Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

ADAKAH YESUS DI HATIMUfi

Lukas 22:1-2 (TB)
1 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat. 
2 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak.

Sebentar lagi kita memperingati paskah dimana hari yang penuh kemenangan bagi orang percaya. Hari dimana Yesus yang telah bangkit mengalahkan maut dan menebus dosa manusia supaya kita orang percaya mendapatkan Anugerah keselamatanNya. Karena dosa manusia yang begitu besar, kesombongan manusia, kekayaan manusia, kejayaan manusia bahkan kekuasaan manusia, membuat manusia lupa diri dan tertutup oleh kegelapan dunia. Sehingga hatinyapun di tutupi oleh kegelapannya sehingga semua yang di lakukan dalam hidupnya  itu menjadi gelap dan menghalalkan segala cara. Tidak heran jika ketika Yesus datang mereka sengaja untuk menyingkirkannya dari muka bumi. (2). Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak. Kita lihat saudara karena kedudukan dan jabatannya mereka membunuh Yesus. Mereka takut semua karakternya di bongkar semua kebohongannya terbongkar semua masalah jabatan dan prestasinya ketahuan. Mereka takut tersaingi Sehingga pikirannya ingin menghabisi Yesus. Pikiran yang tidak berakal budi pikiran kebodohan serta pikiran orang yang keras kepala dan kesombongannya membuat menghalalkan segala cara. Hati yang keras dan tidak mau berubah.
Dalam kehidupan kitapun sama sebagai orang percaya kita sering mengeraskan hati, egois, sombong sehingga kita masih hidup dalam kegelapan dunia hidup dalam dosa dosa yang kita lakukan dugem, mabuk mabukan, perokok.kata kata kotor dan kasar, keras kepada istri suami terhadap anak. Malas untuk beribadah dengan berbagai alasan.  anugerah yang sudah diberikan oleh kita kita gunakan dengan semena mena. Dengan alasan Kita kan sudah diselamatkan. Wajar dong kita berbuat dosa toh nanti juga di tebus. Ingat anugerah Yesus bukan anugerah murahan. Tapi anugerah yang mahal. 
 Siapa sebenarnya yang ingin membunuh Yesus? Imam imamkah ahli ahli tauratakah? Bukan kitalah sebenarnya yang ingin membunuh Yesus karena hidup kita yang sembrono dan tidak mau taat itu. Hati yang tidak mau berubah dan bertobat. 
Mari koreksi diri kita minta ampun pada Nya. Paskah sudah di hadapan kita. Amin.(YS).

JIKA YESUS TIDAK   MATI DAN BANGKIT HIDUPMU SAMPAH. NAMUN DIA BANGKIT SUPAYA KITA BERUBAH DAN BERHARGA.
Share:

BERJAGA DENGAN IMAN

Lukas 21:36 (TB)  Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Siapa yang tidak merasa terintimidasi dan terisolasi saat ini, dengan berita yang menghebohkan masyarakat. Yang membuat manusia takut dan ketoleransian seakan terputus. Hanya masalah pandemik NCovid 19. Sebuah pertanyaan muncul bagi kita orang Kristen Apakah ini tanda Tuhan Yesus sudah mau datang?  Kita tidak tahu apakah ini sebuah tanda kedatanganNya..yang perlu kita tahu adalah kita selalu berjaga jaga senantiasa sambil berdoa ayat diatas jelas menuliskannya demikian.Kenapa karena kedatangan Anak manusia itu seperti pencuri. Tidak tahu apakah hari ini apakah nanti ataukah sekarang kita tidak tahu. Untuk itu kita selalu bergantung dan berserah kepada Tuhan di dalam segala perkara. Ada hal yang perlu kita renungkan dengan peristiwa saat ini.
Yang pertama: kita berjaga senantiasa dan berdoa. Banyak kita lewatkan hidup ini karena pekerjaan dan ekonomi kita kita lengah untuk berjaga bahkan lupa untuk berdoa menyerahkan masalah ini kepada Allah.
Yang kedua.supaya beroleh kekuatan untuk luput dari masalah. Tidak ada masalah yang tidak terselesaikan tanpa campur tangan Tuhan. Sebab kita adalah miliknya kita adalah gambar sempurnanya Allah. Kita ada akal budi dan jiwa supaya kita dapat nenimbang mana yang baik dan mana yang jahat.
Yang ketiga:supaya tahan berdiri di dalam iman kepada Tuhan Yesus.
Bertahan di dalam iman itu hal yang penting dalam menghadapi masalah yang sulit seperti ini. Jika kita tidak punya iman maka kita akan mencari perlindungan kepada kekuatan manusia yang hanya akan merampas kekuatan kita dan kita menjadi takut dan kuatir. Sehingga kepanikan yang terjadi bagi kita. 
Mari sebagai orang percaya kita hanya berlindung dan berharap pada Yesus. Amin.( YS)

BERJAGA ITU SELALU MEMBUTUHKAN WAKTU TERSENDIRI DAN TEMPAT TERSENDIRI SUPAYA TERJADI KONDUSIF.
Share:

Sadarlah akan hidupmu

Lukas 21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,

Yerusalem yang adalah kota kudus, tempat berkumpul umat Yahudi setiap tahun, kini dinubuatkan akan hancur karena pendudukan asing. Orang-orang Yahudi tidak lagi akan menguasai Yerusalem, justru orang asinglah yang akan menduduki Yerusalem. Bahkan Yesus menegaskan bahwa yang akan menduduki Yerusalem adalah bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Dengan demikian, Yerusalem yang tadinya menjadi pusat keagamaan orang Yahudi justru akan menjadi tempat kafir. Sebelumnya juga sudah dinubuatkan bahwa Bait Allah akan hancur, tidak satu batupun akan terletak diatas batu yang lain.

Yesus mengingatkan supaya orang-orang meninggalkan Yerusalem apabila sudah mulai ada pendudukan, jangan kembali ke dalamnya karena hanya akan dihancurkan dan binasa. Lebih aman bila tetap di luar kota, tersebar di berbagai tempat baru yang tidak dikuasai mereka yang tidak mengenal Allah. Dengan demikian berarti meninggalkan ‘kejayaan’ Yerusalem lama dan memulai hidup baru.

Itulah Yerusalem lama, Yerusalem yang hanya mengandalkan keindahan bangunan fisik. Yesus datang dan menjanjikan kedatangan Yerusalem baru, yakni diri-Nya sendiri yang membawa keselamatan. Yerusalem lama akan hancur dan identitas mereka akan hilang. Yerusalem baru akan bangkit dan mengumpulkan semua bangsa, tidak hanya orang Yahudi, tetapi siapa saja yang mau datang dan menerima tawaran keselamatan dari Allah sendiri. Yerusalem baru tidak hanya menghimpun satu bangsa, namun seluruh bangsa. Yerusalem baru bukan hanya sekedar keindahan bangunan Bait Allah, namun keagungan dan keluhuran Kristus yang tersalib.

Kita hidup dalam Yerusalem baru. Sudah semestinya juga mempunyai pola hidup yang  sesuai dengan Yerusalem baru itu pula. Yerusalem lama menekankan aturan dan hukum. Aturan dan hukum utama dalam Yerusalem baru adalah hukum kasih. Hukum kasih itu sepenuhnya ada dalam Kristus Yesus, Putera Allah yang hidup. Hukum kasih itu bukan lagi tertulis dalam batu atau prasasti, namun hukum itu terukir dengan tinta emas dalam Tubuh Yang Kudus.

Tubuh Yang Kudus itu kita santap setiap kali merayakan Ekaristi. Dengan demikian kita menjadi kediaman Hukum Kasih itu sendiri. Maka tubuh kita menjadi medan perjuangan untuk melaksankan hukum itu. Itulah Yerusalem baru, tempat kita mengungkapkan dan mewujudkan hukum Kristus. Diri kita lah yang menjadi hukum kasih itu dengan dasar utama adalah Kristus. Yerusalem baru menjadi medan bagi kita untuk menjadi orang Samaria yang baik hati. Menjadikan semua orang sebagai sesama adalah kebaruan dari Yerusalem lama. Justru karena beribadah, seorang beriman harus berani bersikap semperti orang Samaria yang baik hati itu.

Itulah yang kita persiapkan untuk menyambut Dia yang akan datang kapanpun saatnya. Tekun dalam berdoa dan sekaligus tekun dalam menjadi sesama bagi yang lain adalah bentuk konkret persiapan kita masing-masing.

Doa

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu diatas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan jangalah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Disadur dari renungan merifica.net
Share:

Berikan Yang Terbaik

Lukas 21:2-3 (TB)
2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.  3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.

Pernah tidak ketika ibadah uang persembahan tidak ada. Apa respon mu,  tetap ibadah atau tidak datang karena alasan tidak punya uang untuk  persembahan bukan. atau mungkin datang dengan seadanya uang yang kita punya gitu.

Nas kali ini bercerita tentang seorang janda yang memberi persembahan di Bait Suci. Jumlah pemberiannya memang sedikit. Namun, secara persentase ia memberikan lebih banyak daripada orang kaya (3). Fenomena ini menjadi pukulan keras  sekaligus membuat Yesus begitu kagum. Bahkan, Ia sampai memuji persembahan janda tersebut, bukan karena jumlah, tetapi ketulusannya.

 Nas ini menunjukkan bahwa memberi walau sedang dalam kondisi yang lemah sangat menyenangkan Tuhan (4). Kesulitan bukanlah alasan bagi seseorang untuk tidak memberi. Justru, memberi dalam kekurangan merupakan perwujudan kasih yang besar.

Tuhan ingin agar kita meneladani si janda yang memberi tanpa dipengaruhi oleh kondisi dan kesulitan. Mungkin, ini terlihat bodoh bagi dunia. Justru nas ini menunjukkan betapa Yesus melihat, menghargai, bahkan mengagumi tindakan seperti itu. Artinya, pengalaman serba kurang tidak boleh menyurutkan perbuatan baik seseorang.

Sekarang, kita hidup dalam budaya dengan gaya hidup mewah. Keadaan ini membentuk kita menjadi egois sehingga sulit untuk belajar memberi. Kalaupun memikirkan orang lain, itu pun demi keuntungan sendiri.  sungguh benar kenyataan dan menyedihkan. Seharusnya, kehidupan seorang Kristen meneladani janda yang menjungkirbalikkan sistem nilai dunia yang tanpa kasih, dan mengasihi sekalipun dalam kondisi sulit.

Apa respon Anda? Jadikan segalanya menjadi pemberian yang terindah.? Amin. (YS)

DI SAAT KEKURANGAN ITULAH LETAK KELEMAHAN DAN BUKTI KASIH YANG SESUNGGUHNYA
Share:

Antara Iman, Hikmat, dan Corona*



Kemarin malam, sambil saya sedang mempersiapkan kotbah untuk Ibadah Pemuda, Putra Sulung saya datang ke sisiku dan bertanya dengan polosnya.

"Pa, di internet lagi ada yang ngomong tentang virus Corona. Kenapa harus takut? Mengapa seperti nga punya Tuhan? Kalau Tuhan tidak berkehendak kamu kena, maka nga akan kena. Berdoa saja. Pokoknya gitu laaa pa kira-kira..." Celoteh Noel

Di satu sisi, perkataan ini benar. Perkataan ini menyiratkan iman yang sangat kuat kepada Tuhan. Sungguh ya dan amin, jikalau Tuhan tidak mengizinkan, maka tidak ada yang dapat terjadi dan jikalau Tuhan mengizinkan, siapakah yang dapat mengelak dan menghindar...

Namun di sisi lain, saya juga bergumul karena kalimat ini juga dapat disalahtafsir oleh Noel yang masih kelas 5 SD, yang dimana bisa membuat dia lengah dan tidak waspada terhadap mewabahnya virus Corona di Indonesia. Sederhananya, kekeliruan memahami kalimat di atas dapat membuat Noel kecil hilang waspada atas nama Iman yang percaya kepada Tuhan dan asal berdoa saja, pasti nga akan kena..

Dalam kebingungan itu, saya berdoa dalam hati meminta pertolongan Tuhan agar dapat memberikan penjelasan antara iman, hikmat, dan Corona yang tengah naik daun...

Sejenak kemudian terlintas di pikiran saya  (yang saya yakin datang bukan karena pikiran saya sendiri) tentang ilustrasi menyeberangi jalan, kemudian saya berkata....

"Nak, kalau Papa mau nyebrang jalan dan papa tahu betul bahwa jalan itu benar-benar ramai sekali. Apakah papa boleh tetap "sembarang" menyeberang sambil berkata dalam hati, kenapa harus takut?? mengapa seperti nga punya Tuhan?? Kalau Tuhan tidak berkehendak papa kena, maka nga akan kena. Berdoa saja....
Trus Papa nyebrang aza langsung tanpa mengindahkan peringatan dan aturan yang ada. Pertanyaannya....
apakah papa bisa kena tabrak?"

Kemudian, Noel menjawab, "Papa bisa kena tabraklahhh". Kemudian saya bertanya, "bukankah papa berdoa dan beriman kepada Tuhan???"

Kemudian dia berkata, "beriman sii beriman, tapi itu sama saja dengan mencobai Tuhan dengan tidak hati-hati menyebrangi jalan Pa...."

