Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Dia Datang Demi Kita

Lukas 2:12 (TB)  Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."


sebuah cerita yang sangat menarik dari ayat ini. dimana seorang yang punya kuasa di dunia rela merendahkan diri demi  menyelamatkan manusia. lahir bukan di tempat yang layak seperti manusia pada umumnya. di rumah atau di bidan dan bahkan rumah sakit. melainkan di palungan. bukankah palungan adalah tempat yang kotor dan penuh dengan bau yang tidak sedap. karena tempat untuk makan hewan. cerita ini memberikan makna yang sangat dalam bagi kita yang merenungkannya. bahwa Yesus datang ke dunia demi kita manusia. Yesus yang mulia, putra Allah mau turun ke dunia melalui manusia supaya manusia dapat mendapatkan pemulihan dari dosa. manusia yang kotor dan penuh dosa. Di beri anugerah keselamatan. Yesus datang  tidak dengan kekayaan materi. Dia datang  dengan kemiskinanya supaya dapat kekayaan rohani dengan cara merendahkan dirinya serendah rendahnya supaya ketinggian itu di raihnya. Itulah Dia. Putra Allah Yesus kristus namanya. 

di masa  pra natal ini. kita merenungkan sebentar dari kehidupan kita. sudahkah kita yang kotor dan berdosa ini mau menerima Dia yang Lahir bagi kita untuk pemulihan dan kebenaran hidup kita. 

mari siapkan hati dan pikiran harta serta jiwa raga kita untuk alat kemuliaannya di masa natal ini. dengan terus setia dalam Tuhan dan melayani Dia. sebagai bukti syukur kita atas kasih karunianya karena Dia datang demi kita. Amin (YS)

Share:

Kesukaan Besar

 Lukas 2:10 (TB)  Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

saat ini seluruh berita menampilkan berita yang tidak mengenakkan. mulai dari berita corona, gunung meletus bahkan berita politik yang memanas serta sara ujaran kebencian. di medsos. sehingga berita itu yang kita tangkap sehingga mempengaruhi jiwa kita. apakah ini yang di maksud dengan kemerosotan rohani  banyak orang tidak senang dengan berita kesukaan besar sehingga sering mengalami jatuh bangun.

Jatuh bangun dalam kehidupan rohani dapat dikatakan sebagai hal yang wajar sebagai manusia. Sebab kita semua masih sedang berjuang. Namun, jika terjadi kemerosotan yang terus-menerus, maka sudah seharusnya kita melakukan introspeksi diri, lalu segera meninggalkan kemerosotan itu. 

nas kita hari ini memberi perenungan kepada kita sebagai orang percaya kita dibawa pada kesukaan besar untuk selalu mendengar dan melakukan perintahnya. supaya tidak terjadi kemerosotan iman kita. 

mendengar dan melakukan perintahnya yaitu? selalu setia duduk membaca Firman Tuhan. meresapi dan mengintropeksi apakah itu sesuai dengan hidupku. berdoa minta hikmatnya. untuk dapat melakukan sesuai dengan Firman Tuhan. mari.amin (YS)

Share:

Mengikut Yesus

Lukas 5:11 (TB)  Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.


cerita ini adalah cerita yang tidak asing bagi kita orang percaya. dimana para murid Yesus di beri berkat melimpah supaya tidak melupakan sumber berkatnya. untuk itu ayat 11 itu bukti respons murid Yesus yaitu mengikut gurunya. mengikut Tuhan Yesus sangat banyak tapi menjadi murid belum tentu. sebab banyak yang tidak siap untuk selalu bersama gurunya dimanapun dan kapanpun waktunya. baik atau tidak baik. 

untuk itu perenungan hari ini kita akan belajar mengikut Yesus. 

Mengikut Kristus berarti: Kristus di depan, kita di belakangNya


Seorang pengikut adalah seorang yang selalu menempatkan dirinya di belakang Kristus. Adalah sesuatu yang tidak mungkin mengikut Kristus sementara kita ingin selalu di depan atau menempuh jalan kita sendiri! Seorang pengikut Kristus adalah seorang yang menjadikan Kristus pemimpin dalam hidupnya. MenjadikanNya pada posisi terdepan dalam kehidupan dan kesehariannya.


Hari lepas hari kita akan dihadapkan pada pilihan demi pilihan, terkadang kita juga dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sikap dan keputusan apa yang kita ambil sering kali mencerminkan apakah kita seorang pengikut Kristus atau bukan.

bagaimana dengan kita hari ini. siapkah kita seperti petrus dan murid murid yang lain meninggalkan segala sesuatu keluarga. jabatan. profesi. adat istiadat lama dan pekerjaan bahkan harta bendanya,  dan mengikut Yesus. Mari kita renungkan. sudahkah kita menjadi pengikut Yesus yang sejati.

Share:

Kerja sama

Lukas 5:7 (TB) 

Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

Budaya gotong royong adalah budaya yang tidak pernah hilang. sebab dengan gotong royong semua kerjaan dapat cepat terselesaikan. inilah yang terjadi bagi petrus dan rekan rekannya. petrus tidak mampu sendiri dalam mengangkat ikan.petrus butuh kerjasama untuk menyelamatkan ikan itu. dengan kata lain kemampuan dan kepandaian yang di miliki semua tidak ada artinya bagi Yesus semua bisa Yesus kerjakan sendiri. berarti Jika kita di pakai Yesus untuk bergotong royong itu adalah anugerah yang terbaik buatnya.

 dari kisah petrus ini kita diajar oleh Tuhan untuk melakukan kerjasama penginjilan untuk memenangkan banyak orang. untuk itu gereja harus siap untuk bekerjasama dengan misi  misi yang mengerakkan dan memobilsasi gereja untuk gerakan penjangkauan  injil kesuku suku yang belum terjangkau. termasuk suku jawa mancanegari.yaitu blitar tercinta ini.dengan kerjasama tidak ada skat gereja. semua menjadi satu dalam penjangkauan jiwa - jiwa. untuk  itu gereja harus siap bekerjasama demi  jiwajiwa.jangan hanya mengandalkan pendeta dan pengurus melainkan andalkan pribadi pribadi untuk jiwa  jiwa dan buah yang banyak. 


mari jadikan kerjasama kita menjadi hidup buat jiwa jiwa yang terhilang dan berdosa. amin. (YS)

Share:

Misteri Illahi menjadi penjala manusia

Lukas 5:10 (TB)  demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."


Apa yang terpikirkan dalam hidup kita saat mendengar penjala manusia.. kalimat ini terasa aneh dan asing bukan.. namanya penjala itu ikn. tapi ini penjala manusia. ada apa dengan kalimat ini.Tidak mudah menjadi penjala manusia. 

seberapa besar jaring yang di gunakan. dan apakah manusia tidak akan lari dan melawan saat di jala. di balik kisah ini tentu ada misteri Illahi yang terungkap. 

dari kisah ini Sang penulis hendak memaparkan dan membeberkan jaringnya kepada kita bahwa. manusia adalah alat istimewa Tuhan untuk sebuah misi besar kerajaan Allah. bahwa para penjala ikan tudak hanya melulu ikan yang banyak untuk di dapatkan melainkan juga jiwa jiwa yang siap dan rindu untuk di menangkan untuk kemuliaannya. 

Apa misteri Yang tersembunyi di balik penjala manusia.

Pertama: Jangan Takut. kebanyakan orang takut saat menjadi orang kristen. di kucilkan oleh keluarga, di copot dari pekerjaan bahkan ada yang sampai di cabut dari catatan keluarga dan ahli waris keluarga. Tuhan Yesus Tahu bahwa para murid itu sedang mengalami masalah saat mereka mengikuti Yesus.  bahwa mengikut Yesus harus siap menderita dan memikul salib demi untuk mendapatkan salib di dalam hidupnya sehingga kemuliaan Allah di nyatakanNya. Tuhan Yesus memberi kuasa penuh kepada muridnya yang siap mengikuti Dia. kuasa itu lengksap di bumi dan di surga. ada kelipatan anugerah yang indah untuk itu janganlah takut. 

yang Kedua: ada amanah langsung. mulai sekarang.. para nelayan di beri mabdat oleh Tuhan Yesus secara langsung bukan besuk nanti atau tahun depan bukan. melainkan mulai sekarang... tindakan untuk menjala manusia itu sekrang bukan besuk. sekarang adalah waktunya Tuhan bukan waktunya manusia. sekarang merupakan waktu misteri Allah dalam hidup kita. sebab Allah memberikan mujizat dalam hidup manusia bukan nanti atau besuk dan lusa. melainkan sekarang ini. bukankah setiap doa kita berkata berikan kami rezeki pada hari ini.. dan manusia sering kali kurang menyadari bahwa sekarang ini kita mendapatkannya.  inilah misteri yang tersembunyi dari menjadi penjala manusia. 

bagaimanakah dengan hidup kita sudahkah kedua misteri ini ada pada kita?amin.(YS

Share:

Menjadi Takjub

Lukas 5:9 (TB)  Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 


Pada suatu saat seandainya  kita di datangi oleh presiden bapak Jokowi. untuk menyerahkan sertifikat Tanah  dan kita langsung di berikan  sebuah pertanyaan untuk di jawab..dan kita di kasih hadiah sepeda Gunung. perasaan apa yang  anda rasakan. tentu perasaan takjub bukan..

 menurut KBBI Takjub memiliki arti..heran (akan kehebatan, keindahan, keelokan seseorang atau sesuatu): kami -- akan kegesitan gerak petinju itu; wisatawan asing -- akan keindahan;

inilah yang terjadi dengan petrus dan kawan kawan saat ikannya mendapat banyak. ungkapan perasaan takjub inilah yang sedang dirasakan oleh teman temannya. ketakjuban membawa sebuah keberhasilan yang tersembunyi karena Ketakjuban bukan milik manusia melainkan milik Allah. karena sehebat dan sepintar petrus belum pernah mencapai kehebatan yang di miliki Yesus, ibarat di atas langit masih ada langit, di atas kepandaian dan kehebatan kita masih ada yang lebih hebat. yaitu Allah. 

hal yang perlu kita renungkan, talenta,  kemampuan berfikir, strategi dan konsep konsep yang baik tidak ada dapat menjamin kesuksesan jika kita tidak menyalibkannya semua itu maka kita akan merasa bangga dan sombong. yang akhirnya kita menjadi orang yang suka meniggikan diri dan kurang mensyukurinya.


mari kita jadikan hidup kita memiliki rasa takjub. supaya kita menjadi orang yang selalu rendah hati. amin.(YS)

Share:

Pekerjaan Yang Tidak Pernah selesai

 25 November 2020



Lukas 5:5-6 (TB)  Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 

Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.


saat musim panen tiba para petani sudah pada persiapan untuk memulai pekerjaanya lagi untuk menata kembali jenis tanaman apa yang akan di tanam dan juga tanah mulai di kerjakan hari demi hari. begitu saat musim ikan semua nelayan juga pada  masuk ke laut untuk mencari ikan. dari hal ini memberikan pemahanan bahwa pekerjaan  itu sebenarnya tidak pernah selesai bagi setiap orang. terbukti sampai mati baru manusia tidak bekerja.

inilah yang terjadi bagi petrus sang Nelayan handal. petrus merasa bahwa pekerjaannya sudah selesai. pada malam itu dan tidak mungkin siang siang begini masuk lagi untuk berlayar lagi. capek karena baru bersandar. itulah yang terlints dalam pikiran kita bukan.namun apa yang  terjadi pada petrus sangat berbeda. Ia dengan setia dan penuh kasih mengikuti perintah gurunya untuk menebarkan jalanya di dekat sandaran kapalnya. dan apa yang terjadi jalanya penuh dengan ikan bahkan sampai bedah atau koyak.

hal yang dapat kita renungkan. pertama;bahwa pekerjaan itu sebenarnya hanyalah alat untuk gimana kita bisa bertahan hidup dan menghidupi orang lain. dan pekerjaan itu terus dikerjakan dengan setia dan taat bahkan penuh kasih maka hasilnya akan kita dapatkan.kedua. saat kita taat dan setia penuh cinta dengan pekerjaan kita maka berkat itu tidak jauh dari kita. gak perlu kita jauh jauh bertolak tapi sebenarnya ada di dekat kita dan tidak perlu dalam untuk meraihnya. yang ketiga  demikian juga sebenarnya dengan gereja, berkat jiwa jiwa yang belum selamat. saat jala itu sudah kita taruh di tempat jiwa jiwa  itu sudah tersedia. tinggal mau apa tidak kita menaruhnya. apakah itu suamimu, mertua,  ayah ibumu yang belum percaya. entah itu depan rumahmu, sampang kanan kiri rumahmu.atau bahkan belakang rumahmu. itulah ladang yang sudah siap di tuai. Tuhan memberikan pekerjaan ini sampai tak terhingga.atau belum selesai. 


mari siapkan peralatan kita untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada pada kita masing masing. apakah anda siap untuk bekerja?  Tuhan memberkati kita. amin.(YS).

Share:

Allah Ikut Campur Tangan


Yesaya 30:27-33 


Ketika seseorang merasa sakit hati karena perbuatan orang lain, umumnya responsnya adalah membalas. Bahkan ada ungkapan "Pembalasan yang datang akan lebih kejam". Namun, apakah pembalasan merupakan tindakan yang benar? Apakah pembalasan merupakan hak kita? Apakah pembalasan akan menyelesaikan masalah?


Kemarahan dan hukuman Alah atas Asyur menunjukkan bahwa Allah tidak tinggal diam. Dia memerhatikan kondisi umat-Nya dan membela mereka. Ayat 27 menggambarkan kemarahan Allah kepada Asyur karena telah menindas umat-Nya dengan sangat berlebihan. Api, asap, angin, dan banjir dipakai untuk melukiskan kekuasaan, kekuatan, dan geram-Nya kepada Asyur. Kemarahan-Nya menimpa Asyur seperti api yang menghanguskan, hujan lebat, hujan batu, dan badai (30).


Ketika penghukuman sedang menimpa Asyur, umat Allah akan berpesta merayakan kemenangan dan keselamatan yang Allah berikan. Mereka akan bergembira sebab Allah sendiri yang berperang bagi mereka (29, 32).


Tentu cara dan waktu Allah menjalankan hukuman itu tidak selalu selaras dengan keinginan umat-Nya. Bisa jadi, waktunya dianggap terlalu lambat. Bisa pula hukumannya dianggap kurang kuat. Namun, Allah memiliki kebijaksanaan-Nya sendiri. Dia memberi keadilan kepada orang yang tertekan. Dia berpihak kepada orang-orang yang lemah. Allah memberi kesempatan bagi umat-Nya untuk lepas dari impitan musuh.


Kita memiliki sistem hukum untuk menentukan kesalahan seseorang dan menjatuhkan hukuman. Namun, dalam relasi personal, tidak ada hak bagi kita untuk menghakimi dan menghukum orang lain. Dalam situasi demikian, kita hanya perlu memohon kasih Allah melimpah baginya.


Kita tidak berdiam diri dan tidak pasrah dengan keadaan, namun justru berusaha keluar dari impitan. Kita pun berusaha untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bagi orang-orang yang mengimpit orang-orang lemah dan melakukan kejahatan kepada sesamanya, mari kita doakan agar Allah berkarya dalam hatinya. [KRS]


Apa respons Anda?

1. Ketika Anda mengalami masalah, apakah Allah menjadi satu-satunya sumber pertolongan yang Anda nantikan?


Pokok Doa:

Agar umat Tuhan menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber pertolongan dan tidak mencari yang lain.

Share:

Pertolongan Yang Tepat


Yesaya 30:1 (TB)  Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,


Kepanikan sering terjadi pada kita saat menghadapi derita yang tak kunjung selesai. baik itu peperangan ataupun pandemi serta kelaparan yang menimpa. pasti mencari dan membutuhkan pertolongan dari yang bisa menolong. 

seperti yang terjadi pada kisah di dalam Nas ini bahwa.

Yehuda sedang panik. Di tengah krisis, mereka sibuk mencari pertolongan dengan caranya sendiri. Mereka memutuskan untuk berlindung kepada bangsa lain yang mereka pikir lebih kuat daripada bangsa penyerang. Padahal, Allah menginginkan agar mereka tetap tenang dan percaya kepada-Nya. Firman Allah yang datang kepada mereka mengingatkan bahwa berharap kepada Mesir dan kekuatan perangnya hanya akan membuat mereka malu, sebab Mesir tidak akan berdaya menghadapi Asyur

inilah yang terjadi pada Yehuda. sehingga Yesaya berkata celakalah ...

kenapa celaka. karena telah meninggalkan Allah dan mengandalkan kekuatannya sendiri. menggangap kemampuan dirinya itu lebih kuat dan utama dari yang lain. Allah di abaikan. Allah tidak di hormati dan di muliakan di saat membutuhkan Pertolongan. 


bagaimana dengan anda apakah Allah sudah menjadi utama dalam masalahmu di saat pandemi covid 19 ini. sudahkah kekuatan kita di sinkronkan dengan kekuatan Allah sehingga menyatu dalam hati dan iman anda.amin. renungkanlah.? (YS).

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.