Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: melayani
Tampilkan postingan dengan label melayani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label melayani. Tampilkan semua postingan

Akibat Menutup Diri

Yesaya 29:9-16 

    Ada yang mengatakan bahwa lebih baik orang yang mau walau tidak mampu daripada mereka yang mampu tetapi tidak mau. Jika seseorang tidak mampu tetapi ada kemauan, maka dia bisa dilatih. Melalui latihan, kemampuannya akan berkembang. Sebaliknya jika sudah tidak mau, maka kemampuan yang dimiliki tidak akan bisa dipakai. Bahkan lama-kelamaan, keterampilan itu akan hilang karena tidak digunakan.


Bacaan kita hari ini menunjukkan akibat dari perilaku bangsa yang menutup dirinya terhadap Allah. Mereka memang masih melaksanakan ritual ibadah dan perayaan agamawi, namun hanya sekadar rutinitas. Sebab, hati mereka sama sekali jauh dari Allah. Mereka melakukan kejahatan sebebas-bebasnya karena beranggapan bahwa Allah tidak bisa melihat dan bertindak atas perbuatan mereka.


Bangsa pilihan itu menutup diri dari Allah dan dari setiap teguran yang datang kepada mereka. Akibatnya, Allah menutup akses mereka dari segala pengetahuan tentang Dia. Nabi dan pelihat mereka tidak lagi bisa menjadi perantara antara kehendak Allah dengan umat-Nya (10). Kebijaksanaan dan kearifan lenyap dari antara mereka. Semua itu karena mereka tidak mau membuka diri kepada Allah.


Relasi kita dengan Allah juga harus terus dipelihara. Relasi itu akan menjadi rusak ketika kita memilih mengikuti jalan dan kehendak pribadi daripada kehendak Allah. Kita mungkin sangat rajin ke gereja dan bersaat teduh. Namun, bisa jadi kita melakukannya hanya sebatas kewajiban tanpa mengenali maknanya.


Pintu anugerah Allah selalu terbuka bagi setiap kita yang mau berbalik kepada-Nya, mengenal Pribadi-Nya, dan melakukan kehendak-Nya. Akan selalu ada kesempatan bagi kita untuk dipulihkan sehingga relasi dengan Allah menjadi baik kembali.


Selagi masih ada kesempatan bagi kita, jangan sia-siakan anugerah Allah. Jangan lagi menutup diri! Mari membuka diri untuk menerima anugerah Allah yang besar itu! Dengan demikian, kita dapat berharap semakin mengenal Pribadi Allah dan mengetahui kehendak-Nya bagi kita. [KRS]

Share:

TETAP MELAYANI


2_Raja_Raja 13:14-21.

"Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" (ayat 14)

Tidak pernah ada istilah pensiun bagi seseorang untuk melayani Tuhan. Bisa saja seseorang telah bebas tugas sebagai pelayan Tuhan secara struktural tetapi ia akan tetap menjadi pelayan Tuhan secara fungsional seumur hidupnya. Hal itulah yang digambarkan oleh pelayanan Elisa dalam perikop bacaan kita hari ini.

Saat sakit tetap melayani

Walaupun dalam keadaan sakit dan sudah dekat dekat dengan kematian, Elisa tidak menolak kedatangan Yoas meski ia tahu Yoas tidak takut pada Tuhan. Itulah sebabnya Elisa justru bernubuat sebab ia berharap agar dengan jalan ini Yoas berpaling pada Allah. Itulah sebabnya dia memberitahukan kepada Yoas apa yang akan Allah lakukan kepadanya berkenaan dengan musuhnya raja Aram (ayat ayat 17). Kehidupan, integritas, kesetiaan, dan pelayanan Elisa kepada Allah Israel tak berubah sampai akhir hidupnya.

Tidak ada batasan untuk melayani Tuhan dan tidak ada satu kondisi pun yang bisa menghentikan langkah seseorang untuk melayani Tuhan. Jadi, pergunakanlah setiap kesempatan untuk melayani Tuhan karena melayani Dia adalah anugerah semata-mata.

