Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Sendiri bersama Tuhan

Gema Suara Illahi
12 maret 2022

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

 Matius 14:1 23

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid murid Nya naik ke perahu dan mendahului Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.
Matius 14:22 23a

Konteks ayat di atas adalah Tuhan Yesus yang baru saja memberi makan 5.000 orang dan menolong para murid yang sedang letih dan ketakutan. Setelah disibukkan pelayanan Nya, Yesus menyempatkan diri untuk sendirian bersama Allah Bapa.

Bagi saya, dua keyakinan muncul dari tindakan Yesus tersebut. Pertama, Yesus berbelas kasih sampai akhir! Ia rajin dan giat untuk menolong sesama dan mengajar kebenaran, tetapi sama sekali tidak mengabaikan waktu sendirian bersama Allah Bapa.

Mari saya jelaskan. Sementara berduka atas kehilangan Yohanes Pembaptis, Yesus melayani orang banyak dan juga murid murid Nya. Yesus menjagai orang banyak itu sehingga Dia dapat menyuruh murid murid Nya pergi mendahului Nya. Saat itulah Dia memasuki waktu doa Nya di tempat yang jauh dari keramaian, menghadap Bapa Nya. Ketika berada di bumi, Tuhan Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bdk. Mrk 1:35; 6:46; Luk 5:16; dll). Waktu sendiri bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di Sorga adalah tanda hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbarui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia Nya yang menyelamatkan.

Kedua, kepedulian Yesus terhadap orang banyak serta waktu sendirian Nya bersama Bapa adalah pengingat penting bagi saya. Dalam kesedihan dan patah hati saya, saya perlu mengingat orang lain dan tidak berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Namun, membantu orang lain, aktif dalam kegiatan pelayanan, tidak boleh menjadi pelarian dari menghabiskan waktu sendiri bersama Tuhan. Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan.
Tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan. Waktu sendirian bersama Tuhan benar benar memperbarui, memulihkan, dan merevitalisasi kehidupan mental spiritual jiwa kita.

Milikilah waktu sendiri bersama Yesus, supaya mental spiritual kita tetap segar dan kita bisa dipakai menjadi alat Tuhan bagi mereka yang terluka, patah hati, dan berbeban berat, serta mereka yang membutuhkan pertolongan Tuhan.

Salam sendiri bersama Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah secara rutin memiliki waktu sendiri bersama Tuhan Yesus? Kapan dan di mana biasanya Anda lakukan?

Bagaimana Anda akan meningkatkan kualitas waktu sendiri Anda bersama Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tekun menantikan Tuhan

Gema Suara Illahi
12 maret 2022

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

"Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." (Wahyu 3:10)

Manusia hidup di dunia yang selalu berproses. Bumi ini berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi matahari sehingga secara alami, bumi selalu berubah dari waktu ke waktu walau kelihatan sama setiap hari tetapi pohon, tumbuhan, binatang, insan semakin tua hingga akhirnya berlalu dan digantikan oleh makhluk yang lainnya.

Hidup juga tidak jelas mengarah ke mana, ia hanya disadari sebagai yang akan berakhir suatu waktu kelak. Hanya di dalam kasih Allah ada keyakinan bahwa ada "kekekalan" menanti yang fana ini.

Perkara kekekalan itu hanya bisa diketahui dari firman Tuhan yang menjanjikannya dan bahwa kita diminta untuk menanti dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus yang akan mengaruniakan hidup yang kekal itu kepada semua orang yang telah menanti kehidupan kekal itu di dalam kasih Kristus.

Umat Tuhan yang setia menuruti firman Tuhan berarti ia juga menanti dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus dan itu berarti bahwa kekekalan telah mengisi hidupnya di bumi ini yang penuh dengan pencobaan.

Perlindungan Tuhan akan menyertai umat Tuhan yang tekun menanti kedatangan Tuhan dengan demikian ia akan tetap aman dan selamat serta sejahtera dalam hidupnya di sini dan setelah pergi dari sini dan kembali kepada Tuhan yang akan memenuhi janji terindah bagi kehidupan manusia -- kehidupan kekal.

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'" (Ibrani 13:5)



Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

RINDU

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Filipi 3:2-12
Yang kukehendaki ialah mengenal ... kuasa kebangkitan-Nya .... (Flp. 3:10)
Pernah dengar lagu thun 90 oh aku rindu yang pada masa itu lagi hitz  bagi kalangan pecinta musik. Mengingatkan akan kerinduan untuk bertemu dengan seseorang yang di cintainya. 
Setiap orang pernah merasa rindu. Rindu adalah perasaan ingin bertemu. Rasa ingin bertemu ini muncul dari terpisahnya seseorang dari orang atau sesuatu yang ingin ditemuinya. Ini berarti ada jarak dan waktu yang memisahkan keduanya; entah itu beberapa meter atau bahkan hingga ribuan kilometer,entah itu beberapa hari atau bahkan hingga bertahun-tahun.

Bagi Paulus, yang paling berharga adalah mengenal Kristus karena pengenalan akan Kristus Yesus lebih mulia daripada semuanya. Pengenalan ini memampukannya untuk memandang sesuatu sebagai keuntungan atau kerugian, kebanggaan atau sampah (Flp. 3:7-8). Mengenal Kristus tidak hanya sekadar mengetahui cerita tentang Kristus, tetapi juga mengalami persekutuan dengan-Nya. Paulus menyadari bahwa ketika ia mengenal dan memiliki pengalaman bersama Yesus, maka sifat dan kehidupannya akan diubah makin serupa dengan-Nya. Dalam pemahaman Paulus, persekutuan itu juga dibangun saat menjadi serupa dengan kematian Kristus, yakni merujuk pada kematian terhadap dosa. Ketika Kristus mati, maka semua orang yang ditebus-Nya juga mengalami kematian itu bersama dengan-Nya. Partisipasi dalam kematian Kristus ditunjukkan melalui pertobatan dan pengudusan hidup.
Jemaat yang di kasihi oleh Tuhan , hidup dalam dunia fana ini tentu memunculkan kerinduan bagi kita untuk berjumpa dan bersekutu dengan Kristus. Hanya ketika kita berkomitmen untuk sungguh-sungguh mengenal Allah, maka kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi setiap hal di dunia fana ini.
1. Apa yang menjadi kerinduan Paulus?
2. Bagaimana relasi Anda dengan Kristus?
Pokok Doa: Komitmen melakukan pertobatan.


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tidak takut di tolak

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Matius 13:53 58

Maka Yesus berkata kepada mereka: Seorang nabi dihormati di mana mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.
Matius 13:57b

Manusia memiliki kebutuhan untuk diterima oleh orang lain. Penolakan terhadap seseorang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bahkan mungkin trauma. Ketakutan ditolak merupakan salah satu kegentaran orang di dalam memberitakan Injil. Ditolak oleh orang yang relasinya tidak dekat, rasanya biasa biasa saja. Namun, jika ditolak oleh orang yang relasinya dekat, tentu rasanya menyesakkan. Apabila yang ditolak berita Injilnya, seseorang masih bisa menerima. Namun, jika dalam pemberitaan itu membuat orang yang memberitakan ikut ditolak, tentulah sangat tidak mengenakkan.

Tuhan Yesus berkali kali mengalami penolakan karena memberitakan Injil. Penolakan yang dialami bukan hanya berita Injilnya, tetapi diri Nya pun sering tidak diterima. Kali ini Yesus ditolak di kampung halaman Nya, bahkan oleh keluarga Nya sendiri.

Yesus sejak kecil dibesarkan di Nazaret. Menginjak usia 30 tahun, Yesus meninggalkan Nazaret dan mulai terlibat dalam pelayanan di berbagai tempat. Dia lalu kembali ke Nazaret sebagai seorang guru. Yesus bukan hanya memiliki pengikut tetapi telah mengajar banyak orang, serta melakukan berbagai mukjizat. Orang orang takjub mendengar apa yang Yesus ajarkan, tapi sayang rasa takjub itu bergeser menjadi kecurigaan. Mereka ragu dengan kuasa apa Yesus sanggup melakukannya. Bahkan mereka mengira Yesus tidak waras lagi dan sebagian mengatakan Dia kerasukan setan (Mrk. 3:21 22). Keluarga Nya tidak percaya apa yang dilakukan dan menolak Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan Allah.

Perkatan Yesus di ayat emas menyatakan suatu kebenaran mengenai apa yang terjadi pada diri Nya, dan ini memberi pelajaran kepada para pengikut Nya bahwa jika suatu kali mereka mengalami penolakan dari keluarga dan lingkungan, ingatlah Yesus sendiri pun pernah ditolak. Yesus tidak marah, berkecil hati, atau pun undur dari tugas pelayanan Nya. Yesus tetap memberitakan Injil ke berbagai tempat.

Ada banyak kisah anak Tuhan yang ditolak keluarga dan lingkungan karena memberitakan Injil. Namun, ada banyak juga kisah di kemudian hari, orang yang awalnya menolak percaya Yesus kemudian berubah menerima Nya. Seseorang menjadi percaya adalah pekerjaan Tuhan. Bagian Anda adalah memberitakan Injil. Bila ditolak, bukan berarti Anda gagal. Yang penting bukan masalah diterima/ditolak oleh manusia, tetapi lebih penting lagi Anda tidak ditolak oleh Tuhan.

Refleksi diri:

Apa saja ketakutan penolakan dan kegentaran Anda dalam memberitakan Injil? Bagaimana Anda bereaksi saat ditolak?

Apakah Anda tetap setia memberitakan Injil meskipun ditolak?



Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Ketar ketir bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Lukas 12:22 33

Siapakah di antara kamu yang karena khawatir dapat menambah sehasta saja pada umur hidupnya? Jika kamu tidak dapat melakukan hal hal yang kecil ini, mengapa kamu mengkhawatirkan hal hal yang lain?
Lukas 12:25 26 (AYT)

Masih teringat dua tahun lalu saat harga masker naik gila gilaan. Lalu obat Ivermectin harganya juga melambung tinggi dan itu pun susah dicari. Vitamin vitamin yang beredar luas ternyata banyak yang palsu. Semua karena ulah oknum yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Orang sudah merasakan susah, masih saja ada yang tega menambah susah.

Suatu kali kami pergi jalan jalan ke gunung melewati jalan kampung. Jalanan tidak ramai tapi tidak sepi juga. Beberapa toko tutup tapi apotik dimana mana ramai pembeli. Berita sehari hari dikabarkan tembus 27.000 sampai akhirnya menjadi 38.000 orang yang positif Covid.

Anda mulai ketar ketir? Kita mulai khawatir? Saya juga, situasinya seperti hidup di bawah bayang bayang maut. Dulu menjadi positif dirayakan, sekarang menjadi sesuatu yang dihindarkan. Berita berita terus saja bertambah. Si ini kena, si itu positif. Si A kritis, si B meninggal. Itu saja yang memenuhi hape, telinga, dan pikiran kita saat itu.

Mari ambil waktu sejenak membaca ayat emas kita hari ini. Tuhan Yesus tahu kita bisa khawatir dan Dia tahu banyak orang yang dikuasai kekhawatiran. Sekarang ini Tuhan mengingatkan kita, harap baca dan resapi ayat tersebut berulang ulang. Jika kita tidak dapat melakukan hal hal kecil artinya jika kita tidak dapat mengubah jalan hidup kita dengan kekuatan kita, kenapa memusingkan memikirkannya. Serahkan saja jalan hidup kita kepada Tuhan Yesus yang memang memiliki kekuatan untuk mengubah jalan hidup kita.

Tuhan tahu kok kekhawatiran kita. Tuhan izinkan terjadi, Dia mau kita belajar percaya kepada Nya bahwa semua ini tidak kebetulan. Tuhan mau kita belajar berjalan bersama Nya. Dia mau kita mengandalkan Tuhan. Itu saja cara kita bisa bertahan menghadapi situasi seperti ini.

Kita ini sedang dilatih Tuhan Yesus supaya tak kalah dengan SuperMan, BatMan, SpiderMan, AquaMan, dan IronMan. Makanya sekarang kita dilatih menjadi Sabar, Man dan IsoMan. Yuk, mari selalu bersandar pada lengan Tuhan nan kokoh, supaya kita bisa bertahan dan selalu dikuatkan.

Refleksi diri:

Apa kekhawatiran yang membuat Anda memikirkan hal hal yang di luar kekuatan Anda?

Apakah Anda sudah mengandalkan Tuhan Yesus yang punya kekuatan menyelesaikan kekhawatiran Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Sendiri Bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Matius 14:1 23

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid murid Nya naik ke perahu dan mendahului Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.
Matius 14:22 23a

Konteks ayat di atas adalah Tuhan Yesus yang baru saja memberi makan 5.000 orang dan menolong para murid yang sedang letih dan ketakutan. Setelah disibukkan pelayanan Nya, Yesus menyempatkan diri untuk sendirian bersama Allah Bapa.

Bagi saya, dua keyakinan muncul dari tindakan Yesus tersebut. Pertama, Yesus berbelas kasih sampai akhir! Ia rajin dan giat untuk menolong sesama dan mengajar kebenaran, tetapi sama sekali tidak mengabaikan waktu sendirian bersama Allah Bapa.

Mari saya jelaskan. Sementara berduka atas kehilangan Yohanes Pembaptis, Yesus melayani orang banyak dan juga murid murid Nya. Yesus menjagai orang banyak itu sehingga Dia dapat menyuruh murid murid Nya pergi mendahului Nya. Saat itulah Dia memasuki waktu doa Nya di tempat yang jauh dari keramaian, menghadap Bapa Nya. Ketika berada di bumi, Tuhan Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bdk. Mrk 1:35; 6:46; Luk 5:16; dll). Waktu sendiri bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di Sorga adalah tanda hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbarui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia Nya yang menyelamatkan.

Kedua, kepedulian Yesus terhadap orang banyak serta waktu sendirian Nya bersama Bapa adalah pengingat penting bagi saya. Dalam kesedihan dan patah hati saya, saya perlu mengingat orang lain dan tidak berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Namun, membantu orang lain, aktif dalam kegiatan pelayanan, tidak boleh menjadi pelarian dari menghabiskan waktu sendiri bersama Tuhan. Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan.
Tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan. Waktu sendirian bersama Tuhan benar benar memperbarui, memulihkan, dan merevitalisasi kehidupan mental spiritual jiwa kita.

Milikilah waktu sendiri bersama Yesus, supaya mental spiritual kita tetap segar dan kita bisa dipakai menjadi alat Tuhan bagi mereka yang terluka, patah hati, dan berbeban berat, serta mereka yang membutuhkan pertolongan Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah secara rutin memiliki waktu sendiri bersama Tuhan Yesus? Kapan dan di mana biasanya Anda lakukan?

Bagaimana Anda akan meningkatkan kualitas waktu sendiri Anda bersama Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Aman Bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Mazmur 31:1 25

Pada Mu, TUHAN, aku berlindung; janganlah sekali kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan Mu,
Mazmur 31:2

Hidup kita seringkali mengalami kesulitan. Kesulitan dalam persoalan keluarga, pekerjaan atau persoalan yang lainnya. Jikalau kita ingin aman di saat saat sulit, kita harus melakukan beberapa hal berikut ketika berada di dalam persoalan besar. Pertama, jangan mengandalkan manusia tetapi andalkanlah Tuhan. Kalau kita perhatikan Mazmur 31:1 9, ada pengulangan kalimat yang berbeda tetapi memiliki arti yang sama, yaitu jika mengandalkan manusia, kita pasti kecewa. Meminta tolong kepada orang lain boleh boleh saja, tetapi jangan sampai menggeser posisi Tuhan sebagai satu satunya tempat sandaran kita. Firman Tuhan berkata, Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri… Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya kepada TUHAN! (Yer. 17:5, 7). Kita pun bisa kecewa kalau minta tolong kepada manusia. Manusia bisa menolak atau mengabaikan permintaan kita. Namun, kita tidak akan kecewa jika Tuhan yang jadi sandaran dan harapan kita. Karenanya, marilah selalu mengandalkan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kedua, berdoa dan percaya kepada Tuhan. Pada Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali kali aku mendapat malu. (ay. 2a). Tetapi aku, kepada Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: Engkaulah Allahku! (ay. 15). Artinya, jika kita sedang dalam kesulitan, kita harus berdoa dan percaya bahwa di dalam Tuhan ada pertolongan. Jika kita butuh uang atau kesembuhan atau pekerjaan, yakinlah bahwa Tuhan bisa menolong walaupun jenis pertolongan Nya tidak selalu dalam bentuk uang, kesembuhan, atau pekerjaan yang kita minta, tapi bisa dalam bentuk bentuk yang lain. Pemazmur mengajarkan ketika kita berdoa, kita harus percaya bahwa di dalam Tuhan tersedia pertolongan. Pertolongan Tuhan luar biasa, meskipun waktu dan cara Dia menolong kita bisa berbeda dengan apa yang kita pikirkan dan harapkan.

Mari saudaraku, andalkan Tuhan Yesus dalam setiap kesulitan yang Anda hadapi. Terus tekun berdoa memohon belas kasih Nya untuk menolong mengangkat Anda dari kesulitan, sambil percaya bahwa Dia pasti sanggup memberikan keamanan yang mengatasi persoalan Anda.

Refleksi diri:

Siapakah yang Anda andalkan selama ini ketika menghadapi kesulitan hidup? Apakah Anda lebih mengandalkan Tuhan atau manusia?

Apa yang Anda lakukan sebagai bukti rasa percaya Anda dalam mengandalkan Tuhan?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kepenuhan Roh Allah

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

1 Samuel 19:19-21
19 Ketika diberitahukan kepada Saul, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di Nayot, dekat Rama," 
20 maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud. Tetapi orang-orang ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang-orang suruhan Saul, sehingga mereka pun kepenuhan seperti nabi. 
21 Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang suruhan yang lain, tetapi orang-orang itu pun juga kepenuhan seperti nabi. Saul mengirim sekali lagi orang-orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan orang-orang ini pun juga kepenuhan. 

Saul memburu Daud, atasan menindas bawahan, raja memburu rakyatnya sendiri; bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh pihak yang diburu tetapi karena kebencian sepihak dari pihak pemburu.

Kebencian dan kekuasaan jika bertemu maka ia bisa saja berhasil dengan seribu satu macam cara untuk mencapai tujuannya walau itu mengakibatkan kekacauan.

Roh kekuasaan duniawi adalah roh yang mempertahankan dirinya pada status aman dan memusuhi atau menindas pihak yang tidak bersalah untuk kepentingan diri sendiri. Mempertahankan kekuasaan adalah penindasan bagi orang lain dan itu akan mencari segala kesempatan dan daya untuk merusak.

Kegigihan penindasan dengan segala cara dan bentuk kesungguhannya untuk mencapai tujuannya mempertahankan kekuasaan hanya bisa dihentikan dengan utusan "pertahanan kekuasaan" itu dipenuhi dengan Roh Allah.

Biarkanlah Roh Allah menguasai kehidupan Anda, maka hidup ini kepenuhan seperti nabi dan bukannya menjadi utusan pertahanan kekuasaan apalagi menjadi penguasa yang tiran.

"Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!" (Mazmur 143:10)

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Rindu Akan Kediaman Allah

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Mazmur 84

Sebab lebih baik satu hari di pelataran Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah kemah orang fasik.
Mazmur 84:11

Anda pasti pernah merindukan seseorang. Apa yang Anda harapkan apabila bertemu dengannya? Sesuatu hal yang indah dan membahagiakan karena apa yang Anda harapkan dapat terwujud. Saat bertemu, Anda menghabiskan waktu bersama orang tersebut dengan penuh sukacita.

Mazmur 84 yang diperkirakan ditulis oleh Daud, berisi kerinduan yang teramat besar untuk beribadah di bait Allah. Daud saat itu menjadi pelarian karena anaknya Absalom memberontak dan memburunya. Ia terpaksa meninggalkan kota Allah untuk menghindari Absalom. Ia tidak meratap untuk mendapatkan kembali kerajaannya, melainkan agar bisa kembali beribadah kepada Allah di tengah tengah jemaat Nya.

Ayat emas di atas menggambarkan betapa berharganya Tuhan bagi pemazmur. Ia merindukan tempat kediaman Allah karena mencintai Tuhan. Tanpa cinta, tak mungkin ada kerinduan mendalam. Secara hiperbola, pemazmur mengungkapkan sikap irinya terhadap burung pipit dan burung layang layang (ay. 4) yang terbang bebas dan dengan mudahnya kembali ke bait Allah. Sementara Daud tidak bebas melakukannya karena masih dalam pelarian.

Kerinduan pemazmur terhadap Tuhan muncul karena pengenalan dan relasi yang dekat dengan Tuhan. Baginya, Tuhan adalah matahari dan perisai (ay. 12). Matahari merupakan simbol, Allah sebagai sumber terang yang akan membimbing dan menuntun dirinya di tengah kegelapan dunia. Sedangkan perisai merupakan simbol Allah adalah sumber perlindungan.

Pandemi Covid 19 telah memaksa banyak gereja untuk mengadakan ibadah secara online. Di tengah situasi pandemi, banyak jemaat yang rindu dapat kembali beribadah di gedung gereja. Namun, kita sangat dibatasi untuk bertemu dengan saudara seiman. Pertanyaannya: Apakah Anda lebih merindukan beribadah kepada Allah atau bertemu dengan saudara seiman yang Anda kasihi? Daud di tengah situasi sukar, lebih merindukan tempat kediaman Allah ketimbang dirinya dipulihkan kembali menjadi raja.

Orang yang merindukan Tuhan secara mendalam akan senantiasa mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Milikilah cinta kepada Allah sehingga kerinduan kepada Nya akan muncul. Kasihilah Tuhan Yesus dengan tulus maka kerinduan akan rumah Tuhan dan persekutuan dengan Nya akan selalu hadir di dalam hati Anda. Situasi pandemi entah kapan akan berakhir, tetapi sebagai orang Kristen, Anda dapat datang kapan saja ke hadirat Tuhan tanpa dibatasi oleh situasi.

Refleksi diri:

Berapa besar kerinduan Anda berada dalam pelataran (kediaman) Allah?

Bagaimana cara Anda memelihara kerinduan akan rumah Tuhan sehingga tidak padam dan terus membara?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.