Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: lukas
Tampilkan postingan dengan label lukas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lukas. Tampilkan semua postingan

Berani membayar harga

 Gema suara Illahi. 

 Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. Selamat beribadah di minggu ini. 


Lukas 14:25 35

Demikian pulalah tiap tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid Ku.

 Lukas 14:33

Banyak orang mempunyai ekspektasi yang salah ketika mengikut Tuhan Yesus. Mereka berharap hidup akan menjadi lebih baik dalam hal keuangan, usaha, kesehatan, setelah mengikut Nya.

Tuhan Yesus memberikan dua pengandaian. Kalau seseorang mau mendirikan menara atau bangunan, ia pasti menghitung anggarannya apakah modalnya cukup atau tidak, dan kalau seorang raja yang mau berperang pasti mempertimbangkan kekuatan pasukannya dibandingkan musuh (ay. 28 32). Lalu dilanjutkan dengan kalimat Demikian pulalah tiap tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid Ku (ay. 33). Jadi menjadi murid Kristus bukan perkara sederhana, hidupnya harus diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Karena itu, tidak semua orang Kristen dapat disebut murid Kristus karena belum tentu mereka bisa memberikan diri seutuhnya hanya untuk Tuhan.

Di dalam kutipan buku dari Edmund Chan, A Certain Kind: Intentional Disciplemaking, berbunyi, Seorang murid Kristus adalah seorang yang berkomitmen total untuk mengikut Kristus, yang dengan segenap hati memegang ajaran Nya, dan bertekad menjadikan ajaran itu sebagai pedoman hidup serta kode etik tertingginya. Seorang murid tahu seberapa besar HARGA yang harus dibayar dan bersedia membayar HARGA tersebut.

Tuhan Yesus pasti tahu seberapa besar harga yang harus dibayarkan ketika akan datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia. Yesus harus memberikan total seluruh hidup Nya untuk menyelamatkan manusia melalui penderitaan yang paling mengerikan. Namun karena kasih Nya, Dia tetap datang untuk menyelamatkan setiap manusia. Jika kita tahu seberapa besar harga yang sudah Tuhan Yesus bayarkan dan bagaimana Dia mengubahkan kita menjadi manusia berharga, maka tidak ada harga yang terlalu mahal yang bisa kita bayarkan untuk menjadi seorang murid.

Kita harus siap kehilangan posisi atau jabatan karena memegang integritas. Kita harus siap ditinggalkan teman teman karena kita tidak mau hidup tidak kudus di hadapan Tuhan. Kita harus rela menyiapkan waktu untuk belajar firman lebih dalam lagi. Kita tidak membayar apa pun untuk keselamatan, tetapi menjadi murid Kristus ada harga yang harus dibayar. Bersediakah Anda?


Refleksi diri:

Apa halangan Anda untuk mengikuti Kristus sepenuh hati?

Apa langkah nyata yang mau Anda lakukan sebagai murid Kristus?

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.

Share:

Tuhan Yesus Yang Mengatur semuanya

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 

Lukas 21:5 6

Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.
Lukas 21:6

Kenapa selalu ada penderitaan di dalam hidup? Kedukaan? Kepedihan? Kekecewaan? Perpisahan? Pertanyaan pertanyaan ini kerap kali muncul dan itu juga menjadi pertanyaan buat saya pribadi.

Saya lalu merenungkan ayat emas di atas. akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. Bait Allah adalah tempat ibadah yang menjadi kebanggaan orang Yahudi. Kemegahan dan kebanggaannya membuat kesan tempat itu tidak bisa runtuh. Namun, Yesus memberikan nubuatan tentang keruntuhan Bait Allah. Dia sedang menyatakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.

Yang kuat bisa lemah. Yang jaya bisa tak berdaya. Yang megah bisa punah. Semua ada batasnya. Semua ada waktunya. Demikian pula dengan Anda dan saya. Sebagai manusia, kita tidak akan terus bahagia, tidak mungkin terus sehat atau terus menerus berjaya. Semua akan ada masa kadaluarsanya.

Kenapa harus ada batasnya? Karena kita memang manusia yang terbatas. Anda dan saya perlu belajar seimbang dalam berkata kata dan diam, senang dan sedih, berjumpa dan berpisah, duduk dan berdiri, serta bergerak dan beristirahat. Karena memang pasti akan ada kehilangan, kesendirian, dan kesedihan. Namun, jangan lupa pula untuk bersukacita, merayakan kemenangan dan keberhasilan, serta tertawa.

Jalani hidup ini dengan ringan hati atau istilah gaulnya, enjoy aja deh.. Belajarlah menikmati setiap warna kehidupan di setiap musim kehidupan. Ingat hidup harus seimbang. Jangan hanya bertanya kenapa semua ini terjadi ketika kehilangan, kerugian, dan kepedihan sedang kita alami. Kita bahkan tidak pernah bertanya tanya kepada Tuhan ketika mendapat berkat, keberhasilan, dan kemenangan. Tuhan, kenapa aku berhasil? Yesus di mana Engkau, ketika aku untung besar? Ya Allah, kenapa kemenangan demi kemenangan ini kualami?

Pernahkah kita demikian? Imbang dong! Yuk, mari merefleksikan diri supaya bisa menghadapi hari dengan lebih siap hati. Entah gelap Entah terang… Bukan hal yang menakutkan lagi untuk saya karena saya tahu pasti Tuhan Yesus mengatur semua. Tak ada yang kebetulan dalam hidup orang percaya.

Refleksi diri:

Bagaimana Anda sebagai manusia yang terbatas, meyakini bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Tuhan?

Apa yang ingin Anda lakukan agar memiliki hidup yang seimbang dan bisa tetap menikmatinya?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Tuhan Yesus Mengatur

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 


Lukas 21:5 6

Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.
Lukas 21:6

Kenapa selalu ada penderitaan di dalam hidup? Kedukaan? Kepedihan? Kekecewaan? Perpisahan? Pertanyaan pertanyaan ini kerap kali muncul dan itu juga menjadi pertanyaan buat saya pribadi.

Saya lalu merenungkan ayat emas di atas. akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. Bait Allah adalah tempat ibadah yang menjadi kebanggaan orang Yahudi. Kemegahan dan kebanggaannya membuat kesan tempat itu tidak bisa runtuh. Namun, Yesus memberikan nubuatan tentang keruntuhan Bait Allah. Dia sedang menyatakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.

Yang kuat bisa lemah. Yang jaya bisa tak berdaya. Yang megah bisa punah. Semua ada batasnya. Semua ada waktunya. Demikian pula dengan Anda dan saya. Sebagai manusia, kita tidak akan terus bahagia, tidak mungkin terus sehat atau terus menerus berjaya. Semua akan ada masa kadaluarsanya.

Kenapa harus ada batasnya? Karena kita memang manusia yang terbatas. Anda dan saya perlu belajar seimbang dalam berkata kata dan diam, senang dan sedih, berjumpa dan berpisah, duduk dan berdiri, serta bergerak dan beristirahat. Karena memang pasti akan ada kehilangan, kesendirian, dan kesedihan. Namun, jangan lupa pula untuk bersukacita, merayakan kemenangan dan keberhasilan, serta tertawa.

Jalani hidup ini dengan ringan hati atau istilah gaulnya, enjoy aja deh.. Belajarlah menikmati setiap warna kehidupan di setiap musim kehidupan. Ingat hidup harus seimbang. Jangan hanya bertanya kenapa semua ini terjadi ketika kehilangan, kerugian, dan kepedihan sedang kita alami. Kita bahkan tidak pernah bertanya tanya kepada Tuhan ketika mendapat berkat, keberhasilan, dan kemenangan. Tuhan, kenapa aku berhasil? Yesus di mana Engkau, ketika aku untung besar? Ya Allah, kenapa kemenangan demi kemenangan ini kualami?

Pernahkah kita demikian? Imbang dong! Yuk, mari merefleksikan diri supaya bisa menghadapi hari dengan lebih siap hati. Entah gelap Entah terang… Bukan hal yang menakutkan lagi untuk saya karena saya tahu pasti Tuhan Yesus mengatur semua. Tak ada yang kebetulan dalam hidup orang percaya.

Refleksi diri:

Bagaimana Anda sebagai manusia yang terbatas, meyakini bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Tuhan?

Apa yang ingin Anda lakukan agar memiliki hidup yang seimbang dan bisa tetap menikmatinya?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Hidup adalah Suatu Pilihan

Lukas 13:22-30
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat." (Lukas 13:24)
Masa Tua itu pasti hidup adalah pilihan. Bagi manusia. Jika Hidup ini adalah sebuah pilihan, kita harus memilih mana yang baik dan benar, mana yang berguna dan bermanfaat. Tidak ada istilah kompromi dalam menjalani hidup ini, sebab kita semua tahu bahwa tidak ada orang yang dapat berdiri di atas dua perahu dengan kedua kakinya sekaligus. Kita tidak bisa terus-menerus berada di persimpangan jalan, mau tidak mau kita harus membuat ketegasan dalam memilih! Keputusan yang kita ambil itulah yang akan menentukan apakah kita akan berhasil atau gagal dalam hidup ini.

Demikian dalam hidup kerohanian, kita juga dihadapkan pada pilihan hidup: taat atau tidak taat, berjalan menurut kehendak sendiri atau menurut kehendak Tuhan, berkat atau kutuk. Tuhan menegur jemaat di Laodikia oleh karena mereka "tidak dingin dan tidak panas" alias suam-suam kuku. "Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." (Wahyu 3:16). Hidup di zaman ini seringkali kita diombang-ambingkan antara memilih kenikmatan dan kesenangan dunia yang sifatnya hanya sementara, ataukah tetap berjuang melawan keinginan daging, yang meski sakit tapi mendatangkan upah yaitu kehidupan kekal.

Pergumulan berat juga di alami oleh orang-orang yang hidup di zaman Perjanjian Lama, di mana Tuhan menghadapkan mereka pada pilihan hidup: "Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN,..." (Ulangan 30:15-16).

Jangan pernah terbuai dengan apa yang tampak indah menurut mata jasmaniah, tetapi pastikan bahwa yang kita pilih adalah pilihan yang benar dan sesuai kehendak Tuhan, "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." (Matius 7:13-14).
Pilihan hidup harus tegas! Jangan sekali-kali melakukan tindakan berkompromi! Amin
Share:

Perbuatan Allah Yang Besar

Lukas 2:8-20

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:14)

Selain berisikan kabar sukacita besar lahirnya Sang Juruselamat, momen Natal juga menyadarkan kita akan perbuatan-perbuatan Allah yang besar dan ajaib. Kuasa-Nya yang tak terbatas tak mampu diselami oleh pikiran manusia. "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9).

Perbuatan-perbuatan Allah sungguh besar dan ajaib berkenaan kelahiran Yesus. Allah mengutus malaikat-Nya turun ke bumi menjumpai dan berbicara kepada Maria, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi." (Lukas 1:30-32). Luar biasa! Maria mendapat pernyataan langsung dari utusan sorga bahwa ia beroleh kasih karunia Allah. Adalah mustahil seorang perawan mengandung bayi, tapi "...bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1:37), dan itu terjadi, dialami oleh Maria, "...sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20). Apa yang dikerjakan Allah secara manusia sangat tidak masuk akal, namun sebagai pertanda bahwa kuasa-Nya sungguh tak terbatas dan tidak dapat dibatasi siapa pun dan apa pun.

Kelahiran Yesus juga adalah bukti tidak ada rencana Allah yang gagal, sebab rencana kelahiran Sang Juruselamat sudah dinubuatkan ribuan tahun sebelumnya, artinya Allah mempunyai rencana yang luar biasa dan takkan pernah gagal. Ayub mengakuinya, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:20). Karena kasih-Nya yang besar akan dunia ini "...Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal," (Yohanes 3:16). Turunnya Yesus ke dalam dunia ini merupakan wujud kasih Allah yang tak terbatas. Dia rela meninggalkan sorga demi kita orang-orang berdosa.

Seandainya Yesus tidak datang ke dunia dan menyelamatkan kita maka kita akan tetap menjadi orang-orang malang dan binasa.
Share:

Mengikut Yesus

Lukas 5:11 (TB)  Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.


cerita ini adalah cerita yang tidak asing bagi kita orang percaya. dimana para murid Yesus di beri berkat melimpah supaya tidak melupakan sumber berkatnya. untuk itu ayat 11 itu bukti respons murid Yesus yaitu mengikut gurunya. mengikut Tuhan Yesus sangat banyak tapi menjadi murid belum tentu. sebab banyak yang tidak siap untuk selalu bersama gurunya dimanapun dan kapanpun waktunya. baik atau tidak baik. 

untuk itu perenungan hari ini kita akan belajar mengikut Yesus. 

Mengikut Kristus berarti: Kristus di depan, kita di belakangNya


Seorang pengikut adalah seorang yang selalu menempatkan dirinya di belakang Kristus. Adalah sesuatu yang tidak mungkin mengikut Kristus sementara kita ingin selalu di depan atau menempuh jalan kita sendiri! Seorang pengikut Kristus adalah seorang yang menjadikan Kristus pemimpin dalam hidupnya. MenjadikanNya pada posisi terdepan dalam kehidupan dan kesehariannya.


Hari lepas hari kita akan dihadapkan pada pilihan demi pilihan, terkadang kita juga dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sikap dan keputusan apa yang kita ambil sering kali mencerminkan apakah kita seorang pengikut Kristus atau bukan.

bagaimana dengan kita hari ini. siapkah kita seperti petrus dan murid murid yang lain meninggalkan segala sesuatu keluarga. jabatan. profesi. adat istiadat lama dan pekerjaan bahkan harta bendanya,  dan mengikut Yesus. Mari kita renungkan. sudahkah kita menjadi pengikut Yesus yang sejati.

Share:

Kerja sama

Lukas 5:7 (TB) 

Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

Budaya gotong royong adalah budaya yang tidak pernah hilang. sebab dengan gotong royong semua kerjaan dapat cepat terselesaikan. inilah yang terjadi bagi petrus dan rekan rekannya. petrus tidak mampu sendiri dalam mengangkat ikan.petrus butuh kerjasama untuk menyelamatkan ikan itu. dengan kata lain kemampuan dan kepandaian yang di miliki semua tidak ada artinya bagi Yesus semua bisa Yesus kerjakan sendiri. berarti Jika kita di pakai Yesus untuk bergotong royong itu adalah anugerah yang terbaik buatnya.

 dari kisah petrus ini kita diajar oleh Tuhan untuk melakukan kerjasama penginjilan untuk memenangkan banyak orang. untuk itu gereja harus siap untuk bekerjasama dengan misi  misi yang mengerakkan dan memobilsasi gereja untuk gerakan penjangkauan  injil kesuku suku yang belum terjangkau. termasuk suku jawa mancanegari.yaitu blitar tercinta ini.dengan kerjasama tidak ada skat gereja. semua menjadi satu dalam penjangkauan jiwa - jiwa. untuk  itu gereja harus siap bekerjasama demi  jiwajiwa.jangan hanya mengandalkan pendeta dan pengurus melainkan andalkan pribadi pribadi untuk jiwa  jiwa dan buah yang banyak. 


mari jadikan kerjasama kita menjadi hidup buat jiwa jiwa yang terhilang dan berdosa. amin. (YS)

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.