Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

HANYA DIAGNOSA TIDAK MENYEMBUHKAN


Matius 3:1-12
Oleh: Pdt. Pudjianto

Seorang Nabi  yang diakui oleh Yesus Kristus paling besar adalah Yohanes Pembaptis, karena Yohanes dalam pemberitaannya jujur mengakui siapakah dirinya yang sebenarnya. Walaupun sudah ada murid banyak orang mengagumi bahkan percaya apa yang dikatakan. Yang percaya akan pemberitaannya bukan saja masyarakat biasa tetapi  para tokoh agama yang ada pada waktu itu. Ia mengakui bahwa  baptisan air yang dilakukan sebagai pengakuan dosa, tidak  mendatangkan pengampunan, tidak bisa mengubah hati, ibaratnya dia hanya bisa mendiaknossa penyakit, tetapi tidak bisa menyembuhkan penyakit itu sendiri. Ia sangat berharap  kepada yang ia telah persiapkan, Yohanes memandang Dia yang akan datang setelah dirinya. Dialah itu yang memiliki kuasa, bahkan dalam baptisan yang diadakan  Dia yang akan datang baptisan Roh Kudus yang mengubah hati, dan  memberi pengampunan  dosa.  Dengan Roh-Nya, Dia yaitu Yesus Kristus juga bisa melahirkan kembali orang-orang yang bertobat itu. Kenyataan diakui Yohanes, membuka tali kasutnyapun dirinya merasa tidak layak. Tertulis pengakuannya: “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (ayat 11)

Apa yang kita teladani dari Yohanes Pembaptis dalam pelayanan? Yaitu pengakuan jujur siapakah dirinya? Ia tidak membesarkan dirinya sendiri walaupun orang-orang yang menjadi pengikutnya sudah banyak. Tidak berubah akan panggilannya sebagai orang yang berseru-seru di padang gurun menyiapkan jalan Tuhan. Dan tentu kejujuran siapakah dirinya adalah harus menjadi  bagian dari pada kehidupan kita. Bahwa yang memiliki kuasa orang  percaya Dia, yang bisa mengubah hati, yang bisa melahirkan kembali, yang berkuasa menyembuhkan penyakit, adalah Yesus Kristus. Harus  dengan jujur, bahwa walaupun kita dipakai Tuhan dengan heran, menjadi orang terkenal, mungkin kita dielu-elukan, ingat kita bagaikan keledai yang dikendari Tuhan Yesus, yang sebenarnya yang dipuji dan dielu-elukan itu Tuhan Yesus. Kita hanyalah hamba yang sedang dipakai oleh_nya. Bagi kita sebagai orang percaya, sebagai pelayan berlaku apa yang tertulis dalam surat Roma: “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36.) Ingat kita hanya alat seperti Yohanes Pembaptis.

HINDARI MENCARI KEMULIAAN UNTUK DIRI SENDIRI DARI PELAYANAN YANG KITA LAKUKAN, KARENA KITA INI HANYA ALAT-NYA. KEMULIAAN HANYALAH UNTUK YESUS KRISTUS YANG KITA DITETAPKAN SEBAGAI  MURID, ANAK ALLAH DAN HAMBA-NYA.

Share:

Bahaya Keserakahan


2 Samuel 11:1-27

Keserakahan selalu memberi kekuasaan menjadi berbahaya bagi orang-orang yang lemah. Kekuasaan Daud sebagai raja membuat dia bisa berbuat semau-maunya demi memuaskan keinginannya. Di sini Daud telah melanggar hukum keenam hingga kesepuluh dari Sepuluh Hukum.

Kisah Daud juga memperlihatkan bahwa satu kesalahan-jika tidak diakui dan bertobat-akan beranak pinak. Mulanya Daud menginginkan milik orang lain (2), yaitu Batsyeba istri Uria. Karena tak mampu mengekang keinginannya, maka dia pun berzina (4). Daud telah mengambil milik orang lain.

Menarik disimak, semuanya itu terjadi tatkala Daud tidak ikut berperang bersama para prajuritnya. Kita tidak tahu alasan Daud tetap tinggal di Yerusalem. Ini pulalah awal dari semua dosa yang diperbuat Daud. Kekuasaan memang cenderung menyimpang. Daud yang merasa diri sebagai raja merasa sah-sah saja tinggal di Yerusalem sementara anak buahnya berperang melawan bangsa lain. Dan ketika penguasa merasa bisa menggunakan kekuasaannya dengan semena-mena, kejahatan pun akan beranak pinak.

Doa: Tuhan, mampukan kami menguasai diri kami! .

SERAKAH AWAL DARI KETIDAK KONSISTENAN DALAM HIDUP.
Share:

ALLAH MAHA KUASA

2 Samuel 8:14 (TB)  Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom; di seluruh Edom ditempatkannya pasukan-pasukan pendudukan, sehingga seluruh Edom diperbudak oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang. 

Bacaan ini merupakan kisah kemenangan Daud saat berperang melawan musuhnya. Daud mengalami kemenangan karena Daud seorang yang taat kepada Tuhan. Daud hidup bersandar sepenuhnya kepada Allah. Daud tidak sendiri Daud di temani keperkasaan dan kemahakuasaan Allah karena Allah itu Elshadai. Strategi strategi yang di buat Daud sangat tepat dan  jelas. Pasukan pasukannnyapun orang orang pilihan yang handal. Karena Allah yang menuntun Daud untuk menempatkan mereka mereka dalam posisi yang tepat. 
Jikalau Daud di sertai dipimpin oleh Allah untuk mencapai kemenangan demi kemenangan. Bagaimana dengan kita..tentu kita akan mengalami sama dengan Daud jika kita mau dipimpin Allah. Serahkan segala musuhmu. Apakah sakit penyakitmu.. apakah itu masalah keluargamu masa depanmu serta pekerjaan dan pelayanannmu Ingat Dia Allah yang berkuasa. Amin. (YS).

KUASA ALLAH MELEBIHI KUASA MANAPUN JANGAN RAGU DAN BIMBANG SERTA CEMAS. SEBAB DIA ADALAH ELSHADAI
Share:

DOA ITU MERENDAHKAN HATI



 2 Samuel 7:29 (TB)  
Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya."

Firman Tuhan diatas  ini merupakan doa Daud kepada Tuhan karena kemurahan dan kasih setianya yang besar kepada umatnya. Doa merupakan hubungan yang erat dan akrap antara ciptaan dan pencipta.
Ketika berdoa, kita sedang berhadapan dan berkomunikasi dengan Dia yang Mahabesar, Mahakuasa, Mahamulia dan Mahakudus. Di hadapan Allah yang seperti itu, betapa kecil dan hinanya manusia. Dalam kesadaran seperti itu, selayaknya kita bersikap seperti Daud dalam doanya kepada Tuhan. Daud sangat hormat, khusyuk, sungguh-sungguh, sopan, tertib, penuh iman, dan taat kepada Tuhan.

Sering kali manusia bersikap tidak pantas di hadapan Allah dan manusia, yaitu menyombongkan diri karena merasa kaya, kuat, pandai, berkedudukan tinggi. Bahkan menyombongkan kerohanian karena merasa telah tekun berbakti kepada Tuhan serta telah berusaha melakukan segala sesuatu berdasarkan firman Tuhan.

Daud sebaliknya. Ia memberikan teladan kerendahan hati. Ia bersikap serendah-rendahnya di hadapan Allah yang Mahatinggi. Ia sadar akan keberadaannya. Daud takjub kepada Allah (19-22). Tidak ada yang seperti Allah (22). Allah yang juga telah menyelamatkan umat-Nya (23). Daud takjub, bersyukur, dan dengan rendah hati berdoa kepada Allah memohon berkat-Nya (24-29)
Sikap rendah hati itu tidak hanya ditunjukkan dalam doa saja, tetapi juga dinyatakan dalam seluruh hidup kita. Sikap rendah hati harus mendasari dan mewarnai perilaku kita dalam hidup sehari-hari, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama, siapa pun dia dan apa pun latar belakang hidupnya.

Mari jadikan hidup ini selalu bersandar selalu  kepada Tuhan dengan iman serta kerendahan hati. Amin (YS).

DOA ADALAH NAFAS HIDUP ORANG PERCAYA JIKA TIDAK BERDOA BERARTI KITA MATI.
Share:

PEMBANGUNAN IMAN

2 Samuel 7:3 (TB)  Lalu berkatalah Natan kepada raja: "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab TUHAN menyertai engkau." 

Ayat ini merupakan suara Kenabian yang ada dalam diri natan kepada raja Daud pada waktu Daud ingat akan janjinya untuk membangun Rumah Allah atau bait Allah. Sehingga  Daud melaksanakan sesuai hati nuraninya. Daud merasakan bahwa janji Allah itu setia dan tepat dan Allah tidak pernah ingkar janji kepada Daud. Jelas di sini melalui natan hambanya maka  Allah menyuruh untuk selalu mengingatkan Daud. Inilah bukti Janji Allah kepada Daud." TUHAN MENYERTAI ENGKAU" Penyertaan Tuhan begitu terasa bagi Umatnya yang percaya. 
Pada suatu saat ada seorang petani yang baru beriman kepada Yesus dengan iman yang baru itu dia sangat berani untuk tidak lagi menggunakan ritual di sawah dengan memetri padi yang akan di tanam dan akan di panen. Dia merubah caranya Dia menggelilngi sawahnya dengan pujian dan Doa. Supaya Tuhan menjaga dan memberkati sawahnya. Hal yang mengherankan adalah sawah tetangganya rusak Milik dia aman dan panen dengan limpah dia bersyukur kepada Tuhan. Dari cerita ini mengingatkan bahwa Tuhan menginginkan hati yang sungguh berserah kepadaNya sesuai hati nurani kita. 
Apakah selama ini saat kita membangun Rumah Tuhan ( iman) kita sudah dari Hati kita? AMIN.(YS)

PEMBANGUNAN RUMAH TUHAN YANG  SEJATI ADALAH IMAN YANG MAU BERUBAH  UNTUK KEMULIAANNYA.
Share:

Menghormati Allah


2 Samuel 6 :1-23

2 Samuel 6:18 (TB)  Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.

Kisah di atas merupakan bukti kasih Allah kepada Daud di mana Daud selalu menjaga tabut Allah supaya tetap terjaga. Untuk itu banyak cara untuk menjaga tabut supaya tetap melindungi bangsanya. Cara yang harus adalah menjaga kekudusan tidak main main dan gurau atau tidak hormat kepada Tuhan. Apa Tuhan marah jika main main ya betul. Contoh uza di murkai Allah. ( ayat 6,7) bukti nyata kepada yang tidak kudus dan main main dalam mengenal Tuhan. Serta memberikan yang terbaik buat Tuhan.
Pada waktu awal saya belajar untuk menghormati Tuhan dan memberikan yang terbaik banyak ganguan antara ragu dan benar. Ya dan tidak. Namun seiring dengan waktu saya harus berani untuk melakukan yang benar dengan mengatur waktu dan keuangan sebaik mungkin untuk dapat melakukan firman Tuhan. Dengan apa yang menjadi hak Allah saya kembalikan ini belajar untuk menghormati Tuhan dan waktu untuk Tuhan harus tepat dan taat. Hasilnya saya di mampukan hingga saat ini.
Sebagai orang kristen kita harus berani menghormati Allah di dalam setiap hidup kita dengan selalu menjaga tabut Allah yang ada di dalam gereja. Keluarga. Rumah tangga dan juga masyarakat. Supaya berkat Tuhan nyata di hidup kita.
Mari jadikan hidup kita memghormati Tuhan di setiap tempat dengan menjaga Iman kita tetap di tempat Yang Kudus. Amin.(YS).

KETIKA TABUT TUHAN TIDAK TERJAGA DENGAN BAIK MAKA HIDUP KITA DALAM MASALAH. KUDUSKAN TABUT TUHAN DENGAN MENGHORMATI SELALU
Share:

TAAT PADA PERINTAH ALLAH

2 Samuel 5: 11-25.

2 Samuel 5:25 (TB)  Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer. 

Cerita di atas merupakan kisah yang sangat menarik untuk kita teladani. dimana Daud bisa berkomunikasi langsung dengan Allah.ayat (19; 23.). Sangat unik dan nyata pertolongan Allah terhadap Daud. Saat Daud bertanya. ALLAH langsung menjawab dan sekaligus bertindak. Dari kisah ini kita belajar bahwa Allah yang berperang melawan musuhnya Filistin. Daud hanyalah Alat yang di pakai Allah untuk kemenangannya Itu. Oleh karena itu Daud hanya mendengar perintah Tuhan saja dan melakukannya.
Pada saat saya di utus ke pelayanan dulu saya mengikuti saja apa yang di katakan oleh sekolah dan di doakan oleh semua dosen dan mahasiswa. Dan saya lakukan dengan penuh sukacita. Dan hasilnya selama praktek penyertaan Tuhan itu nyata di setiap ketakutan dan pergumulan. Sampai masa praktek dan berhasil. Itulah Kalau kita melakukan dengan sukacita apapun resikonya. 
Jangan pernah abaikan perintahnya jika mau berhasil di hari ini. Amin.

PERINTAH TUHAN TIDAK SULIT YANG SULIT DI SAAT KITA TIDAK MAU TAAT PADA PERINTAHNYA.
Share:

BESARNYA KASIH ALLAH

Bacaan: Yohanes 3:1-18
NATS: [Aku berdoa]. supaya kamu ... dapat memahami ... kasih Kristus. sekalipun ia melampaui segala pengetahuan (Efesus 3:18-19)

Kasih Allah kepada kita begitu besar sehingga kita sulit memahaminya. Kasih itu menjangkau kita melalui gelapnya dunia yang penuh dosa, bahkan sekalipun kita tidak layak menerima kasih-Nya. Alkitab berkata bahwa sebelum menciptakan planet kita ini, Allah sudah memutuskan bahwa kelak Dia akan menunjukkan kasih-Nya yang begitu dalam kepada kita yang berdosa, yakni melalui kematian Putra-Nya di kayu salib (1 Petrus 1:20; Wahyu 13:8).

