Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tuhan Tempat Perlindungan Yang Aman

Mazmur 46:1-12

“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.“ (ayat 2)

Dunia ni memang sangat menakutkan karena banyak hal yang diperhadapkan terhadap hidup kita yang membuat kita takut dan gentar. seperti covid19 ini Ada banyak orang mengatasinya dengan cara melindungi dirinya dengan segala cara.mulai dari masker hanzanitazer cuci tangan dan jaga jarak. Tetapi apakah memadai segala usaha dan upaya manusia itu dalam melindungi dirinya sendiri? tentu tidak . ternyata banyak juga yang bisa terkena. Apapun pergumulan yang akan kita hadapi kalau kita menghadapinya bersama Tuhan, maka kita akan mendapatkan ketenangan. Apakah alasan untuk itu?

Sebab Allah adalah tempat perlindungan kita yang aman

“Tempat” menunjuk kepada wilayah yang mempengaruhi segala apa yang ada di dalamnya. Kalau Allah itu menjadi wilayah perlindungan kita, maka Allah berkuasa melindungi dan menguatkan kita. Memang  tetap ada pergumulan dan masalah yang akan dihadapi, tetapi semua masalah itu tidak akan membuat hidup kita goncang karena Allah berkuasa dan punya otoritas dalam kehidupan kita sebab kita ada di daerah kekuasaan-Nya.

dengan adanya Covid19 ini serta di masa new normal ini carilah tempat yang aman dalam area kehidupan kita. untuk selalu dekat pada  Tuhan yang selalu memberikan perlindungan bagi setiap orang yang mencari tempat untuk berlindung di  masa sulit dan tidak nyaman  ini. 

Sudahkah tempat yang aman itu selalu ada di hatimu.Amin.

Share:

DISIPLIN MELALUI PENDERITAAN

Ibrani 12:1-11    by Pdt. Heru Tri Budiyanto S.PAK

Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. (Ibrani 12:10)
 
                Tuhan mendisiplin orang yang dikasihi-Nya. Itulah pesan yang memberikan dorongan semangat yang ingin disampaikan oleh penulis Ibrani melalui bagian ini. Orang-orang abad pertama memaklumi, bahwa disiplin bukanlah tanda kekerasan seorang ayah, melainkan sebagai tanda kepedulian akan kebaikan dan kedewasaan anak-anaknya. Dalam pemikiran yang seperti ini penulis Ibrani mengajak kita untuk menyadari, bahwa disiplin Allah yang datang dalam bentuk penderitaan atau kesusahan adalah tanda kepedulian kasih-Nya.
                Dua reaksi yang tidak tepat ditunjukkan di ayat 5 dan 6, yaitu: menganggap enteng (meremehkan) didikan atau menjadi tawar hati (putus asa). Menganggap enteng terlihat ketika kita mengecilkan nilai sebuah penderitaan, menganggapnya sebagai kebetulan dan mencari jalan untuk segera menyingkirkannya atau meringankannya. Sikap ini mengabaikan tujuan Allah di balik penderitaan tersebut.
                Ketika kita sedang mengalami penderitaan, Iblis berusaha menanamkan ke dalam pikiran kita bahwa Tuhan itu jahat dan tidak mengasihi kita. Dalam penderitaan seringkali kita berpikir, bahwa Allah sedang marah dan menghukum kita dengan murka-Nya. Hal ini tentu saja membuat kita menjadi putus asa. Jika hal ini terjadi, kita perlu mengingat kembali kasih karunia-Nya yang sempurna di dalam Yesus Kristus.
                Ayat 7-8 mengajari kita bagaimana seharusnya kita menjalani penderitaan sebagai disiplin Allah yang mendewasakan anak-anak-Nya. Disiplin bisa saja sebagai sebuah koreksi karena kita berdosa, tetapi kita harus memahami bahwa disiplin tidak selalu bertalian dengan dosa. Disiplin adalah tindakan kasih Bapa untuk mengarahkan dan membentuk anak-anak yang dikasihi-Nya.
                Ayat 9 adalah sikap positif yang seharusnya kita miliki menanggapi disiplin, yaitu sikap tunduk dan hormat. Terhadap ayah yang tidak sempurna saja kita menaruh hormat dan taat, terlebih terhadap Allah Bapa kita yang sempurna.
                Ayat 10-11 menjelaskan tujuan dari sebuah disiplin adalah demi kebaikan kita, yaitu supaya kita bertumbuh dalam kekudusan dan berubah menjadi serupa dengan Yesus. Bandingkan dengan Roma 8:28-29.
Penderitaan sebagai sebuah disiplin memang menyakitkan tetapi buahnya sangat menyenangkan. Belajarlah untuk melewati prosesnya, jangan memberontak.

