Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Kasih dan murka Allah

Gema suara Illahi. 
 Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Anugerah adalah hak Allah


Matius 22:1 14
Lalu kata raja itu kepada hamba hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
 Matius 22:13

Perumpamaan tentang perjamuan kawin berbicara tentang kasih dan murka Allah. Karena kasih, Allah mengundang orang orang berdosa masuk ke perjamuannya, tetapi bagi mereka yang menolak undangan Nya akan menerima murka Allah.

Yesus menceritakan seorang raja mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia mengundang orang orang untuk hadir dalam pesta. Pada masa itu, undangan raja sama artinya dengan perintah raja. Hadir dalam undangan merupakan bentuk penghormatan kepada raja. Sebaliknya, menolak hadir sama dengan menghina raja. Dan sayangnya para undangan menolak untuk hadir.

Raja tetap bersabar. Ia menyuruh lagi hamba hambanya untuk kembali mengundang para undangan, tapi mereka tetap menolak, bahkan ada yang memperlakukan hamba hamba suruhan raja dengan kasar dan membunuhnya. Ini membangkitkan murka raja. Raja dalam perumpamaan ini menggambarkan Allah, sedangkan anak adalah Yesus Kristus. Perjamuan yang diadakan melambangkan perjamuan kawin anak domba. Undangan diberikan kepada semua orang. Orang yang mendengar Injil tetapi menolak Yesus tidak akan masuk ke dalam perjamuan kawin anak domba. Sebaliknya yang menerima Yesus kelak akan menikmati perjamuan kawin di sorga.

Raja tetap melanjutkan perjamuan meskipun para undangan menolak hadir. Ia lalu mengundang setiap orang yang ditemui di jalan, entah orang baik ataupun jahat diundangnya hingga perjamuan penuh. Ini tentu suatu berkat bagi mereka yang mengikuti perjamuan. Seorang tamu hadir tidak mengenakan pakaian pesta. Ini menunjukkan dirinya menolak dan menentang raja sehingga patut diberi hukuman. Yang dimaksud pakaian pesta dalam perumpamaan ini adalah iman. Melalui iman kepada Yesus, seseorang akan memperoleh keselamatan, sementara yang tak mau percaya akan diganjar murka Allah yang kekal. Iman adalah anugerah Tuhan, dan melaluinya seseorang dapat memasuki sorga yang mulia. Saat ini Anda mungkin telah mengklaim diri sebagai orang Kristen, bahkan aktif melayani.

Namun, jikalau Anda belum menyambut undangan Allah dengan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi, apa yang Anda lakukan adalah sia sia. Anda akan berhadapan dengan murka Allah di dalam kekekalan nanti. Melalui perumpamaan ini, Anda diingatkan dengan sebuah pertanyaan, Apakah Anda telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dengan sungguh sungguh?

Refleksi diri:

Adakah orang orang di keluarga Anda yang belum menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya?

Apa yang akan Anda lakukan supaya orang orang tersebut mengenal undangan perjamuan yang Allah tawarkan?


Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Allah yang bersembunyi

Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Mazmur 44:24 27

Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat.
 Yesaya 45:15

Salah satu pertanyaan yang diajukan orang yang sedang menderita dan belum atau bahkan tidak mendapatkan pertolongan Tuhan adalah mengapa Allah diam? Mengapa Allah tidak segera mengulurkan tangan? Pemazmur bahkan menganggap Allah tertidur dan menyembunyikan diri. Terjagalah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangunlah! Janganlah membuang kami terus menerus! Mengapa Engkau menyembunyikan wajah Mu dan melupakan penindasan dan impitan terhadap kami? (Mzm 44:24 25).

Alkitab melalui ayat emas di atas memang pernah menyebut tentang Allah yang menyembunyikan diri. Bahwa Allah menyembunyikan diri bukan berarti Dia tidak peduli kepada umat Nya, bukan pula Dia tidak berkuasa mengatasi kejahatan sehingga memilih menghindar. Nyatanya, pada perikop yang sama, Ia disebut sebagai Allah yang berkuasa mencipta dan memelihara dunia, Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit,–Dialah Allah–yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya,… (Yes 45:18a).

Allah menyembunyikan diri mempunyai makna bahwa kehadiran dan cara kerja Allah dalam hidup kita itu misterius. Jalan Nya tak selalu dapat kita pahami dan hal itu tidak dijelaskan Nya kepada kita, misalnya mengapa Dia tidak mengabulkan doa kita. Tak usah serta merta kita mengaitkannya dengan pertanyaan, Apakah dosa saya? Yang Allah kehendaki adalah kita tetap berjalan bersama Nya di dalam misteri tersebut. Bahwa saya tidak mendapat penjelasan dari Tuhan tidak membuat saya kehilangan iman. Saya tetap percaya apa yang terjadi pada hidup saya itu pasti baik, meskipun saya belum tahu apa kebaikannya dan saya menjalaninya hanya karena percaya bahwa Allah itu baik.

Iman bukanlah memecahkan misteri, lalu baru percaya. Iman adalah berjalan bersama misteri, hidup dalam tanda tanya. Sekalipun saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan, saya tetap percaya dan melakukan kehendak Nya. Justru dalam perjalanan bersama misteri, saya mengalami penemuan penemuan yang semakin meneguhkan iman. Jadi, Tuhan memberkati hidup saya bukan saja dengan mengabulkan doa saya, tetapi mempertemukan saya dengan berkat berkat rohani di dalam pergumulan hidup saya.

Refleksi diri:

Apakah Anda sedang/pernah mengalami seakan Allah diam bersembunyi? Bagaimana sikap Anda menghadapi situasi tersebut?

Apa berkat berkat rohani yang Anda dapatkan setelah/selama menjalani situasi tersebut?


Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Anugerah adalah hak Allah

Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Matius 20:1 16

Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
Matius 20:15

Anugerah adalah pemberian cuma cuma kepada seseorang yang tak layak menerimanya, dalam hal ini anugerah keselamatan. Karena anugerah, seseorang tidak menerima apa yang layak diterimanya, yakni murka Allah. Hal ini digambarkan Yesus melalui perumpamaan orang orang upahan di kebun anggur.

Pada zaman Yesus hidup, orang orang upahan secara sosial dipandang rendah, kurang terampil, pengangguran, dan bekerja hanya untuk bertahan hidup. Orang orang ini menantikan seorang tuan untuk memperkerjakan mereka, rata rata selama duabelas jam, sekitar jam enam pagi hingga enam petang, dengan upah satu dinar.

Yesus bercerita, seorang tuan mencari pekerja pekerja untuk kebunnya. Pekerja pekerja pertama dipekerjakan pagi pagi benar. Lalu pekerja pekerja lainnya yang dipekerjakan, berturut turut pada pukul sembilan, duabelas, dan tiga sore. Bahkan terakhir, sang tuan kembali menemukan orang orang yang menganggur dan mempekerjakan mereka jam lima sore. Orang orang ini bukanlah pemalas, melainkan karena tak ada orang yang mau mempekerjakan mereka sampai sore.

Saat hari malam, melalui mandornya tuan tanah memanggil para pekerja untuk membayar upah mereka. Pekerja pekerja pertama menyangka akan mendapat upah paling besar karena jam kerja yang lebih lama dibandingkan yang lain. Namun ternyata, sang tuan memberikan semua upah yang sama, yaitu satu dinar. Para pekerja pertama bersungut sungut karena merasa diperlakukan tidak adil. Secara duniawi, ini sangat manusiawi. Namun perlu diingat, mereka awalnya juga pengangguran. Kalau bukan karena belas kasih sang tuan, mereka tetap akan menganggur dan tak mungkin mendapat upah.

Sang tuan tahu semua pekerja membutuhkan upah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dia bebas mempergunakan miliknya menurut kehendak hatinya. Demikian pula dengan anugerah keselamatan. Allah berdaulat memilih kepada siapa anugerah itu akan diberikan. Anugerah diberikan bukan berdasarkan perbuatan baik atau jasa seseorang dalam pelayanan, melainkan karena kehendak Allah semata. Bila Anda yang telah percaya Yesus dan melayani Tuhan belasan bahkan puluhan tahun, pahamilah itu adalah anugerahTuhan. Seandainya bertemu dengan orang jahat, tetapi di hari tuanya percaya kepada Yesus, janganlah berpikir Anda lebih pantas diberkati daripada orang tersebut. Bersyukurlah karena Anda telah mendapatkan anugerah keselamatan dari Tuhan, serta bersukacitalah karena anugerah itu dapat dinikmati oleh orang lain.

Refleksi diri:

Sudahkah Anda bersyukur atas anugerah keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada Anda?

Apakah Anda bersedia memberitakan Injil sehingga orang lain yang belum tahu dapat merasakan anugerah keselamatan?

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Jiwa Yang Makmur

 Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

3 Yohanes 1:1 8

Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran. Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik baik dan sehat sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik baik saja.
3 Yohanes 1:1 2

Pesan konsisten di seluruh Alkitab menyampaikan bahwa kita adalah orang berdosa yang membutuhkan kehidupan yang diubahkan. Dibutuhkan kelahiran baru untuk membuat kita benar di hadapan Tuhan.

Rasul Yohanes mengirimkan salam kepada seorang hamba Kristus yang setia bernama Gayus. Keinginannya adalah agar kemakmuran lahiriah Gayus sesuai dengan kondisi jiwanya. Ayat 2 6 menunjukkan bahwa Gayus adalah orang yang luar biasa dalam pelayanannya di gereja. Jika diterjemahkan dengan lebih tepat dalam bahasa asli Alkitab kira kira berbunyi demikian, Kekasih, aku berdoa agar dalam segala hal kamu bisa makmur dan dalam kesehatan yang baik, sama seperti jiwamu makmur. Mari kita lihat mengapa jiwa Gayus disebut makmur.

Gayus memiliki kesaksian yang menarik di komunitasnya. Bahasa Yunani yang digunakan agapetos memiliki orang yang dikasihi. Gayus adalah orang yang dicintai secara Ilahi. Ia menduduki posisi pemimpin di gereja lokal. Ia juga menikmati hubungan pribadi yang dekat sebagai teman terhadap jemaatnya karena jiwanya dekat dengan firman Tuhan.

Yohanes berdoa agar temannya, Gayus sejahtera, secara harafiah memiliki perjalanan yang baik. Idenya mencakup kesuksesan dalam bisnis, kebahagiaan dalam hubungan pribadi, dan kemakmuran dalam kehidupannya. Yohanes juga berdoa agar Tuhan memakmurkan Gayus dalam setiap bidang kehidupan dan pelayanan, bahkan saat ia makmur secara rohani. Gayus memiliki kesaksian menarik tentang kasih karunia Allah yang menyelamatkan (ay. 3 4). Gayus adalah abdi firman Allah karena ia hidup dalam kebenaran (ay. 4). Kebenaran ada di dalam dirinya dan ia berjalan dalam ketaatan pada kehendak Tuhan. Pelayanan Gayus menghormati Allah (ay. 5 8). Ia membantu hamba hamba Allah yang melayani firman dengan cara praktis. Ia membuka hati dan rumahnya bagi rasul dan orang orang yang dengan setia berkhotbah dan mengajarkan Kitab Suci.

Sebagai penutup, izinkan saya berdoa bagi Anda, semoga berkat Tuhan yang paling kaya menjadi milik Anda saat Anda mempelajari firman Nya dan melayani Dia dengan segenap hati. Semoga Anda makmur secara pribadi, seperti jiwa rohani Anda makmur.

Salam makmurlah jiwamu.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah memiliki kemakmuran rohani seturut kemakmuran jasmani Anda?

Apa teladan hidup Gayus yang ingin Anda terapkan dalam kehidupan pelayanan dan keseharian Anda?

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Nilai 5 bintang

Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Roma 12:9 21

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala nyala dan layanilah Tuhan.

 Roma 12:11

Di era digital ini, kita bisa dengan cepat memberikan penilaian atas kinerja seseorang. Contohnya ojek online. Setelah memakai jasanya, kita diminta untuk mengisi penilaian, berapa bintang yang akan kita berikan, maksimal 5  bintang. Lalu ada alasan alasan mengapa kita memberikan jumlah bintang tersebut: apakah driver mengikuti atau melalaikan instruksi kita, apakah driver mengirim sesuai pesanan atau tidak, sopan atau kasar, dan sebagainya.

Coba kita pikirkan, kalau Tuhan mau menilai kita dalam hal mengikut Dia, sebenarnya seberapa banyak bintang yang Tuhan harapkan dari setiap kita? Rasul Paulus menasihatkan dalam hal mengikuti Tuhan, hendaklah dengan semangat dan memberikan yang terbaik, bukan dengan asal asalan. Bagaimana caranya?

Pertama, mengikut Tuhan dengan rajin, bukan malas malasan. Kerjakanlah apa yang seharusnya menjadi panggilan setiap kita dengan serius. Keselamatan yang Tuhan berikan disyukuri dengan hidup sungguh sungguh bagi Nya dan berpikir bagaimana bisa menjadi berkat buat banyak orang. Paulus menekankan hal ini melalui contoh kerajinannya dalam melayani Tuhan, begitu terlihat nyata sekalipun banyak tantangan. Kita juga sebagai anak Tuhan, pasti punya tantangan dalam menjalani hidup, seperti tempat kerja yang tidak kondusif, bos yang sulit, pelayanan yang penuh keterbatasan, masalah keluarga yang nggak beres beres, dan sebagainya. Sadarilah bahwa mengikut Tuhan dengan rajin, butuh pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran.

Kedua, biarlah rohmu menyala nyala. Kata menyala nyala dalam bahasa aslinya adalah seperti mendidihkan air sampai gelembung gelembung airnya muncul. Tuhan mau kita mendidih, bukan dingin atau suam kuku, tetapi panas! Kita bersemangat bukan untuk memperoleh keselamatan, justru karena sudah diselamatkan maka kita harus selalu bersemangat. Semangat yang tinggi dalam mengikut Tuhan, bukan menjadi orang yang pesimis dan tidak bergairah. Hendaklah kita bersemangat dalam pekerjaan, menjadi imam keluarga, mendoakan banyak pergumulan, memimpin care group, dsb. Jika hanya hidup seadanya bagi Tuhan, kita sebenarnya sedang tidak serius memandang anugerah keselamatan yang sudah Tuhan berikan. Orang yang tidak punya semangat mengikut Tuhan akan tidak peduli dengan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Mari sebagai anak anak Tuhan, kita terus mendidih di dalam roh kita, rindu untuk mengenal dan memuliakan Tuhan, serta melayani Kristus Yesus.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah hidup dengan rajin dan bersemangat bagi Tuhan? Mengapa semangat hidup ini penting?

Apa komitmen konkrit Anda dalam memberikan yang terbaik bagi Tuhan Yesus?

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Kasih dengan Bukti

Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Filemon 1:1-7 

Siapa bilang mengasihi itu gampang? Mengasihi bukan perkara mudah karena tidak cukup dengan niat atau kata-kata belaka. Jadi, bagaimana bisa mengasihi dengan ketulusan yang keluar dari iman?

Surat Rasul Paulus kepada Filemon mengutarakan perlunya mengasihi dengan tindakan. Paulus memuji Filemon-seorang pemimpin jemaat-karena iman dan kasihnya yang dibagikan secara nyata di antara jemaat Tuhan (4-7).

Pengenalan akan Allah yang benar mengubah kehidupan seseorang. Pemahaman identitas sejati sebagai makhluk yang dicipta seturut gambar dan rupa Allah membuat seorang percaya hidup dalam iman yang bertumbuh makin serupa dengan Kristus. Inilah pemahaman Rasul Paulus ketika ia menguraikan kesannya tentang Filemon-seorang pemimpin yang melayani-yang menjadi saksi iman kepada Kristus dengan cara membagikan kasihnya kepada orang kudus, serta yang menghadirkan iman dalam Kristus Yesus secara efektif (4-5). Perilaku ini tumbuh dari relasi yang sehat dengan Tuhan Yesus (6).

Pengenalan akan Allah yang sejati akan mengubah cara kita memandang sesama dan mendorong kita untuk berusaha keras memperkenalkan Kristus kepada mereka. Tujuannya adalah supaya mereka juga mengalami perubahan kualitas hidup di dalam Allah yang sejati. Rasul Paulus memberikan bukti iman yang hadir dalam perbuatan sehari-hari melalui kesaksian kasih yang dilakukan oleh Filemon. Kasih yang sejati adalah kasih yang keluar dari iman yang benar, iman kepada satu-satunya Allah yang benar.

Bagaimana caranya agar kita dapat mengasihi dengan benar? Kita harus menilik hati kita: "Adakah aku memiliki persekutuan yang hidup dengan Tuhan? Adakah aku mengizinkan Tuhan untuk menghadirkan pengetahuan yang benar? Sudahkah aku menghadirkan kasih yang memberikan sukacita dan kekuatan bagi orang-orang di sekitarku sehingga mereka akan datang kepada Kristus?"

Berdoalah supaya kita dapat mengasihi bukan dengan perkataan atau niat saja, tetapi juga dengan iman dan bukti nyata. [IBS]

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Janji Yang Dapat di andalkan.

Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Mazmur 12

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
Mazmur 12:7 8

Mana menurut Anda yang lebih banyak? Orang jahat atau orang baik? Kriterianya apa dulu dalam menggolongkan orang jahat atau baik? Sejahat jahatnya seseorang, pasti ada baiknya, meskipun sedikit. Sebaliknya, sebaik baiknya seseorang, mesti ada jahatnya juga.

Pemazmur bukan sedang menghitung jumlah orang jahat dan baik ketika mengatakan orang saleh telah habis (ay. 2a) tetapi ia menyampaikan pengamatannya: orang baik atau saleh tertindas dan terus melenyap (ay. 2b). Sebaliknya, orang fasik semakin bertambah banyak dan merajalela (ay. 9). Anda mungkin ikut mengatakan, Dunia ini semakin jahat. Tentu saja ada orang yang berpendapat kebalikannya: dunia semakin baik. Lihat saja, dulu kita tidak punya hape atau internet. Sekarang, semua jadi serba mudah, jadi lebih baik.

Tergantung kita melihatnya dari sisi mana. Dari sisi moral, saya setuju dunia semakin jahat. Apa yang dulu dianggap salah, sekarang dianggap benar. Jika Anda ingin hidup benar, maka Anda adalah minoritas. Pasti Anda merasa tertekan. Mau hidup benar kok susah. Itulah kehidupan di dunia. Jauh dari sempurna.

Akan tetapi, jangan khawatir! Anda tidak ditinggalkan dengan hati susah. Perhatikan ayat 7 8 yang menjadi ayat mas kita. Janji Tuhan atau firman Tuhan itu murni, artinya sempurna, dapat dipercaya, dan memberi kepastian. Ketika tulisan ini dibuat, harga emas terus melambung tinggi. Emas dianggap sebagai logam mulia dan bernilai tinggi. Emas murni dapat dipercaya nilainya. Ketika nilai saham atau mata uang anjlok, harga emas malah naik. Firman Tuhan jauh lebih bernilai daripada emas murni. Ia memberi kekuatan karena Allah yang memberikan firman Nya adalah Allah yang kuat dan berkuasa. Allah dan firman Nya dapat diandalkan untuk menjalani kehidupan. Firman Tuhan juga selalu menjaga kita dari dunia yang jahat. Dengan berpegang pada firman Nya, kita akan akan dimampukan berjalan di jalan yang lurus sekalipun jalan dunia ini berkelak kelok. Peganglah janji Tuhan, Anda tidak akan kecewa.

Refleksi diri:

Bagaimana pandangan Anda mengenai dunia saat ini? Apakah semakin jahat atau baik?

Apakah Anda sudah berpegang dan percaya janji janji Tuhan Yesus yang akan selalu menyertai dan menjaga Anda?

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Dilahirkan Kembali

Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Yohanes 3:1 10

Jawab Yesus: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
 Yohanes 3:5

Apakah Anda pernah bertekad untuk merubah sesuatu dalam hidup Anda tetapi gagal melakukannya? Berniat berhenti merokok, rajin belajar, bangun lebih pagi untuk bersaat teduh, dan sebagainya. Anda berusaha membuka lembaran baru dalam kehidupan, mencobanya berulang kali, tetapi tetap gagal.

Firman Tuhan menegaskan bahwa Anda tidak sanggup merubah hidup Anda sendiri, kecuali dengan kuasa Roh Kudus. Karena semua orang sudah berbuat dosa. Dosa telah membuat hati menjadi rusak dan memberontak kepada Allah. Oleh sebab itu, penyelesaian dosa tidak cukup dengan menyesal dan meninggalkan dosa, tetapi harus diperbarui secara total oleh Roh Kudus.

Teks bacaan kita hari ini mengisahkan Nikodemus, seorang keturunan Abraham dan orang Farisi, yang datang kepada Yesus. Nikodemus mengakui Yesus adalah seorang rabi yang telah diutus oleh Allah, sebagaimana terbukti melalui mukjizat mukjizat yang dilakukan Nya.

Yesus menegaskan kepadanya bahwa jika seorang tidak dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat kerajaan Allah (ay. 3). Kata dilahirkan kembali (Yun. anothen), berarti lahir dari semula atau lahir dari atas. Fokus kata ini adalah pada tindakan Allah dalam memperanakkan manusia secara rohani. Keselamatan adalah anugerah dan tindakan Allah (Yoh. 1:12 13). Jadi, lahir kembali adalah sebuah pembaruan hati oleh karya Roh Kudus. Namun, Nikodemus seorang pengajar Israel, tidak mengerti soal lahir baru (ay. 10). Ia berpikir bahwa lahir kedua kalinya bukan secara roh, melainkan secara jasmani dari rahim ibunya.

Kita pun sering kali terjebak dalam pandangan sempit seperti Nikodemus. Kita berpikir perbuatan baik, melayani di gereja, memberi persembahan, menerima baptisan, dan berbagai aktivitas agamawi lainnya dapat menyelamatkan kita. Padahal tidak. Hanya melalui pembaruan Roh Kudus, kita dapat berkenan kepada Allah. Mari periksa diri Anda, apakah Anda sudah lahir baru atau belum? Jika belum, segeralah bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Jika sudah, bersyukurlah atas anugerah Kristus Yesus dan mintalah Roh Kudus untuk memperbarui hidup Anda, niscaya Anda akan berubah menjadi lebih baik dan semakin serupa Yesus.

Refleksi diri:

Apa pengertiaan Anda tentang dilahirkan kembali selama ini? Apakah Anda sudah lahir kembali secara roh?

Apa yang Anda akan lakukan untuk membuktikan bahwa Anda sudah lahir kembali?

Apa kebaikan yang bisa Anda terima pada saat penderitaan itu berakhir?

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Kebaikan Allah di balik Penderitaan

Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. 

Roma 8:26 30

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8:28

Penderitaan dan sukacita merupakan dua sisi koin yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Di tengah dunia penuh dosa, tak ada seorang pun manusia yang bisa menghindar dari penderitaan.

Roma 8:28 memberi kekuatan dan penghiburan bagi orang orang percaya yang mengalami penderitaan. Ayat ini ditujukan kepada mereka yang sungguh mengasihi Tuhan. Penderitaan yang dimaksud muncul bukan akibat dosa, melainkan karena Tuhan mengizinkannya terjadi untuk membentuk anak anak Nya seturut rencana Nya. Ini menjadi sukacita buat kita karena penderitaan yang dialami belum tentu berakhir buruk, melainkan dapat mendatangkan kebaikan.

Para pembaca pertama surat Roma, yakni jemaat Roma pada saat itu sedang menghadapi penderitaan akibat penganiayaan karena iman mereka kepada Kristus. Orang orang Kristen di Roma menghadapi kemungkinan kehilangan pekerjaan, harta, keluarga, bahkan nyawa. Situasinya sangat buruk tetapi Paulus meyakinkan bahwa ada Tuhan di balik semua penderitaan mereka. Tuhan berdaulat atas segala sesuatu dan Dia sedang memakai penderitaan untuk mendatangkan kebaikan.

Apa kebaikan yang dapat diperoleh orang percaya saat Tuhan mengizinkannya mengalami penderitaan? Pertama, melalui penderitaan, Tuhan dapat membuat seseorang semakin mengenal diri Nya. Kedua, penderitaan membuat seseorang sadar bahwa dunia ini bukan rumahnya. Ketiga, penderitaan bisa membantu seseorang menemukan tujuan hidupnya. Dan terakhir , penderitaan membentuk seseorang untuk bertumbuh menjadi serupa Kristus.

Ayub adalah salah satu tokoh di Alkitab yang merasakan kebaikan Allah di balik penderitaan yang dialaminya. Ayub diizinkan Allah untuk dicobai Iblis sehingga hidupnya melarat dan sengsara. Namun di balik penderitaan tersebut, Tuhan bekerja mendatangkan kebaikan baginya. Melalui penderitaan, Ayub dapat semakin mengenal Tuhan sampai mengatakan, Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayb. 42:5).

Saat Anda diperhadapkan dengan penderitaan, janganlah mempertanyakan, Jika Allah itu kasih, kenapa aku mengalami penderitaan? Ini reaksi orang dunia. Ambillah sikap tenang, hadapi semuanya dengan berserah kepada Nya. Biarkan Tuhan Yesus bekerja memimpin Anda melalui penderitaan dan temukan kebaikan kebaikan Kristus di dalamnya.

Refleksi diri:

Bagaimana sikap Anda selama ini saat menghadapi penderitaan yang Tuhan izinkan terjadi?

Apa kebaikan yang bisa Anda terima pada saat penderitaan itu berakhir?

Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.