Firman Tuhan : Nikmatilah Hari Tuhan! ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Firman Tuhan : Nikmatilah Hari Tuhan!

Keluaran 31:12-18

Bekerja adalah bagian dari ibadah. Oleh karena itu, pekerjaan harus dilakukan dengan sepenuh hati, penuh tanggung jawab, disiplin, dan profesionalitas. Namun, ada sebagian orang yang berpikir bahwa mereka harus bekerja tanpa henti. Mereka merasa bahwa terus bekerja adalah bentuk tanggung jawab kepada Allah.

Allah Memerintahkan Kita untuk Beristirahat

Dalam Keluaran 31:12-17, Allah memerintahkan umat-Nya untuk berhenti bekerja pada hari ketujuh, yaitu hari Sabat. Mereka boleh bekerja selama enam hari, tetapi pada hari ketujuh, mereka diwajibkan untuk beristirahat (ayat 12-15).

Perintah ini bukanlah larangan untuk bekerja keras atau menjadi orang yang rajin. Sebaliknya, ini adalah perintah yang diberikan demi kebaikan umat-Nya. Allah ingin agar manusia tidak hanya sibuk bekerja, tetapi juga memiliki waktu untuk beristirahat dan bersekutu dengan-Nya.

Sabat: Tanda Perjanjian dengan Allah

Hari Sabat bukan hanya tentang istirahat fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Sabat adalah tanda perjanjian antara Allah dan umat-Nya yang berlaku turun-temurun (ayat 16-17a). Hari ini mengingatkan bahwa umat Israel adalah umat pilihan yang dikuduskan oleh Allah.

Bahkan, Allah sendiri menjadi teladan dalam perintah ini. Ia menciptakan dunia dalam enam hari, lalu berhenti pada hari ketujuh (ayat 17b). Jika Allah yang Mahakuasa berhenti untuk beristirahat, apalagi manusia!

Menikmati Hari Tuhan di Masa Kini

Di tengah dunia modern yang sibuk, budaya kerja tanpa henti sering membuat orang melupakan pentingnya istirahat. Kita bekerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi jangan sampai kita kehilangan waktu untuk Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita perlu meluangkan waktu untuk berhenti sejenak, merenungkan kebaikan Tuhan, dan mengarahkan hati kita kepada-Nya. Ini bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi tentang menikmati kehadiran Allah dalam hidup kita.

  • Apakah saya sudah memberikan waktu untuk beristirahat dan bersekutu dengan Tuhan?
  • Bagaimana saya bisa lebih mengutamakan Tuhan di tengah kesibukan saya?

Doa:

"Tuhan, terima kasih atas berkat pekerjaan yang Engkau berikan. Ajarkan aku untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, tetapi juga untuk beristirahat dalam hadirat-Mu. Tolong aku untuk selalu mengutamakan Engkau dalam hidupku. Dalam nama Yesus, Amin."

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.