Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: adil
Tampilkan postingan dengan label adil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label adil. Tampilkan semua postingan

Perlakuan Tak Adil


Perlakuan tidak adil bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Hal ini dirasakan oleh saudara-saudara Yusuf.

Yakub lebih mengasihi Yusuf dibanding yang lainnya. Ia memberikan jubah yang sangat indah hanya kepada Yusuf (Kejadian 37:3). Perlakuan tidak adil ini menyebabkan saudara-saudara Yusuf iri kepada Yusuf. Iri hati yang terus-menerus ini akhirnya menimbulkan kebencian dalam hati mereka.

Sikap Yusuf yang mengadukan sikap buruk kakak-kakaknya dan menceritakan mimpi-mimpinya membuat mereka menjadi makin iri dan benci kepada Yusuf. Berkali-kali Alkitab menuliskan kebencian di hati saudara-saudara Yusuf sehingga menunjukkan intensitas yang besar (Kejadian 37:4, 5, 8).

Secara sepintas, perasaan iri hati saudara-saudara Yusuf amatlah wajar. Tidak dikasihi oleh orang tua sebagaimana mestinya tentu menimbulkan luka di dalam hati. Tidak ada seorang pun yang mau diperlakukan secara tidak adil.

Namun sayangnya, saudara-saudara Yusuf merespons ketidakadilan itu dengan cara yang salah, yaitu memendam kebencian dan berlaku buruk terhadap Yusuf.

Bagaimana dengan kita hari ini ketika kita mengalami perlakuan yang tidak adil? Apakah kita menjadi marah, iri hati, dan membenci mereka yang terlihat lebih beruntung daripada kita? Ketika kita diremehkan, tidak mendapat hak kita sebagaimana mestinya, atau mengalami diskriminasi karena SARA, apakah kita lalu membenci pelakunya?

Berhati-hatilah dalam merespons perlakuan tidak adil orang lain. Jangan sampai kita berbuat kejahatan karena kita marah dan benci.

Jika hari ini kita mengalami perlakuan tidak adil, berdoalah kepada Tuhan, Yang Maha Adil, supaya Ia menyembuhkan luka hati kita dan memberi kita hikmat untuk dapat merespons dengan benar. Mari kita juga memohon kepada-Nya agar dalam menyatakan kebenaran, Tuhan menjauhkan kita dari keinginan untuk melampiaskan emosi dan menggunakan cara-cara yang salah.

Percayalah bahwa Tuhan, Allah Yang Maha Adil, pasti akan menyatakan keadilan-Nya tepat pada waktunya!

Prinsip Menghadapi Perlakuan Tidak Adil:

  1. Jangan Memendam Kebencian: Perlakuan tidak adil bisa menyebabkan luka hati dan kebencian, tetapi kita harus berhati-hati agar tidak memendam kebencian karena hal ini hanya akan memperburuk keadaan.

  2. Berlaku Bijak dalam Merespons: Ketika mengalami ketidakadilan, penting untuk merespons dengan bijak dan tidak terbawa emosi. Jangan sampai kita melakukan tindakan yang salah karena marah dan benci.

  3. Berdoa untuk Hikmat dan Kesembuhan: Berdoalah kepada Tuhan untuk menyembuhkan luka hati dan memberikan hikmat dalam merespons perlakuan tidak adil. Tuhan adalah sumber keadilan sejati yang bisa menuntun kita.

  4. Percayalah pada Keadilan Tuhan: Percayalah bahwa Tuhan adalah Allah Yang Maha Adil dan Ia akan menyatakan keadilan-Nya pada waktunya. Tidak perlu membalas dendam atau berlaku tidak adil kepada orang lain.

  5. Memohon Penyertaan Tuhan: Dalam menyatakan kebenaran, mohonlah kepada Tuhan agar kita dijauhkan dari keinginan untuk melampiaskan emosi dan menggunakan cara-cara yang salah. Tuhan akan memberi kita kekuatan dan kebijaksanaan dalam menghadapi ketidakadilan.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita bisa menghadapi perlakuan tidak adil dengan cara yang benar dan bijak, serta mempercayakan keadilan kepada Tuhan yang adalah hakim yang adil.

Share:

Adil Berarti Tidak Pilih Kasih

 

Adil merupakan salah satu sifat yang diharapkan hadir dalam kehidupan bermasyarakat dan relasi antar manusia. Namun, sering kali konsep keadilan ini disalahpahami. Keadilan bukan berarti semua mendapatkan hal yang sama, melainkan mendapatkan apa yang seharusnya sesuai dengan kebutuhan dan keadaannya.

Ilustrasi Kue dan Pembagian yang Adil:

Ketika anak-anak dibagikan kue, muncul ketidakpuasan jika pembagiannya dianggap tidak adil. Ada pandangan bahwa keadilan berarti semua anak mendapat bagian yang sama rata. Namun, apakah benar adil itu harus selalu sama rata?

