Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: natal
Tampilkan postingan dengan label natal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label natal. Tampilkan semua postingan

Perayaan Natal GKKK Tepas 2023

 
















































Share:

Tragedi pasca Nàtal

Matius 2:1-18

Mendengar seorang calon Raja/Pemimpin telah lahir, ketenangan seorang pejabat terhormat dan terpandang sangat terusik. Jiwanya terguncang. Segenap simpatisannya di seluruh penjuru kota turut merasakan kegalauan hatinya. Tak tahan tertekan oleh rasa penasaran, ia mendambakan verifikasi serta konfirmasi kebenaran fakta tersebut.

Karena hasratnya tak kunjung kesampaian, ia pun berang dan mata gelap. Serta-merta ia menyabet profesi dadakan sebagai "tukang jagal" anak-anak di bawah usia 2 tahun tanpa mau tahu banjir air mata ibu-ibu yang menjerit pilu sambil mendekap anak mereka yang tak lagi bernyawa dan bersimbah darah.

Itulah kisah pecahnya tragedi horor -- pembantaian masal pascanatal akibat beringasnya ambisi raja Herodes dalam berupaya menggagalkan rencana Allah. Tetapi justru ia yang gagal.

Bayi Yesus terus bertumbuh dewasa, menjalankan misi pelayanan-Nya dan menuntaskan penebusan dosa umat manusia. Ia melumat kuasa maut habis-habisan dan bangkit dari kubur. Saat ini Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Pada waktunya kelak, Ia akan datang dari sana untuk menghukum orang yang hidup dan yang mati.

Moral episode sejarah diatas: Tak selamanya Tuhan menghalau masalah atau mara bahaya, tetapi Tuhan selalu membuka jalan untuk mengatasinya. Tuhan melindungi Yusuf beserta keluarga sekalipun mereka harus bersusah payah mengungsi ke negara tetangga agar lolos dari petaka. Itulah jalan keluar yang Tuhan sudah rencanakan. 

Musibah atau apapun ulah manusia tak mampu menggagalkan rencana Allah. "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2). 


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 

Masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin

Share:

Memaknai Natal

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya hari ini 
Penyertaan Tuhan pagi ini nyata dalam sentuhan hati ini.sambutlah kelahiranya

Yohanes 1:1 18
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.
Yohanes 1:14

Tidaklah benar tudingan bahwa orang Kristen menuhankan manusia. Alkitab mencatat bahwa pada mulanya adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Yesus bukanlah manusia yang diperilah oleh orang Kristen. Yesus adalah Allah yang datang sebagai manusia.

Mengapa demikian? Manusia berdosa tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Tidak ada kebajikan atau amalan yang dapat menghapus dosa manusia. Sementara itu, semua manusia berdosa harus menanggung murka Allah. Jika karena satu orang Adam, semua manusia di dunia berdosa maka harus ada manusia yang mewakili sesamanya untuk menanggung hukuman dosa. Manusia tersebut haruslah kudus, tidak ada dosa sama sekali. Karena itu Allah sendiri datang sebagai manusia, di dalam Kristus Yesus dan Dia layak mewakili manusia di hadapan Allah.

Apa artinya bagi kita? Kalau Allah sendiri mencintai manusia, sampai sampai Dia sendiri mau menjadi manusia, maka seharusnya kita sebagai manusia lebih bisa mencintai dan merasakan kasih sesama manusia lain. Pernyataan cinta Tuhan Yesus kepada manusia diwujudkan Nya dengan datang ke dunia sebagai manusia, yang kita sebut Natal. Alkitab mengajarkan orang yang percaya Yesus untuk men cintai Allah dalam diri sesama.
Bagaimana seharusnya kita merayakan Natal? Perayaan yang menghabiskan jutaan bahkan miliaran rupiah bukanlah semangat Natal sejati. Doorprize, hadiah hadiah, tarikan undian pada waktu Natal bisa mengaburkan arti Natal yang sesungguhnya. Merayakan Natal harusnya belajar mencintai sesama. Peristiwa Natal tidak boleh dilewatkan tanpa cinta kita kepada sesama. Cinta dalam keluarga, dalam lingkungan, bahkan sampai menjangkau keluar lingkungan. Bagaimana caranya? Cinta selalu berarti memberi. Memberi apa yang kita miliki, supaya yang diberi merasa dicintai. Setiap kita dapat memilih cara yang paling baik untuk memberi.
Berikanlah cerita tentang bagaimana Yesus mengasihi orang berdosa kepada mereka yang belum bertobat, berikanlah makanan kepada mereka yang kelaparan, berikanlah waktu kepada mereka yang butuh sahabat, berikanlah telinga kepada mereka yang ingin curhat karena sesak hidupnya, berikanlah sebagian uang kepada mereka yang benar benar membutuhkan, dan sebagainya.
Tuhan sudah memberikan kasih dan pengorbanan Nya untuk Anda. Apa yang Anda akan berikan kepada Tuhan melalui sesama? Salam hidupilah Natal.

Refleksi Diri:

Sudahkah Anda bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan Natal ke dunia yang mampu menyelamatkan Anda dari hukuman dosa?

Apa tindakan nyata memberi kepada sesama di momen Natal sebagai bukti cinta kasih Anda kepada Kristus Yesus?


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Hati Yang Penuh Belas Kasih

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya hari ini 
Penyertaan Tuhan pagi ini nyata dalam sentuhan hati ini.sambutlah kelahiranya

Matius 9:35-36

"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala." (Matius 9:36)

Yesus adalah Pribadi penuh kasih. Ketika melihat banyak orang yang tampak lelah dan terlantar seperti domba tidak bergembala, "...tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka..." (ayat nas). Bisa dibayangkan menderitanya bila ada domba tak bergembala, ia pasti akan kelaparan dan kehausan karena kekurangan makanan dan air; pastilah ia juga dalam bahaya jika ada binatang buas hendak menerkamnya, karena ia tak memiliki pembela yang melindunginya. 

Domba tak bergembala itu ibarat berada di ujung tanduk! Demikian juga jiwa manusia akan tersesat jika mereka terpisah dari "Gembala yang baik". Sebaliknya, bila kita berada di dekat Gembala yang baik ini kita akan merasa aman dan tenang; ini seperti yang dialami Daud dan ia berkata, "Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:2-4)
 
Di dunia ini manusia takkan menemukan kasih seperti kasih Tuhan karena manusia umumnya egois dan tidak peduli terhadap sesama, seperti sikap Kain ketika Allah menanyakan keberadaan Habel (adiknya). Ia menjawab, "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" (Kejadian 4:9). Tuhan mencari orang-orang yang mau berkorban dan punya belas kasihan terhadap jiwa-jiwa yang tersesat. Tuhan pun mencari ketika Ia berencana memusnahkan Yerusalem karena Yerusalem dipenuhi perbuatan-perbuatan dosa yang menjijikkan dengan berkata, "Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya." (Yehezkiel 22:30).

Sebagai orang percaya kita harus punya hati penuh belas kasih bagi jiwa-jiwa; sayangnya belum semua orang Kristen mempunyai beban ini.


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Tergoda kenikmatan Dunia

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya hari ini 
Penyertaan Tuhan pagi ini nyata dalam sentuhan hati ini.sambutlah kelahiranya

1 Raja raja 11:1 13

Sebab itu TUHAN menunjukkan murka Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
1 Raja raja 11:9

Sebuah teka teki buat Anda: bagaimana cara menjatuhkan seekor monyet dari atas pohon? Apakah dengan meniupkan angin kencang atau angin sepoi sepoi? Angin kencang justru membuat monyet berpegang erat erat, sementara angin sepoi sepoi membuat monyet ngantuk lalu tertidur. Ketika tertidur maka jatuhlah ia dari pohon. Itulah jawabannya.

Demikian pula seseorang ketika berada di kedudukan yang tinggi. Tantangan dan godaan bisa menjatuhkan atau menguatkannya, hanya tinggal apakah tantangan dan godaan yang datang bagaikan angin kencang atau angin sepoi sepoi. Raja Salomo adalah raja terbesar pada masanya karena kekuasaan, kekayaan, kebijaksanaan, dan prestasinya. Hanya sayang, dalam posisi yang kuat dan tinggi, Salomo tidak bisa menjaga diri dan terjatuh ke dalam penyembahan berhala yang justru merupakan dosa yang sangat fatal di hadapan Tuhan.

Mengapa Salomo bisa jatuh tergoda kenikmatan dunia? Pertama, hatinya berpaut pada wanita wanita asing. Ayat 2 3 dengan jelas menyampaikan, Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta istri isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. Salomo bukannya mengikut Tuhan dengan sepenuh hati tetapi justru memberikan hatinya kepada para wanita asing yang membawanya pada penyembahan berhala. Saat hati seseorang berpaut pada sesuatu maka seluruh hidupnya difokuskan pada hal tersebut. Banyak hal dapat membawa kita menjauh daripada Tuhan. Dunia yang dikuasai oleh iblis memberikan banyak tawaran kenikmatan dunia yang tujuannya menjatuhkan manusia secara umum dan anak anak Tuhan secara khusus.

Kedua, tidak memegang Firman Tuhan dengan baik. Ketika Salomo terpaut hatinya kepada para wanita asing, ia tidak lagi peduli dengan apa yang dikatakan Tuhan. Ia ingat tetapi tidak mau menuruti firman. Salomo tahu tetapi tidak mau melaksanakan perintah Tuhan. Akibat kesalahannya, Tuhan mendatangkan hukuman bagi bangsa Israel dengan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. (ay. 11).

Inilah kunci penting menjadi pengikut Kristus, yaitu memegang erat firman Tuhan sehingga kuat menghadapi pencobaan dan godaan hidup. Sama seperti Yesus ketika dicobai Iblis di padang gurun, Dia menang atas pencobaan karena memakai kuasa firman. Peganglah firman Tuhan supaya Anda tidak jatuh ke dalam kenikmatan dunia.

Refleksi Diri:

Apakah ada hal hal dari dunia yang telah membuat hati Anda terpikat daripada Tuhan? Segera berbalik kepada Nya.

Sudahkah Anda memegang firman Tuhan agar kuat menghadapi godaan kenikmatan dunia?


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Karakter Seorang Murid

Lukas 9:22-27

Kata-Nya kepada mereka semua, "Setiap orang yang mau mengikut Aku harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23)

Di masa sekarang, di sekolah, seorang murid hanya akan bertemu dengan gurunya pada jam-jam tertentu. Mereka hanya mendapat pengajaran dalam jam tertentu karena waktu yang terbatas. Wajarlah seorang murid tidak akan mengenal dengan sempurna kehidupan gurunya. Di zaman Yesus, para murid hidup dan tinggal bersama-Nya. Mereka tidak hanya menerima pengajaran Yesus, tetapi mereka juga bisa melihat dan meniru cara hidup gurunya.
Banyak orang memberikan diri untuk melayani Tuhan, namun tidak semua dari mereka memiliki karakter seorang murid. Seorang murid Kristus akan mengalami perubahan karakter yang terjadi dari perubahan pola pikir. Seorang murid Kristus selayaknya melakukan apa yang berkenan atau menyenangkan Tuhan setiap hari. Dan tindakan untuk menyenangkan Tuhan yang dilakukan dalam tindakan nyata secara terus berulang-ulang sampai mati. Ia akan menyangkal dirinya, memikul salib dan mengikuti teladan Kristus.
Seorang hamba berkarakter murid Kristus, tidak hanya sekadar tunduk menerima pengajaran dari Sang Guru Agung, tetapi ia pasti mengikuti juga teladan hidup-Nya. Seorang murid paham betul bahwa untuk mengikut dan melayani Tuhan mengandung sebuah tanggung jawab besar. Ia tidak hanya tahu, fasih, atau pandai mengajar, tetapi ia adalah seorang yang mampu menunjukkan teladan hidup Kristus dalam hidup sehari-hari kepada setiap orang. Penyangkalan diri dan pikul salib akan menumbuhkan karakter Kristus dalam hidup kita. --SYS. 

SEORANG MURID SEJATI TIDAK SEKADAR MENERIMA PENGAJARAN, 
TAPI IA AKAN MENGIKUTI TELADAN HIDUP GURUNYA.
Share:

BERTOBAT DI HARI NATAL

Markus 1:1-8.

…”Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (ay. 4)

                Hari-hari ini kita mulai  disibukkan dengan berbagai perayaan natal lagi. Kita merasa berdosa jika tidak merayakannya. Dengan berbagai dalih atau alasan untuk menyambut kelahiran Yesus Sang Juruselamat, kita hambur-hamburkan uang, waktu dan tenaga untuk acara dua sampai tiga jam saja.


Nats yang kita baca hari ini mengingatkan kita tentang apa yang harus kita lakukan dalam menyambut Yesus Kristus. Roh Kudus melalui  Injil Markus menunjukkan kebenaran yang paling mendasar  kepada kita: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah,” (ay. 1).


Perayaan natal seharusnya menyatakan Injil (kabar baik) dari sorga kepada dunia. Kabar baik itu bukan tentang pesta atau hiburan; bukan pula tentang Sinterklas dan hadiah-hadiah; tetapi kabar baik dari sorga itu tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Pribadi Yesus Kristus adalah berita utama dari Natal yang sejati.  


Jika kita merayakan Natal, tetapi dorongannya dan pusat perayaannya bukan pada pribadi Yesus Kristus, maka sesungguhnya kita telah kehilangan kabar baik Natal itu sendiri. Padahal ketika Yesus datang, maka kabar baik itulah yang dihadirkan Allah di tengah-tengah manusia. Allah ingin manusia damai sejahtera. Bagaimana meresponi kabar baik itu dengan benar? Yang paling Tuhan inginkan adalah: kita menyambut kabar baik Natal dengan melakukan pertobatan!


Bagi Tuhan tidak ada masalah apakah kita merayakan Natal di hotel, di rumah atau di kandang hewan; tidak masalah apakah baju kita baru, bekas atau gembel; Ia juga tidak menetapkan acaranya full band, full artis atau full makanan. Yang paling utama yang Ia inginkan dari kita adalah bertobat. Ya, bertobat!


Bukan perkara mudah bagi Yesus untuk berada bersama-sama dengan manusia yang najis dan berdosa. Tetapi hal ini Ia lakukan karena Ia ingin manusia terlepas dari perbudakan dosa dan mengalami pemulihan sebagai gambar dan rupa Allah. Ia khusus datang ke  dunia untuk menyelamatkan  kita. Apakah kita bersedia dibebaskan dari dosa-dosa yang membelenggu kita selama ini? Tinggalkan dosamu dan rayakan Natal dalam berkat kabar baik sorgawi.  



Yang paling Tuhan inginkan adalah: kita menyambut kabar baik Natal dengan melakukan pertobatan!

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.