Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tidak memiliki iman Yang kuat

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Roma 3:21 26

Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya.
Roma 3:21 22a

Saya sering mendengar orang berkata, Saya khawatir, apakah saya memiliki cukup iman. Spurgeon pernah berkata, Tidak dibutuhkan iman yang kuat untuk menyelamatkanmu, hanya iman. Kelemahan imanmu tidak akan menghancurkanmu. Tangan yang gemetar mungkin menerima hadiah emas.

Yang menyelamatkan kita dari dosa dan hukumannya bukanlah iman. Fokus dari iman kita yang terpenting adalah Kristus Yesus dan karya penyelamatan Nya di kayu salib (Kis. 16:31). Dia mati menggantikan kita. Kita harus percaya kepada Kristus untuk menyelamatkan kita. Kebenaran yang menyelamatkan sepenuhnya milik Kristus. Iman bukanlah kebenaran dan kita tidak boleh mendefinisikan atau memikirkan iman sebagai kebenaran. Iman sejati tidak lain adalah yang menghubungkan kita dengan Kristus dan kebenaran Nya. Seluruh penekanan pada keselamatan oleh iman jelas pada objek iman kita: Yesus Kristus. Yesus menyelamatkan! Iman tidak menyelamatkan kita. Yesus sendiri yang melakukan itu.

Amati penekanan yang dibuat Rasul Paulus dalam ayat ayat tersebut. Iman tidak akan mendapatkan keselamatan Anda. Jika ya, maka iman akan menjadi perbuatan dan Tuhan akan berhutang sesuatu kepada Anda. Iman penting karena hanya orang orang yang menaruh kepercayaan mereka di dalam Kristus yang akan diselamatkan.

Paulus menulis, Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya (ay. 22). Orang orang berdosa dibenarkan oleh pemberian kasih karunia Nya melalui penebusan yang ada di dalam Kristus Yesus, yang Allah tunjukkan di depan umum sebagai pendamaian dalam darah Nya melalui iman (ay. 24 25). Apakah Anda akan percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan hari ini? Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus (Rm. 5:1).

Setelah diselamatkan, kita bertanggung jawab mengembangkan dan memaksimalkan semua karunia yang Tuhan titipkan pada kita untuk menjadi berkat bagi keluarga, sesama, supaya orang melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa di Sorga. Jika kita tidak melakukannya, mungkin sekali kita belum sungguh beriman kepada Tuhan Yesus, Salam beriman kepada Tuhan Yesus yang menyelamatkan.

Refleksi diri:

Siapa yang menjadi fokus iman Anda selama ini? Apakah kepada Yesus yang Anda percayai telah menyelamatkan Anda?

Apa yang ingin Anda lakukan untuk memaksimalkan karunia yang Tuhan titipkan kepada Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Duka Cita Karena Dosa

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Matius 5:1 12

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Matius 5:4

Ketika membaca ayat di atas, bisa muncul beragam pertanyaan: apa yang Tuhan Yesus katakan ini tampaknya kok seperti bertentangan, yah? Mengapa orang yang berdukacita justru berbahagia? Bukankah kalau orang yang berbahagia adalah orang yang bersukacita? Apakah artinya kalau orang mau berbahagia harus melewati kedukaan terlebih dahulu? Apakah semua orang yang berdukacita adalah orang yang berbahagia? Apakah Yesus tidak salah ketika mengatakan hal ini?

Kata dukacita pada ayat tersebut adalah kata Yunani yang menggambarkan kesedihan yang sangat mendalam. Biasanya orang berdukacita langsung dikaitkan dengan kehilangan orang yang dikasihi untuk selama lamanya. Namun, dukacita yang dimaksud adalah kesedihan yang sangat mendalam lebih dari kehilangan orang yang dikasihi, yaitu karena dosa.

Perhatikan, dukacita di sini tidak membawa pada kehancuran melainkan pada penghiburan. Daud pernah jatuh dalam dosa, Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! (Mzm. 32:1 2). Daud menyebutkan sampai dua kali kata berbahagialah karena diampuni pelanggarannya dan kesalahannya tidak diperhitungkan. Dosa menimbulkan dukacita yang sangat mendalam tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yes. 59:2). Dosa membuat kita terpisah dari sumber sukacita, yaitu Tuhan, dan tanpa ada hubungan dengan Tuhan kita mengalami kesedihan maksimal.

Daud mengalami betapa hancurnya dirinya ketika berbuat dosa, Selama aku berdiam diri, tulang tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. (Mzm. 32:3 4). Tidak ada satu orang pun yang dapat menyelesaikan dosanya sendiri. Ketika seseorang berdukacita karena dosanya, Tuhan Yesus memberikan penghiburan sejati bahwa Dia telah menebus dan mengampuni dosa dosanya (1Yoh. 1:9).

Jaminan pengampunan dari Tuhan sungguh menghibur kita. Kita tidak lagi terpisahkan dari Tuhan. Kita yang penuh kotoran, menangis tidak berdaya, dihampiri Tuhan Yesus yang datang memeluk kita. Hanya Yesus yang dapat memberikan penghiburan. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Refleksi diri:

Bagaimana perasaan Anda ketika jatuh dalam dosa? Apakah Anda berdukacita karena dosa dosa Anda?

Ketika Anda mengakui dosa, apa arti penghiburan dari Tuhan Yesus bagi Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Jangan Bangkitkan cemburu Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat hari sabat nikmati firmannya hari ini

2 Korintus 11:1-6

"Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus." (2 Korintus 11:2)

Bagaimana perasaan kita, jika pacar, suami, atau istri kita tertarik kepada orang lain atau menjalin hubungan secara tersembunyi dengan orang lain? Kita pasti terbakar rasa cemburu, bukan? Mendengar kata "cemburu" pasti kita akan menilainya sebagai sesuatu yang negatif, karena makna konotasi dari "cemburu" adalah iri hati. Tapi kepada jemaat di Korintus ini Paulus mengatakan tentang kecemburuan ilahi.

Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan, mereka telah "dipertunangkan" dengan Kristus. Karena itu dituntut kesetiaan mutlak, jangan sampai mereka mendua hati dan tidak lagi setia kepada Tuhan. Firman-Nya menegaskan, "Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu." (Keluaran 34:14). Ayat ini jelas menyatakan bahwa Allah kita adalah Allah yang cemburu, yang tidak ingin milik kesayangan-Nya dimiliki oleh yang lain. Kata "cemburu" di sini bukan iri hati, karena cemburu yang memiliki arti iri hati biasanya disertai dengan suatu tindakan mengambil milik orang lain, karena ia tidak memilikinya.

Dalam Yakobus 4:4-5 dinyatakan bahwa Roh Allah yang ditempatkan dalam hati kita memiliki sifat cemburu. Karena itu kita harus menjaga perasaan Tuhan! Sering kali kita tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan selama ini telah menduakan hati Tuhan dan membuat-Nya cemburu. Tertulis: "Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Yakobus 4:4). Jangan sampai Roh yang ada dalam diri kita cemburu oleh karena kita bersahabat dengan dunia ini: hati kita mulai condong kepada perkara-perkara dunia, materi dan kesenangan daging. Tuhan tidak lagi menjadi prioritas utama hidup kita.

Hari ini kita diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang akan membangkitkan Dia cemburu. Tuhan sangat mengasihi kita, bahkan Dia rela mengorbankan nyawa-Nya bagi kita, masakan kita berpaling dari Dia dan lebih mengasihi dunia ini?

Supaya Tuhan tidak cemburu, marilah kita hidup berpadanan dengan Injil dan melayani Dia dengan kesungguhan hati


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Hidup yang berkelimpahan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 10:1 21

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10

Hidup yang berkelimpahan pada ayat emas ini sering ditafsirkan dengan makna duniawi, yakni berkelimpahan secara material, kekayaan, popularitas, dan segala sesuatu keberhasilan yang bersifat fisikal. Untuk memahami ayat ini, kita harus melihat konteksnya. Tuhan Yesus pada perikop ini sedang membuat kontras antara pencuri yang datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan para domba, dengan diri Nya yang datang untuk memberikan hidup yang berkelimpahan kepada para domba.

Tuhan Yesus berkata bahwa siapa pun yang datang tidak melalui pintu (Yesus Kristus) adalah pencuri, pembunuh, dan perampok. Orang orang Farisi yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus termasuk dalam kategori pencuri dan perampok. Bagaimana mereka mencuri, membunuh, dan membinasakan domba domba itu? Mereka membawa para pengikutnya berjalan menuju jalan yang salah dan menuju kebinasaan. Orang Farisi ini seperti pengajar sesat yang mengajarkan ajaran palsu sehingga menipu domba domba yang terjebak. Pengenalan tentang Yesus dari para domba menjadi salah sehingga membawa mereka pada kebinasaan.

Apa yang dimaksud dengan hidup yang berkelimpahan? Kata kelimpahan merujuk pada kehidupan kekal dan hidup yang berkualitas yang diberikan Kristus. Tuhan Yesus tidak hanya memberikan keselamatan jiwa, tetapi juga pemulihan relasi antara Sang Gembala dengan domba domba. Kristus memimpin dan berjalan di depan, sementara domba domba mengikuti Nya. Kristus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup para domba, bahkan Sang Gembala rela memberikan nyawa Nya bagi mereka.

Jadi, kehidupan kekal tidak hanya mengandung dimensi kepastian keselamatan di masa depan, tetapi juga mengandung dimensi masa kini. Dari kualitas kehidupan kekal yang berkelimpahan yang dijabarkan di atas, ada berkat berkat dimensi masa kini yang Yesus juga terus menerus berikan kepada kita, yaitu penyertaan Nya, relasi yang intim dengan Nya, pimpinan Nya, dan kepedulian Nya. Tuhan Yesus tidak sekadar merindukan agar kita menerima keselamatan, tetapi Dia juga mau kita dapat menikmati kehadiran diri Nya dengan penuh kelimpahan melalui keseharian hidup kita.

Refleksi diri:

Apakah yang Anda pahami selama ini tentang makna hidup yang berkelimpahan menurut ayat emas di atas? Bagaimana sekarang setelah membaca renungan ini?

Apakah yang Anda akan lakukan untuk memperoleh hidup yang berkelimpahan tersebut?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kebaikan yang mengampuni

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Roma 12:17 21

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Roma 12:21

Mengampuni memang bukan perkara yang mudah. Apalagi dunia mengajarkan jika disakiti maka kita harus membalas orang yang telah menyakiti kita, bahkan kalau bisa dua atau tiga kali lebih kejam daripada yang orang tersebut lakukan. Akibatnya, muncul komentar demikian, Jika ia baik kepada saya, maka saya akan balas kebaikannya. Tapi jika ia jahat kepada saya, akan saya balas berlipat lipat jahatnya. Mendengar perkataan ini tentu buat kita merinding. Inilah realita dunia yang kita hadapi. Dunia sudah sangat dipengaruhi oleh kejahatan akibat dosa.

Nah, sebagai anak anak Tuhan, apakah kita harus berlaku sama seperti dunia? Tentu tidak. Mengapa? Pertama, karena kita harus menang atas kejahatan. Sebagai anak anak terang yang sudah diselamatkan, kita tidak boleh lagi hidup di dalam kegelapan. Ketika kita membalas seseorang yang telah menyakiti kita dengan menyakitinya, tindakan kita merupakan sebuah kejahatan, perbuatan di dalam kegelapan. Paulus mengajarkan, Sebab itu hiduplah sebagai anak anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan (Ef. 5:8b 10). Anak anak terang haruslah menang atas kegelapan dengan melakukan perbuatan baik kepada semua orang yang mendatangkan berkat bagi mereka.

Kedua, hak pembalasan hanya pada Allah. Allah memiliki hak atas hidup manusia yang Dia telah ciptakan. Sedangkan di antara sesama manusia, kita sama sama berdosa yang membuat kita tidak memiliki hak untuk mengadili dan membalas kejahatan yang orang lakukan terhadap kita. Bagian kita hanyalah berbuat kebaikan kepada semua orang bahkan membalas kejahatan yang dilakukan seseorang terhadap kita dengan kebaikan. Dengan kebaikan tersebut, kita seperti menaruh bara api di atas kepalanya sehingga ia menjadi malu, sadar akan kesalahannya, dan berubah menjadi orang yang juga berbuat kebaikan.

Saya percaya bahwa kebaikan akan membuat seseorang berubah karena didasarkan pada kasih Kristus. Siapa pun yang jahat akan berubah ketika merasakan kasih murni Kristus. Saudara saudaraku yang terkasih, marilah rajin berbuat kebaikan kepada semua orang, termasuk kepada musuh musuh kita karena dengan berbuat kebaikan kita akan menjadi sahabat bagi semua orang. Kiranya kita menjadi berkat yang memuliakan nama Tuhan. Amin.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah menunjukkan sikap sebagai anak anak Terang yang selalu melakukan kebaikan?

Apa yang akan Anda lakukan sekarang jika ada seseorang berbuat jahat kepada Anda? Mengapa Anda melakukannya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

BERTUMBUH LEWAT MASALAH

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

1 Korintus 10:1-13

Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1Kor. 10:13)

Sebuah pepatah mengatakan, “Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut yang tangguh. Langit yang cerah tidak akan menghasilkan pilot yang andal.” Pepatah ini hendak mengatakan bahwa hidup yang tidak ada masalah tidak akan membuat orang menjadi kuat. Karena itu, jadilah orang yang andal dan tahan uji dalam menerima berbagai tantangan dalam kehidupan.

Paulus menggambarkan pengalaman perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian. Yang percaya dan menuruti perintah Allah mendapat keselamatan. Sementara itu, yang tamak dan pembangkang mati karena keserakahannya. Dalam perjalanan padang gurun, Allah senantiasa hadir memberi pertolongan dan solusi atas setiap persoalan yang ada. Paulus juga mengingatkan agar jemaat Korintus senantiasa mensyukuri berkat-berkat yang sudah Tuhan curahkan bagi mereka, bukan malah bersungut-sungut ketika menghadapi cobaan hidup. Paulus ingin agar jemaat Korintus mengambil hikmah atas apa yang terjadi terhadap nenek moyang mereka, bahwa persoalan yang ada adalah cara Allah membentuk umat-Nya.

Jemaat yang di kasihi Tuhan. Allah adalah Pribadi yang paling mengenal kita. Bahkan, Ia tahu bagian-bagian dari diri kita yang kita pun belum tahu. Ia adalah Allah yang adil dan tidak akan memberikan beban yang melampaui batas kemampuan kita. Tuhan memang mengizinkan jalan hidup kita berbelok dan tidak mulus. Ia pun mengizinkan beragam persoalan hadir. Semuanya itu dibuat-Nya supaya kita menjadi pribadi yang andal dan tahan uji dalam menjalani hidup ini. Mari, nikmatilah proses bersama Tuhan dalam hidup ini.

1. Mengapa Paulus mengisahkan tentang perjalanan nenek moyang Israel?
2. Apa yang membuat Anda cepat menyerah saat menghadapi persoalan?

Pokok Doa: Mereka yang putus asa dan berbeban berat.

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Sendiri bersama Tuhan

Gema Suara Illahi
12 maret 2022

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

 Matius 14:1 23

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid murid Nya naik ke perahu dan mendahului Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.
Matius 14:22 23a

Konteks ayat di atas adalah Tuhan Yesus yang baru saja memberi makan 5.000 orang dan menolong para murid yang sedang letih dan ketakutan. Setelah disibukkan pelayanan Nya, Yesus menyempatkan diri untuk sendirian bersama Allah Bapa.

Bagi saya, dua keyakinan muncul dari tindakan Yesus tersebut. Pertama, Yesus berbelas kasih sampai akhir! Ia rajin dan giat untuk menolong sesama dan mengajar kebenaran, tetapi sama sekali tidak mengabaikan waktu sendirian bersama Allah Bapa.

Mari saya jelaskan. Sementara berduka atas kehilangan Yohanes Pembaptis, Yesus melayani orang banyak dan juga murid murid Nya. Yesus menjagai orang banyak itu sehingga Dia dapat menyuruh murid murid Nya pergi mendahului Nya. Saat itulah Dia memasuki waktu doa Nya di tempat yang jauh dari keramaian, menghadap Bapa Nya. Ketika berada di bumi, Tuhan Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bdk. Mrk 1:35; 6:46; Luk 5:16; dll). Waktu sendiri bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di Sorga adalah tanda hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbarui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia Nya yang menyelamatkan.

Kedua, kepedulian Yesus terhadap orang banyak serta waktu sendirian Nya bersama Bapa adalah pengingat penting bagi saya. Dalam kesedihan dan patah hati saya, saya perlu mengingat orang lain dan tidak berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Namun, membantu orang lain, aktif dalam kegiatan pelayanan, tidak boleh menjadi pelarian dari menghabiskan waktu sendiri bersama Tuhan. Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan.
Tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan. Waktu sendirian bersama Tuhan benar benar memperbarui, memulihkan, dan merevitalisasi kehidupan mental spiritual jiwa kita.

Milikilah waktu sendiri bersama Yesus, supaya mental spiritual kita tetap segar dan kita bisa dipakai menjadi alat Tuhan bagi mereka yang terluka, patah hati, dan berbeban berat, serta mereka yang membutuhkan pertolongan Tuhan.

Salam sendiri bersama Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah secara rutin memiliki waktu sendiri bersama Tuhan Yesus? Kapan dan di mana biasanya Anda lakukan?

Bagaimana Anda akan meningkatkan kualitas waktu sendiri Anda bersama Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tekun menantikan Tuhan

Gema Suara Illahi
12 maret 2022

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

"Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." (Wahyu 3:10)

Manusia hidup di dunia yang selalu berproses. Bumi ini berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi matahari sehingga secara alami, bumi selalu berubah dari waktu ke waktu walau kelihatan sama setiap hari tetapi pohon, tumbuhan, binatang, insan semakin tua hingga akhirnya berlalu dan digantikan oleh makhluk yang lainnya.

Hidup juga tidak jelas mengarah ke mana, ia hanya disadari sebagai yang akan berakhir suatu waktu kelak. Hanya di dalam kasih Allah ada keyakinan bahwa ada "kekekalan" menanti yang fana ini.

Perkara kekekalan itu hanya bisa diketahui dari firman Tuhan yang menjanjikannya dan bahwa kita diminta untuk menanti dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus yang akan mengaruniakan hidup yang kekal itu kepada semua orang yang telah menanti kehidupan kekal itu di dalam kasih Kristus.

Umat Tuhan yang setia menuruti firman Tuhan berarti ia juga menanti dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus dan itu berarti bahwa kekekalan telah mengisi hidupnya di bumi ini yang penuh dengan pencobaan.

Perlindungan Tuhan akan menyertai umat Tuhan yang tekun menanti kedatangan Tuhan dengan demikian ia akan tetap aman dan selamat serta sejahtera dalam hidupnya di sini dan setelah pergi dari sini dan kembali kepada Tuhan yang akan memenuhi janji terindah bagi kehidupan manusia -- kehidupan kekal.

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'" (Ibrani 13:5)



Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

RINDU

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Filipi 3:2-12
Yang kukehendaki ialah mengenal ... kuasa kebangkitan-Nya .... (Flp. 3:10)
Pernah dengar lagu thun 90 oh aku rindu yang pada masa itu lagi hitz  bagi kalangan pecinta musik. Mengingatkan akan kerinduan untuk bertemu dengan seseorang yang di cintainya. 
Setiap orang pernah merasa rindu. Rindu adalah perasaan ingin bertemu. Rasa ingin bertemu ini muncul dari terpisahnya seseorang dari orang atau sesuatu yang ingin ditemuinya. Ini berarti ada jarak dan waktu yang memisahkan keduanya; entah itu beberapa meter atau bahkan hingga ribuan kilometer,entah itu beberapa hari atau bahkan hingga bertahun-tahun.

Bagi Paulus, yang paling berharga adalah mengenal Kristus karena pengenalan akan Kristus Yesus lebih mulia daripada semuanya. Pengenalan ini memampukannya untuk memandang sesuatu sebagai keuntungan atau kerugian, kebanggaan atau sampah (Flp. 3:7-8). Mengenal Kristus tidak hanya sekadar mengetahui cerita tentang Kristus, tetapi juga mengalami persekutuan dengan-Nya. Paulus menyadari bahwa ketika ia mengenal dan memiliki pengalaman bersama Yesus, maka sifat dan kehidupannya akan diubah makin serupa dengan-Nya. Dalam pemahaman Paulus, persekutuan itu juga dibangun saat menjadi serupa dengan kematian Kristus, yakni merujuk pada kematian terhadap dosa. Ketika Kristus mati, maka semua orang yang ditebus-Nya juga mengalami kematian itu bersama dengan-Nya. Partisipasi dalam kematian Kristus ditunjukkan melalui pertobatan dan pengudusan hidup.
Jemaat yang di kasihi oleh Tuhan , hidup dalam dunia fana ini tentu memunculkan kerinduan bagi kita untuk berjumpa dan bersekutu dengan Kristus. Hanya ketika kita berkomitmen untuk sungguh-sungguh mengenal Allah, maka kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi setiap hal di dunia fana ini.
1. Apa yang menjadi kerinduan Paulus?
2. Bagaimana relasi Anda dengan Kristus?
Pokok Doa: Komitmen melakukan pertobatan.


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.