Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Pengalaman sarana pembelajaran

 

Ayub 42:1 6

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
 Ayub 42:5

Ketika mengalami permasalahan dan pergumulan, pertanyaan yang sering muncul di dalam hati dan pikiran kita adalah mengapa Tuhan izinkan semua ini terjadi di dalam kehidupan kita? Mengapa Tuhan tidak menjaga dan mencegah semua masalah ini terjadi? Padahal kita percaya Tuhan sanggup melakukan segala perkara, bahkan mampu membuat kondisi kita baik baik saja.

Melalui kisah Ayub, kita bisa belajar bahwa pengalaman pahit dalam hidup Tuhan izinkan terjadi untuk maksud yang baik bagi kita. Ayub adalah contoh figur orang yang benar dan takut akan Allah, tetapi mengalami berbagai bencana dan malapetaka di dalam hidupnya tanpa tahu apa alasannya. Namun ternyata, penderitaan yang ia alami menjadikan dirinya seorang yang lebih baik, lebih bertumbuh, lebih beriman, dan lebih mengenal Allah yang ia sembah.

Kata sekarang pada ayat emas di atas, menunjukkan adanya perubahan nyata di dalam hidup Ayub. Sebelumnya Ayub hanya mengenal Allah dari perkataan orang lain, dari berita atau firman, tetapi pengalaman pahit hidupnya memberikan Ayub sebuah pandangan yang berbeda terhadap diri Allah. Allah yang ia dengar sebelumnya ternyata sekarang ia sadari lebih dahsyat, lebih powerful, lebih mulia, dan lebih kudus dari apa yang dibayangkan sebelumnya.

Saudara saudaraku yang terkasih, sikap marah dan bertanya kepada Tuhan atas penderitaan yang kita alami adalah wajar. Lazim apabila muncul sikap penolakan terhadap apa yang terjadi. Namun, kita harus percaya bahwa semua pengalaman pahit dan penuh duka, membawa kita kepada sebuah kondisi yang lebih baik. Ketika kita tetap yakin dan percaya seperti layaknya Ayub di tengah pergumulan yang dialami, kita menjadi orang orang yang semakin bertumbuh dan mengenal Allah. Terkadang kita harus mengalami jalan buntu supaya kita bertelut di hadapan Tuhan Yesus dan memohon kepada Nya untuk melakukan sesuatu yang ajaib bagi kita. Karena itu, ketika kita diizinkan masuk ke dalam permasalahan dan pergumulan, percayalah bahwa Tuhan Yesus sedang mempersiapkan kita untuk naik ke tingkatan iman yang lebih tinggi.

Refleksi diri:

Apa hal hal lebih baik yang Anda dapatkan dari pergumulan yang pernah/sedang Anda alami?

Bagaimana Anda akan bersikap jika satu saat nanti diizinkan Tuhan mengalami suatu pergumulan berat?

Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.

Share:

BERHARAP KEPADANYA

Mazmur 119:49-56

Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. (Mzm. 119:49)

Berharap pada seseorang tidak selalu berakhir dengan manis. Adakalanya harapan itu berubah menjadi kekecewaan. Kenyataan yang terjadi memang sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kekecewaan dan pengalaman lain yang tidak menyenangkan bisa menyebabkan seseorang enggan untuk berharap atau menurunkan ekspektasinya. Namun, apakah hal yang sama bisa terjadi ketika kita berharap kepada Tuhan? Tentu saja!

Kita juga bisa mengalami kekecewaan ketika berharap kepada Tuhan. Kekecewaan itu biasanya terjadi karena kita mendasarkan harapan pada apa yang kita mau dan anggap baik saja. Kita terkadang lupa bahwa harapan tidak bisa lepas dari siapa sosok yang kepadanya kita menaruh harapan. Harapan yang kita miliki pada orang lain haruslah juga mempertimbangan keterbatasan yang dimiliki orang tersebut. Pemazmur mendasarkan harapannya bukan pada orang biasa atau apa yang ia inginkan, melainkan pada janji dan hukum Tuhan. Ia berharap penuh karena tahu janji dan pertolongan Tuhan pasti terwujud dalam kehidupannya. Mungkin tidak terwujud seperti yang ia mau, tetapi hal itu pasti baik menurut Tuhan. Itulah yang menghibur dan membuatnya tetap hidup ketika mengalami berbagai penderitaan dan kesengsaraan. Ia yakin kalau iman dan harapan kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Ia belajar untuk tunduk kepada Tuhan dalam segala keterbatasan yang ia miliki.

Jemaat yang terkasih sandarkanlah harapan kita kepada Allah; bukan dengan pengertian kita sendiri, melainkan dalam ketundukan dan iman yang penuh. Sebab, Allah adalah pemelihara hidup kita. Ingat, tidak ada yang sia-sia di dalam Tuhan.

1. Mengapa pemazmur mendasarkan harapannya kepada Tuhan?
2. Bagaimana cara Anda mengatasi kekecewaan ketika berharap?

Pokok Doa: Berharap di dalam Tuhan dengan ketundukan dan iman yang penuh.

Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.

Share:

Jangan Mengambil keputusan yang salah

 

Yohanes 18:38b 19

Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,
Yohanes 19:8

Hidup adalah seni menggambar tanpa sebuah penghapus, jadi berhati hatilah dalam mengambil keputusan di tiap lembaran berharga dalam hidup. Jangan buat keputusan selagi emosi marah atau pun saat khawatir dan takut. Buatlah keputusan saat pikiran jernih dan hati tenang.

Pilatus berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Di satu sisi, ia menghadapi banyak orang Yahudi yang berteriak kejam menuntut eksekusi orang yang tidak bersalah, Yesus Kristus. Di sisi lain, pria ini tampaknya menentang pemerintah yang berkuasa dan Pilatus tidak dapat membuat pengadilan itu kembali ke Roma. Pilatus tidak bisa lolos dari keputusannya.

Apakah ketakutan Pilatus berasal dari banyak orang Yahudi yang ingin membunuh Yesus atau ketakutannya terhadap otoritas Romawi atau konsekuensi dari membunuh orang yang tidak bersalah? Pada akhirnya yang kita tahu hanyalah bahwa Pilatus takut, ia membuat keputusan dan bertindak karena takut. Keputusan karena rasa takut akhirnya bukan saja mengorbankan orang yang tidak bersalah tetapi juga mengkhianati keadilan dan fakta kebenaran.

Ketakutan dapat menyebabkan kita membuat keputusan buruk. Keputusan yang kita buat karena takut memang tidak memiliki konsekuensi yang sama seperti keputusan Pilatus. Namun, hasil keputusan itu tetap serius. Kadang kadang bahkan dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi kita, bagi anggota keluarga kita, dan bagi komunitas kita. Ya, jangan buat keputusan karena rasa khawatir dan ketakutan. Ambillah waktu tenang, minta Tuhan memberikan ketenangan agar dapat mengambil keputusan yang jernih dan tepat.

Saudara, ketakutan tidak perlu dan tidak boleh menjadi kekuatan pendorong di balik setiap keputusan yang kita buat. Di dalam Kristus kita telah dibebaskan dari segala macam hal, termasuk ketakutan. Sebagai anak anak Tuhan yang merdeka, jangan kita terjebak untuk mengambil keputusan dan tindakan berdasarkan ketakutan yang menguasai diri kita. Carilah Tuhan untuk ketenangan. Jika dirasa belum tenang, mintalah Tuhan tunjukan teman yang tepat agar bisa berbagi dan berdoa bersama. Jika masalah datang, tenangkan pikiran. Tak perlu memaksakan mengambil keputusan saat pikiran sedang kusut dan takut.


Salam jernih dan tenang ketika ambil keputusan.

Refleksi diri:

Apakah Anda pernah mengambil keputusan di saat sedang takut? Bagaimana dampak keputusan tersebut?

Apa yang Anda akan lakukan jika satu saat diperhadapkan dengan situasi menakutkan dan harus mengambil keputusan?

Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.

Share:

Taman Eden Ke dua

Kidung Agung 7:10 13

Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.
Kidung Agung 7:10

Manakah tempat terindah di dunia? Beberapa orang berpendapat Venesia dengan gondolanya, yang lain di bawah pohon sakura Jepang. Sebetulnya tempat terindah yang pernah ada di dunia adalah Taman Eden ketika belum tercemar dosa. Ini bukan pendapat saya, melainkan kata Alkitab. Sungguh sayang sesudah kejatuhan, tidak ada lagi keindahan. Tuhan mengusir manusia dari Taman Eden dan menghukum mereka dengan susah payah dalam pekerjaan (Kej. 3:17) dan rasa sakit ketika melahirkan (Kej. 3:16a). Hukuman yang jarang diingat, berkaitan dengan hubungan pria wanita, yaitu seorang istri akan berahi kepada suami tetapi suami akan menguasainya (Kej. 3:16b).

Apa kaitannya dengan sebaris ayat pendek yang baru kita baca? Meski terlihat seperti kata kata romantis yang insignifikan, ternyata ada nilai teologis penting terkandung di dalamnya. Kata gairah hanya muncul tiga kali di seluruh Perjanjian Lama, yakni birahi (Kej. 3:16b) dan menggoda (Kej. 4:7). Hukuman Tuhan kepada Hawa (dan seluruh perempuan) adalah mereka akan haus cinta suami sehingga lebih mudah merasa tidak disayang. Saat di mal mata pasangan meleng sedikit atau pasangan lupa ulang tahunnya, ia merasa pasangannya tidak mencintainya. Tidak romantis juga diidentikkan sebagai tidak cinta.

Namun, ayat pendek ini berkata sebaliknya. Justru si suami yang akan bergairah kepada istrinya. Ayat ini ingin menegaskan bahwa pernikahan yang indah akan membalikkan hukuman Tuhan atas dosa. Pernikahan yang indah membawa laki laki dan perempuan kembali ke Taman Eden. Hasrat istrinya untuk cinta, hal hal romantis, diimbangi dengan hasrat suaminya. Sepanjang kitab Kidung Agung membuktikannya, begitu banyak yang dilakukan sang suami untuk mengekspresikan cintanya.

Sayangnya, di masa kini justru banyak suami memanfaatkan tempat kerjanya sebagai pelarian dari rumah. Di sisi lain, istri juga memusatkan seluruh perhatiaannya hanya kepada anak agar tidak perlu menanggapi suami. Pernikahan bukannya menghadirkan Taman Eden, tetapi neraka dunia. Hidup ini susah. Dunia penuh kegilaan dan penderitaan. Bukankah merupakan sebuah kebaikan ketika Anda dan pasangan dapat kembali ke Taman Eden ke 2 yang hadir di rumah Anda?

Refleksi Diri:

Di manakah Taman Eden Anda? Apakah Anda menggunakan tempat kerja, gereja atau tempat tempat lainnya sebagai tempat melarikan diri dari rumah, tepatnya dari pasangan Anda?

Hal konkrit apa yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan ketika Anda menghabiskan waktu bersama pasangan?

Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Share:

Bergandengan Tangan

Galatia 6:1 10

Bertolong tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
 Galatia 6:2

Saya pernah menyaksikan video dari negara lain, berupa rekaman seorang anak yang tertabrak dan tergeletak di jalan kecil. Dari rekaman CCTV terlihat belasan orang lalu lalang di jalan itu hanya melihat dan tidak ada yang tergerak hatinya untuk menolong. Mungkin yang ada di pikiran orang orang tersebut, aduh nanti repot kalo nolongin, harus bawa ke RS. Kalau anak itu nggak ada keluarganya, gimana? Nanti saya yang harus tanggung biayanya. Biarlah nanti juga ada orang yang menolong lah, tapi jangan saya. Memang perlu hikmat Tuhan dalam hal menolong seseorang yang butuh bantuan. Namun, perlu diingat nasihat Paulus agar bertolong tolongan menanggung beban, terutama kepada saudara seiman. Mengapa perintah ini penting dilakukan oleh orang Kristen?

Pertama, identitas orang percaya adalah bagian dari tubuh Kristus. Orang yang percaya Tuhan Yesus otomatis menjadi bagian dari tubuh Kristus maka setiap kita tidak pernah terlepas menjadi bagian umat Allah. Jika kita adalah anggota tubuh Kristus, kita juga akan merasakan beban yang dialami oleh saudara seiman kita.

Kedua, hubungan ini bukan satu arah melainkan dua arah yang saling membantu. Setiap kita dan saudara seiman kita bukanlah orang yang mampu untuk menanggung beban hidup sendirian. Rasul Paulus menyadari bahwa hidup di dunia tidaklah mudah, apalagi untuk orang Kristen pada masa itu. Tuhan menyediakan saudara seiman untuk saling bertolong tolongan. Jangan hanya bisa berkata kepada saudara kita yang kesulitan, Kasihan yah kamu.. tapi tidak melakukan apa apa padahal kita bisa membantunya. Adakalanya kita perlu membagikan kesulitan kita dan meminta tolong kepada saudara seiman supaya kita tidak menjalani dan menanggung beban hidup sendirian.

