Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Hanya Allah yang patut di sembah

Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." 10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." (Wahyu 19:9, 10)

Jangan membiarkan orang menyembah kita, sebab hanya Allah sajalah yang boleh disembah. Dalam hal ini kita perlu membedakan antara memuji, berterima kasih, menghormati dan menyembah. Kita boleh memuji orang karena prestasi yang ia capai atau kebaikan yang ia kerjakan. Kita boleh berterima kasih kepada orang yang berbuat baik kepada diri kita. Kita boleh menghormati orang yang pantas untuk kita hargai. Namun kita tidak boleh menyembah siapapun juga kecuali hanya Allah saja. Sebab menyembah artinya meninggikan pribadi yang kita sembah sebagai pribadi yang termulia di dalam hidup kita. Sedangkan di seluruh alam semesta hanya Allah satu-satunya pribadi yang termulia.

Bahwasanya kita tidak boleh membiarkan orang menyembah diri kita ini dapat dilihat dari apa yang dikatakan oleh malaikat Tuhan dan dicatat di dalam Wahyu 19. Di dalam rasa kagum terhadap kedahsyatan dari malaikat yang berbicara kepadanya maka rasul Yohanes tersungkur untuk menyembah dia. Dicatat di situ bahwa malaikat Tuhan tersebut mencegah Yohanes dengan berkata: "Janganlah berbuat demikian!  Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah!" Perkataan malaikat ini menunjukkan bahwa hanya Allah sajalah yang boleh disembah. Itu sebabnya kita tidak boleh membiarkan orang menyembah diri kita.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah yang harus Anda lakukan agar Anda tidak menyembah diri Anda sendiri? Sudahkah Anda melakukannya?

Aksion. 
Jika Tuhan, hanya Engkau yang layak untuk disembah. Sebab Engkaulah Sang Penguasa alam semesta, Pencipta langit dan bumi, Pribadi yang mahamulia serta mahakuasa. Tidak ada pribadi lain yang seperti diri-Mu. Hanya Engkaulah satu-satunya Allah yang benar dan semua ilah adalah palsu. Di hadapan-Mu aku merendahkan diri dan menyembah diri-Mu. Ampunilah aku karena tidak jarang aku masih membangga-banggakan diriku sendiri, yaitu supaya aku dipuji dan dipuja oleh orang yang lain. Tanpa sadar di balik semua itu aku sesungguhnya sedang menyembah diriku sendiri. Tuhan, ubahlah hatiku.

Doa
Dengan berharap agar Engkau senantiasa menjaga diriku agar tetap hidup di dalam sikap rendah hati aku akan menjalani hari ini. Karena sesungguhnya aku adalah manusia yang terbatas dan yang tidak pantas untuk menepuk dada di hadapan-Mu. Semua yang kucapai di dalam hidupku ini semata-mata hanya karena kebaikan-Mu. Itu sebabnya sertai dan tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Hanya dengan demikian barulah hidupku akan merupakan persembahan yang berkenan kepada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang layak disembah, aku berdoa. Amin.
Share:

 Sikap dalam memberi Persembahan

6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" 7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!" (Maleakhi 1:6, 7)

Sikap kita dalam memberikan persembahan kepada Tuhan merupakan wujud dari sikap hati kita kepada-Nya. Merupakan hal yang umum bila orang memberikan hadiah kepada orang lain yang sedang merayakan hari yang istimewa bagi yang bersangkutan. Entah itu adalah hari ulang tahun, hari pernikahan atau hari-hari penting lainnya. Semakin kita menghargai orang tersebut, semakin bersungguh-sungguh kita dalam menyiapkan hadiah yang akan kita berikan. Kalau kepada manusia kita dapat berbuat seperti itu, apalagi kepada Tuhan. Bila kita sungguh-sungguh menghargai Dia maka kita akan memberikan persembahan kepada-Nya dengan tidak secara asal-asalan namun dengan sikap yang penuh hormat kepada-Nya.

Kaitan antara sikap dalam memberikan persembahan kepada Tuhan dengan sikap hati kepada-Nya ini dapat dilihat di dalam Maleakhi 1. Di situ dicatat teguran Tuhan terhadap para imam yang melayani Dia karena mereka yang menghina nama Tuhan. Sikap tersebut terlihat dari apa yang mereka bawa untuk dipersembahkan di mezbah Tuhan, yaitu roti yang cemar. Dalam hal ini yang mereka lakukan adalah mempersembahkan korban yang asal-asalan dan bukan yang tanpa cacat cela. Dari teguran Tuhan ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwasanya sikap kita dalam memberikan persembahan kepada Tuhan mengungkapkan sikap hati kita yang sebenarnya kepada-Nya.

Pertanyaan untuk Direnungkan

Apakah sikap hati Anda menunjukkan bahwa Anda menghormati Tuhan? Apakah buktinya?
 
Aksion.
Mari jika Hanya Tuhan layak menerima kehormatan dan kemuliaan, sebab Engkaulah penguasa alam semesta yang mahamulia. Ajarlah aku untuk menghormati diri-Mu sebagaimana yang seharusnya. Ampunilah diriku apabila aku telah berlaku secara asal-asalan terhadap diri-Mu, baik di dalam hal persembahan, pelayanan maupun ibadah kepada-Mu. Padahal Engkau layak menerima semua yang terbaik dalam hidupku. Karena Engkau sendiri telah memberikan yang terbaik, yaitu hidup-Mu bagi diriku. Melalui pengorbanan-Mu yang mulia itu Engkau menyelamatkan diriku dari kebinasaan.

Doa.
Pagi hari ini kembali aku menaikkan ucapan syukurku kepada-Mu. Dengan penuh kasih setia Engkau telah menyertai dan menuntun hidupku di sepanjang hari ini. Tidak sekalipun Engkau lalai dalam memelihara anak-anak-Mu. Dengan penuh kasih Engkau memegang hidupku dan menetapkan langkah-langkah kehidupan yang harus kuambil di dalam kebenaran. Aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu dan berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Aku mempercayakan masa depanku ke dalam anugerah-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

Share:

Hidup Dalam Jaminan Tuhan

13 Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. 14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." (Wahyu 17:13, 14)

Bukan kemampuan kita, namun siapa yang bersama dengan kita itulah yang akan menentukan kemenangan di dalam kehidupan kita. Karena pada dasarnya kemampuan kita sebagai manusia adalah terbatas, sedangkan tantangan yang kita hadapi di dalam kehidupan ini tidak jarang jauh lebih besar daripada kesanggupan kita. Itu sebabnya bila kita hanya mengandalkan kemampuan diri kita sendiri maka tidak ada jaminan bahwa kita akan mampu menjalani hidup ini dalam kehidupan yang berkemenangan. Tetapi bila kita menjalaninya bersama dengan Tuhan, maka Dialah yang akan menjamin bahwa kita pasti akan menang atas setiap masalah yang menghadang kehidupan kita.

Jaminan kemenangan karena hidup bersama dengan Tuhan ini dikemukakan di dalam Wahyu 17. Dicatat di situ penglihatan yang diterima oleh rasul Yohanes tentang seekor binatang yang berwarna merah ungu, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh. Sepuluh tanduk itu melambangkan sepuluh raja yang akan berperang melawan Sang Anak Domba, yaitu Yesus Kristus. Namun Yohanes melihat bahwa Sang Anak Domba itu akan mengalahkan mereka. Bukan itu saja, ia juga melihat bahwa mereka yang "bersama-sama dengan Dia juga akan menang." Hal ini menunjukkan bahwa bila kita bersama-sama dengan Tuhan, maka kita akan berjalan dalam hidup yang berkemenangan.

Pertanyaan untuk Direnungkan

Sudahkah Anda hidup dan berjalan bersama-sama dengan Tuhan? Apakah buktinya?

Aksion
Mari Tuhan, Engkau pribadi yang mahamulia, namun rela merendahkan diri-Mu dan menyapa diriku manusia yang hina dengan kasih-Mu. Engkau Penguasa alam semesta, namun rela tinggal di tengah-tengah umat-Mu. Hanya karena anugerah-Mu Engkau bersedia menerima diriku untuk berada dekat dengan diri-Mu. Aku sadar, bahwa kalau aku boleh memiliki relasi yang erat dengan diri-Mu itu hanyalah karena kemurahan-Mu bagi hidupku. Tuhan, ajarlah diriku untuk menghargai kemurahan-Mu itu dengan hidup berjalan sesuai dengan kehendak-Mu.

 
Doa. 
Oleh sebab itu aku memohon Engkau berkenan menuntun hidupku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu supaya dengan demikian hidupku selaras dengan kebenaran-Mu. Sertailah diriku senantiasa karena hanya dekat dengan diri-Mu barulah aku dapat hidup dalam kehidupan yang berkemenangan. Sesuai dengan janji-Mu bersama dengan diri-Mu aku akan dapat melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar dari kemampuan diriku. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan dan lepaskanlah diriku dari hal yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 
Share:

Apapun yang terjadi Tuhan Tetap Baik

2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. 3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! 4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu." (Wahyu 15:2-4)



Apa yang kita ucapkan tentang Tuhan ketika kita mengalami keadaan yang tidak kita harapkan mengungkapkan iman kita yang sesungguhnya kepada-Nya. Sebab tentu adalah mudah untuk berkata bahwa Tuhan itu baik ketika keadaan berjalan dengan lancar dan semua yang kita inginkan kita dapatkan. Namun lain halnya bila kita mengalami keadaan yang tidak kita inginkan dan apa yang kita harapkan justru tidak Tuhan kabulkan. Bila di dalam situasi yang seperti itu kita tidak menjadi marah kepada Tuhan, namun tetap memuji Dia, sikap tersebut menunjukkan iman kita kepada-Nya. Yaitu bahwa kita mempercayai kebaikan dan kedaulatan Tuhan di dalam segala keadaan.

Iman seperti itulah yang ada di dalam diri Musa sebagaimana yang terlihat dalam nyanyian yang ia naikkan kepada Tuhan. Lagu pujian yang dikutip oleh Yohanes di dalam Wahyu 15, dan yang pernah dinyanyikan oleh Musa menjelang akhir hidupnya sebagaimana yang ditulis di dalam Ulangan 32. Sesudah bersusah payah selama empat puluh tahun memimpin bangsa Israel melewati padang gurun, Musa mendapati bahwa Tuhan tidak mengizinkan dirinya untuk memasuki negeri Kanaan seperti yang ia inginkan. Menghadapi keadaan tersebut Musa tidak menjadi kecewa dan marah kepada Tuhan, tetapi ia tetap memuji Tuhan. Itulah wujud dari iman yang sejati dan sikap yang sepatutnya kepada Tuhan.

Apakah yang sepatutnya menjadi sikap Anda kepada Tuhan ketika Anda mengalami keadaan yang tidak sesuai dengan harapan Anda? Mengapa demikian?

Aksion
Jika tidak ada yang baik di dunia ini, hanya Bapa yang baik, aku percaya bahwa rencana-Mu bagi hidupku selalu indah, sempurna dan jauh lebih tinggi daripada rencana yang kususun bagi diriku sendiri. Oleh karena itu apabila aku mendapati bahwa rancangan-Mu tidaklah sama dengan rancanganku, ajarlah diriku untuk berserah kepada kehendak-Mu. Penuhilah hatiku dengan iman bahwa Engkau baik dan tak ada kecurangan di dalam hati-Mu. Sehingga di dalam segala keadaan hatiku tetap melimpah dengan ucapan syukur kepada-Mu. Di dalam iman kepada-Mu itu maka masa yang sukarpun akan menolong diriku untuk semakin berserah kepada-Mu.

Doa.
Pagi hari ini kembali aku mengangkat syukurku kepada-Mu, karena aku percaya sebagaimana Engkau telah menyertai hidupku di hari-hari yang lalu demikianlah Engkau akan menyertai hidupku di sepanjang hari ini. Tuntunlah hidupku dengan firman-Mu dan bawalah aku untuk melangkah di jalan-jalan kemenangan-Mu. Sanggupkanlah diriku untuk mengisi hari ini dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu, tidak sia-sia, dan menjadi berkat bagi sesamaku.mudahkan pekerjaanku,  luarkan masalahku, bantu semua pergumulanku, mudahkan apapun rencanaku hari ini, pandaikan anak anakku di belajarnya, kepada-Mu, ya Bapa, aku berharap. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Mati Kebahagiaan

12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. 13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." (Wahyu 14:12, 13)

Bagi orang yang percaya kepada Kristus, kematian di dalam Tuhan merupakan suatu kebahagiaan. Memang bagi kebanyakan orang kata kematian merupakan kata yang semampu mungkin ia coba untuk menghindarinya. Sebab kata itu mengandung pengertian tentang ketidakberdayaan, berakhirnya kehidupan di dunia dan perpisahan dengan orang yang ia kasihi. Tetapi tidak demikian halnya bagi orang yang percaya kepada Kristus. Bagi dirinya kematian di dalam Tuhan merupakan suatu kebahagiaan. Sebab bagi pengikut Kristus, kematian adalah berakhirnya jerih lelah di dunia ini, dan pintu untuk memasuki kehidupan yang berbahagia bersama dengan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bahwasanya kematian di dalam Tuhan merupakan suatu kebahagiaan hal itu dapat dilihat di dalam Wahyu 14. Di situ dicatat bahwa rasul Yohanes mendengar suara dari sorga yang menyuruh dirinya untuk menulis: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." Kemudian Yohanes mendengar penjelasan, yaitu "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka." Pernyataan yang didengar oleh rasul Yohanes ini menjelaskan bahwa sesungguhnya bagi orang yang percaya kepada Kristus kematian merupakan akhir dari jerih lelah mereka di dunia. Bukan itu saja, kebahagiaan menanti mereka karena mereka akan tinggal bersama dengan Kristus untuk selama-lamanya.

Pertanyaan untuk Direnungkan

Perlukah Anda merasa takut terhadap kematian? Mengapa demikian?

Aksion
Mari bersyukur kepada Tuhan sebab oleh anugerah-Mu aku memiliki jaminan yang pasti bahwa di balik kematian di dunia sesungguhnya telah tersedia kehidupan yang abadi bersama dengan diri-Mu. Melalui pengorbanan-Mu di kayu salib Engkau telah mengampuni semua dosaku, menghapus masa laluku yang gelap, dan menyediakan masa depan yang indah bagi hidupku. Sehingga dengan demikian kematian bagi diriku bukan hal yang menakutkan, tetapi merupakan istirahat dari semua jerih lelahku. Aku mempercayakan hidupku kepada-Mu, karena anugerah-Mu itu mulia dan kasih setia-Mu tidak pernah berubah untuk selama-lamanya.

Doa.
Tuhan, mengawali hari ini kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Naungilah diriku dengan kuasa Roh-Mu yang menyanggupkan diriku untuk melangkah di jalan-jalan kemenangan-Mu. Tuntunlah hidupku dengan firman-Mu supaya dengan demikian aku senantiasa hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Karena hanya dengan demikian barulah aku dapat hidup menyenangkan hati-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dan jadikanlah diriku berkat di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong hidupku, aku berdoa. Amin.

Share:

Sikap Tabah

7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. 8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. 9 Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! 10 Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus. (Wahyu 13:7-10)
Tuhan tidak pernah menjanjikan perjalanan hidup yang mudah, namun Ia menjamin bahwa orang yang percaya kepada-Nya pasti akan tiba di tempat tujuan yang indah. Sama seperti bila kita melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Tidak jarang di dalam perjalanan itu kita menemui cuaca yang tidak bersahabat. Namun bila kita percaya bahwa pesawat yang kita tumpangi dapat diandalkan maka hampir dapat dipastikan kita akan dibawanya ke tempat tujuan. Lebih dari pesawat udara yang dapat meleset, jaminan Tuhan bersifat pasti dan tidak pernah diingkari-Nya. Itu sebabnya ketika menghadapi situasi yang tidak bersahabat kita dapat melewatinya dalam sikap yang tabah dan percaya kepada-Nya.
Pentingnya sikap tabah dan percaya kepada Allah ini diutarakan rasul Yohanes dalam kitab Wahyu 13. Di situ ia menulis penglihatan tentang seekor binatang yang muncul dari dalam laut. Ia melihat bagaimana binatang ini melakukan penganiayaan terhadap orang-orang kudus, yaitu umat Tuhan. Kemudian ia menulis: "Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." Hal ini menunjukkan bahwa memang Tuhan tidak menjanjikan hidup kita sebagai umat-Nya akan selalu berlangsung dengan mudah. Oleh sebab itu kita harus menjalani hidup ini dengan tabah dan percaya kepada Tuhan. Karena Ia menjamin bahwa kita akan mengalami kemenangan yang indah pada waktunya.
Kesukaran apakah yang sedang Anda alami saat ini? Apakah yang perlu Anda lakukan dalam menghadapi tantangan tersebut?
Aksion
Jadikan Tuhan selalu, menyadari bahwa hidup di dunia ini tidaklah terlepas dari tantangan dan kesukaran. Namun di dalam segala keadaan aku percaya bahwa kasih setia-Mu tetap untuk selama-lamanya. Oleh karena itu sesukar apapun keadaan yang sedang kualami aku tidak mau berputus asa. Apapun upaya orang untuk membuat diriku meragukan kasih dan kuasa-Mu aku akan tetap berpegang di dalam iman kepada-Mu. Aku yakin bila Engkau di pihakku maka sesungguhnya masa depan yang indah telah tersedia bagi hidupku.
Doa
Mengawali hari yang baru ini aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu. Aku percaya Engkau tidak akan membiarkan diriku berjalan melewati hari ini seorang diri. Tuntunan-Mu memungkinkan aku untuk berjalan di dalam jalan-jalan yang berkemenangan. Penyertaan-Mu memberikan damai sejahtera di dalam jiwaku. Berkatilah semua yang kukerjakan hari ini dan jadikanlah diriku saluran dari berkat-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.
Share:

 Beriman Kepada Kasih karunia.

10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. 11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wahyu 12:10, 11)


Iman kepada kasih Kristus akan memampukan kita untuk mengalahkan Iblis yang terus-menerus mendakwa kita. Memang salah satu strategi yang digunakan oleh Iblis untuk melumpuhkan kehidupan kita adalah dengan mendakwa kita. Untuk itu ia terus-menerus mengingatkan kita akan masa lampau kita yang kelam. Sebab bila ia dapat mempengaruhi kita dengan dakwaannya itu maka hidup kita akan menjadi lumpuh karena terikat pada masa lampau tersebut. Sebaliknya bila kita percaya bahwa Kristus di dalam kasih-Nya telah membereskan masa lampau kita melalui pengorbanan-Nya, maka Iblis tidak akan mampu menguasai diri kita. Justru sebaliknya kitalah yang mengalahkan dirinya.

Pentingnya iman kepada kasih Kristus ini dicatat oleh rasul Yohanes di dalam Wahyu 12. Di situ ia menulis tentang pemberitahuan dari sorga yang didengarnya, yaitu bahwa Iblis yang siang malam mendakwa umat Tuhan telah dilemparkan ke bawah, yaitu ke bumi. Dan umat Tuhan mengalahkan Iblis itu "oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka." Yang dimaksudkan di sini adalah iman kepada kasih Kristus, Anak Domba Allah yang telah mencurahkan darah-Nya dalam pengorbanan bagi umat manusia. Artinya iman kepada kasih Kristus akan memampukan kita untuk mengalahkan Iblis yang terus berupaya untuk melumpuhkan hidup kita dengan dakwaan-dakwaannya.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Pernahkah Iblis mendakwa Anda dengan mengingatkan Anda tentang masa lampau Anda yang kelam?
 Apakah yang perlu Anda lakukan untuk menghadapi dakwaannya tersebut?

Aksion
Mari percaya Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena begitu besar kasih-Mu bagi hidupku. Kasih yang Engkau tunjukkan melalui pengorbanan-Mu di kayu salib, dan yang telah membereskan masa lampauku. Dengan darah-Mu Engkau telah menghapuskan masa laluku yang kelam dan membuka lembaran yang baru dan indah bagi hidupku. Aku percaya bahwa semua yang Engkau rencanakan bagi hidupku adalah senantiasa yang terbaik. Apa yang telah Engkau janjikan bagi diriku tidak akan pernah Engkau ingkari. Dengan bersandar pada janji-Mu itu aku menolak semua dakwaan Iblis yang mencoba melumpuhkan hidupku. Di dalam iman kepada kasih-Mu aku berjalan di dalam kemenangan-Mu.

 
Doa.
Mari Tuhan, aku percaya bahwa anugerah-Mu senantiasa tersedia bagi diriku dan rahmat-Mu turun-temurun tiada berkesudahan atas hidupku. Oleh sebab itu di dalam iman dan penyerahan diri aku memohon agar Engkau menuntun hidupku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Bawalah diriku untuk senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Sertai diriku dengan kasih dan kuasa-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diriku saksi yang memuliakan nama-Mu di manapun aku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Sikap mu kepada Tuhan

15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." 16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, 17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja." (Wahyu 11:15-17)


Orang yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan tidak akan bersikap sembrono namun akan senantiasa hidup di dalam sikap hormat kepada-Nya. Hal ini sama seperti pengenalan kita terhadap orang yang sedang kita hadapi akan menentukan sikap kita terhadap yang bersangkutan. Kalau kita mengenal bahwa yang berada di depan kita adalah seorang penjahat maka kita akan bersikap waspada terhadap yang bersangkutan. Sedangkan bila yang kita hadapi adalah pribadi yang terhormat maka tentu kita tidak akan bersikap secara serampangan. Berarti perilaku kita tidaklah terlepas dari pengenalan kita terhadap pribadi yang kita hadapi, termasuk terhadap Tuhan.

Sikap seperti itulah yang diperlihatkan oleh kedua puluh empat tua-tua yang duduk di hadapan Allah sebagaimana yang dicatat di dalam Wahyu 11. Mereka mengenal bahwa Allah adalah pribadi yang mahakuasa dan memerintah sebagai raja alam semesta. Oleh sebab itu mereka bangkit dari takhta mereka, tersungkur di hadapan Allah dan menyembah Dia sambil berkata: "...karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja." Hal ini menunjukkan bahwa bila kita benar-benar mengenal Tuhan, maka kita tidak akan bersikap sembrono namun akan senantiasa hidup di dalam sikap hormat kepada-Nya.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda mengenal Tuhan sebagai pribadi yang mahamulia? Bagaimana sikap Anda kepada-Nya selama ini?

Aksion.
Mari saat kita percaya Tuhan, kita percaya bahwa Engkau adalah pribadi yang berdaulat dan berkuasa atas seluruh alam semesta. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau memegang kendali atas segala sesuatu, termasuk atas masa depanku. Oleh sebab itu aku merendahkan diriku di hadapan-Mu dan menaklukkan seluruh hidupku di bawah kaki-Mu. Aku percaya bila Engkau yang memegang hidupku maka tak perlu aku merasa gelisah akan hari esokku. Engkau sanggup mengaturnya dengan sempurna dan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Tuhan, kepada-Mu aku menyembah dan menaruhkan harapanku.

 Doa

Mengawali hari ini aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu. Karena Engkau layak menerima hormat dan kuasa untuk selama-lamanya. Di dalam penyerahan diri kepada-Mu aku memasrahkan seluruh kehidupanku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah diriku agar aku berjalan di dalam kehendak-Mu. Sertailah diriku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Mampukanlah diriku untuk mengatasi semua persoalan dan menang atas setiap tantangan yang kuhadapi dalam kehidupanku. Jadikanlah diriku saksi yang memuliakan nama-Mu di manapun aku berada. Untuk itu tuntunku setiap diriku, saat sakit sembuhkanku, saat masalah jalan keluarkan, saat miskin perkaya dan saat kaya beri hikmat. Waktu ingin mutasi kerja mudahkanlah.Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

Share:

Pola Pikir Yang Benar

2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. 3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. 4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. (Wahyu 9:2-4)
Orang yang berjalan dengan pola pikir yang benar kehidupannya tidak akan dapat dipengaruhi oleh kuasa kegelapan. Perlu diingat bahwa lawan kita yang sesungguhnya bukanlah manusia, namun kuasa-kuasa kegelapan yang berupaya untuk mencelakakan diri kita. Di dalam hal ini medan peperangan rohani tersebut adalah pikiran kita. Apabila kuasa kegelapan dapat mempengaruhi pola pikir kita maka kehidupan kita akan dilumpuhkan oleh berbagai-bagai masalah yang menimpa diri kita. Sebaliknya bila kita menjaga pola pikir kita agar sesuai dengan kehendak Allah, maka kuasa kegelapan tidak akan mampu menyentuhnya. Sebagai akibat kehidupan kita akan terlindungi dari pengaruhnya.
Pentingnya untuk menjaga agar pola pikir kita sesuai dengan kehendak Allah ini dikemukakan rasul Yohanes di dalam Wahyu 9. Di situ dicatat penglihatan yang ia peroleh tentang kuasa-kuasa kegelapan yang keluar dari lobang jurang maut. Kuasa-kuasa kegelapan yang bagaikan belalang yang memiliki kuasa kalajengking yang menyiksa manusia dengan dahsyatnya. Namun mereka hanya mampu menyengat "manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya." Itulah orang-orang yang tidak hidup dalam pola pikir yang sesuai dengan kehendak Allah. Artinya apabila kita hidup dengan pola pikir yang sesuai dengan firman Tuhan, maka kuasa kegelapan tidak akan mampu mempengaruhi kehidupan kita.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda hidup dengan pola pikir yang sesuai dengan kehendak Allah? Apakah yang perlu Anda lakukan agar memiliki pola pikir yang seperti demikian?
Aksion
Mari kalau Tuhan mau , ubahkan pola pikirku dengan kebenaran firman-Mu. Supaya dengan demikian pola pikirku sesuai dengan kehendak-Mu. Yaitu aku memikirkan apa yang Engkau pikirkan, mengutamakan apa yang Engkau pandang penting dan mengasihi hal-hal yang berkenan kepada-Mu. Dengan hidup di dalam pola pikir yang seperti itu maka Iblis dan kuasa kegelapan tidak akan mampu mempengaruhi hidupku. Dengan menaklukkan pikiranku kepada kehendak-Mu maka hidupku akan menyenangkan hati-Mu dan aku akan berjalan di dalam kemenangan-Mu.
Doa
Pagi hari ini aku datang menghadap takhta anugerah-Mu, dan menyerahkan hidupku ke dalam kemurahan-Mu. Tuntun dan sertailah hidupku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Jagalah langkah-langkahku agar senantiasa berjalan sesuai dengan firman-Mu. Pakailah hidupku menjadi saksi yang memuliakan nama-Mu baik melalui perkataan dan perbuatanku. Supaya dengan demikian banyak orang yang akan mengenal diri-Mu dan membuka hati terhadap kasih-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Mampukanlah diriku untuk mengisi hari ini dengan kehidupan yang bermakna dan tidak sia-sia. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.