Menjadi nazir Allah adalah sebuah panggilan yang mulia, tetapi juga berat. Tuntutannya tinggi dan menuntut disiplin keras. Seorang nazir dilarang makan atau minum sesuatu yang berasal dari buah anggur (ay. 3–4), tidak boleh mencukur rambutnya (ay. 5), dan tidak boleh menyentuh atau mendekati mayat, sekalipun itu keluarganya sendiri (ay. 6–7).
Setelah masa kenazirannya selesai, nazir akan mencukur rambutnya dan mempersembahkannya bersama korban di mezbah Tuhan (ay. 18). Rambut itu menjadi simbol seluruh hidup yang dipersembahkan kepada Allah — menjadi bau harum yang menyenangkan hati-Nya.
📌 Kristus: Nazir yang Sempurna
Yesus Kristus adalah Nazir dari segala nazir. Ia hidup tanpa cacat cela dan sepenuhnya dipersembahkan kepada Allah. Kesalehan-Nya penuh kasih. Ia berjanji tidak akan minum anggur sampai Kerajaan Allah tiba (Mat. 26:29), namun Ia mengubah air menjadi anggur untuk pesta sukacita (Yoh. 2:7–9). Ia menyentuh orang mati, bukan untuk menjadi najis, tetapi untuk membangkitkan mereka (Mrk. 5:41–42).
Melalui pengorbanan-Nya di salib, kita pun dikhususkan menjadi umat Allah — "suatu umat milik-Nya sendiri" (Tit. 2:14). Kita dipilih dan ditebus untuk menjadi saksi-saksi Kristus di dunia ini.
📌 Menjaga Hidup Kudus
Sebagai umat yang dikhususkan, kita harus berpantang dari segala keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (1Yoh. 2:16). Kita tidak boleh mendekat kepada perbuatan-perbuatan daging (Gal. 5:19–21). Hidup kita, doa-doa kita, dan pelayanan kita harus menjadi bau harum bagi Allah.
Jika kita pernah gagal dalam menjaga kekudusan hidup, jangan menghukum diri sendiri berlebihan. Dalam aturan tentang nazir, orang yang gagal pun diberi kesempatan untuk memulai dari awal (ay. 9, 12). Jika Allah sendiri tidak menghukum kita, mengapa kita menghukum diri sendiri? Marilah kita bangkit kembali dan mempersembahkan hidup kita dengan penuh semangat bagi-Nya.
Mari Kita Berdoa
Terpujilah Bapa yang ada di surga.
Pagi ini aku bersyukur atas pertolongan-Mu dalam hidupku sepanjang malam.
Pagi ini, aku mohonkan berkat-Mu atas Bapak, Ibu, jemaat, dan saudara-saudariku semua.Kiranya berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera mengalir dalam hidup kami.
Diberkatilah rumah tangga kami, anak-anak dan cucu-cucu kami, pekerjaan kami — sawah, ladang, perusahaan, studi, toko, usaha, kantor, dan semua yang kami kerjakan.Berkati juga rumah kami, keluarga kami, pelayanan kami, gereja kami, majikan kami, dan calon pasangan hidup kami.
Dalam nama Tuhan Yesus, biarlah berkat-Mu mengalir melimpah dalam hidup kami.
Aku sadar, bertambahnya hari-hariku berarti bertambah pula hikmatku, agar kami tetap kuat, mengalami terobosan, dan berjalan dalam proses menuju keberhasilan di bawah pimpinan-Mu.Jadilah kehendak-Mu atas hidup kami.
Amin! Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar