Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Sikap Tabah

7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. 8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. 9 Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! 10 Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus. (Wahyu 13:7-10)
Tuhan tidak pernah menjanjikan perjalanan hidup yang mudah, namun Ia menjamin bahwa orang yang percaya kepada-Nya pasti akan tiba di tempat tujuan yang indah. Sama seperti bila kita melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Tidak jarang di dalam perjalanan itu kita menemui cuaca yang tidak bersahabat. Namun bila kita percaya bahwa pesawat yang kita tumpangi dapat diandalkan maka hampir dapat dipastikan kita akan dibawanya ke tempat tujuan. Lebih dari pesawat udara yang dapat meleset, jaminan Tuhan bersifat pasti dan tidak pernah diingkari-Nya. Itu sebabnya ketika menghadapi situasi yang tidak bersahabat kita dapat melewatinya dalam sikap yang tabah dan percaya kepada-Nya.
Pentingnya sikap tabah dan percaya kepada Allah ini diutarakan rasul Yohanes dalam kitab Wahyu 13. Di situ ia menulis penglihatan tentang seekor binatang yang muncul dari dalam laut. Ia melihat bagaimana binatang ini melakukan penganiayaan terhadap orang-orang kudus, yaitu umat Tuhan. Kemudian ia menulis: "Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." Hal ini menunjukkan bahwa memang Tuhan tidak menjanjikan hidup kita sebagai umat-Nya akan selalu berlangsung dengan mudah. Oleh sebab itu kita harus menjalani hidup ini dengan tabah dan percaya kepada Tuhan. Karena Ia menjamin bahwa kita akan mengalami kemenangan yang indah pada waktunya.
Kesukaran apakah yang sedang Anda alami saat ini? Apakah yang perlu Anda lakukan dalam menghadapi tantangan tersebut?
Aksion
Jadikan Tuhan selalu, menyadari bahwa hidup di dunia ini tidaklah terlepas dari tantangan dan kesukaran. Namun di dalam segala keadaan aku percaya bahwa kasih setia-Mu tetap untuk selama-lamanya. Oleh karena itu sesukar apapun keadaan yang sedang kualami aku tidak mau berputus asa. Apapun upaya orang untuk membuat diriku meragukan kasih dan kuasa-Mu aku akan tetap berpegang di dalam iman kepada-Mu. Aku yakin bila Engkau di pihakku maka sesungguhnya masa depan yang indah telah tersedia bagi hidupku.
Doa
Mengawali hari yang baru ini aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu. Aku percaya Engkau tidak akan membiarkan diriku berjalan melewati hari ini seorang diri. Tuntunan-Mu memungkinkan aku untuk berjalan di dalam jalan-jalan yang berkemenangan. Penyertaan-Mu memberikan damai sejahtera di dalam jiwaku. Berkatilah semua yang kukerjakan hari ini dan jadikanlah diriku saluran dari berkat-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.
Share:

 Beriman Kepada Kasih karunia.

10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. 11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wahyu 12:10, 11)


Iman kepada kasih Kristus akan memampukan kita untuk mengalahkan Iblis yang terus-menerus mendakwa kita. Memang salah satu strategi yang digunakan oleh Iblis untuk melumpuhkan kehidupan kita adalah dengan mendakwa kita. Untuk itu ia terus-menerus mengingatkan kita akan masa lampau kita yang kelam. Sebab bila ia dapat mempengaruhi kita dengan dakwaannya itu maka hidup kita akan menjadi lumpuh karena terikat pada masa lampau tersebut. Sebaliknya bila kita percaya bahwa Kristus di dalam kasih-Nya telah membereskan masa lampau kita melalui pengorbanan-Nya, maka Iblis tidak akan mampu menguasai diri kita. Justru sebaliknya kitalah yang mengalahkan dirinya.

Pentingnya iman kepada kasih Kristus ini dicatat oleh rasul Yohanes di dalam Wahyu 12. Di situ ia menulis tentang pemberitahuan dari sorga yang didengarnya, yaitu bahwa Iblis yang siang malam mendakwa umat Tuhan telah dilemparkan ke bawah, yaitu ke bumi. Dan umat Tuhan mengalahkan Iblis itu "oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka." Yang dimaksudkan di sini adalah iman kepada kasih Kristus, Anak Domba Allah yang telah mencurahkan darah-Nya dalam pengorbanan bagi umat manusia. Artinya iman kepada kasih Kristus akan memampukan kita untuk mengalahkan Iblis yang terus berupaya untuk melumpuhkan hidup kita dengan dakwaan-dakwaannya.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Pernahkah Iblis mendakwa Anda dengan mengingatkan Anda tentang masa lampau Anda yang kelam?
 Apakah yang perlu Anda lakukan untuk menghadapi dakwaannya tersebut?

Aksion
Mari percaya Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena begitu besar kasih-Mu bagi hidupku. Kasih yang Engkau tunjukkan melalui pengorbanan-Mu di kayu salib, dan yang telah membereskan masa lampauku. Dengan darah-Mu Engkau telah menghapuskan masa laluku yang kelam dan membuka lembaran yang baru dan indah bagi hidupku. Aku percaya bahwa semua yang Engkau rencanakan bagi hidupku adalah senantiasa yang terbaik. Apa yang telah Engkau janjikan bagi diriku tidak akan pernah Engkau ingkari. Dengan bersandar pada janji-Mu itu aku menolak semua dakwaan Iblis yang mencoba melumpuhkan hidupku. Di dalam iman kepada kasih-Mu aku berjalan di dalam kemenangan-Mu.

 
Doa.
Mari Tuhan, aku percaya bahwa anugerah-Mu senantiasa tersedia bagi diriku dan rahmat-Mu turun-temurun tiada berkesudahan atas hidupku. Oleh sebab itu di dalam iman dan penyerahan diri aku memohon agar Engkau menuntun hidupku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Bawalah diriku untuk senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Sertai diriku dengan kasih dan kuasa-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diriku saksi yang memuliakan nama-Mu di manapun aku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Sikap mu kepada Tuhan

15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." 16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, 17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja." (Wahyu 11:15-17)


Orang yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan tidak akan bersikap sembrono namun akan senantiasa hidup di dalam sikap hormat kepada-Nya. Hal ini sama seperti pengenalan kita terhadap orang yang sedang kita hadapi akan menentukan sikap kita terhadap yang bersangkutan. Kalau kita mengenal bahwa yang berada di depan kita adalah seorang penjahat maka kita akan bersikap waspada terhadap yang bersangkutan. Sedangkan bila yang kita hadapi adalah pribadi yang terhormat maka tentu kita tidak akan bersikap secara serampangan. Berarti perilaku kita tidaklah terlepas dari pengenalan kita terhadap pribadi yang kita hadapi, termasuk terhadap Tuhan.

Sikap seperti itulah yang diperlihatkan oleh kedua puluh empat tua-tua yang duduk di hadapan Allah sebagaimana yang dicatat di dalam Wahyu 11. Mereka mengenal bahwa Allah adalah pribadi yang mahakuasa dan memerintah sebagai raja alam semesta. Oleh sebab itu mereka bangkit dari takhta mereka, tersungkur di hadapan Allah dan menyembah Dia sambil berkata: "...karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja." Hal ini menunjukkan bahwa bila kita benar-benar mengenal Tuhan, maka kita tidak akan bersikap sembrono namun akan senantiasa hidup di dalam sikap hormat kepada-Nya.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda mengenal Tuhan sebagai pribadi yang mahamulia? Bagaimana sikap Anda kepada-Nya selama ini?

Aksion.
Mari saat kita percaya Tuhan, kita percaya bahwa Engkau adalah pribadi yang berdaulat dan berkuasa atas seluruh alam semesta. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau memegang kendali atas segala sesuatu, termasuk atas masa depanku. Oleh sebab itu aku merendahkan diriku di hadapan-Mu dan menaklukkan seluruh hidupku di bawah kaki-Mu. Aku percaya bila Engkau yang memegang hidupku maka tak perlu aku merasa gelisah akan hari esokku. Engkau sanggup mengaturnya dengan sempurna dan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Tuhan, kepada-Mu aku menyembah dan menaruhkan harapanku.

 Doa

Mengawali hari ini aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu. Karena Engkau layak menerima hormat dan kuasa untuk selama-lamanya. Di dalam penyerahan diri kepada-Mu aku memasrahkan seluruh kehidupanku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah diriku agar aku berjalan di dalam kehendak-Mu. Sertailah diriku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Mampukanlah diriku untuk mengatasi semua persoalan dan menang atas setiap tantangan yang kuhadapi dalam kehidupanku. Jadikanlah diriku saksi yang memuliakan nama-Mu di manapun aku berada. Untuk itu tuntunku setiap diriku, saat sakit sembuhkanku, saat masalah jalan keluarkan, saat miskin perkaya dan saat kaya beri hikmat. Waktu ingin mutasi kerja mudahkanlah.Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

Share:

Pola Pikir Yang Benar

2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. 3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. 4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. (Wahyu 9:2-4)
Orang yang berjalan dengan pola pikir yang benar kehidupannya tidak akan dapat dipengaruhi oleh kuasa kegelapan. Perlu diingat bahwa lawan kita yang sesungguhnya bukanlah manusia, namun kuasa-kuasa kegelapan yang berupaya untuk mencelakakan diri kita. Di dalam hal ini medan peperangan rohani tersebut adalah pikiran kita. Apabila kuasa kegelapan dapat mempengaruhi pola pikir kita maka kehidupan kita akan dilumpuhkan oleh berbagai-bagai masalah yang menimpa diri kita. Sebaliknya bila kita menjaga pola pikir kita agar sesuai dengan kehendak Allah, maka kuasa kegelapan tidak akan mampu menyentuhnya. Sebagai akibat kehidupan kita akan terlindungi dari pengaruhnya.
Pentingnya untuk menjaga agar pola pikir kita sesuai dengan kehendak Allah ini dikemukakan rasul Yohanes di dalam Wahyu 9. Di situ dicatat penglihatan yang ia peroleh tentang kuasa-kuasa kegelapan yang keluar dari lobang jurang maut. Kuasa-kuasa kegelapan yang bagaikan belalang yang memiliki kuasa kalajengking yang menyiksa manusia dengan dahsyatnya. Namun mereka hanya mampu menyengat "manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya." Itulah orang-orang yang tidak hidup dalam pola pikir yang sesuai dengan kehendak Allah. Artinya apabila kita hidup dengan pola pikir yang sesuai dengan firman Tuhan, maka kuasa kegelapan tidak akan mampu mempengaruhi kehidupan kita.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda hidup dengan pola pikir yang sesuai dengan kehendak Allah? Apakah yang perlu Anda lakukan agar memiliki pola pikir yang seperti demikian?
Aksion
Mari kalau Tuhan mau , ubahkan pola pikirku dengan kebenaran firman-Mu. Supaya dengan demikian pola pikirku sesuai dengan kehendak-Mu. Yaitu aku memikirkan apa yang Engkau pikirkan, mengutamakan apa yang Engkau pandang penting dan mengasihi hal-hal yang berkenan kepada-Mu. Dengan hidup di dalam pola pikir yang seperti itu maka Iblis dan kuasa kegelapan tidak akan mampu mempengaruhi hidupku. Dengan menaklukkan pikiranku kepada kehendak-Mu maka hidupku akan menyenangkan hati-Mu dan aku akan berjalan di dalam kemenangan-Mu.
Doa
Pagi hari ini aku datang menghadap takhta anugerah-Mu, dan menyerahkan hidupku ke dalam kemurahan-Mu. Tuntun dan sertailah hidupku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Jagalah langkah-langkahku agar senantiasa berjalan sesuai dengan firman-Mu. Pakailah hidupku menjadi saksi yang memuliakan nama-Mu baik melalui perkataan dan perbuatanku. Supaya dengan demikian banyak orang yang akan mengenal diri-Mu dan membuka hati terhadap kasih-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Mampukanlah diriku untuk mengisi hari ini dengan kehidupan yang bermakna dan tidak sia-sia. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

Share:

Serahkan Kejahatan kepada Tuhan

 Wahyu 8: 3 - 5

3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. 4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. 5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi. (Wahyu 8:3-5)
Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, namun serahkanlah pembalasan itu kepada Tuhan yang adalah Hakim yang mahaadil. Perlu disadari bahwa membalas perbuatan orang yang merugikan kita dengan ganti merugikan dirinya hanyalah mendatangkan rasa puas yang semu. Sebab dengan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh orang tersebut sesungguhnya kita telah menempatkan kualitas diri kita sederajat dengan yang bersangkutan. Itu sebabnya yang patut kita lakukan adalah menyerahkan pembalasan tersebut kepada Tuhan. Dia adalah Hakim yang adil. Di dalam keadilan-Nya Ia menegakkan keadilan dengan menjatuhkan hukuman kepada orang yang melakukan kejahatan.
Tindakan Allah di dalam menegakkan keadilan ini dicatat di dalam Wahyu 8. Di situ ditulis bahwa Yohanes melihat doa umat Tuhan yang mengalami penindasan di dunia bagaikan dupa yang naik ke takhta Allah. Lalu ia melihat seorang malaikat Tuhan mengambil sebuah pedupaan dari emas, mengisinya dengan api dari mezbah yang mengepulkan asap doa dari umat Tuhan tadi, lalu melemparkannya ke bumi. Ia melakukan hal itu sebagai hukuman pembalasan terhadap manusia yang berbuat jahat dengan menindas umat Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak usah membalas kejahatan yang dilakukan orang terhadap diri kita, karena Tuhan sendirilah yang akan membalaskannya bagi kita.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah yang perlu Anda lakukan bila orang menindas diri Anda secara sewenang-wenang? Mengapa demikian?
Aksion

Anda Tahu Tuhan,  hakim yang adil yang tidak akan pernah membiarkan ketidakadilan merajalela di muka bumi. Di dalam keadilan-Mu Engkau menghakimi semua orang dan di dalam kebenaran-Mu Engkau menimbang niatan hati dan perbuatan yang dilakukan oleh semua insan. Kepada-Mu, untuk itu mari berlindung. BerNaung  di bawah sayap keadilan-Mu. Agar perLindungan diriku dari orang yang berniat jahat kepadaku dan belalah perkaraku di hadapan orang-orang yang memfitnah hidupku. Di dalam perlindungan-Mu itu aku merasakan damai sejahtera yang berlimpah-limpah.
Doa
Di awal dari bulan yang terakhir dari tahun ini kembali aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu. Karena Engkau limpah dengan kasih setia, dan hanya dekat dengan diri-Mu hatiku tenang. Oleh sebab itu aku memohon Engkau berkenan menuntun dan menyertai hidupku di sepanjang bulan ini, sehingga aku dapat mengakhiri tahun ini di dalam hidup yang berkemenangan. Sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu dan bimbinglah aku agar berjalan sesuai dengan firman-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Pakailah diriku untuk menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

Share:

Tuhan Penggembala Kita

15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. 16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. 17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka." (Wahyu 7:15-17)
Apabila Tuhan yang menggembalakan hidup kita, maka kita tidak perlu kuatir akan apapun juga. Hal ini sama seperti keadaan kawanan domba yang sangat tergantung kepada siapa yang menjadi gembala mereka. Apabila yang menggembalakan mereka adalah pribadi yang bertanggung jawab, maka kawanan domba itu akan berada di dalam keadaan yang sejahtera. Sebaliknya bila sang gembala adalah pribadi yang tidak dapat diandalkan, maka kawanan domba itu akan menderita. Demikian juga dengan diri kita. Siapa yang menggembalakan hidup kita akan sangat menentukan kesejahteraan kita. Apabila Tuhan yang menggembalakan kita, maka hidup kita akan berbahagia.
Kaitan antara siapa yang menggembalakan dengan keadaan mereka yang digembalakan itu dikemukakan di dalam Wahyu 7. Di situ dicatat bahwa Tuhan menunjukkan kepada rasul Yohanes tentang orang-orang yang telah melewati penganiayaan yang besar. Disebut bahwa mereka mengalami kebahagiaan yang sejati dan abadi. Tidak ada lagi air mata dukacita di mata mereka. Mereka tidak menderita lapar dan haus serta panas terik tidak menimpa mereka. Disebutkan alasan dari keadaan itu, yaitu karena "Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka." Hal ini menunjukkan bahwa siapa yang menggembalakan kita akan sangat menentukan keadaan hidup kita.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Siapakah yang menggembalakan hidup Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?
Aksion
Jika Tuhan,  Gembala yang agung yang telah mengorbankan diri-Mu di dalam kasih bagi diriku, manusia yang berdosa ini. Kepada-Mu aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku. Di dalam kasih-Mu yang tidak terbatas itu Engkau telah memelihara hidupku, baik di masa lampau, di masa kini, maupun untuk masa yang akan datang. Oleh sebab itu aku tidak merasa ragu dan kuatir akan hari esokku. Karena aku yakin sesungguhnya hidupku berada di tangan yang bertanggung jawab, dan yang tidak akan pernah lalai di dalam menjaga umat-Nya. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap dan aku berserah.
Doa. 
Ya Tuhan, Sang Gembala yang agung, tuntunlah diriku di dalam kebenaran firman-Mu. Ampunilah aku bila adakalanya aku memilih jalanku sendiri, sehingga mengakibatkan aku tersesat di jalan yang salah. Aku berterima kasih karena oleh anugerah-Mu Engkau bersedia membawa diriku kembali kepada-Mu. Tuhan, peliharalah hidupku di sepanjang hari ini dengan kasih setia-Mu itu. Jagalah diriku dari semua marabahaya dan jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan. Berkatilah semua yang kukerjakan dan jadikanlah diriku saluran berkat bagi mereka yang memerlukannya. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 
Share:

Kedekatan dengan Tuhan

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. 10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" 11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. (Wahyu 6:9-11)

Tidak ada orang yang lebih dekat dengan Tuhan melebihi orang yang mengasihi Dia dengan segenap hidupnya. Adalah hal yang wajar apabila seorang suami akan merasa senang untuk berada dekat dengan istrinya yang sangat mengasihi dirinya. Karena orang yang sangat mengasihi kita itulah yang akan kita harapkan untuk berada paling dekat dengan diri kita. Hal yang sama dengan diri Tuhan. Ia senang untuk berada dekat dengan orang-orang yang mengasihi Dia. Berarti apabila kita ingin senantiasa berada dekat dengan Tuhan maka kitapun harus memelihara kasih kita kepada-Nya. Semakin kita mengasihi Tuhan maka kitapun akan semakin dekat dengan Dia.

Kedekatan Tuhan dengan orang yang mengasihi diri-Nya dengan segenap hidup mereka tersebut dapat dilihat bahwa "jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki" berada di bawah mezbah Allah. Itulah tempat yang berada sangat dekat dengan Tuhan. Kerelaan orang-orang tersebut untuk menyerahkan nyawa karena firman Allah dan kesaksian mereka menunjukkan bahwa mereka sangat mengasihi Tuhan. Penglihatan yang dilihat oleh Yohanes ini menunjukkan bahwa Allah berkenan agar orang-orang yang mengasihi Dia dengan segenap hidup mereka untuk berada dekat dengan diri-Nya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda berada dekat dengan Tuhan? Apa alasan dari jawaban Anda tersebut?

Aksion 
Tuhan, hanya dekat dengan-diri Mu  merasakan damai sejahtera dan sukacita yang sejati. Oleh karena anugerah-Mu. yang sesungguhnya tidak layak untuk datang kepada-Mu sekarang Engkau izinkan untuk berada dekat dengan diri-Mu. Hanya karena Engkau yang telah terlebih dahulu mengasihi diriku, maka barulah  dapat mengasihi diri-Mu. Sebab tanpa anugerah-Mu  akan tetap hidup sebagai orang yang memberontak kepada-Mu. Tapi oleh anugerah-Mu yang besar Engkau telah menebus hidupku dari masa laluku, memerdekakanku dari kegelapan dosa, dan membaharui batinku sehingga dapat mengasihi diri-Mu. Sungguh semua itu aku alami hanya karena anugerah-Mu bagi hidupku.
Doa
Pagi hari ini kembali aku mengangkat syukurku kepada-Mu. Apabila aku menoleh ke belakang pada hari-hari yang telah aku lewati di dalam hidupku aku melihat betapa besar kemurahan-Mu bagi diriku. Sedangkan apabila aku menatap kepada hari-hari yang akan kulalui aku percaya tangan-Mu tidak akan pernah meninggalkan diriku. Ya Tuhan, sertai dan tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini. Jadikanlah semua yang kukerjakan mengalami keberhasilan. Tolonglah aku agar hidupku memuliakan nama-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Anak Domba Allah yang telah mengorbankan nyawa-Nya bagiku, aku berdoa. Amin.

 
Share:

 Wujud nyata Kasih Yesus

4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. 5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." 6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. (Wahyu 5:4-6)


 
Kematian Kristus bukanlah tanda dari ketidakberdayaan diri-Nya, namun merupakan wujud dari kasih-Nya yang tidak terbatas. Pada umumnya orang menghindari penggunaan kata kematian. Karena di dalam kata itu terkandung pemahaman tentang ketidakberdayaan dan berakhirnya kehidupan. Tetapi tidak demikian halnya dengan kematian Kristus. Kematian-Nya bukanlah tanda dari ketidakberdayaan diri-Nya, namun merupakan wujud dari kasih-Nya kepada manusia yang berdosa. Kematian-Nya bukanlah akhir dari kehidupan, namun justru awal dari kehidupan yang baru. Itulah kehidupan yang diperdamaikan dengan Allah oleh kasih dalam pengorbanan-Nya di kayu salib.

Kita dapat melihat bahwa kematian Kristus merupakan wujud dari kasih-Nya tersebut di dalam Wahyu 5. Di situ ditulis bahwa rasul Yohanes melihat Kristus bagaikan seekor Anak Domba yang telah disembelih. Keberadaan dari Sang Anak Domba yang telah disembelih ini menggambarkan Kristus yang mati di kayu salib. Namun di saat yang sama Yohanes mendengar bahwa Anak Domba tersebut adalah Singa dari suku Yehuda yang telah menang. Hal ini menggambarkan kuasa Kristus yang tidak terbatas. Sehingga bila Dia yang mahakuasa rela mengalami kematian, maka hal tersebut bukanlah karena Ia lemah namun karena kasih-Nya yang besar bagi kita. Kasih yang membuka lembaran yang baru bagi kehidupan kita.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Bagaimana sikap Anda yang seharusnya terhadap kematian Kristus? Mengapa demikian?

Aksion
Jika Tuhan  adalah pribadi yang mahakuasa dan mahamulia. Sedangkan aku adalah manusia yang terbatas dan masa laluku penuh dengan noda dosa. Apabila Engkau bersedia mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib bagi keselamatanku, semua itu hanyalah karena anugerah-Mu yang besar bagi hidupku. Karena kasih-Mu terhadap diriku Engkau bersedia menanggung hukuman yang seharusnya ditimpakan pada diriku melalui kematian-Mu. Ajarlah aku, ya Tuhan, untuk menghargai pengorbanan-Mu dengan hidup menyenangkan hati-Mu. Gimana hatimu?

Doa
Kembali pada pagi hari ini aku mengucap syukur kepada-Mu untuk semua kebaikan-Mu dalam hidupku. Aku menyerahkan waktu yang akan kulalui pada hari ini ke dalam kemurahan-Mu. Sertailah diriku dengan Roh-Mu dan tuntunlah aku dengan firman-Mu. Bawalah aku untuk berjalan menurut kebenaran-Mu dan berikanlah kepadaku hati yang taat kepada tuntunan-Mu itu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan, dan muliakanlah nama-Mu di dalam semuanya itu. Pakailah diriku untuk menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Anak Domba Allah yang telah mati bagi diriku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Semua Untuk Kemuliaan Tuhan

9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, 10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: 11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu 4:9-11)


Semua cita-cita akan bersifat terlalu muluk bila hal itu adalah untuk kemuliaan diri sendiri, dan tidak ada cita-cita yang terlalu besar bila hal itu adalah untuk kemuliaan Tuhan. Sekecil apapun suatu cita-cita apabila hal tersebut dimaksudkan untuk mencari puji-pujian bagi diri sendiri, maka sesungguhnya cita-cita tersebut adalah terlalu muluk. Sebaliknya sebesar apapun suatu cita-cita namun bila hal tersebut dimaksudkan agar nama Tuhan dimuliakan, maka cita-cita tersebut tidaklah bersifat terlalu muluk. Singkat kata, kita boleh memiliki tujuan hidup yang setinggi-tingginya selama hal itu bukan demi kebanggaan diri sendiri, namun agar nama Tuhan diagungkan.

Bahwasanya kita boleh memiliki cita-cita dan meraih hal-hal yang besar selama kita mempersembahkannya bagi kemuliaan Tuhan tersebut dapat dilihat di dalam Wahyu 4. Di situ ditulis para tua-tua yang duduk di hadapan Allah menyembah dan melemparkan mahkota mereka di hadapan takhta-Nya. Tempat mereka berada menunjukkan tingginya kedudukan dari para tua-tua itu. Mahkota yang mereka kenakan menunjukkan kehormatan yang mereka sandang. Artinya kita boleh meraih kedudukan yang tinggi, atau cita-cita yang besar, selama kita mempersembahkan semua kehormatan kepada Tuhan. Karena memang hanya Dia yang layak menerima semua puji-pujian dan hormat untuk selama-lamanya.

Pertanyaan untuk Direnungkan

Selama ini apakah yang Anda lakukan bila orang memuji Anda karena prestasi yang telah Anda capai? Mengapa demikian?

 Aksion

Saat, aku percaya bahwa Engkau menciptakan diriku untuk kemuliaan nama-Mu. Ajarlah diriku untuk senantiasa bersikap setia kepada rencana-Mu yang mulia bagi diriku tersebut. Sehingga aku tidak hidup untuk mencari pujian bagi diriku sendiri karena sesungguhnya segala hormat dan kemuliaan hanyalah Engkau yang layak untuk menerima semuanya itu. Oleh karena itu tolonglah diriku untuk sanggup mengembangkan semua talenta dan kesempatan yang Engkau berikan kepadaku, serta menggunakannya untuk memuliakan nama-Mu. Tolonglah aku untuk dapat menjadi saluran berkat bagi orang yang lain, dan di saat yang sama tetap menjaga diriku agar hidup di dalam kerendahan hati.

Doa.
Aku berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Aku yakin berbagai kesempatan yang baru Engkau akan bukakan bagi diriku. Tolonglah diriku agar mampu mengisi kesempatan-kesempatan tersebut secara bertanggung jawab dan menggunakannya untuk memuliakan nama-Mu. Oleh sebab itu berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Pakailah diriku menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap, sakitku sembuhkan, pergumulanku kau tanggungkan, ekonomiku   tingkatkan, miskinku kau kayakan, kayaku kau hikmat kan agar sombongku salibkan, kerjaku kau tambahkan rezekiku kau berkahksn, keluargaku harmonis kan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.