Penderitaan sebagai sebuah disiplin memang menyakitkan tetapi buahnya sangat menyenangkan. Belajarlah untuk melewati prosesnya

Share:

BAIK HATI


Amsal 22:9 (TB)  Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
Amsal 22:9 (BIMK)  Orang yang baik hati diberkati TUHAN, karena ia membagi rezeki dengan orang yang berkekurangan.

RENUNGAN:
Pernahkah dalam hati kita bertanya, mengapa Tuhan mengijinkan ada orang-orang yang  miskin secara materi  dan juga ada orang-orang kaya.
Bisa saja kita berkata, oh orang itu menjadi  miskin karena ia malas, itu memang benar, tetapi tidak selamanya miskin itu karena makas.
Mengapa? Karena ada orang orang yang miskin secara materi  walaupun mereka  sudah rajin, kerja keras  tetapi tidak dikaruniai Tuhan untuk kaya.
Pengkhotbah 5:19 (TB)  (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya — juga itu pun karunia Allah.

Demikian juga dengan  kekayaan itu adalah karunia dari Tuhan.
Yang penting adalah jikalau Tuhan mengarunia kita dengan kekayaan, maka Hendaknya Kita menjadi Berkat dan menjadi seorang baik Hati yang mau berbagi kepada orang - orang yang berkekurangan atau orang yang miskin.
Bandingkan dengan :
Amsal 11:24-25 (TB)  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
Tuhan memerintahkan kita untuk menjadi berkat bagi orang lain supaya nama Tuhan Yesus dipermuliakan dan mereka mengenal jalan keselamatan.

Bandingkan juga:
1 Timotius 6:17-19 (TB)  Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi
dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

Marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang selalu baik Hati dan menjadi berkat. Kiranya Tuhan semakin memberkati kita semua. Gbu

Share:

MERDEKA


Roma 6:17-18 (TB)  Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.


RENUNGAN:
Arti merdeka:
Pertama, merdeka dapat diartikan sebagai bebas dari belenggu, penjajahan, dan sebagainya.

Kedua adalah tidak terkena, atau lepas dari berbagai tuntutan. Sedangkan
arti ketiga dari merdeka adalah tidak terikat, tidak bergantung pada pihak atau orang tertentu, dan leluasa.

Hari ini bangsa kita, Indonesia sedang merayakan kemerdekaan  yang ke 75 tahun.
Kemerdekaan yang diperoleh bangsa kita  merupakan  hasil Perjuangan dari perjuangan dari seluruh rakyat Indonesia.
Banyak Pejuang  bangsa  dan rakyat Indonesia yang telah  gugur di medan peperangan  demi merebut kembali Kemerdekaan dari tangan para penjajah.

Demikian juga secara rohani, manusia itu sedang dijajah dan  berada dibawah  kekuasaan Dosa dan maut.
Puji Tuhan ada satu pribadi yang telah berjuang  bagi umat manusia 2000 tahun yang lalu yaitu  Yesus Kristus.

Dia berjuang mempertaruhkan, mengorbankan nyawanya,  mati di kayu Salib  untuk membebaskan, melepaskan  umat manusia dari belenggu dosa supaya manusia itu terlepas dari belunggu dosa dan hukuman yaitu kematian kekal.
Yesus Kristus, Dia rela mati di kayu Salib  mengorbankan nyawa menjadi tebusan bagi seluruh  umat manusia.
1 Timotius 2:5-6 (TB)  Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia ....

Ibrani 2:14 (TB)  Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Yohanes 3:16-17 (TB)  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, jangan menghambakan diri lagi kepada Dosa.
Bagi orang yang mau dilepaskan dari kuasa dosa, Datanglah kepada Tuhan Yesus, Terimalah Dia dengan segenap hatimu, sebab  hanya Dia yang sanggup melepaskan umat manusia dari perbudakan Dosa dan Kematian kekal.
"""Merdeka"""

Share:

Rawat Iman Imun dan Aman


Roma 1:17 (TB)  Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Bukan omong kosong lagi jika hidup kita harus berdasarkan apa yang kita katakan dan juga di lihat orang. Karena setiap kita di tuntut apa yang kita lakukan dan katakan, untuk itu sebagai orang percaya harus selalu hidup dengan transparan tidak perlu di tutupi lagi.
Iman yang kita miliki ini membawa kita kepada hikmat untuk hidup dalam kasih karunia Tuhan di saat apapun dan kondisi yang semakin buruk pun kita tetap kuat dan selalu berjaga jaga. Seperti di masa covid 19 ini. Banyak hal yang terjadi di luar kemampuan kita. dan siapapun tidak bisa menolak.  
Inilah yang di maksud iman, hidup yang bergantung kepada Allah dengan segala pikiran kemampuan dan daya kita. Kita tidak bisa membiarkan hidup kita berjalan semaunya. Hidup kita harus selalu berserah. Seperti Firman katakan. "Orang benar akan hidup oleh iman"
Latar belakang sejarah-budaya
Surat Roma memang berbeda dari surat-surat lain yang dikirm oleh Paulus. Perbedaan yang mencolok antara surat Roma dengan surat yang lain ialah surat Roma ditujukan kepada jemaat yang sama sekali belum dikenal oleh Paulus, bahkan Paulus tidak memiliki hubungan dengan pendiri jemaat Roma. Hal inilah yang membuat Paulus tidak banyak menyinggung masalah-masalah praktis dalam surat Roma. Dari surat-surat yang dikirim oleh Paulus, surat Romalah yang paling mendekati sebagai suatu risalah teologis. Untuk itulah Paulus menekankan kehidupan orang percaya hidup oleh iman.
Apa yang perlu kita lakukan menghadapi situasi yang terjadi hari-hari ini?
a. Merawat iman. Iman adalah kekuatan kita.
b. Menjaga imun. Merupakan tubuh kita dari virus virus yang ingin merusak kita.
c. Mencari aman. Merupakan senjata keselamatan jiwa dari serangan orang orang yang pingin menghancurkan kita. Dimasa pandemic covid 19 ini iman, imun dan aman sangat di perlukan, sebab untuk apa kita punya iman tapi imun kita lemah, untuk apa punya iman dan imun yang kuat tapi keamanan kita terampas. Untuk bisa aman kita harus protokol kesehatan dan jaga jarak.
Mari kita lakukan hidup dengan iman meskipun dalam hal ini sangat sulit. Karena apa yang kita punya semua dari padanya. Amin

Share:

Lakukan Semua Untuk Tuhan

2 Timotius 4:5 (TB)  Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!


Dalam situasi yang sekarang ini di dimasa pandemik covid 19 ini masih terus menegangkan, membuat hidup semakin hari semakin panas dan serba menimbulkan kecemburuan dan permasalahan, untuk itu  kita di tuntut kepekaan dalam segala sesuatu apalagi sikap tutur kata dan tindakan serta penampilan kita, supaya tidak membuat orang lain tersinggung karena kita.
Firman Tuhan yang paulus tuliskan ini mengajarkan kepada anak didiknya Timotius supaya dia berhati hati dalam menjalani kehidupan. Paulus sadar bahwa Timotius ini masih muda, bahwa anak muda itu memiliki sikap yang tegas berani dan kadang tidak memikirkan orang lain. Oleh karena itu Paulus menegaskan kepada Timotius .
Oleh karena itu kita belajar dari timotius pribadi yang mau untuk di ajar dan belajar. Supaya injil dapat di ceritakan.
Apa yang Timotius ajarkan supaya dapat menjadi berkat dalam segala pelayanan kita. Ada 4  prinsip pelayanan yang timotius ajarkan dalam hidup kita.

