Firman Tuhan : "Bersihlah Hatiku" ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Firman Tuhan : "Bersihlah Hatiku"

 

Imamat 14:33-57

Rumah sering kali mencerminkan kondisi penghuninya. Rumah yang bersih dan terawat menggambarkan pribadi yang disiplin dan sehat, sedangkan rumah yang kotor dan berantakan bisa mencerminkan kehidupan yang tidak tertata. Hal ini bukan hanya berlaku bagi rumah fisik, tetapi juga bagi "rumah rohani" kita, yaitu hati dan kehidupan kita sendiri.

Hikmah dari Aturan dalam Imamat 14:33-53:

  • Tuhan memberikan aturan bagi umat Israel tentang penyakit pada dinding rumah, yang mirip dengan aturan mengenai penyakit kulit pada manusia.

  • Jika rumah menunjukkan tanda-tanda kecemaran, harus dilakukan tindakan:

    • Dikarantina atau dikosongkan (ayat 36-38).

    • Bagian yang terkena harus dicungkil dan diganti (ayat 39-42).

    • Jika penyakit semakin meluas, rumah itu harus dibongkar dan dibuang ke luar kota (ayat 43-45).

    • Jika rumah sudah bersih, pemilik harus mempersembahkan kurban penahiran sebagai tanda pemulihan (ayat 48-53).

Makna Rohani: Menjaga Kebersihan Hati

  • Rasul Paulus menyatakan bahwa setiap orang percaya adalah bait Allah (1Kor. 3:16, 6:19).

  • Kita harus menjaga hati dari segala kecemaran seperti iri hati, kesombongan, kebencian, atau dosa tersembunyi lainnya.

  • Waspada terhadap tanda awal kecemaran!

    • Dosa kecil yang dibiarkan bisa menjadi kebiasaan buruk.

    • Jika tidak segera dibersihkan, kecemaran hati bisa semakin meluas dan menghancurkan hidup kita.

Tindakan Nyata untuk Membersihkan Hati:

  1. Mengikis kebiasaan buruk sejak dini. Jangan biarkan dosa kecil berkembang menjadi besar.

  2. Bersedia untuk berubah. Terkadang membersihkan hati itu menyakitkan, tetapi itu perlu untuk kehidupan yang lebih baik.

  3. Mencari pemulihan dalam Tuhan. Jika hati kita sudah ternoda, kita harus datang kepada Tuhan untuk pengampunan dan pemulihan.

  4. Hidup dalam Firman Tuhan. Amsal 4:23 mengingatkan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan."

Hati kita adalah rumah bagi Tuhan. Seperti kita membersihkan rumah dari kotoran, kita juga harus rajin menjaga kekudusan hati. Dengan demikian, hidup kita akan menjadi terang bagi dunia dan berkenan di hadapan Tuhan.

Doa:
Bapa di surga, terima kasih atas Firman-Mu yang mengajarkan kami untuk menjaga hati dan hidup kami dari segala kecemaran. Berikan kami hikmat dan kekuatan untuk selalu hidup dalam kekudusan-Mu. Kami berdoa agar berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera mengalir dalam kehidupan kami dan orang-orang di sekitar kami. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.