Imamat 1
Sebagai manusia yang berdosa, kita tidak bisa langsung datang untuk menyembah Allah yang kudus. Oleh karena itu, kurban bakaran menjadi sarana penting agar dosa umat dapat diampuni, sehingga mereka dapat diperdamaikan dengan Allah.
Orang yang mempersembahkan kurban bakaran harus meletakkan tangannya di atas kepala kurban (3-4a). Setelah itu, ia menyembelih, menguliti, serta memotong kurban tersebut sesuai dengan bagian-bagian tertentu (5a, 6). Imam kemudian mempersembahkan darah kurban dengan menyiramkannya (5b), menyalakan api di atas mazbah, menyusun potongan kurban, dan membakar seluruhnya (8-9).
Tindakan meletakkan tangan di atas kepala kurban melambangkan bahwa seluruh dosa orang tersebut (termasuk keluarganya) telah dialihkan kepada kurban. Dengan demikian, kurban tersebut menggantikan orang itu dalam menerima hukuman atas dosa. Hal ini memungkinkan dia dan keluarganya untuk menerima pendamaian dengan Allah Yang Mahakudus (4b).
Namun, darah binatang tidak dapat sepenuhnya menghapus dosa (Ibrani 10:4). Mengapa umat tetap harus mempersembahkan kurban bakaran? Karena darah hewan kurban hanyalah bayangan yang menunjuk kepada darah Kristus (Ibrani 10:1).
Umat Perjanjian Lama melakukan kurban bakaran karena saat itu kurban yang sempurna, yaitu Yesus Kristus, Anak Domba Allah, belum datang. Sementara kita, sebagai umat masa kini, hidup setelah Kristus mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban yang sempurna untuk selama-lamanya (Ibrani 10:14). Oleh sebab itu, kita tidak lagi perlu memberikan kurban bakaran untuk berdamai dengan Allah. Yang perlu kita lakukan hanyalah datang kepada Kristus, karena di dalam-Nya ada penghapusan dosa dan penebusan yang sempurna.
Bersyukurlah atas darah Anak Domba Allah yang telah dicurahkan untuk menebus dan menggantikan kita. Kini, kita tidak lagi diperhamba oleh kutuk dosa dan kematian kekal. Hiduplah dalam damai sejahtera karena anugerah keselamatan-Nya, dan mintalah kekuatan dari-Nya agar kita dapat menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.
Doa
Bapa di surga, terpujilah nama-Mu. Pagi ini, kami bersyukur atas pertolongan-Mu yang telah menyertai kami sepanjang malam hingga kami dapat bangun kembali. Kami memohon berkat-Mu atas seluruh jemaat, saudara-saudari kami, serta keluarga kami.
Kiranya Engkau mencurahkan berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera atas hidup kami. Biarlah berkat-Mu mengalir dalam rumah tangga kami, anak-anak dan cucu-cucu kami, pekerjaan kami, usaha kami, studi kami, dan semua hal yang kami lakukan.
Dalam nama TUHAN YESUS, kami percaya bahwa hikmat dan kekuatan dari-Mu akan terus menyertai kami. Kami menyerahkan segala rencana dan perjalanan hidup kami ke dalam tangan-Mu, percaya bahwa Engkau akan menuntun kami menuju keberhasilan yang Engkau kehendaki.
Amin. TUHAN YESUS memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar