Keluaran 32:15-35
Dosa selalu memiliki konsekuensi. Setiap pelanggaran terhadap hukum Allah membawa akibat, baik bagi individu maupun komunitas. Perikop ini mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan yang adil, tetapi juga penuh kasih.
Musa dan Murkanya atas Dosa Umat
Ketika Musa turun dari gunung dengan membawa loh hukum, ia melihat umat Israel sedang berpesta dan menari di sekitar anak lembu emas (ayat 15-19). Dalam kemarahan, Musa:
- Memecahkan loh batu sebagai tanda bahwa mereka telah melanggar perjanjian dengan Allah.
- Menghancurkan patung anak lembu emas dan mencampurkannya ke dalam air, lalu menyuruh umat meminumnya (ayat 19-20).
Tindakan ini menunjukkan bahwa dosa harus dihapuskan sepenuhnya, dan umat harus merasakan akibat dari penyembahan berhala mereka.
Harun dan Sikapnya yang Tidak Bertanggung Jawab
Ketika Musa bertanya kepada Harun mengapa ia membiarkan umat berbuat dosa, Harun memberikan jawaban yang menghindari tanggung jawab (ayat 21-24). Ia menyalahkan umat dan bahkan berkata bahwa emas yang mereka bawa "begitu saja" menjadi anak lembu emas. Sikap ini mengajarkan bahwa dosa semakin besar jika kita tidak mau mengakuinya dan bertobat.
Hukuman atas Dosa
Musa kemudian memanggil orang-orang yang masih setia kepada Tuhan. Suku Lewi menanggapi panggilannya dan mereka diperintahkan untuk menghukum orang-orang yang tetap memberontak. Akibatnya, tiga ribu orang tewas (ayat 25-29).
Musa sebagai Pengantara
Sebagai pemimpin yang penuh kasih, Musa berdoa bagi umatnya dan bahkan menawarkan dirinya sebagai penanggung dosa mereka (ayat 30-32). Namun, Allah menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri (ayat 33-35).
Pelajaran bagi Kita
- Dosa selalu membawa konsekuensi, baik secara langsung maupun dalam hubungan kita dengan Allah.
- Menghindari tanggung jawab seperti Harun hanya memperburuk keadaan. Kita harus berani mengakui kesalahan dan bertobat.
- Yesus adalah pengantara sejati. Berbeda dengan Musa yang tidak bisa menanggung dosa umat, Yesus benar-benar menanggung dosa kita di kayu salib.
Renungan:
- Apakah ada dosa dalam hidup kita yang belum kita akui di hadapan Tuhan?
- Bagaimana kita dapat lebih bertanggung jawab atas tindakan kita?
Doa:
"Tuhan, ampuni kami jika sering kali kami mencari alasan dan tidak bertobat atas dosa kami. Ajarkan kami untuk selalu rendah hati, mengakui kesalahan, dan berbalik kepada-Mu. Terima kasih untuk pengampunan-Mu melalui Yesus Kristus. Amin."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar