Keluaran 20:1-11
1. Sepuluh Hukum: Dasar Kasih dan Penyembahan yang Benar
Sepuluh Hukum adalah pernyataan kasih Allah yang mengajarkan kita untuk mengasihi Dia dan sesama dengan benar. Pentingnya hukum ini:
- Bukan untuk memperoleh keselamatan: Hukum ini diberikan setelah Allah menyelamatkan umat Israel dari perbudakan Mesir (ayat 1-2).
- Panduan penyembahan: Mengajarkan bagaimana umat yang telah diselamatkan dapat menyembah Allah dengan benar.
2. Penyembahan yang Berpusat pada Allah
Hukum pertama hingga keempat menunjukkan bagaimana kita harus berhubungan dengan Allah:
Hukum Pertama: Allah adalah Satu-satunya Tuhan
- Perintah: Jangan ada ilah lain di hadapan Allah (ayat 3).
- Makna: Penyembahan yang sejati hanya boleh diberikan kepada Allah, bukan kepada makhluk lain atau benda apa pun.
Hukum Kedua: Jangan Membuat Berhala
- Perintah: Jangan membuat patung atau gambaran untuk disembah (ayat 4-6).
- Makna: Cara penyembahan kepada Allah harus benar. Contoh pelanggaran ini terlihat dalam penyembahan anak lembu emas, di mana Harun mencoba memuji Allah dengan cara yang salah (Keluaran 32:4).
- Penerapan: Penyembahan kita harus berdasarkan firman Allah, bukan keinginan atau imajinasi manusia.
Hukum Ketiga: Jangan Menyalahgunakan Nama Allah
- Perintah: Jangan menyebut nama Allah dengan sembarangan (ayat 7).
- Makna: Nama Allah tidak boleh digunakan untuk bersumpah palsu, nubuat palsu, atau mantra (Kisah Para Rasul 19:13-16). Sebaliknya, nama-Nya harus dimuliakan dalam perkataan dan perbuatan kita.
Hukum Keempat: Kuduskan Hari Sabat
- Perintah: Sediakan satu hari untuk Allah (ayat 8-11).
- Makna: Setelah bekerja selama enam hari, umat Allah dipanggil untuk beristirahat dan beribadah kepada-Nya. Ini juga mencakup memberi istirahat kepada orang-orang yang bekerja di bawah tanggung jawab kita.
3. Prinsip Dasar Penyembahan
Hukum pertama hingga keempat mengarahkan kita pada penyembahan yang:
- Fokus pada Allah: Tidak mendua hati atau mengarahkan penyembahan kepada yang lain.
- Dilakukan dengan benar: Menyembah sesuai dengan cara yang ditetapkan Allah, bukan cara yang kita anggap baik.
- Dilakukan dengan hormat: Memuliakan nama Allah dalam segala aspek hidup kita.
- Teratur dalam waktu: Memberikan waktu khusus untuk beribadah dan beristirahat, menunjukkan penghormatan kepada perintah Allah.
4. Menghidupi Penyembahan yang Benar
Sebagai umat yang mengasihi Allah:
- Jadikan Allah sebagai pusat hidup dan penyembahan kita.
- Taat pada firman-Nya dalam setiap tindakan dan keputusan.
- Sediakan waktu khusus untuk beribadah kepada-Nya, sekaligus mengingatkan diri akan kasih setia-Nya.
Doa:
Tuhan, ajarlah kami untuk menyembah-Mu dengan benar, memuliakan nama-Mu dalam setiap perkataan dan tindakan kami. Berikan kami hati yang taat dan kasih yang tulus agar hidup kami memancarkan penyembahan sejati kepada-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin