Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Kepastian di tengah ketidakpaatian.

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yesaya 41:1 29

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan Ku yang membawa kemenangan.
Yesaya 41:10

Sudah sekitar dua tahun dunia terguncang hebat akibat pandemi Covid 19. Tidak ada seorang pun yang tahu persis kapan pandemi ini akan berakhir. Tidak seorang pun bisa memberi kepastian bagaimana kondisi kita di masa depan. Namun bagi orang orang Kristen, kita memiliki pengharapan yang pasti di dalam Tuhan. Sebab Tuhan tidak pernah mengecewakan anak anak Nya. Dia tidak melupakan atau meninggalkan kita. Dia selalu ada untuk kita semua.

Yesaya 41 merupakan pesan penghiburan dari Tuhan kepada umat di tengah pembuangan di Babel. Bangsa Israel sedang mengalami pengasingan. Hidup mereka di Babel penuh tekanan, guncangan, dan ketidakpastian akan masa depan mereka. Melalui perikop ini, Tuhan yang penuh anugerah dan berbelas kasihan akan membawa umat Nya kembali ke Yerusalem yang penuh kepastian.

Perhatikan ayat emas di atas. Ayat ini mencantumkan tiga jaminan Tuhan atas hidup kita yang tidak pasti. Pertama, Aku menyertai engkau. Tuhan selalu hadir menyertai kita. Janji kehadiran Tuhan membantu kita mengatasi ketakutan. Ketika para murid takut, Yesus berjanji bahwa Roh Nya akan tinggal bersama mereka (Mat. 28:20). Kedua, Aku ini Allahmu. Allah berkeinginan untuk berelasi dengan kita. Tuhan mengenal persis setiap kita secara pribadi. Dia tidak hanya beserta kita tetapi juga selalu ada untuk kita. Paulus berkata, Jika Allah di pihak kita siapa yang akan melawan kita? (Rm. 8:31). Ketiga, Aku akan meneguhkanmu. Kuasa Tuhan selalu bersama kita. Allah memberi kita jaminan kekuatan, pertolongan, dan kemenangan atas musuh musuh kita, baik itu Iblis, dosa, dan kematian (Yes. 40:18 26).

Meskipun kita memercayai kedaulatan Tuhan tetapi bukan berarti kita tidak melakukan apa apa. Kita dapat menemukan kenyamanan, ketenangan, dan kedamaian dalam kemahakuasaan Tuhan ketika kita membangun kedekatan hubungan dengan Nya melalui saat teduh, membaca dan merenungkan firman, serta berdoa dan melatih diri melayani, misalnya dengan membagikan kesaksian iman, memenuhi kebutuhan fisik mereka yang berkekurangan, dan memberi dukungan emosional kepada sesama di tengah situasi yang tidak pasti ini. Mari hiduplah sebagai anak anak Tuhan yang menebar optimisme dan kepastian akan masa depan.

Refleksi diri:

Bagaimana respons Anda terhadap janji Tuhan bahwa Dia beserta Anda? Apakah Anda masih takut menghadapi masa depan yang tidak pasti?

Apakah Anda memercayai Tuhan dan mempercayakan hidup Anda kepada Nya? Bagaimana caranya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Doa syafaatt Abraham

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Kejadian 18:16 33

Katanya: Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana? Firman Nya: Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.
Kejadian 18:32

Kejadian 18 mencatat kisah Abraham berdoa syafaat untuk pertama kalinya. Sebelumnya Abraham memiliki kesempatan tiga kali berbicara dengan Tuhan, tetapi yang dibicarakan Abraham hanya mengenai diri dan keturunannya (bdk. Kej. 15:2 3, 8; 17:8). Pada kali ini, Abraham berdoa bukan mengenai pergumulan dirinya, melainkan berdoa syafaat bagi keselamatan Sodom.

Sodom adalah kota tempat Lot keponakan Abraham tinggal. Kota ini telah menimbulkan keluh kesah banyak orang sebab dosa dosanya sungguh amat berat. Allah yang disembah Abraham adalah Allah yang penuh kasih dan adil. Dengan kasih Nya, Allah pernah memakai Abraham untuk melepaskan penduduk Sodom yang telah tertawan dari Raja Kedorlaomer dan sekutunya. Namun karena dosa dosanya, Allah menetapkan untuk menghancurkan Sodom dan Gomora.

Tuhan sengaja memberitahu rencana Nya menghancurkan kota Sodom kepada Abraham. Alasannya, Allah yang telah memanggil dan memilih Abraham menjadi berkat bagi segala bangsa, Dia hendak melatih Abraham sesuai panggilannya, menjadi bapak bagi bangsa bangsa (lih. 17:4 5).

Abraham meresponi berita ini dengan berdoa syafaat. Melalui doanya, Abraham ternyata peduli dan mengasihi penduduk Sodom. Ia bahkan memberanikan diri bernegosiasi dengan Tuhan. Abraham menawar, jika ada lima puluh orang benar di Sodom ia memohon supaya Tuhan tidak menghancurkan kota ini. Setelah Tuhan menyetujuinya, ia kembali menawar sampai sepuluh orang benar. Namun, apa yang direncanakan Allah tetap terjadi sesuai kedaulatan Nya. Kenyataannya, tidak ditemukan sepuluh orang benar. Kota Sodom dan Gomora tetap dimusnahkan tetapi Tuhan punya rencana menyelamatkan Lot dan dua orang putrinya. Ini karena Tuhan mengabulkan permohonan doa syafaat Abraham.

Tuhan adalah Allah yang berdaulat. Doa merupakan sarana bagi umat Allah untuk berkomunikasi dengan Allah. Melalui doa, Abraham berdoa tidak hanya untuk pergumulan pribadinya, melainkan juga bersyafaat bagi orang lain. Tuhan mendengar doa Abraham dan Tuhan yang sama akan mendengar doa Anda. Masalah terkabul atau tidak, Tuhan Kristus Yesus punya rencana yang lebih indah. Yesus adalah Allah dan Dia tahu apa yang terbaik untuk umat Nya. Mari berdoa bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah menjadi pembawa kabar baik kepada orang orang di sekitar Anda yang belum diselamatkan?

Bagaimana Anda akan menyampaikan kabar baik tersebut kepada mereka? Sudahkah Anda melibatkan Roh Kudus?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Bukti sebagai murid Kristus

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 13:31 35

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid murid Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
Yohanes 13:35

Hidup sebagai orang orang Kristen sebenarnya tidaklah mudah. Mengapa? Karena kehidupan kita akan lebih disorot dan diperhatikan oleh orang lain, terutama dalam hal praktik atau tingkah laku kita sehari hari. Mereka tidak terlalu memperhatikan apakah kita beribadah atau tidak, apakah memberikan persembahan atau tidak, tetapi akan lebih melihat apakah kita mengasihi atau tidak. Orang akan mengukur kehidupan kita dengan apa yang mereka dengar dan tahu tentang Tuhan Yesus. Yesus mau datang ke dalam dunia karena mengasihi manusia yang berdosa, yang lemah, dan yang papa.

Jadi, ketika hidup kita tidak mempratikkan kasih, tidak mau mengampuni, tidak ada kepedulian, tidak punya niat menolong mereka yang sedang dalam kesusahan, maka mereka akan berkata bahwa kita adalah orang orang Kristen munafik yang mengaku sebagai murid Kristus. Kita tidak punya bukti sebagai anak Tuhan. Kita dianggap hanya rajin beribadah dan membaca Alkitab tetapi tidak pernah mau melakukan perintah perintah Tuhan Yesus.

Apa yang orang lain lihat di dalam kehidupan kita, sudah diperingatkan oleh Yesus. Dia menyatakan bahwa semua orang akan tahu dan mengenal kita sebagai murid murid Nya kalau kita mengasihi, baik kepada keluarga kita, sesama orang percaya, maupun kepada orang lain. Kasih merupakan dasar dari pengajaran Yesus kepada kita semua. Karena kasih, Allah juga rela memberikan anak Nya yang Tunggal, yaitu Kristus Yesus untuk hadir ke dalam dunia. Peringatan Natal dan Jumat Agung, semua didasari oleh kasih Allah yang ingin menebus kita dari kebinasaan.

Saudara saudaraku yang terkasih, saya mengajak kita semua untuk saling mengasihi. Mengasihi dengan bukti, bukan janji. Mengasihi dengan tindakan nyata dan bukan sekadar perkataan saja. Lihatlah keluarga, saudara saudara seiman, lihatlah tetangga Anda, apakah mereka butuh pertolongan dan perhatian? Mari melihat diri, apakah Anda sudah menjadi berkat melalui perkataan dan perbuatan Anda? Saat ini ada banyak orang sedang bergumul dengan kehidupan sehari hari, dilanda kekhawatiran dan ketakutan, marilah kita hadir bagi mereka seperti Kristus Yesus yang telah dan selalu hadir menolong dan memberkati hidup kita.

Refleksi diri:

Apakah kehadiran Anda di lingkungan sekitar sudah menunjukkan bukti bahwa Anda adalah murid Kristus?

Apa yang ingin Anda lakukan bagi orang orang di sekitar Anda yang sedang membutuhkan pertolongan?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tinggal di dalam Kristus

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 15:1 8

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yohanes 15:4

Rahasia persekutuan dalam kehidupan Kristen yang mampu menghasilkan buah buah kebajikan adalah tinggal di dalam Kristus. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, ini bukanlah keselamatan melainkan persekutuan. Kita harus menjalani kehidupan sedemikian rupa sehingga Kristus akan terus tinggal di dalam kita. Ini adalah tanggung jawab kita yang memerlukan komitmen dan konsistensi.

Ketika Tuhan Yesus berkata, Tinggallah di dalam Aku, Dia berbicara tentang kehendak, tentang pilihan dan keputusan yang kita buat. Ini adalah pilihan kehendak yang dibuat dimana kita memutuskan untuk melakukan apa yang membuat kita terus menghadap Nya dan membuat kita tetap terhubung dengan Nya. Kita telah ditempatkan ke dalam Kristus oleh Roh Kudus. Sekarang kita harus memilih untuk mempertahankan persekutuan tersebut dengan keputusan yang kita buat. Kita memilih untuk membuka diri pada firman Nya, untuk belajar tentang Dia dan terhubung dengan Nya.

Selain Aku, kamu tidak dapat berbuat apa apa (ay. 5b).Tanpa Kristus, khotbah dan diskusi Alkitab yang paling fasih, akan menjadi seperti sebotol kabut yang dengan cepat menguap ke udara. Tanpa Yesus kita tidak bisa berbuat apa apa. Biarkan kata kata itu menembus ke kedalaman jiwa Anda.

Mengapa orang Kristen tidak bisa memenangkan jiwa? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Mengapa lingkungan sekitar tidak menjadi semakin indah dengan kehadiran Anda? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Mengapa orang Kristen sering dikuasai oleh karakter buruk, iri benci dan dendam? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Dan mengapa orang Kristen tidak menghasilkan apa apa? Jawabannya sama, karena tidak tinggal di dalam Kristus. Tetap dalam kesatuan dengan Kristus, tinggal di dalam Kristus, tinggal dan melanjutkan di dalam Dia berarti Anda sudah berada di dalam Dia. Tinggal di dalam Kristus adalah untuk mereka yang di dalam Kristus. Sudahkah Anda memperoleh pengetahuan yang menyelamatkan tentang Kristus? Apakah Anda di dalam Dia? Sudah sungguhkah Anda berusaha keras untuk tetap tinggal di dalam Kristus?

Salam tinggal dalam Kristus.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah berusaha untuk memelihara persekutuan dengan Yesus secara konsisten?

Apa komitmen Anda dalam menjaga tetap tinggal di dalam Kristus?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Dibalik penderitaan ada maksud Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Baca: Yesaya 5:8-13

"Sebab kebun anggur yang luasnya sepuluh hari membajak akan menghasilkan hanya satu bat anggur; dan satu homer benih akan menghasilkan hanya satu efa gandum." (Yesaya 5:10)

Banyak orang berpikir hidup dalam penderitaan atau kesengsaraan adalah takdir Tuhan. Benarkah demikian? Alkitab menyatakan Tuhan tidak pernah merancang kecelakaan atau hari depan yang suram bagi umat-Nya, tapi rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan (baca Yeremia 29:11). Mengapa penderitaan seringkali terjadi dalam hidup orang percaya?

Firman Tuhan ini adalah nubuatan tentang penderitaan yang akan dialami bangsa Israel karena mereka tidak mau bertobat dari pelanggaran-pelanggarannya. Penderitaan bisa terjadi akibat dosa dan pelanggaran, karena itu Tuhan perlu menegur dan memperingatkan. Penderitaan juga bisa terjadi sebagai proses yang Tuhan ijinkan untuk mendewasakan iman.

Bersyukurlah jika kita ditegur dan diperingatkan Tuhan melalui penderitaan atau kesengsaraan, bukti Tuhan masih mengasihi kita dan menganggap kita anak-Nya. "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:5-6). Lebih baik Tuhan memukul dan menghajar kita sekarang sewaktu kita masih menjalani hidup di bumi, daripada Dia menghukum kita dan melemparkan kita ke dalam kebinasaan kekal.

Di balik penderitaan atau kesengsaraan Tuhan hendak mengingatkan kita agar dalam segala hal kita senantiasa mengandalkan Dia, bukan mengandalkan kekuatan sendiri atau sesama. Alkitab dengan keras menyatakan bahwa orang yang hidup mengandalkan kekuatan sendiri atau sesama disebut sebagai orang yang terkutuk (baca Yeremia 17:5). Seberat apa pun penderitaan yang kita alami, kalau kita senantiasa mengandalkan Tuhan, kita pasti mampu melewati, sebab: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).

"Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula." (Ayub 5:17-18)


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Cara hidup orang Kristen

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Kolose 2:16 3:4

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Kolose 3:2

Salah satu permainan yang sejak dulu cukup membuat saya tertarik adalah mencari perbedaan. Mungkin banyak dari antara Anda yang pernah memainkannya. Dua gambar serupa tetapi terdapat sejumlah perbedaan perbedaan kecil di antara keduanya. Dengan teliti kita harus mencari perbedaannya. Kadang mudah, tetapi kadang sulit juga kalau gambarnya kompleks.

Bagaimana jika permainan mencari perbedaan ini diterapkan dalam kehidupan kita? Apakah mudah mencari perbedaan antara orang percaya dan orang tidak percaya? Tentu mudah kalau secara lahiriah. Lihat saja KTP nya, atribut di rumahnya, media sosialnya, namanya atau dengarkan saja lagu rohani yang jadi favoritnya, dan banyak lagi. Namun, apakah cara pandang hidup kita berbeda dengan orang yang tidak percaya?

Rasul Paulus berkata, Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, (3:1) menjadi alasan utama mengapa hidup orang percaya harus berbeda dari dunia ini karena kita adalah orang orang yang sudah ditebus dan diselamatkan Kristus. Ciri pertama orang Kristen adalah sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus satu satunya jalan keselamatan, tidak ada jalan yang lain, tidak perlu ditambah apa apa lagi.

Kemudian perkataan Paulus selanjutnya, carilah perkara yang di atas, Orang percaya harus punya cara hidup yang berbeda. Ia tidak bisa hidup dengan cara setengah setengah. Setengah ikut dunia, setengah lagi ikut Tuhan. Tidak bisa! Hendaklah dalam setiap langkah hidup orang percaya sungguh sungguh mengikut Tuhan.

Pada ayat 2, Pikirkanlah perkara yang di atas di dalam terjemahan terjemahan Alkitab yang lain, disampaikan bahwa kita bukan memikirkannya kadang kadang saja, tetapi seluruh pikiran harus satu frekuensi dengan apa yang Tuhan inginkan. Pikiran kita bukan disetel sesuai frekuensi dunia, tetapi disetel sesuai frekuensinya Tuhan. Pikiran yang satu frekuensi dengan Tuhan menentukan bagaimana cara pandang kita akan segala sesuatu, bagaimana ketika melihat pekerjaan dan kekayaan, mencari pasangan hidup, melihat pernikahan, mendidik anak, menghadapi masalah, dan sebagainya. Jadi, pikiran Kristen itu bukan pikiran yang jauh di atas sana, tetapi menundukkan pikiran pada kehendak Kristus untuk menjalani semua aspek kehidupan kita. Cara hidup orang Kristen adalah percaya kepada Tuhan Yesus yang hidup, lalu berpikir dan bertindak sesuai kehendak Nya.

Refleksi diri:

Sebutkan contoh contoh kehidupan sehari hari yang tidak sesuai dengan kekristenan.

Adakah cara hidup Anda yang dikompromikan dengan cara dunia ini? Apa yang Anda akan lakukan supaya tetap satu frekuensi dengan Tuhan?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

SEMUA KARENA KASIH ALLAH

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Ulangan 9:1-5

“Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka ....” (Ul. 9:5)

Bukan kar’na kebaikanmu, bukan kar’na fasih lidahmu, bukan kar’na kekayaanmu, kau dipilih, kau dipanggil-Nya. Bukan kar’na kecakapanmu, bukan kar’na baik rupamu, bukan kar’na kelebihanmu, kau dipanggil, kau dipakai-Nya. Bila engkau dapat itu karena-Nya, bila engkau punya semua dari pada-Nya. Semua karena anugerah-Nya diberikan kepada kita. Semua anugerah-Nya bagi kita bila engkau dipakai-Nya. Inilah cuplikan lirik lagu “Semua Kar’na Anugerah-Nya”. Kalau kita menghayati lirik lagu ini, maka kita akan menyadari bahwa semua kebaikan yang terjadi dalam kehidupan kita bukanlah karena kehebatan kita, melainkan anugerah kasih Tuhan semata.

Hal yang sama dialami oleh bangsa Israel. Mereka dapat menduduki tanah Kanaan, yang penduduknya adalah keturunan orang Enak dan ditakuti pada masa itu. Orang Enak itu pandai berperang dan memiliki tubuh yang jauh lebih besar daripada bangsa Israel. Tuhan mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka bisa menduduki Kanaan karena janji Allah kepada Abraham dan hukuman Allah kepada bangsa Kanaan atas kejahatan (kefasikan) mereka. Jadi, bukan karena kehebatannya, maka bangsa Israel dapat menaklukkan Kanaan, melainkan karena Allah yang berperan serta.

Pembaca  kemenangan bangsa Israel atas Kanaan dan penyertaan Allah kepada bangsa Israel adalah gambaran kehidupan kita. Segala berkat yang kita nikmati bukan karena kehebatan kita atau kita luar biasa. Kita ini ibarat debu, tidak bernilai dan bukan siapa-siapa. Namun, Allah mengasihi kita. Kasih Allah menjadikan kita layak, menjadikan kita berharga. Semua karena kasih Allah.

1. Mengapa Allah memakai Israel untuk menegur kefasikan bangsa lain?
2. Adakah peristiwa yang terjadi dalam hidup Anda yang Anda rasakan mustahil terjadi, tetapi tetap terjadi karena anugerah Tuhan?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Langkah Yang Tangguh

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

"Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku." (Mazmur 119:133 )

Melangkah berarti terus bergerak maju dalam kehidupan ini; kecuali jika hanya bergerak di tempat saja. Tidak melangkah berarti tertinggal. 

Langkah yang teguh adalah langkah yang terus dilakukan walau seakan disadari bahwa langkah itu tiada akan memberi harapan.

Ketika kaki merasa lemah untuk melangkah sering kali terjadi karena tidak ada lagi tujuan yang hendak dicapai dalam perjalanan itu. Sering juga kesulitan-kesulitan yang terjadi membuat kaki terasa lesu untuk melakukan perjalanan itu.

Tantangan perjalan oleh sesama manusia baik mereka yang melakukannya dengan alasan "kasih" maupun oleh mereka yang karena maksud jahat, juga sering membuat perjalanan terhambat bahkan terhenti.

Percaya pada janji Tuhan akan membangun semangat yang membara sehingga tersedia tenaga yang cukup untuk melakukan perjalanan yang sulit sekali pun. Janji Tuhan itu tidak pernah tidak dipenuhi dan selalu mengarah kepada kebaikan yang sesungguhnya yaitu damai sejahtera.

"Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa." (Efesus 6:24)

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Sanak keluarga Tuhan Yesus

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

Markus 3:31 35

Ia melihat kepada orang orang yang duduk di sekeliling Nya itu dan berkata: Ini ibu Ku dan saudara saudara Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara Ku laki laki, dialah saudara Ku perempuan, dialah ibu Ku.
Markus 3:34 35

Seorang teman mengatakan dirinya adalah keturunan dari seorang pendiri agama yang terkenal. Ia adalah generasi ke 87. Ada rasa bangga di dalam hatinya meski sebetulnya hubungan darahnya sudah begitu jauh. Saya pikir setiap kita akan merasakan yang sama jika ternyata nenek moyang kita adalah orang hebat pada masa lalu. Pertalian darah dengan orang hebat membuat kita merasa hebat pula.

Orang Yahudi, seperti orang Timur pada umumnya, sangat mementingkan pertalian darah. Akan tetapi, ketika ibu dan saudara saudara Nya hendak menemuinya (ay. 32), Yesus justru mengatakan seperti yang tercantum dalam ayat emas di atas. Tentu saja Yesus tidak menganggap remeh hubungan darah dengan keluarga Nya atau yang lebih parah tidak mengakui ibu kandung Nya sendiri. Yesus sungguh mengasihi mereka. Buktinya, ketika sedang menderita tergantung di kayu salib, Dia masih memerhatikan nasib ibu Nya. Yesus menitipkan ibu Nya kepada Yohanes (lih. Yoh 19:27).

Ucapan Tuhan Yesus tentang siapa keluarga Nya adalah definisi yang lebih luas tentang keluarga. Keluarga sebagai orang paling dekat, paling mengasihi dan dikasihi, tidaklah semata mata ditentukan oleh pertalian darah. Bisa jadi orang yang paling dekat dengan kita atau mengasihi kita bukanlah keluarga jasmani kita. Inilah yang mau ditekankan Tuhan Yesus. Bagi Yesus, mereka yang termasuk dalam keluarga Nya adalah mereka yang taat kepada Nya. Orang seperti ini mengenal isi hati Nya dan taat pada perintah Nya. Mereka yang dengan sepenuh hati menjalankan kehendak Nya.

Apakah Anda merasa anggota keluarga Yesus? Untuk menjadi anggota keluarga Yesus atau orang yang paling dekat dengan Allah, tidak ada syarat harus memakai nama khas Kristen atau menjadi keturunan orang Kristen tersohor. Yang Tuhan Yesus inginkan hanyalah kita percaya pada perkataan Nya dan melakukan Nya. Ketaatan adalah kata kunci kedekatan dengan Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah menjadi keluarga Kerajaan Allah, anak anak Tuhan? Jika belum, akuilah Tuhan Yesus sebagai Juruselamat Anda.

Bagaimana sejauh ini ketaatan Anda kepada Tuhan? Sudahkah Anda percaya firman dan berusaha melakukan Nya?

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.