Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Menghina Sesama, Mendukakan Tuhan

Amsal 14:12
Hal-hal apa saja yang harus kita praktekan dan hindari menurut nats ini? Mengapa menghina sesama merupakan dosa (ayat 21)?

Menghina Sesama, Mendukakan Tuhan
Dalam sinetron “Tukan Bubur Naik Haji” yang ditayangkan oleh RCTI terdapat satu tokoh antagonis bernama Haji Muhidin. Ia digambarkan sebagai seorang yang suka sembahyang. Ia bahkan seringkali membanggakan dirinya sebagai haji 2 kali. Namun, dalam hubungan dengan sesama, ia dikenal sebagai seorang yang kasar dan sembarangan dalam perkataannya. Ia suka menggosipi, menuduh, dan menghina tetangganya.

Ketika kita menghina sesama, kita mungkin berpikir bahwa ini tidak ada sangkut pautnya dengan Tuhan. “Saya kan menghina orang lain, bukan menghina Tuhan langsung!” Demikian kita berdalih. Namun, ayat 21 dengan jelas mengatakan bahwa ketika kita menghina orang lain maka kita berdosa kepada Tuhan! Mengapa? Karena setiap manusia diciptakan menurut rupa Allah (God’s image bearer). Saat kita menghina sesama manusia, kita sedang menghina dan merendahkan Allah itu sendiri yang telah menciptakan mereka. Penghinaan juga melanggar hukum kasih kepada sesama (Markus 12:31).
Biarlah berkat Tuhan menyertai amin.
Share:

MENJADI WANITA CAKAP

Amsal 12:1-28

"Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya."  Amsal 12:4

Tak bisa dipungkiri hal pertama yang membuat pria menaruh hati atau tertarik kepada wanita adalah apa yang terlihat secara kasat mata.  Ketika memilih wanita untuk menjadi kekasih atau pasangan seringkali yang diperhatikan pria adalah fisik atau kecantikan luarnya.  Namun karena hanya terpaku dan memperhatikan penampilan fisik semata banyak pria terkecoh dan salah memilih pasangan, sehingga akhirnya mereka pun harus membayar harga seumur hidupnya, sebab ternyata kecantikan fisik tidak bisa menjamin langgengnya hubungan;  ternyata memperbaiki karakter  (inner beauty)  dalam diri wanita itu jauh lebih sulit daripada memoles kecantikan secara fisik.  Bagi wanita memiliki kecantikan fisik saja seharusnya tidaklah cukup, karena hal terpenting yang mesti ada dalam diri wanita adalah kualitas hidup yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

     Arti kata cakap secara umum adalah sanggup melakukan sesuatu;  mempunyai kemampuan dan kepandaian mengerjakan sesuatu;  tangkas;  cekatan  (tidak lamban).  Kecakapan seseorang akan terlihat dari perilaku hidup sehari-hari kita, termasuk dalam hal membangun hubungan dengan orang lain.  Apalah artinya punya kecantikan setinggi langit jika ia tidak cakap dalam segala hal.  Wanita yang cakap pasti akan tercermin dari attitude-nya!  Ini berbicara tentang karakter atau moral yang baik, seperti yang dimiliki Rut, yang sekalipun berasal dari bangsa Moab  (kafir)  namun memiliki kualitas hidup yang mampu menjadi kesaksian bagi orang lain, sehingga masyarakat Betlehem pun mengakui dan mengenal Rut sebagai wanita yang baik.  "...sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik."  (Rut 3:11).
     Wanita cakap adalah wanita yang baik.  Artinya ia bisa menjadi kesaksian yang baik bagi orang lain dalam perkataan dan perbuatan.  Yang menjadi ukuran adalah dari apa kata orang kebanyakan, bukan dari apa menurut diri sendiri.  Wanita cakap adalah wanita yang bukan sekedar bisa berdandan, bukan pemalas, tapi seorang yang rajin dan mampu menjalankan perannya dengan baik.
"Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata."  Amsal 31:10
Amin.
Share:

Tidak Menyalahgunakan Kemerdekaan Yang Telah Diberikan Tuhan

Marilah kita mengisi kemerdekaan yang diberikan oleh Allah dengan hal-hal yang positif. Merdeka bukan berarti kita bisa hidup semaunya sendiri, sebab merdeka di dalam Allah kita harus tetap taat sebagai hamba-Nya.

Kata merdeka mempunyai arti bebas dari pengaruh orang atau negara lain dan berhak untuk menentukan kehidupannya sendiri dari orang atau kelompok lain. Ketika kita sudah merdeka dari pengaruh orang atau kelompok lain, maka harusnya menggunakan kemerdekaan itu untuk hal-hal yang positif dan membangun. Bukan malah menggunakan kemerdekaan dan kebebasan itu dengan semena-mena dan tidak bertanggung jawab.

Ketika Tuhan membebaskan kita dari belenggu dosa, maka kita juga telah merdeka. Merdeka dari maut yang merupakan upah dari dosa kita. Ketika kita sudah bebas dari dosa, bukan berarti kita bisa semaunya lagi berbuat dosa kembali, namun marilah kita mengabarkan kabar baik itu kepada mereka yang belum mendengarnya, agar semakin banyak orang percaya kepada Yesus.
“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah” ( 1 Petrus 2:16 )
Firman hari ini juga membenarkan cara hidup kita sebagai orang yang telah dimerdekakan oleh Allah, supaya dalam kebebasan tersebut kita tidak melakukan hal-hal yang buruk dengan mangatasnamakan kemerdekaan. Merdeka atau bebas tetap memiliki sebuah batasan, batasan supaya kita tidak kembali menjadi penjajah atau kembali masuk dalam belenggu dosa dan maut. Merdeka bukan berarti kita dapat berbuat semau diri sendiri, sebab dalam kemerdekaan yang diberikan oleh Allah, kita dituntut supaya tetap taat sebagai hamba-Nya.
Saudaraku yang terkasih marilah kita mengisi kemerdekaan yang diberikan oleh Allah dengan hal-hal yang positif. Merdeka bukan berarti kita bisa hidup semaunya sendiri, sebab merdeka di dalam Allah kita harus tetap taat sebagai hamba-Nya. Merdeka oleh karena Allah kita juga dituntut untuk memberitakan kabar baik itu kepada mereka yang belum percaya. Amin

 
Share:

Berilah yang kau bisa

Markus 14:7

Memberkati artinya berani memberi dan Tuhan menyediakan sarana kepada kita untuk memberi, bukan hanya di gereja saja tetapi di sekitar kita. Baca Markus 14:7, Tuhan Yesus berkata, “…orang miskin selalu ada padamu…” Itu adalah salah satu sarananya.
Kalau kita memberi, biarlah itu lahir dari kasih kita kepada Tuhan, bukan karena yang lain. Karena orang bisa memberi tanpa mengasihi Tuhan, tapi kalau orang mengasihi Tuhan, pasti dia akan memberi. Dan orang-orang yang perlu kita pedulikan adalah orang miskin yang ada di sekitar kita (Matius 25:35-41).
Sharingkan: Dalam 1 minggu ini, beranikah kita memberi pada orang membutuhkan di sekitar kita (contoh: pengamen, tukang minta-minta, anak yatim-piatu, atau saudara seiman yang membutuhkan)?
Jadikan hidup kita ini sebagai pemberi. Jangan menunggu kita punya uang dulu tapi apa yang kita berikan itu yang terpenting sedikit yang kita punya menjadi alat kemuliaannya. 
amin.
Share:

BERBAHAGIA ORANG YANG MEMPERHATIKAN ORANG LEMAH

Mazmur 41:2-3a Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya.

Jika ada orang yang suka memperhatikan orang yang lemah maka ia disebut orang yang berbahagia. Mengapa? Karena banyak orang yang menyukainya, menyayanginya dan suka bergaul dengannya. Orang seperti itu pasti orang yang tidak sombong, orang yang baik, orang yang ramah kepada siapa saja.
Orang seperti itu jelas tidak memiliki musuh karena ia tidak pernah menyakiti orang lain, tidak pernah menganggap remeh orang lain bahkan selalu memandang berharga orang lain, sehingga di mana pun ia berada, kapanpun ia ada, yang pasti ia selalu disukai banyak orang. Orang yang suka memperhatikan orang lemah pasti disebut orang yang baik, karena ia tidak hanya memperhatikan, melainkan juga menolong.
Mengapa orang seperti itu disebut berbahagia? Karena orang yang baik hati itu akan diberkati oleh Allah. Kecelakaan akan diluputkan dari dia atau srbaliknya Allah akan menjaga, melindungi dan menberi berkat.
Semua kita pasti ingin disebut sebagai orang yang baik, hanya saja banyak di antara kita hanya sebatas ingin namun tidak menunjukkan perbuatan baik itu. Orang  yang baik itu adalah orang yang wajib mau menolong orang yang lemah, orang yang  kekurangan, orang miskin atau orang yang tidak berdaya.
Jika saudara merasa orang yang lemah tetapi masih mau menolong orang yang lebih lemah lagi, maka saudara juga telah menjadi orang yang berbahagia. Allah pasti akan selalu mengetahui dan melihat perbuatan baik setiap orang, oleh karenanya jangan pernah merasa rugi jika saudara terus mau memperhatikan dan menolong orang yang lemah.
Memang kecil kemungkinan orang lemah yang kita perhatikan dan tolong itu akan memberikan balasan kepada kita, namun yang pasti Allahlah yang akan membalas segala kebaikan kita kepada orang lemah. Jangan pernah merasa sia-sia setiap pertolongan yang kita berikan kepada orang lemah,  karena Allah berjanji untuk memberkati setiap orang yang suka menolong orang lemah. Allah pun bahkan akan melindunginya dan memelihara nyawanya, sehingga sungguh patutlah ia disebut orang yang berbahagia.
Pemazmur nampaknya telah merasakan semua itu dan sekaligus merupakan pengalaman hidupnya, saat musuh datang ingin menyakiti tetapi Allah selalu hadir untuk melindungi dan menyelamatkan. Untuk itu mari mengimani dan malaksanakan ajakan pemazmur ini untuk mau memperhatikan dan menolong orang lemah, amen.
Share:

Depresi

Mazmur 42:5

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”

Ketika permasalahan seperti tidak berujung, ketika segala yang diusahakan tampaknya masih belum mendatangkan hasil, sangat gampang bagi manusia untuk kehilangan semangat, kehilangan arah, atau mengalami depresi. Ada banyak anak Tuhan yang ketika mengalami masa2 sulit, bukannya semakin mendekat pada Tuhan, tapi malah kehilangan hasrat untuk berdoa dan akhirnya semakin jauh dari Tuhan.
Berhati2lah, karena pada saat2 seperti ini, iblis dapat mempengaruhi dengan mudah. Bayangkan jika anda sedang mengalami pencobaan, tiba2 ada bentuk2 kemudahan yang ditawarkan, yang mungkin kelihatannya dapat menyelesaikan segala persoalan dengan instan. Tidakkah anda tergoda? Dukun, paranormal dan sebagainya akan serta merta menjadi alternatif paling cepat. Jangan gegabah. Yakinlah bahwa semua permasalahan mempunyai penyelesaian, dan selalu ada pengharapan dalam iman kita. Tuhan selalu ada bagi kita yang selalu berharap padaNya, dan akan meninggikan kita, memulihkan kita tepat pada saatnya.
Tidaklah gampang memang, karena saya sendiri telah berulang kali mengalami hal seperti ini, dimana tekanan itu begitu berat menerpa diri saya. Bahkan terkadang hasilnya tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi apa yang kita percayakan pada Tuhan akan selalu mendapat jawaban yang terbaik. Dia lebih tahu apa yang terbaik buat kita, karena Dia sungguh mengenal dan mengasihi kita. Pada akhirnya kita akan menyadari betapa Tuhan itu sungguh luar biasa, Dia ada dan mendengar setiap doa kita.
Jika anda sedang menghadapi masalah, bertahanlah, tetaplah fokus pada Tuhan, percayakan semua hal padaNya. Didalam kesesakan seperti apapun, dalam masalah seberat apapun, Tuhan selalu beserta kita. Tidak akan pernah dibiarkanNya kita berjalan sendirian. Bagi siapapun teman2 yang sedang mengalami hal ini, tenanglah, Tuhan menjamah hati anda malam ini dan melimpahi anda semua dengan damai sejahtera.
Permasalahan anda tidak lebih tinggi dari Tuhan. Tetaplah setia dalam pengharapan, Tuhan pasti memberi jawaban. Amin
Share:

HATI YANG MELEKAT DENGAN TUHAN

Mazmur 91:14 (TB) "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku"
Jabur 91:14 (JAWA81)  “Sanyata, sarehne rumaket marang Ingsun, mulane bakal Sunluwari, bakal Sunpageri santosa awit wanuh marang asmaningSun.
Hati yang melekat dengan TUHAN berarti hati kita tidak terpisah dengan TUHAN. Isi hati kita selalu memikirkan TUHAN. Sikap ini sangat diinginkan TUHAN. Tuhan ingin kita memiliki hati yang melekat kepada-Nya. Melekat di sini bukan hanya menempel seperti menggunakan lem kertas, tetapi harus seakan-akan menempel erat menggunakan power glue sehingga apapun yang terjadi, tidak akan dapat menggoyahkan iman kita dari Tuhan. Ketika hati kita melekat kepada Tuhan, apapun yang terjadi, kita akan selalu berada di dekat Tuhan, dan tidak ada suatu hal jahat pun yang akan dapat merenggut kita dari tangan Tuhan selama hati kita tetap melekat kepada Tuhan. Tuhan akan menjadi kekasih kita, Ia akan menjawab kita ketika kita minta tolong dan berseru kepadaNya, dan walaupun kita harus mengalami kesesakan, tetapi Tuhan akan meluputkan kita dari kesesakan, dan akan meninggikan dan memuliakan kita ketika kita berhasil melewati kesesakan dan masalah yang kita hadapi tersebut (ay. 15), bahkan Tuhan pun akan memberikan kita usia yang panjang sehingga kita dapat melihat karya Tuhan yang besar dalam kehidupan kita lebih banyak lagi. 

Timbul pertanyaan kita sekarang, apakah yang akan kita peroleh jika hati kita melekat kepada TUHAN? Setidaknya ada tiga janji Allah jika hati kita melekat kepada Tuhan, yakni:
Pertama, kita akan mendapatkan perlindungan Tuhan.  Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku (Mzm. 91:14). Musuh selalu mencari kesempatan untuk bisa menyerang orang percaya. Untuk melindungi diri dari serangan musuh, perlu perlindungan Tuhan ada dalam hidup kita. Itu bisa kita dapati ketika hati kita melekat kepada Tuhan. Ia akan meluputkan dan melindungi kita dari segala apa pun yang mengancam hidup.

Kedua, kita akan mendapatkan penyertaan Tuhan. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya (Mzm. 91:15).  Penderitaan dan masalah tidak terlepas dari kehidupan orang percaya selama di muka bumi ini. Penyertaan Tuhan diperlukan agar dapat menghadapi dan melewati setiap penderitaan dan masalah yang Tuhan izinkan terjadi. Untuk itu hati kita perlu melekat kepada Tuhan sehingga kita dapat melihat penyertaan Tuhan itu. 

Ketiga, kita akan mendapatkan penyediaan Tuhan. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku (Mzm. 91:16).  Berbahagialah kita yang percaya kepada Tuhan dan hatinya melekat kepada- Nya karena Tuhan menjamin kehidupan kita seumur hidup. Kita takkan pernah kekurangan karena firman-Nya menjamin akan hal itu. Tuhan pasti memelihara hidup orang percaya yang hatinya melekat kepada-Nya. Karena itu, pastikan hati dan dirikita melekat hanya kepada TUHAN, maka TUHAN pun akan menjaga, memelihara dan menjamin kehidupan kita. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Share:

Menantikan Tuhan

Yesaya 40:31
 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Victor Frankl adalah seorang psikiater berkebangsaan Yahudi. Sewaktu ditawan di kamp maut Nazi di Jerman, ia menderita siksaan tak terbayangkan dan tak terbilang banyaknya penghinaan. Kedua orang tuanya, saudara laki-lakinya dan istrinya meninggal di dalam kamp. Frankl tidak pernah tahu apakah ajalnya akan berakhir dalam kamar gas, atau apakah ia akan berada di antara yang selamat dan terpaksa menguburkan abu mereka yang mati di kamar oven. Suatu hari, sendirian dan dalam keadaan telanjang di sebuah kamar tawanan, Frankl menyadari akan apa yang belakangan disebutnya sebagai “Rahasia kekuatan Allah.” Saat itu, hampir setiap hari Frankl dimasukkan dalam kamar gelap. Ketika akhirnya ia terbiasa dengan siksaan seperti itu, justru ia merasa mendapat kesempatan bersaat teduh, merenungkan ayat-ayat firman Tuhan yang bisa diingatnya, berdoa, menyembah dan menanti-nantikan pertolongan Tuhan. Akhirnya, ia tidak merasa takut lagi. Para penawannya memang memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan dalam lingkungan kamp itu, tetapi ia merasa memiliki kekuatan yang lebih besar lagi. Kekuatan yang ada dalam dirinya. Ia pun menjadi inspirasi bagi para tawanan yang lainnya. Ia menolong orang lain untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka. Bahkan beberapa penjaga kamp itu mulai berdatangan untuk mendengarkan nasihat-nasihatnya.

Setelah melewati masa-masa sulit, Frankl akhirnya berhasil meraih impiannya. Ia terkenal sebagai psikiater yang membantu orang-orang yang mengalami kecemasan berlebihan. Mengajar sebagai dosen di Harvard, Southern Methodist University, Dallas, dan banyak universitas terkenal lainnya di Amerika. Juga menerima berbagai penghargaan bergengsi, dan memberikan kontribusi yang penting untuk gereja Kristen dan dunia psikiatri.

Dalam banyak hal, kita harus menyadari bahwa kekuatan kita terbatas. Ambil waktu yang terbaik untuk bersaat teduh. Disiplinkan diri kita untuk melakukannya setiap hari. Berdoa, merenungkan firman Tuhan, memuji, menyembah dan berdiam menanti-nantikan Tuhan. Niscaya Tuhan akan membangkitkan kekuatan-Nya dalam diri kita. Dengan kekuatan Tuhan dalam diri kita, kita akan meraih impian-impian kita. Amin.

RENUNGAN

Dalam MENANTI-NANTIKAN TUHAN terletak rahasia untuk mendapatkan KEKUATAN BARU dan yang sejati

APLIKASI

Apakah yang dimaksudkan dengan menanti-nantikan Tuhan?

Mengapa penting bagi kita untuk menantikan Tuhan?

Komitmen apa yang dapat Anda ambil untuk mulai sabar menanti-nantikan Tuhan dalam meraih impian Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Ya, Tuhan, kami berterima kasih karena kami memilikimu sebagai Allah kami. Ajari kami ya Bapa, bagaimana untuk menantikan-Mu. Limpahi kami dengan kekuatan-Mu, agar kami dapat meraih impian kami bersama-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Share:

Menang !

“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Rm 8:37 

Kita pengikut Kristus adalah orang-orang yang sedang menikmati kemenangan Kristus dalam hidup kita sementara kita menghadapi berbagai oposisi dari Iblis, dunia dan daging.

Tidak ada apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Allah yang menyerahkan Anak-Nya sendiri bagi kita semua akan mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Yesus Kristus yang telah menang itu.

Kita sendiri akan merasa tidak berdaya menghadapi gunung-gunung pencobaan dan gunung-gunung kesusahan yang berada di depan kita. Tidak mungkin rasanya memindahkannya atau merubuhkannya.

Ternyata urusan kita hanya mulai menyangkul di kaki gunung itu dengan iman, doa dan syukur. Tuhan sendiri yang akan merubuhkan atau memindahkannya untuk kita.
Akhirnya kita akan bersorak sorai memuji Tuhan yang membuat kita lebih dari pada orang-orang yang menang.
Karena itu apa pun yang sedang kita hadapi dalam hidup saat ini, marilah kita lebih sungguh-sungguh lagi melakukan segala perintah Kristus dengan kekuatan dan dengan dipimpin oleh Roh Kudus yang tinggal dalam kita 24/7 (24 jam sehari, 7 hari seminggu) dan kita akan menjadi berkat bagi orang lain yang risau penat.
Kemenangan Allah di berikan untuk kira bisa melangkah dengan pasti. Amin.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.