Keluaran 34
Kasih dan Keadilan Allah
Allah adalah kasih, tetapi Ia juga adil. Kedua sifat ini tidak bertentangan, melainkan saling melengkapi.
Kasih Allah yang Tak Terbatas
Dalam Keluaran 34:6-7, Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Musa sebagai:
✔ Penyayang dan pengasih
✔ Panjang sabar
✔ Berlimpah kasih dan kesetiaan
Sifat inilah yang membuat Allah tetap setia kepada Israel meskipun mereka sering memberontak. Kasih-Nya dinyatakan dalam pengampunan dan penyertaan-Nya.
Keadilan Allah yang Tegas
Namun, Allah juga menegaskan bahwa Ia tidak membebaskan orang yang bersalah tanpa konsekuensi (ayat 7b). Israel mengalami hukuman atas dosa mereka, meskipun Allah tetap menyertai mereka.
Bagaimana Kasih dan Keadilan Itu Bersatu?
Seperti dua sisi mata uang:
- Kasih-Nya mengampuni dosa, tetapi keadilan-Nya menegakkan kebenaran.
- Ia sabar menanti pertobatan, tetapi dosa tetap memiliki konsekuensi.
Hal ini paling jelas terlihat dalam karya Yesus Kristus:
📌 Di kayu salib, kasih dan keadilan Allah bertemu.
- Kasih-Nya: Yesus mati menggantikan manusia berdosa.
- Keadilan-Nya: Dosa tetap harus dihukum, dan Yesus menanggung hukuman itu.
Bagaimana Kita Merespons?
✅ Bersyukur atas kasih Allah yang menyelamatkan kita.
✅ Menghormati keadilan Allah dengan hidup dalam ketaatan.
✅ Menjalani hidup yang mencerminkan kasih dan keadilan Allah dalam hubungan kita dengan sesama.
Doa:
"Tuhan, kami bersyukur karena Engkau adalah kasih yang tak berkesudahan dan keadilan yang sempurna. Ajarkan kami untuk hidup setia kepada-Mu dan mencerminkan karakter-Mu dalam kehidupan kami. Amin."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar