Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Alami dan bawalah perubahan.

Kisah Para Rasul 22:6 16; Roma 12:1 2

Sebab engkau harus menjadi saksi Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
Kisah Para Rasul 22:15

Tuhan telah mengubah Paulus dari seorang penganiaya jemaat menjadi saksi Nya terhadap semua orang. Hidup dan surat surat Paulus memberi pengajaran, inspirasi, dan penghiburan kepada gereja pada masa masa awal sampai kekristenan saat ini.

Kekuatan Allah telah mengubah Paulus dan ia kemudian dipakai Allah untuk mengubah dunia di sekitarnya. Kebenarannya, hidup kita akan berubah di dalam Tuhan, terus berubah, agar dapat menjadi saksi Kristus bagi semua orang, baik melalui kata kata maupun kesaksian hidup yang mengubahkan.

Bagaimana kita bisa mengalami perubahan? (1) Sadarilah diri kita sendiri rusak dan membutuhkan perubahan. Semua bermula dari sini, titik di mana kita menyadari ketidakberdayaan, keberdosaan, kelemahan, bahkan kerusakan kita. Perubahan harus dimulai dari dalam ke luar. Kyle Idleman berkata, Semakin Anda tidak bisa melihat bahwa diri Anda sendiri rusak, semakin berat kerusakan Anda. Saat kesadaran itu ada, serahkan diri Anda kepada Tuhan Yesus. (2) Aktiflah menyesuaikan diri dan karakter kita dengan nilai nilai Alkitab. Baca, renungkan, terus terapkan, itu sederhananya. Latihan ini akan membantu kita berubah. Kalimat engkau harus menjadi saksiNya memiliki arti kesadaran diri yang sudah ada harus didorong dengan kekuatan dan komitmen yang kuat untuk berubah sesuai dengan nilai nilai firman Tuhan agar menjadi saksi Nya. Pemahaman ini harus menjadi kerinduan orang percaya untuk mengaktualisasinya. Inilah tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu hidup sesuai kehendak Allah.

Bagaimana menjadi alat Tuhan yang mengubahkan? (1) Maksimalkan talenta dan karunia yang Tuhan sudah dititipkan dalam hidup Anda. Semua talenta yang diberikan oleh Tuhan, bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk menjadi alat bagi kemuliaan Nya. (2) Berilah motivasi dan ajak orang orang yang diharapkan bisa menjadi tim kecil Anda untuk bersama sama membuat perubahan. Paulus diubah oleh Tuhan, ia memaksimalkan talenta dan karunia yang ada padanya kemudian selalu membangun tim untuk bersama sama membuat perubahan. (3) Buatlah sasaran perubahan. Tujuannya agar kita mengetahui relasi bagaimana yang harus
dibangun untuk melakukan perubahan yang berkesinambungan.

Kiranya kita mengalami perubahan di dalam Yesus dan menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan agar kita semua menjadi saksi Kristus di tengah dunia.

Salam perubahan.

Refleksi diri:

Apakah hidup Anda sudah mengalami perubahan di dalam Kristus? Bagaimana perubahan tersebut bisa membawa Anda mewujudkan kehendak Allah?

Apa yang bisa Anda lakukan agar menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Berubahlah

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas. 

Roma 12:1 2
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:1 2

Kebiasaan kebiasaan dalam pikiran adalah cara berpikir yang telah tertanam ke dalam diri kita sejak masa bayi dan anak usia dini, lalu bertumbuh terus sampai sekarang. Seringkali cara berpikir kita justru menjadi penghambat dalam mengenal Tuhan dan firman Nya, terutama ketika mencoba menyelami cara berpikir yang sesuai dengan firman Tuhan. Saat mengaku percaya dan menjadi Kristen, tidak otomatis cara berpikir kita berubah, bisa jadi malah membimbing dan menjebak, serta setiap hari merampas kedamaian hati dan pikiran kita yang sebetulnya merupakan buah dari hubungan yang intim dengan Tuhan.

Ayat ayat kita hari ini memberi kita proses tiga langkah untuk pembaruan pikiran. Pertama, kita harus menjadi korban yang hidup dengan memberikan diri tanpa pamrih kepada Tuhan. Ini adalah tindakan yang melibatkan pikiran, kehendak, dan hati–setidaknya yang dapat dilakukan ketika kita mempertimbangkan pengorbanan yang Yesus berikan untuk kita.

Kedua, kita harus berbeda dengan dunia. Kita perlu berupaya keras untuk menyesuaikan cara berpikir kita dengan firman Tuhan sehingga muncul perbedaan cara berpikir sewaktu kita belum mengenal Tuhan dengan sungguh dibandingkan dengan saat kita sungguh berusaha mengenal dan menjadi alat Nya. Janganlah kita menyesuaikan diri dengan cara berpikir dan perilaku dunia, melainkan harus berusaha membawa dunia semakin berisi nilai nilai sorgawi bukan malah sebaliknya membawa gereja semakin duniawi serta menggunakan cara dan strategi yang tidak ada bedanya dengan cara dunia menarik jemaat. Misalnya, kebaktian gereja dibuat seperti konser musik keras, suara hingar bingar, dengan lampu lampu diskotik, alasannya supaya anak muda banyak datang, dan saat mereka datang diberitakanlah firman Tuhan. Alkitabiahkah demikian?

Ketiga, kita harus diubahkan oleh pembaruan pikiran, yakni pikiran yang dikendalikan oleh keinginan Roh yang membawa pada hidup dan damai sejahtera (Rm. 8:5 6). Mintalah Roh Kudus untuk mengubahkan pikiran kita semakin menyerupai pikiran Yesus Kritus. Saudara, berubahlah… untuk berpikir secara berbeda dan bertindak secara berbeda. Hendaklah sifat lama dengan nilai, kepercayaan, dan praktiknya yang salah digantikan oleh sifat baru yang kita miliki di dalam Kristus.

Salam berubah.

Refleksi diri:

Apa kebiasaan cara berpikir lama yang menghambat pengenalan Anda terhadap Kristus?

Dari tiga langkah di atas, mana yang Anda rasa perlu untuk ditingkatkan penerapannya di dalam diri Anda? Mengapa?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Sikap mengawali Tahun baru

Mengawali tahun yang baru ini, mari kita menata hati kita dalam suatu sikap hati yang pertama bersyukur untuk setiap kebaikan Tuhan di hidup kita sepanjang tahun yang lalu. Entah itu terasa pahit dan manis, firman Tuhan mengajarkan kita bahwa Tuhan bekerja di balik semua itu, dan melaluinya, Ia akan mendatangkan kebaikan bagi setiap kita yang mengasihi Dia. Dan apakah kebaikan itu telah kita alami dan rasakan atau masih dalam proses untuk kita terima, kita patut bersyukur, berterima kasih pada Yesus Kristus, Tuhan kita. Kita bersyukur atas apa yang telah maupun yang akan Ia lakukan bagi kita di tahun mendatang. Di dalam Dia semua baik. Karena Ia baik sepanjang waktu. "Bersyukurlah pada Tuhan sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (Mazmur 118:29).

Sikap hati kedua yang perlu kita bawa ke hadapan Tuhan ialah semakin berserah dan bersandar pada Tuhan, makin mengandalkan Dia menatap hari-hari di tahun yang akan kita jalani ini. Pengalaman kita merasakan kebaikan, penyertaan, dan perlindungan Tuhan sepanjang 2021 seharusnya menjadikan kita makin yakin dan teguh untuk menaruh seluruh hidup kita di tangan-Nya, menghadapi apapun yang akan terjadi dan kita alami di 2022. Di dalam kebersamaan dengan Dia, kita beroleh jaminan akan kebahagiaan. Baik selama di sini, di bumi maupun di kekekalan.

Sikap ketiga, mari kita menetapkan hati untuk menjalani tahun-tahun di depan kita tidak lagi dengan cara dan sekehendak hati kita sendiri. Marilah kita menyerahkan roh, jiwa, dan tubuh kita pada kerinduan, keinginan, dan kehendak Tuhan yang sempurna, yang lengkap dan yang terbaik, yang telah Tuhan rancangkan, siapkan, dan rindukan terjadi dalam hidup kita. Bersama Dia hari-hari hidup kita tidak akan sia-sia, namun menjadi berarti, bermanfaat, berbuah banyak, dan kekal membawa puji-pujian dan kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Sudah saatnya kita hidup mengikuti jalan, cara, kehendak, dan kemauan-Nya karena hanya dengan cara demikian kita dapat bertahan di akhir zaman sampai kesudahannya mengiring Yesus sampai saat terakhir. 

Doa saya beserta rekan-rekan semua. Selamat memasuki tahun baru 2022 bersama Tuhan Yesus Kristus. Tuhan memberkati.

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Alami dan bawalah perubahan

Kisah Para Rasul 22:6 16; Roma 12:1 2

Sebab engkau harus menjadi saksi Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
Kisah Para Rasul 22:15

Tuhan telah mengubah Paulus dari seorang penganiaya jemaat menjadi saksi Nya terhadap semua orang. Hidup dan surat surat Paulus memberi pengajaran, inspirasi, dan penghiburan kepada gereja pada masa masa awal sampai kekristenan saat ini.

Kekuatan Allah telah mengubah Paulus dan ia kemudian dipakai Allah untuk mengubah dunia di sekitarnya. Kebenarannya, hidup kita akan berubah di dalam Tuhan, terus berubah, agar dapat menjadi saksi Kristus bagi semua orang, baik melalui kata kata maupun kesaksian hidup yang mengubahkan.

Bagaimana kita bisa mengalami perubahan? (1) Sadarilah diri kita sendiri rusak dan membutuhkan perubahan. Semua bermula dari sini, titik di mana kita menyadari ketidakberdayaan, keberdosaan, kelemahan, bahkan kerusakan kita. Perubahan harus dimulai dari dalam ke luar. Jaga Kyle Idleman berkata, Semakin Anda tidak bisa melihat bahwa diri Anda sendiri rusak, semakin berat kerusakan Anda. Saat kesadaran itu ada, serahkan diri Anda kepada Tuhan Yesus. (2) Aktiflah menyesuaikan diri dan karakter kita dengan nilai nilai Alkitab. Baca, renungkan, terus terapkan, itu sederhananya. Latihan ini akan membantu kita berubah. Kalimat engkau harus menjadi saksiNya memiliki arti kesadaran diri yang sudah ada harus didorong dengan kekuatan dan komitmen yang kuat untuk berubah sesuai dengan nilai nilai firman Tuhan agar menjadi saksi Nya. Pemahaman ini harus menjadi kerinduan orang percaya untuk mengaktualisasinya. Inilah tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu hidup sesuai kehendak Allah.

Bagaimana menjadi alat Tuhan yang mengubahkan? (1) Maksimalkan talenta dan karunia yang Tuhan sudah dititipkan dalam hidup Anda. Semua talenta yang diberikan oleh Tuhan, bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk menjadi alat bagi kemuliaan Nya. (2) Berilah motivasi dan ajak orang orang yang diharapkan bisa menjadi tim kecil Anda untuk bersama sama membuat perubahan. Paulus diubah oleh Tuhan, ia memaksimalkan talenta dan karunia yang ada padanya kemudian selalu membangun tim untuk bersama sama membuat perubahan. (3) Buatlah sasaran perubahan. Tujuannya agar kita mengetahui relasi bagaimana yang harus
dibangun untuk melakukan perubahan yang berkesinambungan.

Kiranya kita mengalami perubahan di dalam Yesus dan menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan agar kita semua menjadi saksi Kristus di tengah dunia.

Salam perubahan.

Refleksi diri:

Apakah hidup Anda sudah mengalami perubahan di dalam Kristus? Bagaimana perubahan tersebut bisa membawa Anda mewujudkan kehendak Allah?

Apa yang bisa Anda lakukan agar menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

TERBEBAS DARI RASA KUATIR

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."  Filipi 4:6

Seringkali kita berpikir bahwa memiliki kekuatiran adalah hal yang biasa, wajar dan normal bagi kehidupan manusia.  Namun bagi kehidupan orang percaya hal itu tidak seharusnya terjadi, karena kekuatiran adalah salah satu bentuk penjajahan Iblis.  Kekuatiran membuat seseorang larut dalam kesedihan, murung sehingga sukacita dan damai sejahtera menjadi hilang.  Ingat, ketika kita kuatir berarti kita sedang meragukan kuasa Tuhan.  Kebenarannya adalah Tuhan tidak pernah memberikan roh yang mendatangkan kekuatiran dalam hidup orang percaya.  Normalnya, hidup seorang Kristen adalah hidup yang terbebas dari rasa kuatir.  Itulah sebabnya rasul Paulus menasihatkan,  "Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran."  (1 Korintus 7:32a).  Mana mungkin kita hidup tanpa rasa kuatir?  Tidak ada perkara yang mustahil!  Asal kita memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan.
     Tuhan Yesus berkata,  "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"  (Matius 6:25).  Karena itu  "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."  (1 Petrus 5:7).  Jadi terbebas dari rasa kuatir adalah pilihan hidup karena kekuatiran itu adalah serangan.  Dengan kata lain, ketika serangan kekuatiran itu datang, dan tidak kita lawan, ia akan menjajah dan mengintimidasi kita.  Karena itu ketika serangan kekuatiran itu datang kita harus bertindak dan melawannya dengan percaya kepada Tuhan.
     Mengapa kita tidak boleh kuatir?  Karena itu merupakan perintah Tuhan dan kita pun harus mentaatinya.  Bukankah firman Tuhan tak henti-hentinya mengingatkan kita untuk tidak kuatir?  Di dalam Amsal 12:25a dikatakan,  "Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,"  Ayat ini jelas menunjukkan bahwa kekuatiran sama sekali tidak mendatangkan kebaikan atau keuntungan bagi hidup kita, sebaliknya, malah merugikan.  Jadi kekuatiran itu sama sekali tidak ada gunanya.
Buang semua kekuatiran karena kita memiliki Bapa yang sanggup memelihara hidup kita dan tidak pernah meninggalkan kita!

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Punya waktu dengan Tuhan

Mazmur 42

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Mazmur 42:2

Sebagian besar orang pasti pernah merasakan kencan. Saat saat jatuh hati atau tertarik dengan lawan jenis sampai akhirnya nanti menikah. Waktu kencan dengan calon pasangan dipakai untuk dapat saling mengenal dan menyelami pikiran serta perasaan pasangan. Dari sana muncul saling mencintai dan rasa percaya, serta akhirnya berani melangkah ke pelaminan untuk mengikat janji setia dalam pernikahan kudus.

Waktu untuk saling mengenal dan menyelami pikiran juga seharusnya berlaku dalam hubungan seorang anak Tuhan dengan Yesus Kristus. Apakah kita punya waktu dengan Tuhan sehingga sungguh sungguh mengenal Nya, serta menyelami pikiran, perasaan, dan kehendak Nya? Pemazmur selalu punya waktu dengan Tuhan. Dia merindukan Tuhan dengan hasrat yang besar, tak tertahankan, dan harus segera mendapat pemenuhan (ay. 1 3). Hal ini terbukti dari kerinduan hatinya yang amat dalam akan Tuhan. Ia sangat merindukan Allah seperti rusa yang merindukan sungai yang berair. Ia haus akan Allah, hatinya gundah gulana, tertekan dan gelisah ketika menyadari dirinya jauh dari Allah.

Betapa vitalnya rasa haus akan Tuhan jika kita ingin berhasil dan teguh dalam iman kepada Kristus. Tanpa rasa lapar dan haus, kita hanya beragama tapi tidak ber Tuhan. Beribadah tapi tidak mengenal siapa yang kita sembah. Beberapa penyebab yang mungkin membuat seorang Kristen tidak lagi lapar dan haus akan Tuhan adalah harta, kekuasaan, popularitas atau kesenangan dunia yang memenuhi dan menguasai pikiran, serta hatinya. Teolog Sam Storms berkata, Jangan toleransi apa pun dalam hidup Anda yang mungkin mengurangi rasa lapar dan haus Anda akan Tuhan. Dan lakukan itu dengan segala kekuatan dan energi rohani Anda.

Pendeta John Piper berpendapat, Kunci dari kehidupan Kristen adalah haus dan lapar akan Tuhan. Dan salah satu dari beberapa alasan mengapa orang tidak memahami atau mengalami kuasa kasih karunia serta bagaimana kasih karunia bekerja melalui dibangkitkannya sukacita yang memerintah dalam hati, karena rasa lapar dan haus mereka akan Tuhan begitu kecil. Kristus adalah jawaban bagi kebutuhan terdalam hati manusia akan Allah. Masihkah Anda lapar dan haus akan Tuhan?

Refleksi Diri:

Sejak menjadi orang Kristen, sejauh mana kerinduan Anda kepada Allah? Apa hal hal yang menghalangi Anda untuk kencan dengan Tuhan?

Apa yang Anda lakukan untuk mengenal Tuhan Yesus lebih dalam lagi?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Yesus Air Hidup Kekal

Yohanes 4:4 15

Kata perempuan itu kepada Nya: Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
Yohanes 4:11

Seringkali kita melihat masalah, tekanan, dan pergumulan dalam hidup dengan menggunakan kacamata kita sendiri. Sama seperti perempuan Samaria yang sedang berhadapan dengan Tuhan Yesus yang menawarkannya air hidup.

Jelas perempuan ini meragukan kemampuan Yesus karena Dia tidak mempunyai timba dan sumur tersebut dalam. Jadi dengan pikirannya sendiri ia menyimpulkan, mustahil! Nggak mungkin banget Masa Tuhan Yesus mau memberikan air sumber hidup sehingga Dia bersedia terjun ke dalam sumur? Nggak mungkin kan 

Seperti itulah kita! Kita punya Tuhan, berdoa dan beribadah kepada Nya tetapi tidak mengenal Nya. Kita meragukan Tuhan dan tetap membiarkan pikiran dan perasaan diri yang mendominasi. Sulit jika hanya memakai pikiran, perasaan, dan pengetahuan kita saja. Mustahil jika hanya mengandalkan kebisaan dan kemampuan kita saja.

Yesus menjawab keterbatasan kita dengan berkata, barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal. (ay. 13 14). Air yang ditawarkan Yesus memberi kepuasan akan dahaga manusia seumur hidupnya. Air yang memberikan kepuasan jiwa karena menjawab segala kebutuhan manusia. Air hidup yang Yesus tawarkan memberikan pengharapan kepada manusia untuk menjalani hidup.

Apa pun masalah, kesulitan, dan pergumulan Anda, ingatlah Tuhan Yesus ada di dekat Anda menyediakan air yang memuaskan jiwa dan kebutuhan Anda. Dia rindu menolong Anda. Allah punya 1.001 cara untuk menyelesaikan permasalahan kita. Tuhan Mahatahu, Dia Mahakreatif, Dia tak terbatas. Jangan kaku dan terpaku dengan cara pikiran dan perasaan Anda sendiri.

Apa pergumulan Anda hari ini? Tidak punya timba? Sumur yang dalam? Anak sakit? Ekonomi sulit? Setiap orang pasti memiliki masalahnya sendiri. Namun ingatlah, ada Tuhan Yesus. Dia tahu batas kemampuan dan rasa dahaga yang Anda rasakan. Mari terimalah kasih karunia Nya melalui air hidup yang ditawarkan Nya, yaitu Yesus sendiri. Undanglah Yesus masuk ke dalam hati Anda.

Refleksi Diri:

Apakah Anda sedang/pernah membatasi pikiran dan cara pandang Anda dalam menghadapi masalah? Yakinlah Yesus mampu mengatasi permasalahan Anda.

Sudahkah Anda mengundang Yesus Sang Sumber Air Hidup masuk ke dalam hati Anda?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Tragedi pasca Nàtal

Matius 2:1-18

Mendengar seorang calon Raja/Pemimpin telah lahir, ketenangan seorang pejabat terhormat dan terpandang sangat terusik. Jiwanya terguncang. Segenap simpatisannya di seluruh penjuru kota turut merasakan kegalauan hatinya. Tak tahan tertekan oleh rasa penasaran, ia mendambakan verifikasi serta konfirmasi kebenaran fakta tersebut.

Karena hasratnya tak kunjung kesampaian, ia pun berang dan mata gelap. Serta-merta ia menyabet profesi dadakan sebagai "tukang jagal" anak-anak di bawah usia 2 tahun tanpa mau tahu banjir air mata ibu-ibu yang menjerit pilu sambil mendekap anak mereka yang tak lagi bernyawa dan bersimbah darah.

Itulah kisah pecahnya tragedi horor -- pembantaian masal pascanatal akibat beringasnya ambisi raja Herodes dalam berupaya menggagalkan rencana Allah. Tetapi justru ia yang gagal.

Bayi Yesus terus bertumbuh dewasa, menjalankan misi pelayanan-Nya dan menuntaskan penebusan dosa umat manusia. Ia melumat kuasa maut habis-habisan dan bangkit dari kubur. Saat ini Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Pada waktunya kelak, Ia akan datang dari sana untuk menghukum orang yang hidup dan yang mati.

Moral episode sejarah diatas: Tak selamanya Tuhan menghalau masalah atau mara bahaya, tetapi Tuhan selalu membuka jalan untuk mengatasinya. Tuhan melindungi Yusuf beserta keluarga sekalipun mereka harus bersusah payah mengungsi ke negara tetangga agar lolos dari petaka. Itulah jalan keluar yang Tuhan sudah rencanakan. 

Musibah atau apapun ulah manusia tak mampu menggagalkan rencana Allah. "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2). 


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 

Masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin

Share:

Orang percaya bukan dari dunia

Yohanes 15:18-27

"Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia," (Yohanes 15:19)

Tidak banyak orang Kristen memahami apa yang dikatakan Tuhan bahwa setiap orang percaya bukan dari dunia. Ayat nas adalah penegasan bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan adalah orang yang memiliki kewargaan baru sebagai warga Kerajaan Sorga, meski secara fisik masih menjalani hidup di bumi ini. Artinya orang percaya bukanlah milik dunia ini tapi milik Tuhan sepenuhnya.

Jadi hanya mereka yang berstatus sebagai milik Tuhanlah yang disebut bukan berasal dari dunia ini. "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20). Karena itu hari-hari yang kita jalani ini seharusnya menjadi persiapan untuk menetap dan tinggal di Kerajaan Sorga. "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12).

Dalam wujud apa persiapan itu? Apakah kita harus mengumpulkan uang atau harta duniawi sebanyak-banyaknya, mumpung masih ada di dunia ini, sebagai bekal pergi ke sorga nanti? Salah besar! Firman Tuhan: "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;" (Matius 6:19), "Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar." (1 Timotius 6:7). Yang harus dipersiapkan adalah harta sorgawi. Ini berbicara mengenai kehidupan yang seturut dengan kehendak Tuhan secara mutlak; dan karena orang percaya masih berada di dunia maka Tuhan Yesus pun berdoa memohon kepada Bapa agar Bapa melindungi umat-Nya dari segala yang jahat, agar terhindar dari cara hidup yang bertentangan dengan lingkungan sorga.

Untuk mendapatkan jaminan perlindungan dari Bapa maka setiap orang percaya harus menunjukkan perilaku sebagai anak-anak Allah, memiliki karakter Allah dan menjadi penurut-penurut Allah. "Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah." (Efesus 5:1-2).

Kalau ingin disebut bukan dari dunia maka kita harus memiliki cara hidup yang berbeda dengan dunia ini, dengan cara hidup seturut kehendak Tuhan!

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.