Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Bersukacita disaat dalam kesesakan karena covid 19


Roma 12:12
Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!


Satu hal yang tidak bisa di pungkiri bahwa setiap kita merindukan hidup penuh sukacita. Dalam segala keadaan kita punya harapan hidup yang penuh dengan sukacita. Namun kenyataan yang terjadi pada kita sering sekali sukacita itu langka kita dapatkan.. kenapa hal ini bisa terjadi. Karena menganggap bahwa sukacita itu di saat kita menang lotre..dapat arisan atau hadiah sehingga sukacitanya begitu nampak ceria dan wajah ceria. Namun saat keadaan tidak baik dan susah dan begitu banyak pergumulan adakah hidup sukacita. Inilah yang membedakan hidup dunia dan hidup di dalam Tuhan. Tuhan membawa kita bahwa sukacita yang terbaik adalah di saat kita dalam ketidak sukacitaan disaat susah karena corona 19 ini terjadi sebenarnya membuktikan bahwa cinta kasih Tuhan itu tetap ada dan sukacita kita tetap melimpah.
Ada dua hal sukacita yang Alkitab katakan.
Yang pertama: bersukacita dalam pengharapan. Inilah pengharapan dalam iman kepada Yesus kristus tang selalu memberikan kekuatan dalam menapaki kehidupan yang kekal bersamanya. Pengharapan yang di berikan tentu pengharapan yang tidak mengecewakan. Saat kondisi yang sulit karena pandemi covid 19 ini. Pengharapan kita mulai goyah dan meluntur sehingga membawa fisik dan psikologi kita merosot. Penghasilan kita belum pulih satu hal yang tidak boleh terlupakan bahwa Yesus jawaban dan solusi terbaik pengharapan kita.
Rasul paulus di dalam kehidupannya tudak mudah banyak pergumulan dan kehidupan yang tidak menyenangkan namun dia percaya bahwa sukacita itu selalu ada. Dia tidak melihat bahwa kesesakan dalam hidupnya itu adalah penghalang atau penghambat sukacitanya melainkan jalan terbaik bahwa Paulus harus hidup yang seperti Tuhan inginkan.
Apa kunci keberhasilan dan sukacita Paulus bagi  kita.
Pertama. Sabar dalam kesesakan. Hal ini tidak mudah bukan disaat hidup dakam kesesakan karena tidak ada lagi yang bisa di harapkan. Toko sepi, jualan apapun sepi. Pelanggan tidak ada karena takut corona. Bahkan hari ini ada besuk tidak ada hari ini di kejar kejar depkolektor karena cicilan. Atau bayar anak Sekolah. Masih adakah hidup dengan sabar dan terus bersukacita dalam penharapan bersama Yesus ada jalan terbaik.
Kedua. bertekun dalam doa. Inilah hal yang sering terlupakan saat kehidupan melanda kita. Kehidupan doa kita sering terlupakan dari kehidupan kita. Disaat sesak pikiran kita adakah hati untuk bertekun dalam doa memohon jalan terbaik bagi setiap pergumulan kita agar disaat kita hidup dalam pergumulan dan masalah diberi ketekunan untuk mendekat dengan kerendahan hati untuk bertekun berdoa mencari Tuhan dengan segenap hati kita.

Mari apapun masalah dan pergumulan kita tetaplah bersukacita dalam pengharapan bersama dengan Yesus.
Amin.(YS)

Dimana ada DOA, disitu ada JAWABAN.
Dimana ada IMAN,  disitu MUJIZAT dinyatakan.
Dimana ada PENGHARAPAN, disitu ada KEKUATAN.
Share:

Kesetiaan kepada Tuhan

Hakim-hakim 2:6-23

Apa jadinya kehidupan jika tidak ada nilai kebaikan yang menjaganya. Besar kemungkinan, dunia kita akan dipenuhi kejahatan. Kalau pun ada nilai kebaikan, apa jadinya jika nilai tersebut tidak ditanamkan dan diwariskan kepada setiap generasi? Dunia kita pasti akan penuh dengan permusuhan dan kejahatan. Inilah alasan mengapa kita perlu melestarikan nilai yang baik dalam kehidupan secara turun-temurun.

Sepeninggal Yosua, orang Israel mengalami masa-masa yang berat. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka kehilangan pemimpin, yaitu figur Yosua sendiri. Walau demikian, Tuhan tetap berkarya secara ajaib dan luar biasa di tengah mereka.

Masalahnya, mereka sering berubah-ubah sikap. Saat terdesak dan menderita, mereka ingat Tuhan. Namun, ketika merasa nyaman, mereka lalai dan meninggalkan Tuhan. Mereka seakan-akan kehilangan warisan iman setia kepada Tuhan. Mereka menyembah ilah bangsa asing sehingga lupa bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan mereka.

Tuhan, dengan cara-Nya, kerap memberikan pelajaran keras kepada umat Israel. Dengan sengaja Allah membiarkan mereka dihajar, diserang, dikalahkan, dan dijarah oleh musuh-musuh. Mereka kehilangan ketenangan, hartanya dirampas, dan banyak korban berjatuhan. Singkatnya, Tuhan membuat bangsa Israel tak berdaya di hadapan musuh-musuhnya.

Ada harga yang mahal dan penderitaan jika kita meninggalkan Tuhan. Kuasa kasih Tuhan akan menjauh sebab kita terpisah dari sumber kehidupan. Oleh karena itulah, cinta kasih kepada Tuhan harus terus terjaga jika kita ingin selamat, bahagia, dan meraih kedamaian hidup.

Kepada anak-anak, kita harus menanamkan nilai kesetiaan kepada Tuhan. Setiap generasi penerus harus sadar bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa belas kasihan dan kesetiaan Tuhan. Sungguh, jangan sampai kita tidak setia kepada Tuhan. Melalui doa, mari kita meminta ajaran Tuhan agar kita setia kepada-Nya dan terus mengandalkan pertolongan-Nya. [KAP]

DOA.Tuhan terima kasih buat anugerahmu. Berikan anugerahmu di dalam  kasih  setimu. Ajari kami untuk mengalami kesetiaanmu. Amin
Share:

APAPUN YANG TERJADI ALLAH ITU BAIK


Rut 1:20 (TB)  Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.

Peristiwa yang menimpa manusia yang paling pahit adalah disaat kehilangan sukacita. Baik itu anak ibu, ayah dan bahkan suami atau istri yang kita kasihi di panggil Tuhan. Semua itu akan dialami oleh setiap manusia. Kepahitan itu  seakan sulit untuk di lupakan dan terus teringat di hidup kita. Harta dan  kekayaan yang hilang  masih bisa di cari tapi keluarga yang hilang bagaimana  dapat mencarinya. Tidak mungkin bisa sama dengan yang pernah ada. Contoh anak atau suami juga istri yang meninggal. Bisa nikah lagi tapi apakah kasih dan karakter yang pernah di kenal itu bisa sama. Tidak bukan
Itulah kisah naomi saat di tinggal mati oleh suaminya dia tidak bisa melepaskanw keluarganya begitu  naomi selalu ikuti terus keluarganya bahkan ayah mertuanya. Karena kedekatan dan keakrabannya tidak bisa di pisahkan dari hatinya. Kepahitan Naomi begitu terasa sehingga dia mengingat akan Allah yang pernah memberikan air pahit waktu di mara, sehingga kepahitan itu dia tanggung sendiri. Dia merasa bahwa semua yang pahit itu datangnya dari Allah dia menyadari bahwa kepahitan itu juga yang terbaik bagi Allah. Karena di balik kepahitan itu ada hal yang manis akan terjadi. 
Masalah demi masalah telah menghalangi mata iman Naomi untuk melihat rencana Tuhan yang baik. Rencana tersebut adalah Rut yang setia mengikuti Naomi dan telah berkomitmen menyembah Yahweh, Allahnya Naomi. Lebih jauh lagi, kita dapat melihat rencana Allah yang lebih besar kepada umat-Nya. Melalui Rut, garis keturunan Sang Mesias yang dijanjikan untuk menyelamatkan umat-Nya --Yesus --terbentuk.

Kisah hidup Naomi ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah merancang hal yang buruk. Pergumulan dan permasalahan apa pun, jangan sampai membutakan mata rohani kita untuk melihat rencana baik Tuhan. Percayalah, Tuhan bisa bekerja dan menggenapi rencana-Nya di dalam hidup kita dengan cara yang ajaib, termasuk melalui kepahitan hidup. Tiap kalia pergumulan datang, ingatlah akan Tuhan dan segala kebaikan-Nya. Kita perlu senantiasa bersyukur atas penyertaan-Nya. 

Marilah kita menyadari bahwa masalah yang kita hadapi itu semua Allah izinkan supaya kita mendapatkan yang terbaik yang Allah sediakan. Amin. 

DOA. TUHAN yang bertahta kami bersyukur buat kasih setiamu. Brikanku hati yang mensyukuri segala masalah yang terjadi dalam hidupku. Karena engkau memberiku sukacita. Amin
Share:

Pilihan Ada Pada anda

Pengkhotbah 12:13-14 (TB)
13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Saat musim pandemi covid 19  ini kita di uji kehidupan kita. Seberapa besar dan kuatnya kehidupan kita. Jika kita kuat dalam iman maka kita harus membuktikan dengan kesetiaan dan ketaatan. Jika kita kuat dengan tidak beriman juga di uji di dalam kehidupan dengan kesia siaannya. Tidak peduli dengan kehidupan Rohani serta melakukan apa adanya. 
Apapun yang terjadi dalam dunia ini pengkhotbah selalu mengatakan kesia siaan. Memang apa yang ada di dunia ini adalah kesia sian, jikalau kita tidak bersandar pada Allah yang menciptakan kita. Untuk itulah pengkhotbah menuliskan apapun yang ada di dunia ini akan mendapat pengadilannya Allah sendiri sesuai apa yang di lakukan di bawah matahari. yaitu kita harus hidup takut akan Tuhan dan berpegang pada perintah-Nya. Di luar Tuhan, kehidupan manusia akan berakhir dengan kesia-siaan, baik di dunia maupun dalam kekekalan.
Takut akan Tuhan dan melakukan perintah-Nya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Takut akan Tuhan membawa kita mendekat kepada-Nya, menyembah-Nya, dan menghormati-Nya. Namun, itu semua harus diwujudkan dengan tindakan nyata, yaitu dengan melakukan perintah dan firman-Nya.

Oleh karena itu, Pengkhotbah mengungkapkan bahwa seluruh tindak-tanduk manusia (baik atau jahat) akan dipertanggungjawabkan di hadapan takhta pengadilan Allah. Semua akan dinilai berdasarkan cara hidup dan seluruh tindakan kita: apakah sesuai dengan perintah-Nya atau tidak. Hal ini sebagai penentu apakah hidup kita akan berakhir sia-sia atau masuk ke dalam kekekalan yang penuh kebahagiaan.

Hari ini kita diberi dua pilihan, yaitu hidup dalam kesia-siaan atau hidup bermakna. Jika ingin hidup bermakna, jadikanlah Tuhan yang terutama dalam hidup kita. Tidak peduli apakah kita kaya/miskin, sehat/ sakit, berpendidikan tinggi/ rendah, jika hidup tanpa Tuhan semua akan berakhir sia-sia.

Mari jadikan hidup ini sangat berarti karena. Kita diciptakan kedalam dunia untuk menyatakan kemuliaan Allah yang kekal untuk sebuah kehidupan kekal yang di berikan kepada kita. Mana yang akan kamu pilih itulah yang menentukan arah hidupmu. AMIN.( YS)

DOA.Ya Tuhan aku bersyukur buat kasihmu yang kau berikan sehingga aku sadar bahwa aku harus memilih mana yang akan kami lakukan beri hikmatmu. Amin.
Share:

Asahlah Dirimu


Pengkhotbah 10:10 (TB)  Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

Ada banyak saat ini  yang mengeluhkan  bagaimana masalah  depan rumah tangganya. Apakah bisa diasah terus untuk keharmonisan atau perpisahan dan perceraian. Untuk inilah hikmat itu di pertanggung jawabkan di dalam mengapai pilihan hidupnya. Ada dikisahkan seseorang pagi ini ada yang mengatakan begitu mudahnya menceraikan suaminya gara gara hanya tidak ada ke cocokan. Bukankah Allah menciptakan manusia berbeda. Inilah yang di lakukan oleh orang yg tidak berhikmat alias orang bodoh dalam kitab ini.
Pengkhotbah belajar membukakan pikiran kita bahwa besi menjadi tumpul  dan tidak di asah. Ini bagaikan kebodohan pikiran manusia yang tidak menyadari akan potensi dan kemampuannya untuk berpikir cerdas dan jernih. Dalam menentukan pilihan dalam hidupnya banyak orang yang keras kepala tidak mau di ajari yang benar dan juga kebenaran ada juga yang takut dan trauma karena pilihannya.
 Hal yang perlu kita renungkan adalah hikmat mempunyai peran penting dalam menentukan kehidupanmu. Hikmat sangat berharga di dalam menentukan arah pikiran seseorang.  Hikmat itu yang terus mengasah besi yang tumpul untuk terus menjadi tajam dalam segalanya.
Untuk memperoleh hikmat itu ada dua hal. Yang pertama . Siap di asah
Yang kedua. Siap untuk memperbesar tenaga / berusaha dengan sekuat pikiran untuk berubah kearah yang benar.
Mari kita terus mempertajam pikiran kita kearah kebenaran sang hikmat berikan karena tidak ada hikmat yang dapat di kalahkan oleh ketumpulannya. Melainkan hikmat akan terus mempertajam ketumpulan kita.
Bersyukurlah akan apa yang hikmat berikan sehingga kita tidak menjadi tumpul dan selalu hidup dalam kedamaian sukacita kita. Karena hikmatnya diberikan pada kita. Amin.(YS).
Doa. Segala puji syukur kepadamu Ya Tuhan atas kasih mu dalam nama Tuhan Yesus amin.
Share:

KEMESRAAN HIDUP


Pengkhotbah 9:9 (TB)  Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

       Kalau saya boleh  bertanya  mengenai pasangan anda. " bapak ibu sudah berapa tahun menikah dan gimana perasaanmu masih sama dengan waktu masa pengantin baru atau tidak?.. kira kira apa jawaban anda. Saya percaya akan muncul jawaban yang bermacam macam dikarenakan tidak lagi merasakan bahwa kehadiran Tuhan di masa keluarganya.. Inilah realita kehidupan di bawah matahari. Waktu itulah yang membatasi dan membedakan dimana keluarga itu sangat butuh kemesraan yang kekal. Untuk hal ini butuh waktu yang terus menerus di pupuk setiap hari dengan komunikasi penghargaan penghormatan pujian dan kasih sayang.
Pengkhotbah menegaskan kembali makna kemesraan di dalam keluarga. Ia menuliskan "nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu"
Ini memberikan bahwa tidak ada hal yang lebih mesra di dunia ini selain kemesraan suami istri. Manusia bermesraan dengan pekerjaan waktu dan cita citanya semua hanya mendatangkan kelelahan dan kekecewaan. Untuk itu perlu membangun kemesraan dengan pasangan kita dengan selalu memperhatikan apa yang
Menjadi  kenyataan memang seperti itu, lalu bagaimana cara kita menikmati hidup? Ada 3 hal bagaimana kita membangun kemesraan hidup ini.
Yang Pertama, menikmati hidup harus dengan berpusat pada Allah. Ia adalah penguasa atas hidup manusia dan segala sesuatu yang dimiliki manusia itu. Hikmat dan cara Allah tidak sama seperti hikmat dan cara manusia. Allah memberikan hikmat kepada yang dikehendaki-Nya dengan cara-cara yang tidak masuk akal bagi manusia.
Yang Kedua, menikmati hidup harus dengan sukaria. Secara eksplisit Pengkhotbah mengatakan, "Mari makan roti dengan sukaria dan minum anggur dengan hati yang senang, ... Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu, " (7, 8). Pakaian putih adalah simbol sukacita. Minyak mengacu kepada tanda berkat dan ekspresi sukacita.
Yang Ketiga, menikmati hidup harus dengan hal-hal yang sudah disediakan Allah. Roti yang dimakan, anggur yang diminum, minyak yang dicurahkan, istri yang dikasihi, dan tenaga untuk mengerjakan segala sesuatu adalah berasal dari Allah. Oleh karena itu, janganlah kita menikmati apa yang tidak diberikan oleh Allah.
Mari kita jadikan kemesraan hidup ini dengan selalu menikmatinya dengan pasangan yang ada di dekat kita sambil menikmati waktu waktu yang Allah sediakan. Amin. (YS)

DOA. Tuhan yang baik dan penuh kasih sayang terimakasih buat kemesraan hidup ini yang telah kau berikan. Ajari kami lebih lagi berhikmat untuk semua yang kau berikan. Amin.
Share:

Takut akan Allah



Pengkhotbah 8:12 (TB)  Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.

Apa yang terjadi dengan Orang yang tidak mau hidup jujur. dan menyalahgunakan kesempatan yang Allah berikan untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Ini merupakan kehidupan orang yang fasik tidak mau percaya kepada Allah. Seperti yang terjadi dengan pandemi covid 19 ini. Pemerintah sudah dengan susah payah memberikan anggaran untuk rakyat dengan kesehatan ternyata ada bisnis di balik orang yang tidak jujur. Contoh rapid tes oleh pemerintah di patok harga 70 ribu. Oleh oknum yang tidak jujur di jual 300-1 juta rupiah. Inilah dunia hari hari ini.
Pengkhotbah memberikan ketegasam bagi orang yang hidup seturut dengan Allah adalah takut akan Allah dan  hadirat Allah. Orang yang tidak takut akan Allah banyak namun orang yang takut akan Allah sedikit sekali. Untuk itu pengkhotbah menegaskan adalah sia sia orang yang tidak takut akan Allah.
Apa yang menjadi dasar orang yang takut akan Allah.
Yang pertama adalah.  menghormati Allah, adakah masa sekarang orang menghormati Allah nya dengan sepenuh hati. Memuji menyembah bahkan selalu hidup dalam ketakutan dan penghormatan kepada Allah. Bahwa apa yang di kerjakannya itu semua karena Allah.
Yang kedua. beribadah kepada-Nya, memuji dan menyembah Allah di dalam setiap kehidupan itu adalah bukti ibadahmu kepada Nya. Bahwa pelayanan kita itu merupajan bukti penyembahan dan bakti kita kepada Allah.
 Yang ketiga. menaati peraturan-Nya. Saat ini ada banyak orang tidak patuh pada peraturan yang ada di suruh protokol pemerintah keluar pakai masker banyak yang melanggar. Kalau peraturan pemerintah saja di langgar apakah bisa taat dan jujur terhadap peraturan Allah pasti tidak mungkin.

Mari hidup ini jadikan takut akan Tuhan karena kebahagiaan kita. Bukan karena kejayaan dan tertibnya kita hidup dalam dosa tetapi hidup dalam takut akan Allah.
Jadi, mereka yang berbahagia adalah orang-orang benar karena merekalah yang takut akan Allah. AMIN. (YS)

 DOA Tuhan ajari kami semua takut kepada Tuhan agar kami semakin hari semakin sempurna mengiring Mu . Amin
Share:

Cinta Tuhan atau Cinta Tuhan


Pengkhotbah 5:11 (TB)  (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?

Sebuah ketakutan besar bagi manusia di dunia ini jika gak punya harta. harta identik dengan kekayaan serta uang. Siapa yang gak takut dengan uang, karena uang semua manusia mengejar sampai dapat. Ini karena uang merupakan kebutuhan hidup, siapa tidak punya uang maka tidak bisa hidup. Karena makan butuh uang, mandi butuh uang dll. semua di ukur dengan uang.
Sehingga banyak orang berpikir bahwa uang adalah kebahagiaan. Padahal belum tentu kebahagiaan, banyak orang kaya hidup tidak bahagia. Tidak bisa tidur takut hartanya di rampok. Takut banknya di bobol, takut ATM di retas orang. Takut kuatir dan akirnya sakit. Banyak karena harta kekayaannya Rumah tangga hancur. Perselingkuhan anak jatuh dalam narkoba, pergaulan bebas serta anak yang tidak rukun dengan saudara karena harta warisan. Dll. Malah lebih bahagia orang yang hidup sederhana malah keluarga harmonis sampai kakek nenek anak semua cita citanya terwujud.

