Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: manusia
Tampilkan postingan dengan label manusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label manusia. Tampilkan semua postingan

Ketika Manusia Melawan Allah

Kesatuan Manusia dan Permusuhan Antar Keturunan

Dalam Kejadian 3:15, Allah mengadakan permusuhan antara keturunan ular (keturunan orang tidak percaya) dan keturunan perempuan (keturunan orang percaya). Ini menunjukkan bahwa kesatuan manusia tidak selalu merupakan hal yang positif. Kesatuan dapat menjadi alat bagi kejahatan jika tidak diarahkan oleh kehendak Allah.

Kesombongan dan Ketidaktaatan Manusia

Nas bacaan kita hari ini (Kejadian 11:1-9) dimulai dengan menekankan kesatuan manusia di tanah Sinear, yang sepertinya dipimpin oleh Nimrod, seorang keturunan Ham yang dianggap sebagai keturunan ular. Mereka mendirikan menara Babel dengan tujuan untuk menyatukan diri dan tidak tersebar ke seluruh bumi, yang jelas melawan perintah Allah untuk memenuhi bumi (Kejadian 9:1). Mereka berkata, "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi" (Kejadian 11:4).

Penulis Alkitab dengan sindiran menyampaikan betapa sombong dan tidak tahu dirinya manusia yang berpikir bahwa mereka dapat melawan Allah. Manusia berpikir bahwa mereka mendirikan menara yang puncaknya sampai ke langit, tetapi ternyata Tuhan perlu "turun" untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu (Kejadian 11:5). Hal ini menekankan betapa jauh menara tersebut dari pencapaian yang mereka bayangkan.

Kejahatan yang Berlipat Ganda dan Intervensi Allah

Kesatuan manusia dapat membuat kejahatan menjadi berlipat ganda. Allah mengacaukan bahasa mereka untuk mencegah kejahatan mereka menjadi sejahat-jahatnya (Kejadian 11:6-7). Ketika bahasa mereka dikacaukan, mereka tidak dapat saling mengerti, sehingga mereka memisahkan diri dan tersebar ke seluruh bumi (Kejadian 11:8). Ini adalah bentuk intervensi Allah untuk membatasi kejahatan manusia dan mengarahkan mereka kepada rencana-Nya yang lebih besar.

Pelajaran dari Kesombongan dan Ketidaktaatan

Sebagai manusia, kita sering bersikap tidak tahu diri dan berpikir bahwa kita dapat melawan Allah. Nas ini mengingatkan kita bahwa tidak mungkin manusia dapat melawan Allah. Pada akhirnya, dengan rela atau tidak, kita pasti melakukan apa yang Allah kehendaki. Daripada harus dipaksa untuk berubah, jauh lebih baik bila kita belajar untuk mengenal kehendak Allah dan taat kepada-Nya.

Ketika Allah "memaksa" kita untuk melakukan apa yang benar, ini juga perlu kita lihat sebagai berkat pimpinan-Nya. Allah tahu apa yang terbaik bagi kita, dan ketaatan kepada-Nya akan membawa kita kepada kebaikan yang sejati. Oleh karena itu, mintalah kepada Tuhan ketaatan dan kerendahan hati untuk mengerti betapa berharganya kehendak-Nya.

Penutup: Mengandalkan Kehendak Allah

Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita renungkan betapa berharganya kehendak Allah. Marilah kita berdoa meminta ketaatan dan kerendahan hati untuk mengikuti kehendak-Nya. Ketika kita menghadapi tantangan dan godaan untuk melawan atau menyimpang dari jalan-Nya, ingatlah bahwa kesombongan dan ketidaktaatan hanya akan membawa kita kepada kehancuran. Namun, dengan mengikuti pimpinan Allah, kita akan menemukan jalan yang benar dan penuh berkat.

Share:

Misteri Illahi menjadi penjala manusia

Lukas 5:10 (TB)  demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."


Apa yang terpikirkan dalam hidup kita saat mendengar penjala manusia.. kalimat ini terasa aneh dan asing bukan.. namanya penjala itu ikn. tapi ini penjala manusia. ada apa dengan kalimat ini.Tidak mudah menjadi penjala manusia. 

seberapa besar jaring yang di gunakan. dan apakah manusia tidak akan lari dan melawan saat di jala. di balik kisah ini tentu ada misteri Illahi yang terungkap. 

dari kisah ini Sang penulis hendak memaparkan dan membeberkan jaringnya kepada kita bahwa. manusia adalah alat istimewa Tuhan untuk sebuah misi besar kerajaan Allah. bahwa para penjala ikan tudak hanya melulu ikan yang banyak untuk di dapatkan melainkan juga jiwa jiwa yang siap dan rindu untuk di menangkan untuk kemuliaannya. 