Ketiga, dengan bertolong tolongan menanggung beban berarti kita sedang memenuhi hukum kasih Kristus. Tuhan mau kita hidup di dalam kasih, seperti yang Dia katakan di dalam Yohanes 13:34, yaitu kita bisa saling mengasihi karena Kristus sudah terlebih dahulu mengasihi setiap kita.

Yuk saudaraku, kita punya sumber daya kekal untuk mengasihi, menolong saudara seiman kita. Pintakan selalu kepada Yesus hati yang tulus untuk mengasihi saudara seiman kita.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah memiliki komunitas di gereja tempat Anda bisa saling mengasihi saudara seiman? Mengapa komunitas ini penting?

Apa yang mau Anda lakukan untuk membantu saudara seiman yang sedang mengalami kesulitan?

Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.

Share:

Mintalah, pasti dapat!

Matius 7:1 11

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
 Matius 7:7 8

Matius 7:7 8 adalah ayat favorit orang Kristen. Apa pun yang diminta, pasti akan Tuhan kabulkan karena Tuhan Yesus sendiri yang menjanjikannya. Apakah betul segala permintaan kita akan dikabulkan? Ayat ini terletak dalam konteks khotbah Tuhan Yesus di bukit. Dalam pasal 6:9 13, kita menemukan doa yang terkenal, Doa Bapa kami. Apa isi permintaan doa ini? Kedatangan kerajaan Allah, jadilah kehendak Tuhan, makanan secukupnya, pengampunan dosa, kelepasan dari pencobaan.

Dengan memahami konteksnya, maka kita tidak bisa menarik kesimpulan bahwa apa pun yang kita minta pasti dikabulkan. Doa yang dikabulkan adalah bukan doa yang berisi keinginan kita tetapi kebutuhan kita. Selain itu, permintaan kita haruslah merupakan permintaan yang sesuai dengan kehendak Allah. Dia tidak mungkin mengabulkan permintaan yang bertentangan dengan kebenaran atau kekudusan Nya. Allah juga tidak akan mengabulkan doa yang jawabannya dapat kita usahakan sendiri. Misalnya, Anda berdoa minta Tuhan mengirim makan siang karena Anda sedang malas masak atau membeli.

Ayat ini mengajari tentang iman, yaitu percaya bahwa Allah itu Mahatahu dan Mahabaik. Ketika Anda mengetok pintu maka Anda tidak melihat pribadi yang di belakang pintu itu. Namun Anda percaya, yang di belakang pintu itu tahu dan akan membukanya. Demikian pula, Allah pasti akan membuka pintu dan menjawab doa kita. Dia akan memberikan yang terbaik bahkan lebih baik daripada yang kita minta.

Ayat ini juga mengajari kita tentang pentingnya berusaha, bukan hanya berdoa. Carilah, maka kamu akan mendapat. Beriman bukan berarti berdiam diri, tetapi mencari, berusaha, berjuang. Ada pepatah terkenal: Ora et labora. Berdoa dan bekerja. Namun, ada lagi pepatah lain yang kurang dikenal: Laborare est orare. Bekerja adalah berdoa/beribadah. Jadi, orang yang bekerja adalah orang yang berdoa. Orang yang berdoa adalah orang yang berjuang giat mewujudkan doanya.

Refleksi diri:

Bagaimana isi permintaan doa Anda selama ini? Apakah isinya menuruti keinginan diri atau kehendak Bapa di Sorga?

Sudahkah Anda berusaha dan berjuang mewujudkan permintaan doa Anda?





Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Share:

Kemenangan Bagi Anak Tuhan

Mazmur 20:7 9

Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi Nya dan menjawabnya dari sorga Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang gemilang oleh tangan kanan Nya.
 Mazmur 20:7

Mazmur 20 termasuk mazmur raja, yaitu mazmur yang isinya berkenaan dengan kehidupan seorang raja. Mazmur ini merupakan doa yang dipanjatkan oleh Daud supaya raja mendapatkan pertolongan dari Tuhan, khususnya di masa peperangan. Jadi, Mazmur 20 merupakan pengalaman Daud pribadi sebagai seorang Raja Israel yang selama hidupnya selalu mengandalkan Tuhan, secara khusus ketika hendak maju berperang. Tidak heran, Tuhan menyertainya dengan memberikan kemenangan demi kemenangan karena Daud selalu meminta petunjuk dan penyertaan sebelum turun ke medan peperangan.

Kita juga bisa menggambarkan kehidupan yang kita jalani sebagai medan peperangan. Di dalam peperangan pasti ada yang menang dan kalah. Bagi mereka yang kuat dan tangguh, akan bisa menang menghadapi berbagai macam tantangan hidup. Namun, bagi mereka yang lemah, akan kalah, tersingkir, dan menyerah terhadap berbagai permasalahan yang ada. Hal ini sangat mungkin terjadi, tatkala masalah demi masalah datang dalam kehidupan, kita bisa menjadi lemah dan mudah menyerah, dan pada akhirnya mungkin kalah menghadapi permasalahan.

Saudara saudaraku yang terkasih, hendaklah kita belajar dan mengikuti teladan raja Daud dengan datang kepada Tuhan dan menyerahkan hari demi hari yang kita jalani. Sebelum kita berperang satu hari penuh dengan segala macam pekerjaan dan tugas, serta tanggung jawab kita, hendaklah kita datang kepada Tuhan di dalam doa kepada Nya. Kita percaya seperti yang firman Tuhan katakan, Tuhan akan memberikan kemenangan kepada orang yang diurapi Nya, yang hidup berkenan dan mengandalkan Nya. Setiap orang yang mengandalkan Tuhan, tidak akan rebah dan jatuh melainkan tetap bangun berdiri dan tegak, tidak akan tergeletak.

Marilah saudaraku, tatkala kita dilanda kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan di dalam menjalani peperangan hidup, datanglah kepada Tuhan Yesus, mohon kekuatan dan penyertaan Nya. Karena bersama Tuhan Yesus, kita akan menjadi anak anak Nya yang menang terhadap segala macam pergumulan hidup. Seperti lagu yang berjudul, Ku Menang, Ku Menang Bersama Yesus Tuhan, kita percaya bahwa kita akan menang bersama Kristus Yesus yang berkuasa dan menyertai hidup kita. Amin.

Refleksi diri:

Apa peperangan dalam hidup yang sedang Anda hadapi saat ini? Apakah Anda yakin akan menang bersama Yesus?

Sudahkah Anda datang kepada Yesus meminta petunjuk Nya sebelum maju berperang?

Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Share:

Janji Penyertaan Tuhan.

Yosua 1
Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
 Yosua 1:5

Penyertaan Tuhan mutlak diperlukan oleh setiap orang percaya. Alkitab banyak menceritakan kisah penyertaan Tuhan. Di Keluaran 33, Tuhan berjanji akan mengutus seorang malaikat untuk memimpin bangsa Israel menghalau orang orang Kanaan. Namun ternyata Tuhan tidak menyertai mereka. Ini sebuah kengerian bagi Musa dan bangsa Israel.

Yosua 1 berkonteks Musa telah wafat dan kepemimpinannya digantikan oleh Yosua. Orang Israel dikenal jelas oleh Yosua sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Kepemimpinan Yosua adalah tugas berat yang harus ia emban. Ia tahu kepemimpinannya akan dilalui dengan sulit. Yosua harus memimpin bangsa Israel berperang melawan bangsa bangsa Kanaan yang telah menduduki Tanah Perjanjian.

Di tengah beratnya tugas Yosua, hatinya bak disiram air dingin yang menyegarkan saat Tuhan menyatakan janji penyertaan Nya pada ayat di atas. Penyertaan Tuhan memampukan Yosua untuk mengalahkan musuh musuh. Janji penyertaan ini bukan serta merta diberikan Tuhan kepada Yosua. Ada syarat yang harus dipenuhi Yosua. Pertama, ia harus bertindak hati hati sesuai dengan Taurat yang telah diberikan Tuhan (ay. 7). Kedua, jangan lupa memperkatakan dan merenungkan Taurat siang dan malam (ay. 8).

Yosua harus memimpin bangsa Israel untuk menaati dan menghidupi perintah Tuhan. Bila mereka mengabaikannya, Tuhan enggan menyertai. Hal ini terbukti, saat Akhan mengambil barang barang yang dikhususkan bagi Tuhan ketika bangsa Israel berhasil mengalahkan Yerikho (Yos. 7). Akibatnya Tuhan menghukum bangsa Israel dengan dikalahkan oleh bangsa Ai.

Penyertaan Tuhan sungguh nyata ketika Yosua beserta bangsa Israel taat. Peristiwa mereka menyebrangi sungai Yordan adalah mukjizat yang menunjukkan penyertaan Tuhan (Yos. 3). Sungai Yordan terbelah menjadi dua sehingga mereka dapat menyebranginya dengan aman saat mereka menaati perintah Tuhan.

Penyertaan Tuhan sungguh dibutuhkan bukan hanya oleh Yosua, tetapi juga oleh kita semua pada masa kini. Bukti nyata orang yang disertai Tuhan, tidak selalu ditunjukkan oleh kesuksesan hidup. Meskipun berada dalam kesesakan hidup, Tuhan juga bisa menunjukkan penyertaan Nya. Bukankah Tuhan Yesus sudah berjanji akan menyertai sampai akhir zaman kepada orang yang mau melakukan perintah Nya? (Mat. 28:20b).

Refleksi diri:

Apa peristiwa yang membuat Anda tersadar bahwa penyertaan Tuhan sungguh nyata?

Bagaimana Anda akan mempraktikkan hidup yang menaati firman Tuhan sehingga penyertaan Tuhan selalu nyata di dalam perjalanan hidup Anda?



Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Share:

Bukan peran Figuran

Selamat pagi.. Bpk ibu jemaat gimana kabarnya hari ini, tentunya sehat dan selalu bahagia dan cerah bukan. Inilah anugerah dari Tuhan. Met bekerja dan aktifitas. 

Hakim hakim 3:31

Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.
 Hakim hakim 3:31

Pemain figuran menurut definisi KBBI adalah pemain film yang memegang peran yang tidak berarti. Figuran bisa dimainkan oleh siapa saja, bahkan tidak dikenal pun tak menjadi masalah. Mungkin sekali ditemukan orang orang di dunia ini yang merasa hidupnya seperti pemain figuran, yah saya ada atau nggak juga nggak ada artinya, dalam pikiran mereka. Mereka sering tidak berbuat apa apa dalam hidupnya.

Di Kitab Suci, nama Samgar terasa asing di telinga kita, bukan? Samgar? Apa menariknya dia? Apakah Samgar hanya pemain figuran yang sekadar lewat saja untuk memenuhi lembaran kosong Alkitab? Kisah Samgar hanya ditulis dalam satu ayat, bandingkan dengan Gideon 68 ayat, Simson 96 ayat. Samgar asal usulnya begitu singkat, hanya disebut anak Anat. Banyak penafsir menduga Samgar bukanlah orang Israel, bahkan nama ayahnya saja adalah nama dewa Kanaan. Samgar, hanyalah seorang petani, bisa kita lihat senjatanya hanya tongkat penghalau lembu, bukan pedang atau pun tombak.

Apa yang dilakukan Samgar? Dengan bersenjatakan tongkat penghalau lembu, menewaskan musuh enam ratus orang Filistin! Samgar melakukannya pasti bukan karena kekuatan sendiri, melainkan kekuatan Tuhan. Dan yang terpenting Samgar menyelamatkan orang Israel. Samgar bukan pemain figuran, ia pahlawan yang menyelamatkan orang Israel. Lagi lagi kita bisa melihat Tuhan memakai seseorang dengan keunikan tersendiri yang tidak masuk hitungan untuk menyelamatkan orang Israel.

Jika Samgar menyelamatkan orang Israel dengan mengalahkan enam ratus orang Filistin, Tuhan Yesus mengalahkan kuasa maut supaya setiap orang percaya memiliki hidup kekal dan hidup memiliki makna yang benar. Mari hiduplah dengan memandang kepada Kristus. Mungkin kita tidak setenar orang lain; mungkin di sekolah kita tidak semenonjol teman teman lainnya; mungkin kita punya keterbatasan keterbatasan fisik; mungkin juga kita tidak fasih berbicara seperti orang lain; tetapi saat kita menjadi anak Tuhan, Dia pasti menitipkan tugas untuk kita kerjakan di dalam dunia ini untuk berkarya bagi Nya dan bagi kemuliaan nama Nya. Anda bukan orang yang numpang lewat saja, Anda adalah bagian dari rencana Tuhan. Anda bukan pemain figurannya Tuhan, Anda adalah masterpiecenya Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah yang sering membuat Anda melihat diri tidak berarti seperti pemain figuran yang hidup di dalam dunia?

Apa yang hendak Anda lakukan bagi Tuhan di tempat yang Tuhan percayakan kepada Anda saat ini?

Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.