Contoh ini menggambarkan bahwa keadilan bukan hanya tentang kesetaraan secara jumlah, tetapi juga tentang pemenuhan kebutuhan yang berbeda. Misalnya, seorang anak yang lebih tua mungkin membutuhkan porsi lebih besar dibandingkan yang lebih muda. Adil di sini berarti memberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, bukan sekadar jumlah yang sama.

Narasi Abraham dan Sodom:

Dalam Kejadian 18:16-33, kita melihat bagaimana Tuhan menyampaikan kepada Abraham rencana-Nya untuk menghakimi Sodom dan Gomora. Tuhan yang Mahatahu memberi tahu Abraham tentang kehancuran yang akan datang atas kota-kota tersebut, dan Abraham memanfaatkan kesempatan itu untuk berdoa syafaat bagi orang-orang benar yang mungkin ada di sana.

Konteks Keadilan Tuhan:

  1. Keadilan dan Kemahatahuan Tuhan: Tuhan mengetahui segala sesuatu tentang Sodom, termasuk kejahatan dan dosa-dosa yang ada di sana. Namun, Tuhan juga mengetahui hati orang-orang yang benar di tengah kota yang jahat tersebut. Kemahatahuan Tuhan menjadikan penghakiman-Nya benar dan adil, karena Dia melihat seluruh gambarannya (Kejadian 18:20-21).
  2. Doa Syafaat Abraham: Abraham berdoa syafaat, memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang benar di Sodom. Dalam percakapannya dengan Tuhan, Abraham bertanya apakah Tuhan akan menghancurkan seluruh kota jika ada sejumlah orang benar di dalamnya. Tuhan menjawab bahwa Dia tidak akan menghancurkan kota tersebut jika ada 10 orang benar di sana (Kejadian 18:23-32). Ini menunjukkan bahwa keadilan Tuhan juga melibatkan belas kasihan dan kemurahan bagi mereka yang benar.
  3. Keadilan yang Tidak Pilih Kasih: Tuhan menunjukkan bahwa Dia tidak pilih kasih dalam penghakiman-Nya. Dia melihat dan memperhitungkan keadilan bagi setiap individu. Keadilan Tuhan bersifat komprehensif, meliputi segala aspek kehidupan dan hati manusia, dan tidak berdasarkan penampilan luar atau status sosial (Mazmur 130:3).

Refleksi Keadilan Tuhan dalam Hidup Kita:

Keadilan dalam Keseharian:

  1. Menghargai Perbedaan Kebutuhan: Dalam keseharian, adil berarti kita harus mempertimbangkan perbedaan kebutuhan dan keadaan masing-masing orang. Misalnya, dalam pembagian bantuan, adil bukan berarti semua mendapatkan jumlah yang sama, tetapi yang lebih membutuhkan mendapatkan lebih banyak.
  2. Tidak Memihak: Adil juga berarti kita tidak boleh memihak atau menunjukkan favoritisme. Kita harus bersikap jujur dan terbuka dalam memperlakukan setiap orang, berdasarkan prinsip-prinsip keadilan yang telah kita pahami dari Tuhan.

Doa Syafaat dan Keadilan:

  1. Menyampaikan Pergumulan Orang Lain: Doa syafaat adalah tindakan berdoa untuk orang lain, terutama untuk mereka yang membutuhkan bantuan dan keadilan. Ini adalah momen untuk tidak fokus pada diri sendiri, tetapi untuk membawa pergumulan dan kebutuhan orang lain kepada Tuhan.
  2. Percaya pada Keadilan Tuhan: Ketika kita berdoa syafaat, kita harus percaya bahwa Tuhan yang Mahakuasa dan Maha Adil akan mendengarkan dan menjawab doa kita sesuai dengan kehendak-Nya yang adil dan benar.

Menghidupi Keadilan:

  1. Menjadi Alat Tuhan untuk Keadilan: Kita dipanggil untuk menjadi alat keadilan Tuhan di dunia. Ini berarti kita harus aktif dalam memperjuangkan keadilan di sekitar kita, memastikan bahwa tidak ada yang diperlakukan tidak adil atau diskriminatif.
  2. Menyerahkan Pergumulan ke Tangan Tuhan: Kita juga diajak untuk menyerahkan setiap pergumulan dan ketidakadilan yang kita alami atau lihat di sekitar kita ke dalam tangan Tuhan. Kita harus percaya bahwa Tuhan adalah Hakim yang adil dan akan menegakkan keadilan pada waktu-Nya.

Adil berarti memberikan apa yang seharusnya sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masing-masing, bukan hanya pembagian yang sama rata. Tuhan yang Mahatahu dan Mahakuasa adalah sumber keadilan yang sejati. Melalui doa syafaat dan kehidupan sehari-hari, kita dipanggil untuk merefleksikan keadilan Tuhan, memastikan bahwa kita tidak pilih kasih dan memperjuangkan keadilan bagi semua orang. Adakah kita siap untuk hidup dalam keadilan yang mencerminkan belas kasihan dan kemurahan Tuhan, serta membawa pergumulan orang lain ke dalam tangan-Nya?

 

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.