Imamat 2
Makna Ucapan Syukur
- Umat Israel mengungkapkan syukur mereka kepada Allah melalui kurban sajian.
- Kurban ini tidak untuk pengampunan dosa, tetapi sebagai bentuk terima kasih atas pemeliharaan Tuhan.
Jenis Kurban
- Kurban dalam Perjanjian Lama terbagi menjadi dua:
a) Kurban pengampunan dosa.
b) Kurban ucapan syukur. - Kurban sajian ini unik karena tidak melibatkan penyembelihan hewan atau pencurahan darah.
- Kurban dalam Perjanjian Lama terbagi menjadi dua:
Memberikan yang Terbaik
- Tuhan meminta "tepung terbaik" sebagai bentuk syukur umat Israel.
- Prinsipnya tetap relevan hingga sekarang: memberi yang terbaik bagi Tuhan.
Penerapan dalam Hidup Kita
- Kita tidak perlu lagi mempersembahkan kurban untuk pengampunan dosa karena Kristus telah menjadi kurban yang sempurna.
- Namun, kita tetap harus memberikan yang terbaik sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan, misalnya melalui:
- Persepuluhan dan persembahan.
- Donasi bagi mereka yang membutuhkan.
- Bantuan dan kepedulian terhadap sesama.
Kesimpulan:
- Kurban sajian mengajarkan bahwa syukur kepada Tuhan harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
- Kita dipanggil untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam sikap hidup.
- Syukur yang sejati adalah hidup yang memuliakan Tuhan dalam segala hal.
Doa:
"Bapa di surga, terima kasih atas segala berkat dan pemeliharaan-Mu dalam hidup kami. Ajar kami untuk selalu bersyukur dan memberikan yang terbaik bagi-Mu. Kiranya hidup kami menjadi persembahan yang harum dan berkenan di hadapan-Mu. Pakailah kami untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar