Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Berikan Yang Terbaik

Lukas 21:2-3 (TB)
2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.  3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.

Pernah tidak ketika ibadah uang persembahan tidak ada. Apa respon mu,  tetap ibadah atau tidak datang karena alasan tidak punya uang untuk  persembahan bukan. atau mungkin datang dengan seadanya uang yang kita punya gitu.

Nas kali ini bercerita tentang seorang janda yang memberi persembahan di Bait Suci. Jumlah pemberiannya memang sedikit. Namun, secara persentase ia memberikan lebih banyak daripada orang kaya (3). Fenomena ini menjadi pukulan keras  sekaligus membuat Yesus begitu kagum. Bahkan, Ia sampai memuji persembahan janda tersebut, bukan karena jumlah, tetapi ketulusannya.

 Nas ini menunjukkan bahwa memberi walau sedang dalam kondisi yang lemah sangat menyenangkan Tuhan (4). Kesulitan bukanlah alasan bagi seseorang untuk tidak memberi. Justru, memberi dalam kekurangan merupakan perwujudan kasih yang besar.

Tuhan ingin agar kita meneladani si janda yang memberi tanpa dipengaruhi oleh kondisi dan kesulitan. Mungkin, ini terlihat bodoh bagi dunia. Justru nas ini menunjukkan betapa Yesus melihat, menghargai, bahkan mengagumi tindakan seperti itu. Artinya, pengalaman serba kurang tidak boleh menyurutkan perbuatan baik seseorang.

Sekarang, kita hidup dalam budaya dengan gaya hidup mewah. Keadaan ini membentuk kita menjadi egois sehingga sulit untuk belajar memberi. Kalaupun memikirkan orang lain, itu pun demi keuntungan sendiri.  sungguh benar kenyataan dan menyedihkan. Seharusnya, kehidupan seorang Kristen meneladani janda yang menjungkirbalikkan sistem nilai dunia yang tanpa kasih, dan mengasihi sekalipun dalam kondisi sulit.

Apa respon Anda? Jadikan segalanya menjadi pemberian yang terindah.? Amin. (YS)

DI SAAT KEKURANGAN ITULAH LETAK KELEMAHAN DAN BUKTI KASIH YANG SESUNGGUHNYA
Share:

Antara Iman, Hikmat, dan Corona*



Kemarin malam, sambil saya sedang mempersiapkan kotbah untuk Ibadah Pemuda, Putra Sulung saya datang ke sisiku dan bertanya dengan polosnya.

"Pa, di internet lagi ada yang ngomong tentang virus Corona. Kenapa harus takut? Mengapa seperti nga punya Tuhan? Kalau Tuhan tidak berkehendak kamu kena, maka nga akan kena. Berdoa saja. Pokoknya gitu laaa pa kira-kira..." Celoteh Noel

Di satu sisi, perkataan ini benar. Perkataan ini menyiratkan iman yang sangat kuat kepada Tuhan. Sungguh ya dan amin, jikalau Tuhan tidak mengizinkan, maka tidak ada yang dapat terjadi dan jikalau Tuhan mengizinkan, siapakah yang dapat mengelak dan menghindar...

Namun di sisi lain, saya juga bergumul karena kalimat ini juga dapat disalahtafsir oleh Noel yang masih kelas 5 SD, yang dimana bisa membuat dia lengah dan tidak waspada terhadap mewabahnya virus Corona di Indonesia. Sederhananya, kekeliruan memahami kalimat di atas dapat membuat Noel kecil hilang waspada atas nama Iman yang percaya kepada Tuhan dan asal berdoa saja, pasti nga akan kena..

Dalam kebingungan itu, saya berdoa dalam hati meminta pertolongan Tuhan agar dapat memberikan penjelasan antara iman, hikmat, dan Corona yang tengah naik daun...

Sejenak kemudian terlintas di pikiran saya  (yang saya yakin datang bukan karena pikiran saya sendiri) tentang ilustrasi menyeberangi jalan, kemudian saya berkata....