Saya membayangkan bahwa saya menoleh ke belakang dan melihat Tuhan sedang mengangkat gunung-gunung, memotong barisan bukit dengan aliran sungai, dan meratakan dataran. Saya menyaksikan bagaimana Dia menciptakan lautan yang luas dan danau-danau yang indah. Kemudian, setelah semua pekerjaan itu berakhir, saya melihat Dia beristirahat sambil memandangi hasil ciptaan-Nya yang indah. Lalu Dia memandang bagian dunia tempat Putra-Nya kelak akan dilahirkan. Dia tahu Yesus akan ditolak dan disalibkan. Sebenarnya, dengan sedikit sapuan tangan-Nya, Dia dapat melenyapkan dunia ini dan menghindarkan Putra-Nya dari penderitaan salib. Namun Dia tidak melakukannya.

Karena kasih Allah, sang Putra diutus ke dunia dan dikurbankan. Di Kalvari, Dia mati untuk menebus dosa-dosa kita. Dalam Yohanes 3:16 tertulis, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Betapa besar kasih-Nya kepada kita! -DCE


KARENA KASIH ALLAH YANG KEKAL
KITA DAPAT MEMPEROLEH KEHIDUPAN YANG KEKAL

Share:

TIDAK UMUM NAMUN HALAL

Matius 3:1-12
Oleh: Pdt. Pudjianto

Jika ada orang yang bersikap dan berpakaian yang tidak umum, maka akan  menarik perhatian, terlebih orang yang seperti itu meneriakkan hal-hal yang rohani, maka banyak orang yang ingin melihat. Itulah Yohanes, pakaian sederhana, bulu unta, dan ini mengingatkan  orang-orang Yudea dan sekitar Yerusalem akan nabi Elia, nabi yang menjadi kebanggaan mereka. Makananya bukan makanan pada umumnya, tetapi makanannya adalah belalang. Mungkin makanan itu sudah banyak ditinggalkan bangsa Israel, dianggap terlalu kuno untuk dinikmati. Mereka sudah berganti makanan yang moderend pada jamannya, memang lebih mahal, namun seperti itulah pada umumnya masyarakat makan, roti dan sejenisnya. Berkaitan makanan Yohanes  tertulis: “...., dan makanannya belalang dan madu hutan” (ayat 4).Makanan Yohanes di sebutkan dalam kitab Imamat halal: “ Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.” (Imamat 11:22).  Ketika orang-orang itu datang memang mereka langsung mendengar apa yang diserukan Yohanes. Yang diserukan adalah hal-hal yang menyentuh hati mereka, menyadarkan mereka akan sikap hidup yang selama ini lebih supaya kelihatan dari luar. Sikap yang demikian berlawanan dengan kehendak Tuhan.

Bagaimanakah di dalam hidup kita berkaitan dengan makanan ini. Sebagian diantara kita ada yang tidak bisa menahan diri kalau sudah berhubungan dengan makanan. Ada sebagian orang yang mengatakan  bahwa penyakit itu datang bersumber dari makanan apa yang masuk ke dalam tubuhnya. Memang kalau makanan menjadi barang kesukaan , yang akhirnya melebihi porsi yang seharusnya, akan menjadikan penyakit.  Ada lagi sebagian orang yang masalah makanan, menjadi hal yang utama, “mumpung bisa menikmati”, demikian katanya, tanpa mengingat bahwa ada saudara-saudara yang lain untuk bisa makan saja harus berjuang dengan sekuat tenaga. Suatu kesaksian: Seorang ibu yang terkenal kaya raya, dan murah hati terhadap pekerjaan Tuhan, terhadap hamba-hamba-Nya. Setiap tahun menyisihkan uangnya untuk diberikan kepada hamba-hamba Tuhan di kotanya. Ia berkunjung kepada satu gereja yang pembangunan gereja itu dikeluarkan dari dompetnya sendiri. Gereja di desa pelosok, kehidupan masyarakatnya pra sejahtera. Ia di suguh makanan yang sederhana ala di desa itu. Ibu itu sangat menikmatinya. “Saya di rumah makan seperti saudara-saudara ini”, demikian katanya, dengan lahap. “Saya bisa berbagi karena saya tidak neko-neko(redak: macam-macam) dalam hidup”

SEBAGAI ORANG PERCAYA JIKA KITA HIDUP SEDERHANA, MAKA KITA BISA BERBAGI KEPADA BERBAGAI PELAYANAN UNTUK PERLUASAN KERAJAAN ALLAH, BISA BERBAGI KEPADA SESAMA, KEPADA PELAYAN TUHAN DAN SIKAP DEMIKIAN  MENJADI BERKAT DAN MENJADI KEMULIAAN BAGI NAMA TUHAN.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.