Yang pertama kuasailah diri. Kuasai diri merupakan langkah awal dalam pelayanan, dengan berbagai cara dan metode yang berbeda beda untuk kuasai diri ini, mengenal baik karakter orang orang di sekitar kita. Bagaimana berbicara bersikap dan bertindak  dengan mereka, apakah kita diterima ditengah tengah mereka apa tidak. Kuasai diri ini perlu adanya relasi pribadi dengan Tuhan melalui doa supaya kita tidak jatuh dalam melangkah dalam menjadi berkat bagi mereka, siapa yang kita ajak berbicara dan ketemu dengan mereka kuasai diri.
Yang kedua. Sabarlah menderita. Tidak mudah hidup di masyarakat yang pluralis,  banyak karakter dan tabiat seseorang yang selalu kita temui di lingkungan kita, banyak juga gesekan dan perlawanan yang muncul dalam pribadi kita, kadang caci makian kadang di tolak orang lain, bahkan juga menantu dan keluarga kita karena kita bersikap beda dengan mereka.
Yang ketiga. Lakukanlah pekerjaan pemberitaan Injil . Rintangan dan tantangan dalam hidup ini Sebenarnya Tuhan menginginkan pekerjaannya terus di lakukan tanpa berhenti dan putus asa supaya hasilnya akan menjadi gemilang baik mereka ataupun kita yang melakukan pekerjaan itu.
Yang keempat. tunaikanlah tugas pelayanan. Banyak orang yang tidak paham bahwa kita bekerja itu sebenarnya untuk penuaian tugas yang Allah berikan kepada kita, kalau Allah yang menyuruh kita sebenarnya tidak ada kata menolak dan ugah ugahan dengan Allah.
Mari apapun yang kita lakukan di bumi ini untuk kemuliaannya. Jadikan ke 4 prinsip ini menjadi kekuatan kita. Amin.(YS).
Masalah menimpa? Pilihan ada pada kita. Menjadi better(lebih baik) atau sebaliknya bitter (kepahitan)?

Share:

Semua Adalah Saudara



Matius 25:40 (TB)  Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Sadar atau tidak bahwa setiap apa yang kita lakukan sebenarnya semua di bawah kontrol Allah yang maha tahu. Kita mau berbuat kebaikan, kejahatan,  ataupun itu namanya kita tetap di bawah pengawasannya Allah. Berarti segala sesuatu yang kita perbuat dan lakukan di bumi ini dalam kuasa Allah.
Dalam nas ini Tuhan Yesus sedang berbicara mengenai akhir zaman. Dimana semua orang akan tunduk di bawah otoritas Allah dan menyembah Allah yang benar apapun itu perbuatan
Yang di lakukannya semua orang.

Dari nas ini kita dapat merenungkan 2 hal  bahwa Allah mengerjakan semua bagi kita.
Yang pertama:  segala sesuatu ada di dalam kuasanya. Gerak gerik,  siasat rencana kita sering kali kita mengerjakannya dengan kekuatan kita sehinngga muncul kesombongan dalam diri kita. Apapun yang kita lakukan dan kerjakan sering kali kita gunakan untuk membedakan apa yang akan kita hasilkan, sehingga menutupi natur alami kita bahwa kita adalah hidup dalam kasih mengasihi. Dalam zaman yang serba canggih ini kasih mengasihi sudah mulai berkurang bahkan langka. Banyak dipengaruhi kalau sama dengannya kasihnya besar kalau tidak sama kasihnya hancurkan dan musnahkan. Di dalam kekristenan apa yang kamu lakukan sebenarnya memancarkan kasih Allah. Kasih yang tidak membedakan status dan jenis kelamin. Karena segala sesuatu ada di dalam kuasanya.
Yang Kedua: Allah mengasihi dengan Total . Dalam hidup ini semua yang kita lakukan berjalan dengan baik dan tidak semua ada dalam pengawasan Allah. Kasih yang Allah lakukan kepada manusia tidak membeda bedakan sebab semua untuk Allah. Allah memberikan kasihnya kepada  manusia semua untuk memuliakan Allah. Sebagai orang percaya kasih yang terbaik adalah disaat kita bisa mengasihi orang yang paling hina di sekitar kita. dan siapa orang yang paling hina itu apakah mereka yang miskin tidak ada pekerjaan tidak punya rumah atau yang sakit sakitan atau orang yang berjalan jalan ( gila) adalah orang yang  benar benar kecil dari anda. Berarti orang orang yang tersisihkan terisolasi dan tidak terambah oleh siapapun. Secara rohani adalah orang yang kotor dan berdosa yang kehilangan kasih anugerah Allah. Kita di tuntut untuk mengasihi mereka.
Mari jadikan semua orang itu saudara di dalam Kristus. Dengan memberitakan kabar sukacita bahwa Allah mengasihi dengan Total. Amin.(YS)

Apapun yang kita lakukan untuk orang lain, entah menolong atau menyakitinya, sesungguhnya Tuhan ikut merasakan perlakuan itu.
Share:

Hidupmu tak sejauh doa.