Apa misteri Yang tersembunyi di balik penjala manusia.

Pertama: Jangan Takut. kebanyakan orang takut saat menjadi orang kristen. di kucilkan oleh keluarga, di copot dari pekerjaan bahkan ada yang sampai di cabut dari catatan keluarga dan ahli waris keluarga. Tuhan Yesus Tahu bahwa para murid itu sedang mengalami masalah saat mereka mengikuti Yesus.  bahwa mengikut Yesus harus siap menderita dan memikul salib demi untuk mendapatkan salib di dalam hidupnya sehingga kemuliaan Allah di nyatakanNya. Tuhan Yesus memberi kuasa penuh kepada muridnya yang siap mengikuti Dia. kuasa itu lengksap di bumi dan di surga. ada kelipatan anugerah yang indah untuk itu janganlah takut. 

yang Kedua: ada amanah langsung. mulai sekarang.. para nelayan di beri mabdat oleh Tuhan Yesus secara langsung bukan besuk nanti atau tahun depan bukan. melainkan mulai sekarang... tindakan untuk menjala manusia itu sekrang bukan besuk. sekarang adalah waktunya Tuhan bukan waktunya manusia. sekarang merupakan waktu misteri Allah dalam hidup kita. sebab Allah memberikan mujizat dalam hidup manusia bukan nanti atau besuk dan lusa. melainkan sekarang ini. bukankah setiap doa kita berkata berikan kami rezeki pada hari ini.. dan manusia sering kali kurang menyadari bahwa sekarang ini kita mendapatkannya.  inilah misteri yang tersembunyi dari menjadi penjala manusia. 

bagaimanakah dengan hidup kita sudahkah kedua misteri ini ada pada kita?amin.(YS

Share:

PERGUMULAN MANUSIA


Lukas 22:42 (TB)  "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

Saya percaya semua orang mendapati pergumulan dan penderitaan berbeda dan semua itu tergantung dari seberapa dalam dapat menyelesaikan, ada yang secara diam, ada yang langsung duduk berdoa, ada juga yang lanhsung curhat kepada teman atau dokter.
Yesus yang adalah putra Allah saat mengalami penderitaan Dia curhat kepada Bapanya. Yesus merasa apa yang di alami itu merupakan penderitaan yang begitu berat dia pikul sendiri. Ayat di atas. "Jikalau mau ambillah cawan ini dari padaku"
Penderitaan dan kematian adalah dua hal yang sedang Yesus gumuli. Keduanya sedang membentang di hadapan-Nya. Di Bukit Zaitun, Ia galau. Dalam doa-Nya, Ia seperti tawar-menawar dengan Bapa supaya cawan itu diambil (42).
Cawan adalah simbol penderitaan atau murka Allah (bdk. Why 14:10; 16:19) yang akan ditanggung Yesus. Yesus tahu Ia akan disalibkan seperti penjahat, menderita, lalu mati secara tidak terhormat. Yesus ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa (44a). Rasa takut-Nya terlukis oleh peluh yang terlihat menjadi seperti tetesan darah ke tanah (44b). Ia menanggung penderitaan yang bukan semestinya Ia alami demi merampungkan karya penyelamatan. Tanpa penumpahan darah, tak ada pengampunan dan penyelamatan.
Di tengah ketakutan-Nya, Yesus tidak memaksakan kehendak-Nya sendiri, melainkan kehendak Bapa. Ini tanda ketaatan. Ia bersedia menghadapi kengerian yang membayang di depan mata. Kehendak Bapa dituntaskan-Nya secara tanpa berbantah.

Salah satu bukti iman adalah ketaatan. Banyak godaan dan kelemahan merayu agar kita tidak taat. Salah satunya adalah menghindar. Kita sering menghindar dari masalah, apalagi yang sulit. Bukankah saat ini kita menghadapi permasalah yang sulit bagi kita. Pandemik covid 19. Yang harus membuat kita terus bergumul dan berdoa supaya segera hilang.  Padahal jika dihadapi, Tuhan pasti menyertai. Lewat masalah itu, Ia sebenarnya sedang melatih kedewasaan iman kita. Jadi, jalan terbaik saat menghadapi kesulitan adalah dengan menghadapinya, bukan melarikan diri dari masalah tersebut. Atau tidak mau berserah dan bersujud berdoa ibadah kepada Tuhan. Yesus mau datang kepada BapaNya. Amin.

DOA . Bapa aku bersyukur kepadamu karena Engkau sudah menyelesaikan segala pergumulan penderitaan serta kesulitanku hari ini. Amin

PENDERITAAN ADALAH KUNCI JAWABAN  KEBERHASILAN JIKA DI TANGAN YESUS
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.