Melalui percakapan kecil ini, saya kemudian menyadari bahwa Iman sangat dibutuhkan adalah ya dan pasti. Iman yang sejati akan membawa kita berharap dan terus memandang kepada Tuhan di tengah segala keterbatasan dan kelemahan kita.

Namun Allah pun ingin kita berhikmat karena hikmat yang sejati pun datangnya dari takut akan Allah (Ams. 9:10).  Hikmat seharusnya selaras dengan iman karena iman pun datangnya dari Allah. Hikmat dapat menolong kita agar kita bisa beriman tanpa harus mencobai Tuhan, seperti menyeberang jalan yang ramai hanya dengan berdoa.

Seketika saya teringat bahwa cobaan Tuhan Yesus yang ketiga (versi Luk. 4:9-12), bukankah Iblis menggunakan Firman Tuhan untuk mencobai Tuhan Yesus di atas bubungan bait Allah. Sederhananya, dengan gaya bahasa yang lain, Iblis seolah-olah berkata, mengapa seperti nga punya Bapa??? Mengapa nga percaya??? Kalau Bapa tidak berkehendak kamu jatuh, maka nga akan jatuh daaa. Uda, berdoa saja dan lompatlah.....
Menariknya Tuhan Yesus tidak kemudian melompat, namun dengan hikmat Ia berkata,  "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Virus Corona telah memberi warna tersendiri bagi bangsa Indonesia. Sebagai orang percaya, kita harus beriman bahwa Allah pasti akan menjaga dan memelihara setiap kita sesuai dengan berkat kemurahan-Nya yang tidak pernah keliru. Namun di sisi lain, sebagai orang percaya, kita juga harus berhikmat agar jangan sampai menjadi orang yang tampak beriman namun sesungguhnya sedang mencobai Tuhan....

Mundur sejenak dengan mengurangi kegiatan di luar untuk sementara waktu hendaknya jangan dipandang sebagai tindakan yang kurang iman, justru sebaliknya, ini adalah tindakan berhikmat dari orang-orang beriman yang terus menantikan pertolongan Tuhan di dalam waktu-Nya.
Sebaliknya, jangan ceroboh, sehingga kita terlihat seperti orang "beriman" yang kemudian ternyata sedang mencobai Tuhan padahal peringatan sudah diberikan dari berbagai sisi.

Akhir kata,
jangan takut, jangan panik...
Tetap hati-hati dan tetap waspada.
Terus berdoa dan berharap, kiranya Tuhan memampukan setiap kita melalui pergumulan ini dengan iman yang terus memandang kepada-Nya....

Mazmur 56:3-4
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia  terhadap aku?


Selamat hidup dalam hikmat Allah.
Share:

SIAPAKAH PENYELAMATMU

Lukas 20:41 (TB)  Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?

Pertanyaan Yesus ini merupakan pertanyaan yang secara langsung membuka iman kita tentang siapa mesias itu. Dan dari mana Dia. Apa hubungannya dengan Daud.
Mesias adalah gelar Yesus yang diberikan oleh Allah sendiri. Dari arti kata messah bahasa ibrani dalam Perjanjian Lama. dan mesias Penyelamat. Mesias merupakan penyelamat manusia. Dalam bahasa kita juru selamat. Allah sendiri memberi Dia Nama dan Gelar Mesias itu.
Lukas memberikan kejelasan dengan budaya yang ada pada waktu itu sehingga mempertegas siapa Mesias itu sebenarnya. Dia adalah keturunan Daud raja israel yang kedua. Karena memang Yesus dari keluarga dan keturunan Israel.  Alkitab jelas menekankan Anak Daud. Tidak ada nabi di dunia ini selain keturunan Istael. 
Sebagai orang percaya mari kita pertajam iman kita tidak ada keselamatan di luar Yesus. Sebab mesias datang kepada kita yang percaya Yesus. Mesias menyelamatlan kita dari belenggu dosa, supaya kabar baik injil ini di sampaikan ke seluruh bumi dimana kita berada. Jadikan injil sebagai warta keselamatan. Pikirkanlah itu dan lakukan dalam hidupmu? Amin.

TIDAK ADA KESELAMATAN DI LUAR YESUS KARENA YESUS ADALAH PENYELAMAT MESIAS.
Share:

KEHIDUPAN DARI ALLAH

KEHIDUPAN

Lukas 20:38 (TB)  

Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."

