Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: kisah
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan

Keaiban

Kisah Lot dan kedua anak perempuannya setelah kehancuran Sodom dan Gomora memberikan gambaran yang mendalam tentang kasih karunia Tuhan, kesalahan manusia, dan pentingnya belas kasihan di hadapan keadilan Tuhan.

Kemurkaan Tuhan dan Keselamatan Lot

Setelah Lot dan keluarganya melarikan diri dari Sodom yang hancur, mereka menetap di pegunungan. Namun, kehidupan mereka tidak berakhir dengan damai. Kedua anak perempuan Lot, dalam keadaan putus asa dan mungkin terpengaruh oleh moral yang rusak di Sodom, membuat keputusan yang membingungkan: mereka merencanakan untuk tidur dengan ayah mereka (Kejadian 19:30-38).

Penafsiran dan Pembelajaran

  1. Kondisi Hidup di Sodom dan Gomora: Lot dan keluarganya terpengaruh oleh lingkungan moral yang rusak di Sodom. Meskipun Lot dianggap sebagai orang yang saleh, pengaruh negatif dari lingkungan sekitarnya tetap mempengaruhi keluarganya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya lingkungan dan pengaruh yang kita pilih dalam hidup kita.

  2. Keputusan Tragis dari Kedua Anak Perempuan: Tindakan kedua anak perempuan Lot adalah bukti dari keputusasaan mereka. Mereka mungkin berpikir bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan keturunan mereka. Ini menunjukkan betapa rusaknya pikiran dan nilai-nilai moral yang mereka terima di Sodom. Meskipun demikian, cerita ini juga menyoroti bahwa bahkan dalam keputusasaan dan kekacauan, kasih dan belas kasihan Tuhan masih ada.

  3. Kasih Karunia Tuhan: Meskipun Lot dan keluarganya tidak sempurna dan terpengaruh oleh dosa sekitar mereka, Tuhan tetap menunjukkan belas kasihan-Nya. Ia menyelamatkan Lot dari penghancuran Sodom, bahkan ketika Lot mungkin tidak layak menerima keselamatan itu. Ini menunjukkan bahwa keselamatan datang dari kasih karunia Tuhan, bukan dari nilai atau kebaikan kita sendiri.

Pembelajaran untuk Kehidupan Kita

  1. Ketergantungan pada Kasih Karunia Tuhan: Ketika kita menghadapi dosa dan kelemahan kita sendiri, kita tidak dapat mengandalkan kemampuan atau kebaikan kita sendiri untuk menyelamatkan diri. Kita perlu mengandalkan kasih karunia Tuhan yang tidak terbatas dan belas kasihan-Nya yang membebaskan kita dari keaiban dan dosa.

  2. Pengakuan dan Ketaatan kepada Tuhan: Ketika kita berdoa dan mengakui dosa kita kepada Tuhan, landasan permohonan kita haruslah didasarkan pada pengakuan akan kesalahan kita dan kepercayaan akan belas kasihan Tuhan. Seperti Abraham yang bersyafaat bagi Sodom, kita juga harus memohon belas kasihan Tuhan atas diri kita dan umat-Nya.

  3. Menjalani Hidup dalam Ketaatan dan Kesadaran akan Kehendak Tuhan: Lot dan keluarganya menghadapi konsekuensi dari pengaruh lingkungan yang buruk di sekitar mereka. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjalani hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, terlepas dari pengaruh negatif di sekitar kita.

Kisah Lot dan anak-anaknya menunjukkan kepada kita bahwa kasih karunia Tuhan melebihi kelemahan dan kesalahan manusia. Meskipun kita mungkin terpengaruh oleh dunia di sekitar kita, kita dapat menemukan keselamatan dan belas kasihan dalam Tuhan. Melalui refleksi atas kisah ini, kita diajak untuk hidup dalam ketaatan, mengakui dosa kita kepada Tuhan, dan mengandalkan kasih karunia serta belas kasihan-Nya dalam perjalanan iman kita.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.