Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Depresi

Mazmur 42:5

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”

Ketika permasalahan seperti tidak berujung, ketika segala yang diusahakan tampaknya masih belum mendatangkan hasil, sangat gampang bagi manusia untuk kehilangan semangat, kehilangan arah, atau mengalami depresi. Ada banyak anak Tuhan yang ketika mengalami masa2 sulit, bukannya semakin mendekat pada Tuhan, tapi malah kehilangan hasrat untuk berdoa dan akhirnya semakin jauh dari Tuhan.
Berhati2lah, karena pada saat2 seperti ini, iblis dapat mempengaruhi dengan mudah. Bayangkan jika anda sedang mengalami pencobaan, tiba2 ada bentuk2 kemudahan yang ditawarkan, yang mungkin kelihatannya dapat menyelesaikan segala persoalan dengan instan. Tidakkah anda tergoda? Dukun, paranormal dan sebagainya akan serta merta menjadi alternatif paling cepat. Jangan gegabah. Yakinlah bahwa semua permasalahan mempunyai penyelesaian, dan selalu ada pengharapan dalam iman kita. Tuhan selalu ada bagi kita yang selalu berharap padaNya, dan akan meninggikan kita, memulihkan kita tepat pada saatnya.
Tidaklah gampang memang, karena saya sendiri telah berulang kali mengalami hal seperti ini, dimana tekanan itu begitu berat menerpa diri saya. Bahkan terkadang hasilnya tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi apa yang kita percayakan pada Tuhan akan selalu mendapat jawaban yang terbaik. Dia lebih tahu apa yang terbaik buat kita, karena Dia sungguh mengenal dan mengasihi kita. Pada akhirnya kita akan menyadari betapa Tuhan itu sungguh luar biasa, Dia ada dan mendengar setiap doa kita.
Jika anda sedang menghadapi masalah, bertahanlah, tetaplah fokus pada Tuhan, percayakan semua hal padaNya. Didalam kesesakan seperti apapun, dalam masalah seberat apapun, Tuhan selalu beserta kita. Tidak akan pernah dibiarkanNya kita berjalan sendirian. Bagi siapapun teman2 yang sedang mengalami hal ini, tenanglah, Tuhan menjamah hati anda malam ini dan melimpahi anda semua dengan damai sejahtera.
Permasalahan anda tidak lebih tinggi dari Tuhan. Tetaplah setia dalam pengharapan, Tuhan pasti memberi jawaban. Amin
Share:

HATI YANG MELEKAT DENGAN TUHAN

Mazmur 91:14 (TB) "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku"
Jabur 91:14 (JAWA81)  “Sanyata, sarehne rumaket marang Ingsun, mulane bakal Sunluwari, bakal Sunpageri santosa awit wanuh marang asmaningSun.
Hati yang melekat dengan TUHAN berarti hati kita tidak terpisah dengan TUHAN. Isi hati kita selalu memikirkan TUHAN. Sikap ini sangat diinginkan TUHAN. Tuhan ingin kita memiliki hati yang melekat kepada-Nya. Melekat di sini bukan hanya menempel seperti menggunakan lem kertas, tetapi harus seakan-akan menempel erat menggunakan power glue sehingga apapun yang terjadi, tidak akan dapat menggoyahkan iman kita dari Tuhan. Ketika hati kita melekat kepada Tuhan, apapun yang terjadi, kita akan selalu berada di dekat Tuhan, dan tidak ada suatu hal jahat pun yang akan dapat merenggut kita dari tangan Tuhan selama hati kita tetap melekat kepada Tuhan. Tuhan akan menjadi kekasih kita, Ia akan menjawab kita ketika kita minta tolong dan berseru kepadaNya, dan walaupun kita harus mengalami kesesakan, tetapi Tuhan akan meluputkan kita dari kesesakan, dan akan meninggikan dan memuliakan kita ketika kita berhasil melewati kesesakan dan masalah yang kita hadapi tersebut (ay. 15), bahkan Tuhan pun akan memberikan kita usia yang panjang sehingga kita dapat melihat karya Tuhan yang besar dalam kehidupan kita lebih banyak lagi. 

Timbul pertanyaan kita sekarang, apakah yang akan kita peroleh jika hati kita melekat kepada TUHAN? Setidaknya ada tiga janji Allah jika hati kita melekat kepada Tuhan, yakni:
Pertama, kita akan mendapatkan perlindungan Tuhan.  Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku (Mzm. 91:14). Musuh selalu mencari kesempatan untuk bisa menyerang orang percaya. Untuk melindungi diri dari serangan musuh, perlu perlindungan Tuhan ada dalam hidup kita. Itu bisa kita dapati ketika hati kita melekat kepada Tuhan. Ia akan meluputkan dan melindungi kita dari segala apa pun yang mengancam hidup.

Kedua, kita akan mendapatkan penyertaan Tuhan. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya (Mzm. 91:15).  Penderitaan dan masalah tidak terlepas dari kehidupan orang percaya selama di muka bumi ini. Penyertaan Tuhan diperlukan agar dapat menghadapi dan melewati setiap penderitaan dan masalah yang Tuhan izinkan terjadi. Untuk itu hati kita perlu melekat kepada Tuhan sehingga kita dapat melihat penyertaan Tuhan itu. 

Ketiga, kita akan mendapatkan penyediaan Tuhan. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku (Mzm. 91:16).  Berbahagialah kita yang percaya kepada Tuhan dan hatinya melekat kepada- Nya karena Tuhan menjamin kehidupan kita seumur hidup. Kita takkan pernah kekurangan karena firman-Nya menjamin akan hal itu. Tuhan pasti memelihara hidup orang percaya yang hatinya melekat kepada-Nya. Karena itu, pastikan hati dan dirikita melekat hanya kepada TUHAN, maka TUHAN pun akan menjaga, memelihara dan menjamin kehidupan kita. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Share:

Menantikan Tuhan

Yesaya 40:31
 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Victor Frankl adalah seorang psikiater berkebangsaan Yahudi. Sewaktu ditawan di kamp maut Nazi di Jerman, ia menderita siksaan tak terbayangkan dan tak terbilang banyaknya penghinaan. Kedua orang tuanya, saudara laki-lakinya dan istrinya meninggal di dalam kamp. Frankl tidak pernah tahu apakah ajalnya akan berakhir dalam kamar gas, atau apakah ia akan berada di antara yang selamat dan terpaksa menguburkan abu mereka yang mati di kamar oven. Suatu hari, sendirian dan dalam keadaan telanjang di sebuah kamar tawanan, Frankl menyadari akan apa yang belakangan disebutnya sebagai “Rahasia kekuatan Allah.” Saat itu, hampir setiap hari Frankl dimasukkan dalam kamar gelap. Ketika akhirnya ia terbiasa dengan siksaan seperti itu, justru ia merasa mendapat kesempatan bersaat teduh, merenungkan ayat-ayat firman Tuhan yang bisa diingatnya, berdoa, menyembah dan menanti-nantikan pertolongan Tuhan. Akhirnya, ia tidak merasa takut lagi. Para penawannya memang memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan dalam lingkungan kamp itu, tetapi ia merasa memiliki kekuatan yang lebih besar lagi. Kekuatan yang ada dalam dirinya. Ia pun menjadi inspirasi bagi para tawanan yang lainnya. Ia menolong orang lain untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka. Bahkan beberapa penjaga kamp itu mulai berdatangan untuk mendengarkan nasihat-nasihatnya.

Setelah melewati masa-masa sulit, Frankl akhirnya berhasil meraih impiannya. Ia terkenal sebagai psikiater yang membantu orang-orang yang mengalami kecemasan berlebihan. Mengajar sebagai dosen di Harvard, Southern Methodist University, Dallas, dan banyak universitas terkenal lainnya di Amerika. Juga menerima berbagai penghargaan bergengsi, dan memberikan kontribusi yang penting untuk gereja Kristen dan dunia psikiatri.

Dalam banyak hal, kita harus menyadari bahwa kekuatan kita terbatas. Ambil waktu yang terbaik untuk bersaat teduh. Disiplinkan diri kita untuk melakukannya setiap hari. Berdoa, merenungkan firman Tuhan, memuji, menyembah dan berdiam menanti-nantikan Tuhan. Niscaya Tuhan akan membangkitkan kekuatan-Nya dalam diri kita. Dengan kekuatan Tuhan dalam diri kita, kita akan meraih impian-impian kita. Amin.

RENUNGAN

Dalam MENANTI-NANTIKAN TUHAN terletak rahasia untuk mendapatkan KEKUATAN BARU dan yang sejati

APLIKASI

Apakah yang dimaksudkan dengan menanti-nantikan Tuhan?

Mengapa penting bagi kita untuk menantikan Tuhan?

Komitmen apa yang dapat Anda ambil untuk mulai sabar menanti-nantikan Tuhan dalam meraih impian Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Ya, Tuhan, kami berterima kasih karena kami memilikimu sebagai Allah kami. Ajari kami ya Bapa, bagaimana untuk menantikan-Mu. Limpahi kami dengan kekuatan-Mu, agar kami dapat meraih impian kami bersama-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Share:

Menang !

“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Rm 8:37 

Kita pengikut Kristus adalah orang-orang yang sedang menikmati kemenangan Kristus dalam hidup kita sementara kita menghadapi berbagai oposisi dari Iblis, dunia dan daging.

Tidak ada apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Allah yang menyerahkan Anak-Nya sendiri bagi kita semua akan mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Yesus Kristus yang telah menang itu.

Kita sendiri akan merasa tidak berdaya menghadapi gunung-gunung pencobaan dan gunung-gunung kesusahan yang berada di depan kita. Tidak mungkin rasanya memindahkannya atau merubuhkannya.

Ternyata urusan kita hanya mulai menyangkul di kaki gunung itu dengan iman, doa dan syukur. Tuhan sendiri yang akan merubuhkan atau memindahkannya untuk kita.
Akhirnya kita akan bersorak sorai memuji Tuhan yang membuat kita lebih dari pada orang-orang yang menang.
Karena itu apa pun yang sedang kita hadapi dalam hidup saat ini, marilah kita lebih sungguh-sungguh lagi melakukan segala perintah Kristus dengan kekuatan dan dengan dipimpin oleh Roh Kudus yang tinggal dalam kita 24/7 (24 jam sehari, 7 hari seminggu) dan kita akan menjadi berkat bagi orang lain yang risau penat.
Kemenangan Allah di berikan untuk kira bisa melangkah dengan pasti. Amin.
Share:

BERJAGA-JAGA

Matius 24:42 (TB)  Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Ketika Yesus ada di dunia ini sebagai manusia, Dia menyampaikan kepada kita semua bahwa tidak ada seorang pun yang tahu akan hari dan saat kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kali. Bahkan Dia sendiri yang adalah Tuhan yang berperan sebagai manusia pada saat itu  tidak mengatakan bahwa Dia tahu, hanya Bapa di Sorga (Matius 24:36). Namun saat ini ada begitu banyak umat Tuhan yang mengaku diberikan rahasia besar mengenai kedatangan Yesus kedua kali. Dengan hitungan matematika, dengan pewahyuan,  bertemu langsung dengan Tuhan Yesus dan lain sebagainya mereka berani mengatakan waktu dan saat kedatangan Yesus kedua kali.

Saudara, mengenai kedatangan Yesus kedua kali tidak perlu kita tahu waktu dan saatnya karena pada dasarnya tidak seorang pun yang tahu. Yesus sendiri yang adalah Tuhan pada saat berada di dunia ini sebagai manusia tidak pernah menggunakan kemahatahuanNya untuk mengatakannya. Kita hanya diminta agar berjaga-jaga. Tugas kita adalah menjaga agar api Roh Kudus di dalam hidup kita jangan padam saat kedatanganNya. Tugas kita adalah menjaga agar Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat tetap ada saat hari Tuhan dinyatakan (Lukas 18:8) dengan aktif beribadah, membaca firman Tuhan dan mendengar sabdaNya serta melakukannya. Jangan kita mau dikecohkan dengan pernyataan hamba-hamba Tuhan yang seakan-akan dia tahu akan saat dan waktu yang tepat mengenai kedatangan Yesus kedua kali. Berjaga-jagalah. Haleluya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin
Share:

Tidak Melebihi Batas Kemampuan

Ulangan 31:1-30
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

1 Korintus 10:13
Kehidupan tidak pernah lepas dari ujian dan persoalan. Setiap orang tentunya pernah menghadapi masalah, namun Firman Tuhan menuliskan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia (1 Korintus 10:13). Artinya, Tuhan tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui batas kemampuan kita. Tuhan tahu kekuatan setiap kita. Setiap orang memiliki tingkat masalah yang berbeda-beda, sebab Tuhan tahu kemampuan dari umatNya. Namun demikian, ada banyak orang yang pada saat menghadapi masalah menjadi pesimis dan tenggelam dalam permasalahan mereka. Padahal kita harus percaya bahwa semua itu hanyalah persoalan yang biasa, sebab Tuhan adalah setia dan adil, Dia tidak pernah memberikan persoalan di luar kemampuan kita. Janganlah kita menjadi cemas atau tawar hati saat menghadapi persoalan. Sebaliknya, kita harus dapat meneguhkan hati karena Tuhan senantiasa beserta dengan kita. Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia, seberat apapun masalah yang kita hadapi.
Yang berikutnya, tetaplah berdiri teguh dalam setiap masalah. Jangan biarkan masalah menguasai hidup kita. Tetaplah maju melakukan bagian kita, sebab Tuhan pasti memberikan jalan keluar. Jangan takut saat masalah datang, karena Tuhan yang bersama kita jauh lebih besar dari setiap persoalan. Hendaknya kita tidak mudah menyerah saat ada persoalan, namun tetaplah maju karena masalah yang kita hadapi tidak akan melebihi kemampuan kita. Masalah-masalah tersebut hanyalah sebuah ujian bagi iman kita. Tuhan rindu melalui persoalan yang kita hadapi, kekristenan kita dapat semakin bertumbuh.
Persoalan apapun yang kita alami, percayalah bahwa Tuhan pasti menuntun kita untuk keluar dari setiap persoalan yang ada, bahkan Tuhan selalu turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Tidak selamanya persoalan itu buruk, Tuhan pasti akan menyatakan rencanaNya yang terbaik. Saat kita menghadapi persoalan, tetaplah percaya bahwa Tuhan pasti akan menyatakan pertolonganNya sebab Tuhan tidak akan membiarkan kita bergumul sendirian.
Walau kehidupan tidak pernah bebas dari masalah, tetaplah bersukacita.
Bertekun di dalam Tuhan, serta teruslah berharap, sebab dari Dia datang pertolongan kita
dan hanya Yesus yang sanggup memberikan kemenangan bagi kita.
Tetaplah kuat di dalam Tuhan. Amin.

 

 
Share:

Terikat Kuasa Kemiskinan: Kemalasan

Amsal 6:9-11

"Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata."

Banyak orang salah kaprah menganggap bahwa kemiskinan adalah sebuah takdir. Saya berulang kali mendengar perkataan, "sudah takdir saya 'kali ya untuk miskin.." , "yah..mau gimana lagi, namanya juga suratan.." dan lain-lain. Artinya, kemiskinan adalah jatah sebagian orang yang diberikan Tuhan buat mereka. Atau dengan kata lain, apapun yang mereka buat pasti sia-sia, karena toh semua itu takdir dari Yang Maha Kuasa. Bayangkan jika anda berada di pihak Tuhan, kesal tidak mendengar ini? Sementara anda menjanjikan berkat bagi setiap anak, dan janji-janji itu tidak pernah meleset, sebagian anak malah menuduh anda pilih kasih dan memberikan hal buruk dalam hidup mereka. Pembantu saya tadi siang pun bercerita tentang sulitnya hidup dibawah pas-pasan. Mulai dari sulitnya membiayai tujuh orang anak hingga rumah mereka yang bakal digusur sebentar lagi. Lagi-lagi perkataan "sudah nasib" itu saya dengar. Saya sadar hidup di jaman sekarang ini sama sekali tidak mudah. Tapi menyalahkan Tuhan dan menganggap itu sebagai "jatah" dari surga pun tidak beralasan. Saya mengajak teman-teman sekalian untuk melihat masalah keterikatan pada kuasa kemiskinan. Walaupun alkitab sebenarnya banyak membahas mengenai kemiskinan, saya melihat ada sesuatu yang terbuka di depan bahwa

Salah satu penyebab datangnya kemiskinan hadir dalam bentuk kemalasan. Alkitab berkata cukup keras mengenai hal ini dalam banyak ayat. Salah satunya bisa dibaca pada 2 Tesalonika 3:10 "kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." Kemalasan bukanlah hanya berbicara mengenai orang yang tidak mau bekerja, tapi juga mengenai orang yang tidak disiplin, malas berusaha atau malas mencari Tuhan. Salomo juga menegur para pemalas untuk belajar dari semut dalam Amsal 6:6. Begitu banyak di antara kita yang terlalu malas untuk bangun meninggalkan kasur yang empuk untuk memulai hari bersama Tuhan atau pergi bekerja. Kemalasan tumbuh secara perlahan dalam diri kita. Ketika kita mulai memberi toleransi terhadap kemalasan, ketika kita mulai berpikir bahwa 5 menit menyambung tidur tidaklah apa-apa,kemalasanpun akan semakin dalam menyerang kita.Tanpa disadari kita tidak lagi mampu melawan kemalasan dan bisa berakibat datangnya kemiskinan dalam hidup kita.

Waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali, sebaiknya mulailah menghargai waktu sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia. Kita harus melatih diri kita untuk disiplin dan tidak berkompromi pada kemalasan. Jangan sampai banyak berkat Tuhan terlewatkan sia-sia hanya karena kita sulit berpisah dengan kasur yang empuk.

Hidup tidak ditentukan oleh nasib, tapi oleh hasil usaha kita dalam tuntunan Tuhan. Amin.

Share:

Bersyukurlah! Hai Orang Yang Takut Akan Tuhan

TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia,
kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
Mazmur 147: 11

Dalam Mazmur ini diungkapkan bagaimana kemahakuasaan Tuhan atas kehidupan di dunia ini. Pemazmur mengajak untuk memuji Tuhan atas kebesaranNya. Tuhan dipuji dan dimuliakan bukan saja kerana Dia adalah pencipta, tetapi juga karena Tuhan aktif dan tetap berkarya untuk memelihara yang diciptakanNya.
Kesenangan Tuhan adalah orang yang takut akan Tuhan dan yang berharap pada kasih setiaNya (ay.11). Orang yang demikian adalah yang sadar dan yakin akan kuasa Tuhan dalam kehidupannya. Bahwa tidak ada kuasa dan kekuatan yang lain yang memampukan kita menghadapi segala liku-liku kehidupan.
Pemazmur mengajak kita untuk kembali melihat apa yang telah dilakukan Tuhan dalam hidup kita selama ini, sebagaimana dalam konteks umat Israel bahwa Tuhan setia dengan janjiNya yang mengembalikan umat Israel dari pembuangan Babel. Demikian juga kuasa pemeliharaan Tuhan yang besar terhadap alam ciptaanNya.
Dengan menunjuk kemahakuasaan Tuhan atas semua ciptaanNya, pemazmur mengingatkan bagi kita bahwa tidak ada yang lebih berkuasa, kuat dari kuasa Tuhan. Maka takutlah akan Tuhan dan berharaplah kepadaNya agar kita diselamatkan. Dalam Mazmur 34: 7 dikatakan “Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka”.
Keselamatan kita bukan terletak pada allah lain, kekuatan manusia, ramalan-ramalan perbintangan. Hal ini bukanlah sikap dan ciri-ciri dari umat yang takut akan Tuhan, tetapi adalah ciri-ciri orang yang tidak memiliki iman kepada Tuhan. Ada banyak kesaksian dalam Alkitab yang dapat kita temukan dalam hal takut akan Tuhan. Ini adalah seruan keselamatan dari Tuhan, untuk membuka pintu yang lebar untuk kasih setia Tuhan.
Sikap hidup yang takut akan Tuhan mengarahkan kita pada sikap hidup yang optimis menghadapi hidup, sebab bukan kekuatan manusia yang kita andalkan, tetapi kuasa Tuhan yang akan bekerja memberi keselamatan dan hikmat kepada kita menjalani hidup. Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan! Amin
Share:

Berikan dengan Hati

Ulangan 15:7 
 Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,

Nas hari ini mengingatkan kita bahwa orang yang miskin dan membutuhkan akan selalu ada di sekitar kita. Tidak akan pernah habis. Ulangan 15:7  tidak mengajarkan supaya kita tidak memakai harta yang Tuhan berikan untuk kepentingan diri sendiri. Tidak. Kita boleh memakainya. Tetapi, kita jangan “boros” untuk menghabiskan uang dan harta kita hanya untuk memenuhi nafsu kedagingan kita sendiri.  Sebaliknya “boros”-lah untuk orang yang miskin dan yang membutuhkan. Allah mengharapkan kemurahan hatikita. 
Dalam Ulangan 15, Musa menekankan realitas kemiskinan dan bagaimana orang yang lebih kaya harus menanganinya. Mereka diperingatkan akan adanya bahaya bagi orang kaya menyikapi orang miskin di sekitarnya, yakni: menegarkan hati mengabaikan kebutuhan orang miskin dan menggenggam tangan untuk tidak bersedia memberikan apa yang diperlukan oleh mereka.
Jadikanlah hidupku untuk selalu mengingat orang yang kekurangan. Supaya hidupku penuh dengan sukacita. Amin
 
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.