Apa yang terpikirkan dengan maksud dari kata Yesus dalam ayat diatas. Banyak orang tidak paham dengan Yesus, yang adalah Allah. yang turun ke dalam dunia supaya manusia memperoleh hidup yang sebenarnya. Apakah hidup yang sebenarnya itu. Hidup yang bernafaskan kehidupan Yesus itu selalu ada di setiap pribadi pribadi manusia yang beraneka ragam sifat dan karakter serta kebiasaan yang baik maupun yang jahat itu.dapat merasakan bagaimana harus memilih hidupnya. Sebab semua yang hidup itu berasal dari Dia dan diberi kehidupan oleh Dia.
Sebagai orang kristen sudahkah Yesus yang memberikan keabadian hidup itu menjadi hidup di dalam hati dan kehidupanmu. Renungkanlah! Amin.(YS)

TIDAK ADA KEHIDUPAN DI DUNIA INI JIKA ALLAH TIDAK HIDUP

Share:

Pertanggungan Jawabanmu


Lukas 20:24-25 (TB)
24 "Tunjukkanlah kepada-Ku suatu dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." 
25 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"

Dari kisah ini Tuhan Yesus memberikan ketegasan kepada pembacanya. Untuk mengerti dan memahami bagaimana kita hidup di dunia ini. Yesus Tahu bahwa kaisar adalah penguasanya di wilayah dia berada. Bahwa kaisar adalah wakil Allah di dalam bumi ini, dimana rakyat berbijak dan berkarya demi perkembangan dan pembangunan manusia seutuhnya. Untuk memperbanyak keturunan di  bumi ini. Yang sebenarnya semua adalah milik Allah. Manusia adalah penjaga dan pemelihara Bumi ini.
Perenungan untuk kita adalah semua yang di dunia. Adalah tugas dan tanggung jawab kita. Karena manusia jasmani butuh sesuatu untuk perkembangan. Manusia rohani juga butuh pertumbuhan ke arah lebihda sempurna. Oleh sebab itu kita sebagai umat percaya bertanggung jawablahda kepada pemerintah dan bertanggung jawablah kepada Allah. Sebab kedua duanya yang dapat mensejahterakan hidupmu. Oleh karena itu. Berapa persenkah pajak yang kita berikan kepada Pemerintah dan berapa persenkah kita berikan kepada Allah. Mari belajar mempertanggung jawabkan kehidupan kita kepada yang punya wewenang dan kuasa. Amin. (YS)

TANGGUNG JAWAB TERBESAR DALAM HIDUP KITA JIKA KITA BISA MEMPERTANGGUNG JAWABKAN DIRI KITA.
Share:

Allah Datang Mengampunimu

Lukas 20:16 (TB)  Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain." Mendengar itu mereka berkata: "Sekali-kali jangan!" 

Menjadi seorang pekerja yang dipercaya tuannya itu tidaklah mudah, banyak hal yang harus di hadapi. Mental, spiritual, harta, bahkan nyawa. 
Namun majikan akan memilih orang yang benar benar siap untuk bekerja di ladangnya Tuan itu. dan sang tuan akan berbelas kasih kepada para pekerja itu. Namun apa yg terjadi pekerja itu malah menghabisi tuannya dan merampas semua yang ada pada Tuannya. Apakah ini yang dinamakan seorang pekerja yang taat pada tuannya. Bagaimana tanggapan orang banyak. Juga kita saat ini yang membaca renungan ini.
Perumpamaan Yesus yang berakhir dengan vonis itu ditanggapi positif oleh orang banyak yang mendengarkan cerita itu. Mereka agaknya sayang dengan nasib para penggarap itu dan berharap adanya pengampunan dari sang pemilik (16).

Namun demikian, ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala, yang merasa tersindir dengan perumpamaan itu, malah makin membenci Yesus (19). Mereka merasa, merekalah yang dimaksudkan dengan para penggarap kebun anggur itu. Namun, bukannya bertobat, mereka malah berupaya menangkap Yesus. Tindakan itu sejatinya makin menegaskan bahwa merekalah para penggarap kebun anggur itu dalam dunia nyata. Tampaknya, para ahli Taurat dan imam kepala juga sudah lupa diri!

Dalam hidup, sejatinya kita pun tak luput dari kesalahan. Allah yang Mahamurah menggunakan banyak cara untuk mengingatkan kita. Jalan terbaik bagi kita bukanlah mengeraskan hati, melainkan bertobat. Itu jugalah nasihat penulis surat Ibrani: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" (Ibr 4:7). Dengan demikian, sikap mengeraskan hati harus dibuang jauh! .amin.(YS) Amin.

PENGAMPUNAN DATANG DARI ALLAH UNTUK KITA YANG MEMILIKI KERENDAHAN HATI.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.