📖 Bilangan 7
Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang dapat menjadi teladan bagi orang yang dipimpinnya. Kepemimpinan yang benar tidak hanya berbicara tentang posisi atau kuasa, melainkan tentang keteladanan hidup yang sejalan dengan firman Tuhan.
Kita belajar dari Musa dan para pemimpin Israel saat Kemah Suci selesai didirikan. Mereka, bersama kaum keluarga, mempersembahkan kurban kepada TUHAN (ay. 1–3). Persembahan itu tidak asal-asalan, melainkan sesuai dengan ketetapan TUHAN yang disampaikan melalui Musa (ay. 4–9). Lalu, secara bergiliran, kedua belas kepala suku mempersembahkan korban untuk penahbisan Kemah Suci (ay. 12–88).
📌 Tiga Prinsip Kepemimpinan Ilahi
Dari kisah ini, kita menemukan tiga prinsip penting tentang kepemimpinan yang berkenan kepada Allah:
-
Menjadi Teladan dalam Melayani Allah dan Umat-Nya
Pemimpin harus terlebih dahulu mempersembahkan hidupnya kepada Allah sebelum memimpin orang lain. Tindakan pemimpin akan menjadi contoh nyata bagi umat. -
Memiliki Integritas yang Tinggi
Pelayanan kepada Allah dan sesama harus dilakukan dengan hati yang bersih dan motivasi yang murni. Tanpa integritas, kepemimpinan akan rapuh. -
Menyadari Bahwa Allah Adalah Pemimpin Tertinggi
Seorang pemimpin rohani harus senantiasa bergantung kepada Allah. Setiap keputusan yang diambil harus didasarkan pada doa dan permohonan hikmat dari-Nya.
Kepemimpinan Musa mencerminkan ketiga hal ini. Karakter dan keteladanan hidup Musa memengaruhi bangsa Israel, bahkan hingga generasi sesudahnya.
📌 Menjadi Teladan Hari Ini
Hari ini, entah kita menyadarinya atau tidak, setiap kita adalah pemimpin di lingkup kita masing-masing — di keluarga, di gereja, di tempat kerja, atau dalam komunitas. Tindakan kita sehari-hari berbicara lebih keras daripada kata-kata. Maka, kita perlu berhati-hati dalam perkataan, perbuatan, pola pikir, dan cara hidup.
Sebagaimana Musa, marilah kita menjadi pemimpin yang menunjukkan kasih Kristus, menjaga kekudusan hidup, dan memuliakan Tuhan melalui teladan kita. Dengan demikian, hidup kita akan menjadi kesaksian yang nyata di dunia ini — sebuah refleksi dari kasih dan kemuliaan Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar