Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Sendiri Bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Matius 14:1 23

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid murid Nya naik ke perahu dan mendahului Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.
Matius 14:22 23a

Konteks ayat di atas adalah Tuhan Yesus yang baru saja memberi makan 5.000 orang dan menolong para murid yang sedang letih dan ketakutan. Setelah disibukkan pelayanan Nya, Yesus menyempatkan diri untuk sendirian bersama Allah Bapa.

Bagi saya, dua keyakinan muncul dari tindakan Yesus tersebut. Pertama, Yesus berbelas kasih sampai akhir! Ia rajin dan giat untuk menolong sesama dan mengajar kebenaran, tetapi sama sekali tidak mengabaikan waktu sendirian bersama Allah Bapa.

Mari saya jelaskan. Sementara berduka atas kehilangan Yohanes Pembaptis, Yesus melayani orang banyak dan juga murid murid Nya. Yesus menjagai orang banyak itu sehingga Dia dapat menyuruh murid murid Nya pergi mendahului Nya. Saat itulah Dia memasuki waktu doa Nya di tempat yang jauh dari keramaian, menghadap Bapa Nya. Ketika berada di bumi, Tuhan Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bdk. Mrk 1:35; 6:46; Luk 5:16; dll). Waktu sendiri bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di Sorga adalah tanda hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbarui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia Nya yang menyelamatkan.

Kedua, kepedulian Yesus terhadap orang banyak serta waktu sendirian Nya bersama Bapa adalah pengingat penting bagi saya. Dalam kesedihan dan patah hati saya, saya perlu mengingat orang lain dan tidak berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Namun, membantu orang lain, aktif dalam kegiatan pelayanan, tidak boleh menjadi pelarian dari menghabiskan waktu sendiri bersama Tuhan. Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan.
Tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan. Waktu sendirian bersama Tuhan benar benar memperbarui, memulihkan, dan merevitalisasi kehidupan mental spiritual jiwa kita.

Milikilah waktu sendiri bersama Yesus, supaya mental spiritual kita tetap segar dan kita bisa dipakai menjadi alat Tuhan bagi mereka yang terluka, patah hati, dan berbeban berat, serta mereka yang membutuhkan pertolongan Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah secara rutin memiliki waktu sendiri bersama Tuhan Yesus? Kapan dan di mana biasanya Anda lakukan?

Bagaimana Anda akan meningkatkan kualitas waktu sendiri Anda bersama Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Aman Bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Mazmur 31:1 25

Pada Mu, TUHAN, aku berlindung; janganlah sekali kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan Mu,
Mazmur 31:2

Hidup kita seringkali mengalami kesulitan. Kesulitan dalam persoalan keluarga, pekerjaan atau persoalan yang lainnya. Jikalau kita ingin aman di saat saat sulit, kita harus melakukan beberapa hal berikut ketika berada di dalam persoalan besar. Pertama, jangan mengandalkan manusia tetapi andalkanlah Tuhan. Kalau kita perhatikan Mazmur 31:1 9, ada pengulangan kalimat yang berbeda tetapi memiliki arti yang sama, yaitu jika mengandalkan manusia, kita pasti kecewa. Meminta tolong kepada orang lain boleh boleh saja, tetapi jangan sampai menggeser posisi Tuhan sebagai satu satunya tempat sandaran kita. Firman Tuhan berkata, Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri… Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya kepada TUHAN! (Yer. 17:5, 7). Kita pun bisa kecewa kalau minta tolong kepada manusia. Manusia bisa menolak atau mengabaikan permintaan kita. Namun, kita tidak akan kecewa jika Tuhan yang jadi sandaran dan harapan kita. Karenanya, marilah selalu mengandalkan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kedua, berdoa dan percaya kepada Tuhan. Pada Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali kali aku mendapat malu. (ay. 2a). Tetapi aku, kepada Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: Engkaulah Allahku! (ay. 15). Artinya, jika kita sedang dalam kesulitan, kita harus berdoa dan percaya bahwa di dalam Tuhan ada pertolongan. Jika kita butuh uang atau kesembuhan atau pekerjaan, yakinlah bahwa Tuhan bisa menolong walaupun jenis pertolongan Nya tidak selalu dalam bentuk uang, kesembuhan, atau pekerjaan yang kita minta, tapi bisa dalam bentuk bentuk yang lain. Pemazmur mengajarkan ketika kita berdoa, kita harus percaya bahwa di dalam Tuhan tersedia pertolongan. Pertolongan Tuhan luar biasa, meskipun waktu dan cara Dia menolong kita bisa berbeda dengan apa yang kita pikirkan dan harapkan.

Mari saudaraku, andalkan Tuhan Yesus dalam setiap kesulitan yang Anda hadapi. Terus tekun berdoa memohon belas kasih Nya untuk menolong mengangkat Anda dari kesulitan, sambil percaya bahwa Dia pasti sanggup memberikan keamanan yang mengatasi persoalan Anda.

Refleksi diri:

Siapakah yang Anda andalkan selama ini ketika menghadapi kesulitan hidup? Apakah Anda lebih mengandalkan Tuhan atau manusia?

Apa yang Anda lakukan sebagai bukti rasa percaya Anda dalam mengandalkan Tuhan?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kepenuhan Roh Allah

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

1 Samuel 19:19-21
19 Ketika diberitahukan kepada Saul, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di Nayot, dekat Rama," 
20 maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud. Tetapi orang-orang ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang-orang suruhan Saul, sehingga mereka pun kepenuhan seperti nabi. 
21 Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang suruhan yang lain, tetapi orang-orang itu pun juga kepenuhan seperti nabi. Saul mengirim sekali lagi orang-orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan orang-orang ini pun juga kepenuhan. 

Saul memburu Daud, atasan menindas bawahan, raja memburu rakyatnya sendiri; bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh pihak yang diburu tetapi karena kebencian sepihak dari pihak pemburu.

Kebencian dan kekuasaan jika bertemu maka ia bisa saja berhasil dengan seribu satu macam cara untuk mencapai tujuannya walau itu mengakibatkan kekacauan.

Roh kekuasaan duniawi adalah roh yang mempertahankan dirinya pada status aman dan memusuhi atau menindas pihak yang tidak bersalah untuk kepentingan diri sendiri. Mempertahankan kekuasaan adalah penindasan bagi orang lain dan itu akan mencari segala kesempatan dan daya untuk merusak.

Kegigihan penindasan dengan segala cara dan bentuk kesungguhannya untuk mencapai tujuannya mempertahankan kekuasaan hanya bisa dihentikan dengan utusan "pertahanan kekuasaan" itu dipenuhi dengan Roh Allah.

Biarkanlah Roh Allah menguasai kehidupan Anda, maka hidup ini kepenuhan seperti nabi dan bukannya menjadi utusan pertahanan kekuasaan apalagi menjadi penguasa yang tiran.

"Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!" (Mazmur 143:10)

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Rindu Akan Kediaman Allah

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Mazmur 84

Sebab lebih baik satu hari di pelataran Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah kemah orang fasik.
Mazmur 84:11

Anda pasti pernah merindukan seseorang. Apa yang Anda harapkan apabila bertemu dengannya? Sesuatu hal yang indah dan membahagiakan karena apa yang Anda harapkan dapat terwujud. Saat bertemu, Anda menghabiskan waktu bersama orang tersebut dengan penuh sukacita.

Mazmur 84 yang diperkirakan ditulis oleh Daud, berisi kerinduan yang teramat besar untuk beribadah di bait Allah. Daud saat itu menjadi pelarian karena anaknya Absalom memberontak dan memburunya. Ia terpaksa meninggalkan kota Allah untuk menghindari Absalom. Ia tidak meratap untuk mendapatkan kembali kerajaannya, melainkan agar bisa kembali beribadah kepada Allah di tengah tengah jemaat Nya.

Ayat emas di atas menggambarkan betapa berharganya Tuhan bagi pemazmur. Ia merindukan tempat kediaman Allah karena mencintai Tuhan. Tanpa cinta, tak mungkin ada kerinduan mendalam. Secara hiperbola, pemazmur mengungkapkan sikap irinya terhadap burung pipit dan burung layang layang (ay. 4) yang terbang bebas dan dengan mudahnya kembali ke bait Allah. Sementara Daud tidak bebas melakukannya karena masih dalam pelarian.

Kerinduan pemazmur terhadap Tuhan muncul karena pengenalan dan relasi yang dekat dengan Tuhan. Baginya, Tuhan adalah matahari dan perisai (ay. 12). Matahari merupakan simbol, Allah sebagai sumber terang yang akan membimbing dan menuntun dirinya di tengah kegelapan dunia. Sedangkan perisai merupakan simbol Allah adalah sumber perlindungan.

Pandemi Covid 19 telah memaksa banyak gereja untuk mengadakan ibadah secara online. Di tengah situasi pandemi, banyak jemaat yang rindu dapat kembali beribadah di gedung gereja. Namun, kita sangat dibatasi untuk bertemu dengan saudara seiman. Pertanyaannya: Apakah Anda lebih merindukan beribadah kepada Allah atau bertemu dengan saudara seiman yang Anda kasihi? Daud di tengah situasi sukar, lebih merindukan tempat kediaman Allah ketimbang dirinya dipulihkan kembali menjadi raja.

Orang yang merindukan Tuhan secara mendalam akan senantiasa mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Milikilah cinta kepada Allah sehingga kerinduan kepada Nya akan muncul. Kasihilah Tuhan Yesus dengan tulus maka kerinduan akan rumah Tuhan dan persekutuan dengan Nya akan selalu hadir di dalam hati Anda. Situasi pandemi entah kapan akan berakhir, tetapi sebagai orang Kristen, Anda dapat datang kapan saja ke hadirat Tuhan tanpa dibatasi oleh situasi.

Refleksi diri:

Berapa besar kerinduan Anda berada dalam pelataran (kediaman) Allah?

Bagaimana cara Anda memelihara kerinduan akan rumah Tuhan sehingga tidak padam dan terus membara?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kepastian di tengah ketidakpaatian.

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yesaya 41:1 29

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan Ku yang membawa kemenangan.
Yesaya 41:10

Sudah sekitar dua tahun dunia terguncang hebat akibat pandemi Covid 19. Tidak ada seorang pun yang tahu persis kapan pandemi ini akan berakhir. Tidak seorang pun bisa memberi kepastian bagaimana kondisi kita di masa depan. Namun bagi orang orang Kristen, kita memiliki pengharapan yang pasti di dalam Tuhan. Sebab Tuhan tidak pernah mengecewakan anak anak Nya. Dia tidak melupakan atau meninggalkan kita. Dia selalu ada untuk kita semua.

Yesaya 41 merupakan pesan penghiburan dari Tuhan kepada umat di tengah pembuangan di Babel. Bangsa Israel sedang mengalami pengasingan. Hidup mereka di Babel penuh tekanan, guncangan, dan ketidakpastian akan masa depan mereka. Melalui perikop ini, Tuhan yang penuh anugerah dan berbelas kasihan akan membawa umat Nya kembali ke Yerusalem yang penuh kepastian.

Perhatikan ayat emas di atas. Ayat ini mencantumkan tiga jaminan Tuhan atas hidup kita yang tidak pasti. Pertama, Aku menyertai engkau. Tuhan selalu hadir menyertai kita. Janji kehadiran Tuhan membantu kita mengatasi ketakutan. Ketika para murid takut, Yesus berjanji bahwa Roh Nya akan tinggal bersama mereka (Mat. 28:20). Kedua, Aku ini Allahmu. Allah berkeinginan untuk berelasi dengan kita. Tuhan mengenal persis setiap kita secara pribadi. Dia tidak hanya beserta kita tetapi juga selalu ada untuk kita. Paulus berkata, Jika Allah di pihak kita siapa yang akan melawan kita? (Rm. 8:31). Ketiga, Aku akan meneguhkanmu. Kuasa Tuhan selalu bersama kita. Allah memberi kita jaminan kekuatan, pertolongan, dan kemenangan atas musuh musuh kita, baik itu Iblis, dosa, dan kematian (Yes. 40:18 26).

Meskipun kita memercayai kedaulatan Tuhan tetapi bukan berarti kita tidak melakukan apa apa. Kita dapat menemukan kenyamanan, ketenangan, dan kedamaian dalam kemahakuasaan Tuhan ketika kita membangun kedekatan hubungan dengan Nya melalui saat teduh, membaca dan merenungkan firman, serta berdoa dan melatih diri melayani, misalnya dengan membagikan kesaksian iman, memenuhi kebutuhan fisik mereka yang berkekurangan, dan memberi dukungan emosional kepada sesama di tengah situasi yang tidak pasti ini. Mari hiduplah sebagai anak anak Tuhan yang menebar optimisme dan kepastian akan masa depan.

Refleksi diri:

Bagaimana respons Anda terhadap janji Tuhan bahwa Dia beserta Anda? Apakah Anda masih takut menghadapi masa depan yang tidak pasti?

Apakah Anda memercayai Tuhan dan mempercayakan hidup Anda kepada Nya? Bagaimana caranya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Doa syafaatt Abraham

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Kejadian 18:16 33

Katanya: Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana? Firman Nya: Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.
Kejadian 18:32

Kejadian 18 mencatat kisah Abraham berdoa syafaat untuk pertama kalinya. Sebelumnya Abraham memiliki kesempatan tiga kali berbicara dengan Tuhan, tetapi yang dibicarakan Abraham hanya mengenai diri dan keturunannya (bdk. Kej. 15:2 3, 8; 17:8). Pada kali ini, Abraham berdoa bukan mengenai pergumulan dirinya, melainkan berdoa syafaat bagi keselamatan Sodom.

Sodom adalah kota tempat Lot keponakan Abraham tinggal. Kota ini telah menimbulkan keluh kesah banyak orang sebab dosa dosanya sungguh amat berat. Allah yang disembah Abraham adalah Allah yang penuh kasih dan adil. Dengan kasih Nya, Allah pernah memakai Abraham untuk melepaskan penduduk Sodom yang telah tertawan dari Raja Kedorlaomer dan sekutunya. Namun karena dosa dosanya, Allah menetapkan untuk menghancurkan Sodom dan Gomora.

Tuhan sengaja memberitahu rencana Nya menghancurkan kota Sodom kepada Abraham. Alasannya, Allah yang telah memanggil dan memilih Abraham menjadi berkat bagi segala bangsa, Dia hendak melatih Abraham sesuai panggilannya, menjadi bapak bagi bangsa bangsa (lih. 17:4 5).

Abraham meresponi berita ini dengan berdoa syafaat. Melalui doanya, Abraham ternyata peduli dan mengasihi penduduk Sodom. Ia bahkan memberanikan diri bernegosiasi dengan Tuhan. Abraham menawar, jika ada lima puluh orang benar di Sodom ia memohon supaya Tuhan tidak menghancurkan kota ini. Setelah Tuhan menyetujuinya, ia kembali menawar sampai sepuluh orang benar. Namun, apa yang direncanakan Allah tetap terjadi sesuai kedaulatan Nya. Kenyataannya, tidak ditemukan sepuluh orang benar. Kota Sodom dan Gomora tetap dimusnahkan tetapi Tuhan punya rencana menyelamatkan Lot dan dua orang putrinya. Ini karena Tuhan mengabulkan permohonan doa syafaat Abraham.

Tuhan adalah Allah yang berdaulat. Doa merupakan sarana bagi umat Allah untuk berkomunikasi dengan Allah. Melalui doa, Abraham berdoa tidak hanya untuk pergumulan pribadinya, melainkan juga bersyafaat bagi orang lain. Tuhan mendengar doa Abraham dan Tuhan yang sama akan mendengar doa Anda. Masalah terkabul atau tidak, Tuhan Kristus Yesus punya rencana yang lebih indah. Yesus adalah Allah dan Dia tahu apa yang terbaik untuk umat Nya. Mari berdoa bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah menjadi pembawa kabar baik kepada orang orang di sekitar Anda yang belum diselamatkan?

Bagaimana Anda akan menyampaikan kabar baik tersebut kepada mereka? Sudahkah Anda melibatkan Roh Kudus?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Bukti sebagai murid Kristus

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 13:31 35

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid murid Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
Yohanes 13:35

Hidup sebagai orang orang Kristen sebenarnya tidaklah mudah. Mengapa? Karena kehidupan kita akan lebih disorot dan diperhatikan oleh orang lain, terutama dalam hal praktik atau tingkah laku kita sehari hari. Mereka tidak terlalu memperhatikan apakah kita beribadah atau tidak, apakah memberikan persembahan atau tidak, tetapi akan lebih melihat apakah kita mengasihi atau tidak. Orang akan mengukur kehidupan kita dengan apa yang mereka dengar dan tahu tentang Tuhan Yesus. Yesus mau datang ke dalam dunia karena mengasihi manusia yang berdosa, yang lemah, dan yang papa.

Jadi, ketika hidup kita tidak mempratikkan kasih, tidak mau mengampuni, tidak ada kepedulian, tidak punya niat menolong mereka yang sedang dalam kesusahan, maka mereka akan berkata bahwa kita adalah orang orang Kristen munafik yang mengaku sebagai murid Kristus. Kita tidak punya bukti sebagai anak Tuhan. Kita dianggap hanya rajin beribadah dan membaca Alkitab tetapi tidak pernah mau melakukan perintah perintah Tuhan Yesus.

Apa yang orang lain lihat di dalam kehidupan kita, sudah diperingatkan oleh Yesus. Dia menyatakan bahwa semua orang akan tahu dan mengenal kita sebagai murid murid Nya kalau kita mengasihi, baik kepada keluarga kita, sesama orang percaya, maupun kepada orang lain. Kasih merupakan dasar dari pengajaran Yesus kepada kita semua. Karena kasih, Allah juga rela memberikan anak Nya yang Tunggal, yaitu Kristus Yesus untuk hadir ke dalam dunia. Peringatan Natal dan Jumat Agung, semua didasari oleh kasih Allah yang ingin menebus kita dari kebinasaan.

Saudara saudaraku yang terkasih, saya mengajak kita semua untuk saling mengasihi. Mengasihi dengan bukti, bukan janji. Mengasihi dengan tindakan nyata dan bukan sekadar perkataan saja. Lihatlah keluarga, saudara saudara seiman, lihatlah tetangga Anda, apakah mereka butuh pertolongan dan perhatian? Mari melihat diri, apakah Anda sudah menjadi berkat melalui perkataan dan perbuatan Anda? Saat ini ada banyak orang sedang bergumul dengan kehidupan sehari hari, dilanda kekhawatiran dan ketakutan, marilah kita hadir bagi mereka seperti Kristus Yesus yang telah dan selalu hadir menolong dan memberkati hidup kita.

Refleksi diri:

Apakah kehadiran Anda di lingkungan sekitar sudah menunjukkan bukti bahwa Anda adalah murid Kristus?

Apa yang ingin Anda lakukan bagi orang orang di sekitar Anda yang sedang membutuhkan pertolongan?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tinggal di dalam Kristus

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 15:1 8

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yohanes 15:4

Rahasia persekutuan dalam kehidupan Kristen yang mampu menghasilkan buah buah kebajikan adalah tinggal di dalam Kristus. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, ini bukanlah keselamatan melainkan persekutuan. Kita harus menjalani kehidupan sedemikian rupa sehingga Kristus akan terus tinggal di dalam kita. Ini adalah tanggung jawab kita yang memerlukan komitmen dan konsistensi.

Ketika Tuhan Yesus berkata, Tinggallah di dalam Aku, Dia berbicara tentang kehendak, tentang pilihan dan keputusan yang kita buat. Ini adalah pilihan kehendak yang dibuat dimana kita memutuskan untuk melakukan apa yang membuat kita terus menghadap Nya dan membuat kita tetap terhubung dengan Nya. Kita telah ditempatkan ke dalam Kristus oleh Roh Kudus. Sekarang kita harus memilih untuk mempertahankan persekutuan tersebut dengan keputusan yang kita buat. Kita memilih untuk membuka diri pada firman Nya, untuk belajar tentang Dia dan terhubung dengan Nya.

Selain Aku, kamu tidak dapat berbuat apa apa (ay. 5b).Tanpa Kristus, khotbah dan diskusi Alkitab yang paling fasih, akan menjadi seperti sebotol kabut yang dengan cepat menguap ke udara. Tanpa Yesus kita tidak bisa berbuat apa apa. Biarkan kata kata itu menembus ke kedalaman jiwa Anda.

Mengapa orang Kristen tidak bisa memenangkan jiwa? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Mengapa lingkungan sekitar tidak menjadi semakin indah dengan kehadiran Anda? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Mengapa orang Kristen sering dikuasai oleh karakter buruk, iri benci dan dendam? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Dan mengapa orang Kristen tidak menghasilkan apa apa? Jawabannya sama, karena tidak tinggal di dalam Kristus. Tetap dalam kesatuan dengan Kristus, tinggal di dalam Kristus, tinggal dan melanjutkan di dalam Dia berarti Anda sudah berada di dalam Dia. Tinggal di dalam Kristus adalah untuk mereka yang di dalam Kristus. Sudahkah Anda memperoleh pengetahuan yang menyelamatkan tentang Kristus? Apakah Anda di dalam Dia? Sudah sungguhkah Anda berusaha keras untuk tetap tinggal di dalam Kristus?

Salam tinggal dalam Kristus.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah berusaha untuk memelihara persekutuan dengan Yesus secara konsisten?

Apa komitmen Anda dalam menjaga tetap tinggal di dalam Kristus?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Dibalik penderitaan ada maksud Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Baca: Yesaya 5:8-13

"Sebab kebun anggur yang luasnya sepuluh hari membajak akan menghasilkan hanya satu bat anggur; dan satu homer benih akan menghasilkan hanya satu efa gandum." (Yesaya 5:10)

Banyak orang berpikir hidup dalam penderitaan atau kesengsaraan adalah takdir Tuhan. Benarkah demikian? Alkitab menyatakan Tuhan tidak pernah merancang kecelakaan atau hari depan yang suram bagi umat-Nya, tapi rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan (baca Yeremia 29:11). Mengapa penderitaan seringkali terjadi dalam hidup orang percaya?

Firman Tuhan ini adalah nubuatan tentang penderitaan yang akan dialami bangsa Israel karena mereka tidak mau bertobat dari pelanggaran-pelanggarannya. Penderitaan bisa terjadi akibat dosa dan pelanggaran, karena itu Tuhan perlu menegur dan memperingatkan. Penderitaan juga bisa terjadi sebagai proses yang Tuhan ijinkan untuk mendewasakan iman.

Bersyukurlah jika kita ditegur dan diperingatkan Tuhan melalui penderitaan atau kesengsaraan, bukti Tuhan masih mengasihi kita dan menganggap kita anak-Nya. "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:5-6). Lebih baik Tuhan memukul dan menghajar kita sekarang sewaktu kita masih menjalani hidup di bumi, daripada Dia menghukum kita dan melemparkan kita ke dalam kebinasaan kekal.

Di balik penderitaan atau kesengsaraan Tuhan hendak mengingatkan kita agar dalam segala hal kita senantiasa mengandalkan Dia, bukan mengandalkan kekuatan sendiri atau sesama. Alkitab dengan keras menyatakan bahwa orang yang hidup mengandalkan kekuatan sendiri atau sesama disebut sebagai orang yang terkutuk (baca Yeremia 17:5). Seberat apa pun penderitaan yang kita alami, kalau kita senantiasa mengandalkan Tuhan, kita pasti mampu melewati, sebab: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).

"Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula." (Ayub 5:17-18)


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.