Saat tiada pun tetap melayani

                “Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.” (ayat 21). Elisa mengakhiri hidupnya dengan baik dan benar sampai-sampai kuasa Allah tetap dinyatakan setelah kematiannya. Pengaruh Elisa masih memiliki dampak sekalipun dia sudah tidak ada.

Apakah dampak pelayanan kita masih terlihat sekalipun kita sudah tiada? Bukankah Allah tetap berkarya dalam hidup keturunan Daud sekalipun Daud sudah tidak ada?

Tetaplah melayani Tuhan apapun kondisinya sehingga dampak pelayanan Anda masih tetap ada sekalipun Anda sudah tiada. Karena itu penuhilah panggilan Allah untuk melayani-Nya! Akhirilah perjuangan pelayanan dengan hati yang tetap tertuju pada-Nya. (MS)

Tetaplah melayani Tuhan apapun kondisinya sehingga dampak pelayanan Anda masih tetap ada sekalipun Anda sudah tiada

DOA.Tuhan kami bersyukur buat kasih anugerahmu yang Tuhan berikan dalam hidupku disaat kami lemah tenaga kau tetap melayani kami. Berikan kemampuan kepada jemaat untuk merasakan kehadiranmu di tengah covid 19 ini amin.
Share:

Melayani Allah


Bilangan 3-4
Pada 1700-an, William Carrey, seorang guru dan pembuat sepatu dari Inggris, memiliki kerinduan sederhana. Ia ingin menjadi pemberita Kabar Baik bagi orang-orang di sekitarnya. Sampai pada suatu saat dalam sebuah rapat gereja, ia menyatakan ingin menjadi misionaris. Kerinduannya untuk melayani Tuhan dalam hidupnya membuatnya pergi menjalankan misi ke India. Dalam dunia misi, ia adalah salah seorang tokoh yang dihormati dan disegani.

Di dalam bangsa Israel, orang-orang yang dipanggil untuk melayani Tuhan adalah suku Lewi (3:5-8). Mereka rela mendedikasikan hidup untuk Tuhan karena mereka adalah kepunyaan Tuhan (3:12-13, 41, 45). Alih-alih kematian akibat penghukuman Tuhan, anak-anak sulung bangsa Israel dikuduskan supaya mereka menerima pekerjaan di Kemah Suci. Sesuai dengan firman Tuhan, orang Lewi bertanggung jawab atas kegiatan dan sarana ibadah bangsa Israel (4:47-49).

Dalam penebusan Kristus, setiap orang percaya telah diluputkan dari maut. Setiap orang yang percaya dalam nama Tuhan Yesus Kristus adalah umat milik-Nya.

Kita sudah dikuduskan untuk menjadi pelayan Tuhan. Oleh karena itu, satu-satunya hal yang sepatutnya mengisi kehidupan kita adalah ibadah yang kudus dan berkenan di hadapan-Nya. Hidup ini bukan milik kita untuk memuaskan hawa nafsu. Ingatkah kita akan panggilan pertobatan dan Amanat Agung Yesus Kristus? Selama ini apa yang kita kerjakan? Pengejaran hawa nafsu yang sia-sia, atau pekerjaan baik yang meninggikan nama Tuhan?

Barangkali kita dipercaya untuk mengerjakan tugas yang berbeda-beda, tetapi kita harus ingat bahwa kita semua adalah pelayan kepunyaan Tuhan.

Kita tidak bisa membuat aturan sesuka hati. Satu-satunya yang kita taati sekarang adalah Tuhan. Maka dari itu, sesuai dengan firman-Nya, aspek apa pun dari diri kita sudah selayaknya didedikasikan untuk melayani-Nya.

Mari kita melayani Tuhan dengan bertanggung jawab, tidak lagi dalam kecemaran, namun dalam ketaatan dan kekudusan. [AST]
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.