Efesus 6:18
 (TB)  dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,


       Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara. Ketika Paulus menuliskan surat kepada jemaat Efesus, tentu saja dia mempunyai tujuan dan ada hal yang menjadi motifasi dia untuk menulis surat tersebut.[2] Tujuan Paulus menulis surat kepada jemaat Efesus, didukung oleh keadaan masyarakat Efesus pada saat itu. Keadaan masyarakat Efesus pada saat itu adalah masih melakukan penyembahan terhadap Dewa Yunani. Dewa yang mereka sembah pada saat itu adalah mereka sebut dewi Artemis. Mereka memahami dan mempercayai bahwa dewi Artemis ini adalah Dewa kesuburan. Selain itu juga mereka melakukan penyembahan dan tunduk kepada Kaisar. Melihat keadaan ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan suratnya kepada jemaat di Efesus.
         Efesus 6:18 hendak menunjukkan bahwa kehidupan Kristen harus dijaga dan dipelihara karena berhadapan dengan kuasa jahat di tengah dunia yang sedang mencoba melawan, merongrong dan merusak iman. Tetapi bagian tersebut tidak termasuk dalam rangkaian perlengkapan senjata Allah. Walaupun demikian, bagian terakhir ini tetap mempunyai signifikansi.
Doa bukan sekedar saat kita butuh aahatau ibarat seperti kita saat sakit dan minum obat lalu sembuh, bukan seperti itu melainkan sebuah kebutuhan yang pokok setiap manusia yang hidup. Menurut paulus kepada jemaat di efesus mengajarkan bahwa kekuatan kuasa doa itu penting bagi kita.
Kenapa di katakan penting dalam ayat 18 ini ada dua hal yang paling menguatkan imannya karena doa itu sendiri
Yang pertama: bahwa doalah setiap waktu di dalam Roh. Ketika kita berdoa dengan waktu demi waktu yang ada maka kita sebenarnya tidak mampu melakukan sesuatu untuk itulah Roh kita merindukannya.
Yang kedua. Berjaga jagalah di dalam doamu itu. Dengan berjaga jaga berarti hidup kita selalu berusaha bahwa apa sebenarnya kita tidak bisa apa apa. Dan tidak tahu apa yang akan terjadi bagi hidup kita berjaga jaga itulah yang penting.
Yang ketiga: berdalah untuk orang kudus. Karena orang kuduslah kita di jaga dan di lindungi oleh Allah, karena mereka yang selalu mendoakan kita.
Mari kita jadikan doa sebagai kesempatan untuk selalu dekat dengan Allah. Amin.

Jangan jadikan doa seperti obat yang hanya diminum saat kita sakit, tetapi jadikanlah doa seperti air yang diperlukan setiap hari.
Share:

TUHAN CAMPUR TANGAN


1 Korintus 2:9
 (TB)  Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 


Korintus adalah salah satu kota di mana Paulus pernah cukup lama tinggal, yaitu sekitar satu setengah tahun lamanya. Ini sebabnya jemaat di Korintus menjadi salah satu jemaat yang dikasihi Paulus, dimana hal tersebut tercermin dari surat-surat yang ditujukan kepada jemaat Korintus jika dibandingkan dengan surat-surat Paulus kepada jemaat di kota-kota yang lain. Ketika Paulus datang ke Korintus, ia tidak menyampaikan kata-kata yang indah, tetapi menyampaikan Firman hanya berdasar kekuatan Roh Kudus yang memimpinnya, bahkan dikatakan bahwa Paulus datang ke jemaat Korintus dengan segala kelemahan, ketakutan dan kegentaran.

Perbuatan Allah dalam Yesus Kristus Anak-Nya merupakan sesuatu yang ajaib yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah timbul dalam hati manusia sehingga orang tidak dapat mengertinya kalau tidak dicerahkan oleh Roh Kudus..
Itulah sebabnya orang Yahudi tidak dapat melihat kemuliaan Yesus ketika mereka melihat-Nya karena mata mereka dibutakan oleh roh Iblis sehingga tidak dapat melihat kemuliaan Allah yang ada pada Yesus Anak-Nya.
Orang Islam pun sekarang ini begitu juga. Meskipun mereka membaca Alkitab mereka tidak dapat mengerti Yesus itu Tuhan dan manusia.
Inilah mujizat yang Yesus berikan Kepada Kita.. bahwa kita dapat mengenal dan mengerti kuasa Allah karena kita mengenal Yesus dan selalu memberitakan Injil dengan kegentaran.
Apapun yang terjadi dalam hidup kita jangan pernah takut dan gentar sebab Tuhan Allah menolong kita. Amin (YS)
Ketika Tuhan campur tangan, maka segala kemustahilan  akan menjadi mungkin. Sebab bagi Dia, segala sesuatu mungkin.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.