Nas di atas mengingatkan kita bahwa harta itu membinasakan yang memilikinya. Harta itu bisa menjadi lawan juga bisa menjadi kawan. Menjadi kawan jika kita bisa mengelolanya dengan bijak. Menjadi lawan jika harta itu menguasai atau menjadi tuan dalam hidup kita. Berapa banyak orang yang kaya harta menghabiskan hartanya hanya untuk pribadinya bukan untuk orang lain yang membutuhkan uluran tangannya. Berapa banyak orang kayaag raya berani memberikan 90 persen hartanya untuk orang yang membutuhkan. Pikir pikir dulu ah...?
Banyak orang hanya melihat apa yang di lakukan orang yang menghabiskan hartanya.bukan.

Sebagai orang percaya kepada Tuhan kita ambil sikap yang tepat dalam mencintai harta kita. Bijaksanalah mengukur kekayaan kita. Supaya kita tidak termakan keserakahan dan ketamakkan.
Mari Jadikan Allah sumber dari segala harta kita. Sebab dia memberikan semua pada kita. Amin. (YS).

DOA. YA TUHAN yang baik terima kasih atas anugerahmu yang kau berikan bagiku untuk lebih dapat mencintai mu dari pada Hartaku. Dalam nama Yesus. Amin
Share:

Pekerjaan di Tanganmu


Pengkhotbah 3:22 (TB)  Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?
      Media sosial hari ini sedang banyak mencari peluang kerja seperti Bank BRI mencari satpam juga tenaga admin lulusan minimal  D3.  Karena pekerjaan itu membutuhkan skill dan juga otot bahkan  pikiran yang cerdas untuk posisi yang tinggi. Dimasa pandemi covid 19  ini banyak peluang kerja yang membutuhkan skill  yang  handal bahkan untuk masa sekarang ini dan kedepan untuk dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil harus mampu minimal bahasa inggris dan menguasai Program komputer dan jaringan untuk lebih memudahkan dalam melakukan pekerjaannya. Orang yang seperti inilah yang dikatakan berbahagia dengan pekerjaannnya.

Dalam nas di atas  pengkhotbah sedang berbicara kegembiraan seorang yang melakukan pekerjaannya dengan bertanggung jawab, bahwa manusia dibawah matahari ini harus bekerja dari pagi sampai sore, untuk kegembiraannya. Sebelum mereka kembali kepada sangat pencipta. Atau mati.dikatakan ayat terakir"  Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?"  Apa yang di lakukan manusia di dunia yaitu kerja. Karena pekerjaan merupakan keharusan bagi manusia sebab awal mula manusia jatuh dalam dosa Tuhan menyuruh manusia bekerja. Supaya dapat kegembiraan hatinya.
Hal yang perlu kita renungkan adalah kegembiraan seperti apa yang ada di dalam pekerjaan itu?
1. Karena  kegembiraan itu datang dari Tuhan Allah. Bergembiralah apa yang ada pada kita. Apapun pekerjaam yang kita hasilkan dari tangan kita itu semua berharga di mata Tuhan dari pada yang tidak ada pekerjaan
2. Sebagai proses pertumbuhan dan  penantian sebelum kematian terjadi. Kita bisa bekerja dan menggunakan pekerjaan karena semua adalah Tuhan yang memberikan dan mengatur keberhasilanNya. Semua itu hanya untuk manusia agar lebih dapat memuliakan Allah sebagai penciptanya.

Bersyukurlah akan semua karya yang  Allah berikan kepada anda. Sebab dengan semua itu kamu sedang menginfestasikan hidupmu kepada Allah dengan terus berkarya di bumi ini.

Mari jadikan pekerjaan kita menjadi alat  kegembiraan bagi kelangsungan hidup kita. Apapun kondisi keadaanmu di masa pandemi covid 19 ini karyamu sangat berarti dan berguna bagi orang lain. Lakukan dengan tetap semangat dan protokol kesehatan berlaku bagimu. Amin ( YS).

Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur karena engkau tetap memberikan kami pertumbuhan demi pertumbuhan dalam pekerjaan tanganku. Dalam nama Yesus. Amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.