"Nak, kalau Papa mau nyebrang jalan dan papa tahu betul bahwa jalan itu benar-benar ramai sekali. Apakah papa boleh tetap "sembarang" menyeberang sambil berkata dalam hati, kenapa harus takut?? mengapa seperti nga punya Tuhan?? Kalau Tuhan tidak berkehendak papa kena, maka nga akan kena. Berdoa saja....
Trus Papa nyebrang aza langsung tanpa mengindahkan peringatan dan aturan yang ada. Pertanyaannya....
apakah papa bisa kena tabrak?"

Kemudian, Noel menjawab, "Papa bisa kena tabraklahhh". Kemudian saya bertanya, "bukankah papa berdoa dan beriman kepada Tuhan???"

Kemudian dia berkata, "beriman sii beriman, tapi itu sama saja dengan mencobai Tuhan dengan tidak hati-hati menyebrangi jalan Pa...."

Melalui percakapan kecil ini, saya kemudian menyadari bahwa Iman sangat dibutuhkan adalah ya dan pasti. Iman yang sejati akan membawa kita berharap dan terus memandang kepada Tuhan di tengah segala keterbatasan dan kelemahan kita.

Namun Allah pun ingin kita berhikmat karena hikmat yang sejati pun datangnya dari takut akan Allah (Ams. 9:10).  Hikmat seharusnya selaras dengan iman karena iman pun datangnya dari Allah. Hikmat dapat menolong kita agar kita bisa beriman tanpa harus mencobai Tuhan, seperti menyeberang jalan yang ramai hanya dengan berdoa.

Seketika saya teringat bahwa cobaan Tuhan Yesus yang ketiga (versi Luk. 4:9-12), bukankah Iblis menggunakan Firman Tuhan untuk mencobai Tuhan Yesus di atas bubungan bait Allah. Sederhananya, dengan gaya bahasa yang lain, Iblis seolah-olah berkata, mengapa seperti nga punya Bapa??? Mengapa nga percaya??? Kalau Bapa tidak berkehendak kamu jatuh, maka nga akan jatuh daaa. Uda, berdoa saja dan lompatlah.....
Menariknya Tuhan Yesus tidak kemudian melompat, namun dengan hikmat Ia berkata,  "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Virus Corona telah memberi warna tersendiri bagi bangsa Indonesia. Sebagai orang percaya, kita harus beriman bahwa Allah pasti akan menjaga dan memelihara setiap kita sesuai dengan berkat kemurahan-Nya yang tidak pernah keliru. Namun di sisi lain, sebagai orang percaya, kita juga harus berhikmat agar jangan sampai menjadi orang yang tampak beriman namun sesungguhnya sedang mencobai Tuhan....

Mundur sejenak dengan mengurangi kegiatan di luar untuk sementara waktu hendaknya jangan dipandang sebagai tindakan yang kurang iman, justru sebaliknya, ini adalah tindakan berhikmat dari orang-orang beriman yang terus menantikan pertolongan Tuhan di dalam waktu-Nya.
Sebaliknya, jangan ceroboh, sehingga kita terlihat seperti orang "beriman" yang kemudian ternyata sedang mencobai Tuhan padahal peringatan sudah diberikan dari berbagai sisi.

Akhir kata,
jangan takut, jangan panik...
Tetap hati-hati dan tetap waspada.
Terus berdoa dan berharap, kiranya Tuhan memampukan setiap kita melalui pergumulan ini dengan iman yang terus memandang kepada-Nya....

Mazmur 56:3-4
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia  terhadap aku?


Selamat hidup dalam hikmat Allah.
Share:

SIAPAKAH PENYELAMATMU

Lukas 20:41 (TB)  Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?

Pertanyaan Yesus ini merupakan pertanyaan yang secara langsung membuka iman kita tentang siapa mesias itu. Dan dari mana Dia. Apa hubungannya dengan Daud.
Mesias adalah gelar Yesus yang diberikan oleh Allah sendiri. Dari arti kata messah bahasa ibrani dalam Perjanjian Lama. dan mesias Penyelamat. Mesias merupakan penyelamat manusia. Dalam bahasa kita juru selamat. Allah sendiri memberi Dia Nama dan Gelar Mesias itu.
Lukas memberikan kejelasan dengan budaya yang ada pada waktu itu sehingga mempertegas siapa Mesias itu sebenarnya. Dia adalah keturunan Daud raja israel yang kedua. Karena memang Yesus dari keluarga dan keturunan Israel.  Alkitab jelas menekankan Anak Daud. Tidak ada nabi di dunia ini selain keturunan Istael. 
Sebagai orang percaya mari kita pertajam iman kita tidak ada keselamatan di luar Yesus. Sebab mesias datang kepada kita yang percaya Yesus. Mesias menyelamatlan kita dari belenggu dosa, supaya kabar baik injil ini di sampaikan ke seluruh bumi dimana kita berada. Jadikan injil sebagai warta keselamatan. Pikirkanlah itu dan lakukan dalam hidupmu? Amin.

TIDAK ADA KESELAMATAN DI LUAR YESUS KARENA YESUS ADALAH PENYELAMAT MESIAS.
Share:

KEHIDUPAN DARI ALLAH

KEHIDUPAN

Lukas 20:38 (TB)  

Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."

Apa yang terpikirkan dengan maksud dari kata Yesus dalam ayat diatas. Banyak orang tidak paham dengan Yesus, yang adalah Allah. yang turun ke dalam dunia supaya manusia memperoleh hidup yang sebenarnya. Apakah hidup yang sebenarnya itu. Hidup yang bernafaskan kehidupan Yesus itu selalu ada di setiap pribadi pribadi manusia yang beraneka ragam sifat dan karakter serta kebiasaan yang baik maupun yang jahat itu.dapat merasakan bagaimana harus memilih hidupnya. Sebab semua yang hidup itu berasal dari Dia dan diberi kehidupan oleh Dia.
Sebagai orang kristen sudahkah Yesus yang memberikan keabadian hidup itu menjadi hidup di dalam hati dan kehidupanmu. Renungkanlah! Amin.(YS)

TIDAK ADA KEHIDUPAN DI DUNIA INI JIKA ALLAH TIDAK HIDUP

Share:

Pertanggungan Jawabanmu


Lukas 20:24-25 (TB)
24 "Tunjukkanlah kepada-Ku suatu dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." 
25 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"

Dari kisah ini Tuhan Yesus memberikan ketegasan kepada pembacanya. Untuk mengerti dan memahami bagaimana kita hidup di dunia ini. Yesus Tahu bahwa kaisar adalah penguasanya di wilayah dia berada. Bahwa kaisar adalah wakil Allah di dalam bumi ini, dimana rakyat berbijak dan berkarya demi perkembangan dan pembangunan manusia seutuhnya. Untuk memperbanyak keturunan di  bumi ini. Yang sebenarnya semua adalah milik Allah. Manusia adalah penjaga dan pemelihara Bumi ini.
Perenungan untuk kita adalah semua yang di dunia. Adalah tugas dan tanggung jawab kita. Karena manusia jasmani butuh sesuatu untuk perkembangan. Manusia rohani juga butuh pertumbuhan ke arah lebihda sempurna. Oleh sebab itu kita sebagai umat percaya bertanggung jawablahda kepada pemerintah dan bertanggung jawablah kepada Allah. Sebab kedua duanya yang dapat mensejahterakan hidupmu. Oleh karena itu. Berapa persenkah pajak yang kita berikan kepada Pemerintah dan berapa persenkah kita berikan kepada Allah. Mari belajar mempertanggung jawabkan kehidupan kita kepada yang punya wewenang dan kuasa. Amin. (YS)

TANGGUNG JAWAB TERBESAR DALAM HIDUP KITA JIKA KITA BISA MEMPERTANGGUNG JAWABKAN DIRI KITA.
Share:

Allah Datang Mengampunimu

Lukas 20:16 (TB)  Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain." Mendengar itu mereka berkata: "Sekali-kali jangan!" 

Menjadi seorang pekerja yang dipercaya tuannya itu tidaklah mudah, banyak hal yang harus di hadapi. Mental, spiritual, harta, bahkan nyawa. 
Namun majikan akan memilih orang yang benar benar siap untuk bekerja di ladangnya Tuan itu. dan sang tuan akan berbelas kasih kepada para pekerja itu. Namun apa yg terjadi pekerja itu malah menghabisi tuannya dan merampas semua yang ada pada Tuannya. Apakah ini yang dinamakan seorang pekerja yang taat pada tuannya. Bagaimana tanggapan orang banyak. Juga kita saat ini yang membaca renungan ini.
Perumpamaan Yesus yang berakhir dengan vonis itu ditanggapi positif oleh orang banyak yang mendengarkan cerita itu. Mereka agaknya sayang dengan nasib para penggarap itu dan berharap adanya pengampunan dari sang pemilik (16).

Namun demikian, ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala, yang merasa tersindir dengan perumpamaan itu, malah makin membenci Yesus (19). Mereka merasa, merekalah yang dimaksudkan dengan para penggarap kebun anggur itu. Namun, bukannya bertobat, mereka malah berupaya menangkap Yesus. Tindakan itu sejatinya makin menegaskan bahwa merekalah para penggarap kebun anggur itu dalam dunia nyata. Tampaknya, para ahli Taurat dan imam kepala juga sudah lupa diri!

Dalam hidup, sejatinya kita pun tak luput dari kesalahan. Allah yang Mahamurah menggunakan banyak cara untuk mengingatkan kita. Jalan terbaik bagi kita bukanlah mengeraskan hati, melainkan bertobat. Itu jugalah nasihat penulis surat Ibrani: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" (Ibr 4:7). Dengan demikian, sikap mengeraskan hati harus dibuang jauh! .amin.(YS) Amin.

PENGAMPUNAN DATANG DARI ALLAH UNTUK KITA YANG MEMILIKI KERENDAHAN HATI.
Share:

Rumah Terindah

Lukas 19:46 (TB)  kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." 

Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika ada di rumah. Rumah merupakam perteduhan yang aman dan nyaman. Bahkan setiap orang hidup yang msnjadi tujuan utama adalah rumah atau tempat tinggal untuk sementara setelah bekerja  dan berakifitas. Membangun rumah dengan struktur dan ornamen yang indah, menghias rumah dengan perkakas yang mahal mahal dan terlebih lagi kursi dan elektronik yang mahal. Belum lagi halaman dan taman serta kolam renang yang indah. dengan tujuan supaya saat di rumah betah dan kerasan. Serta setiap pergi ingin cepat pulang ke rumah. Satu pertanyaan yang muncul adalah apakah rumah itu di isi sebagai saran penyamun atau kebahagiaan sejati dari Yesus. ? Indahnya rumah dan luasnya serta ornanen yang mahal. Di dalamnya tidak ada Yesus itu hanya sia sia. Kecilnya rumah dan sederhananya rumah tapi di dalamnya ada Yesus yang menjaga dan menguasai maka surga ada di rumah itu. 
Jika kita peduli dengan rumah di dunia untuk sementara saja. Bagaimana dengan rumah abadi kita di surga , apakah kita peduli juga untuk mengisi ornamen dan aksesories iman yang. tangguh dan kuat supaya kita selalu rindu pulang ke rumah yang kekal. 
Mari jangan saat kita pulang ke rumah. YESUS marah karena rumah kita jadi sarang penyamun. Persiapkan sekrang.? Amin. (YS)

DOA. TUHAN jadikan rumahku tempat kediamanmu. Dalam suka dan duka. Selalu merindukanmu untuk mengisi ornamen dan aksesories iman yang kuat.  amin
Share:

Jadilah Hidupmu Damai

Bacaan. Lukas 19:28-44 

Nas. Lukas 19:41-42 (TB)
41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, 
42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Pernah terpikir dalam benak kita mengapa Yesus menangis, ada hubungan apa dengan Yerusalem sehingga begitu sedihnya padahal Yesus adalah Allah?
Lukas mencatat, "Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya." (41). Mengapa Yesus menangis? Mudah ditebak, Yerusalem merupakan kota yang sangat dikasihi Yesus. Yerusalem bukan sekadar ibu kota Israel, namun kiblat rohani seluruh umat Israel. Sebab, Bait Allah ada di Yerusalem. Dan berkait kota, tentu bukan hanya bangunan atau tempatnya, tetapi juga penduduknya. Agaknya, itulah yang membuat Yesus menangis.
Menurut Yesus, penduduk Yerusalem belum mengerti apa yang perlu untuk damai sejahtera mereka (42). Alasan Yesus ini berkait dengan syalom (damai) yang disandang oleh Yerusalem. Sebagai sebuah kota, Yerusalem memang tidak memancarkan damai, malahan senantiasa rusuh.

Ketika kehidupan kita sebagai orang percaya tidak bisa memberi damai serta menjadi berkat bagi orang lain  dalam kehidupan di sekitar kita. Serta membuat keruh suasana karena iman kepada Kristus,  Sebenarnya kita sedang membuat Yesus menangis.

Mari jadikan hidup kita sebagai pembawa damai di bumi dimana kita berada baik  dengan sikap dan tindakan kita. Amin  (YS).

Doa. TUHAN YESUS JADIKAN HIDUP KAMI SEBAGAI PEMBAWA DAMAI BAGI ORANG LAIN. JUGA SIAPAPUN YANG MEMBACA INI ADA DAMAI DI HATINYA. AMIN
Share:

Yesus mengundangMu

Lukas 19:5 (TB)  Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

Bagaimana rasanya jika kita di undang oleh seorang untuk menghadiri acara di rumahnya, tentu hati terasa senang dan bangga karena kita di hargai dan kita belajar menghormati orang yang mengundangmya. Segala persiapan persiapan yang kita bawa pasti di persiapkan fengan baik dan sesuai dengan kemampuan kita.

Demikian juga halnya dengan Zakheus, kepala pemungut cukai. Kawan-kawannya kaget mendengar perkataan Tuhan Yesus. "Zakheus segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu!" kata Yesus (5).

Undangan itu disampaikan di tempat yang tidak biasa. Yesus mengajaknya ketika Zakheus sedang berada di atas pohon Ara. Ia nekat memanjat pohon karena sangat ingin melihat seperti apakah Yesus. Namun, tubuhnya yang pendek tidak memungkinkan karena pandangannya terhalang oleh orang banyak.

Zakheus menyambut-Nya dengan penuh sukacita. Mereka segera menuju ke rumahnya. Kemudian, suatu mukjizat terjadi. Di rumahnya, ia berikrar akan mengembalikan 4 kali lipat kepada siapa pun yang pernah diperasnya. Tidak hanya itu, setengah dari miliknya akan segera ia berikan kepada orang miskin (8). Pada zaman itu, seorang pemungut cukai mustahil melakukan tindakan seperti ini karena mereka terkenal kikir dan jahat.

Perenungan bagi kita hari ini adalah Yesus mengundang anda untuk tinggal di hatimu. Memulihkan segala masalah dalam hidup pribadimu,  kesakitanmu,  dosamu. Bahkan pergumulanmu yang sulit di terima. Siapkanlah apa yang perlu anda bawa. Supaya tidak ketinggalan. Amin. (YS)

UNDANGAN YESUS SIFATNYA MENDESAK KAPAN SAJA MAUNYA. UNTUK ITU SIAPKANLAH DIRIMU DAN BERJAGA JAGALAH SETAP WAKTU.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.