Imamat 8
Allah sendiri memilih Harun bersama anak-anaknya untuk menjadi imam. Walaupun demikian, mereka masih harus melewati beberapa tahapan sebelum secara resmi menerima jabatan tersebut.
Pada perikop ini, dijelaskan bahwa mereka harus melalui proses pembasuhan (6), pengenaan pakaian khusus (7-9, 13), upacara pengudusan (10-11), pengurapan (12), serta penumpangan tangan atas kurban (14, 18, 22) dan percikan minyak urapan serta darah (30).
Selain itu, mereka juga harus memakan daging kurban dan roti persembahan hingga habis (31-32) serta menetap di Kemah Pertemuan selama tujuh hari (33). Bagi kita, ini mungkin tampak rumit dan merepotkan, tetapi inilah "firman yang diperintahkan TUHAN" (5, 36).
Tanggung Jawab Pelayan Tuhan
Dari kisah ini, kita belajar bahwa tugas sebagai imam bukanlah tugas biasa. Tugas yang kudus harus dilaksanakan oleh orang-orang yang telah dikuduskan pula. Mereka bukan hanya orang yang dipilih Allah, tetapi juga harus menjalani proses yang telah ditetapkan oleh-Nya dengan ketaatan penuh.
Saat ini, kita juga adalah pelayan-pelayan Tuhan. Perlu disadari bahwa pelayanan bukan sekadar pilihan kita sendiri, tetapi panggilan Tuhan atas hidup kita. Bedanya, tahap-tahap yang harus kita lalui sekarang bukan lagi soal upacara pengudusan, tetapi tentang bagaimana kita menjaga kekudusan hidup.
Sebagai orang yang dipilih Tuhan, kita harus memastikan bahwa:
- Perkataan kita bersih – berbicara dengan kasih dan kebenaran.
- Cara berpakaian kita sopan – mencerminkan penghormatan terhadap tubuh yang adalah bait Allah.
- Perilaku kita benar – bertindak dengan jujur, adil, dan penuh kasih.
- Sikap kita rendah hati – tidak mencari kehormatan diri, tetapi memuliakan Tuhan.
Menjadi pelayan Tuhan bukanlah hal yang sembarangan. Kita adalah orang pilihan Tuhan yang dikuduskan-Nya untuk melaksanakan kehendak-Nya. Oleh karena itu, marilah kita hidup dengan penuh kesadaran akan panggilan ini dan tetap menjaga kekudusan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Doa
_Tuhan yang kudus dan penuh kasih, terima kasih karena Engkau telah memilih kami untuk menjadi pelayan-Mu. Kami sadar bahwa ini bukan karena kehebatan kami, tetapi karena kasih dan anugerah-Mu.
Tolong kami untuk menjaga hidup kami tetap kudus dan berkenan di hadapan-Mu. Biarlah perkataan, sikap, dan perbuatan kami mencerminkan kemuliaan-Mu. Ajarlah kami untuk hidup dalam ketaatan, rendah hati, dan penuh kasih, sehingga setiap orang yang melihat kami dapat melihat Engkau di dalam kami.
Kami serahkan seluruh pelayanan dan kehidupan kami ke dalam tangan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin._