Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Melayani Itu Sukacita

26b Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:26b-28)

Hidup melayani Tuhan itu adalah sukacita yang luar biasa, kenapa bersukacita, karena yang kita layani adalah Tuhan. Untuk itu sysratnya adalah kerendahan hati. 

Tuhan adalah pribadi yang rendah hati, itu sebabnya semakin kita merendahkan hati maka Ia akan semakin meninggikan kita. Adalah hal yang lumrah apabila orang menghargai orang lain yang memiliki sikap hati seperti yang ada pada dirinya. Seorang yang rajin akan menghargai orang lain yang bersikap rajin, dan tidak akan menghargai orang yang bersikap malas. Seorang yang jujur akan menghargai orang lain yang bersikap jujur, dan tidak akan menyukai orang yang suka berbohong. Demikian pula halnya dengan diri Tuhan. Karena Ia adalah pribadi yang rendah hati, itu sebabnya Ia juga akan menghargai mereka yang bersifat rendah hati. 

Penghargaan Tuhan kepada mereka yang bersifat rendah hati ini dicatat di dalam Matius 20. Di situ ditulis tentang kerendahan hati-Nya, yaitu sebagaimana yang Ia katakan: "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani." Perkataan-Nya ini berarti bahwa Ia menghendaki agar para pengikut-Nya hidup sama seperti diri-Nya, yaitu dengan rendah hati. Lalu Ia berkata: "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." Kalimat ini mengungkapkan penghargaan-Nya kepada mereka yang rendah hati. Oleh sebab itu semakin kita merendahkan hati maka Ia akan semakin meninggikan kita.

Pertanyaan untuk Direnungkan

Apakah yang perlu Anda lakukan untuk hidup di dalam kerendahan hati? Mengapa demikian?

Tindakan. 
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah datang di dunia dan menjadi seorang manusia. Di dalam keadaan-Mu sebagai seorang manusia Engkau telah rela mengorbankan diri-Mu untuk menyelamatkan manusia yang hina dan berdosa. Kerelaan-Mu ini mengajar diriku agar aku juga rela merendahkan hati dan melayani sesamaku manusia. Roh Kudus, tolonglah diriku agar di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabku aku bersikap, bertutur kata dan berperilaku dengan rendah hati seperti seorang pelayan, dan bukan bersikap pongah bagaikan seperti seorang tuan. Supaya dengan demikian Engkau dimuliakan melalui hidupku.
 
Doa. 
Tuhan yang penuh dengan kasih, pimpinlah diriku agar semua yang kulakukan pada hari ini sesuai dengan kehendak-Mu. Berkatilah diriku dengan anugerah-Mu, sehingga semua yang kurencanakan, ku programkan, kukerjakan tersebut mengalami keberhasilan. Dengan Roh Kudus dan firman-Mu tuntunlah diriku agar aku sanggup membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang memuliakan nama-Mu. Pakailah diriku menjadi saksi-Mu di manapun diriku berada. Bukalah kesempatan bagi diriku untuk berjumpa dengan orang-orang yang memerlukan kasih-Mu dan jadikan diriku sebagai kepanjangan tangan-Mu untuk melayani mereka. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku menyerahkan doaku ini. Amin.
Share:

Mengasihi Allah lebih dari Pada Dunia

21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku." 22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. (Matius 19:21, 22)

Mengikut Yesus itu membutuhkan komitmen yang tulus, kalau kita lihat dari bacaan di atas, apakah rela kita menjual semua milik kita dan menyerahkan hidup kepada Tuhan, banyak orang gak mau untuk hal ini. Pasti hitung hitungan dulu. 
 
Kristus memanggil orang untuk mengasihi diri-Nya dengan sepenuh hati, oleh sebab itu orang yang mendua hati tidak akan dapat menjadi pengikut-Nya yang sejati. Karena untuk menjadi pengikut-Nya orang harus menempatkan Kristus sebagai pribadi yang paling utama di dalam hidupnya. Untuk itu ia harus mengasihi dan menghormati Kristus lebih daripada yang lain. Apabila orang tersebut menganggap harta, kedudukan, ketenaran atau hal lain yang ada pada dirinya lebih penting dan lebih berharga, atau sama penting dan sama berharganya dengan Yesus maka yang bersangkutan telah mendua hati. Oleh karena itu ia tidak akan dapat menjadi seorang pengikut Kristus yang sejati. 
Hal itulah yang terjadi atas diri anak muda yang kaya sebagaimana yang dicatat di dalam Matius 19. Yang bersangkutan tidak bersedia mengikuti perintah Yesus agar ia menjual segala miliknya, memberikan itu kepada orang-orang miskin dan kemudian mengikut Kristus. Yesus menyampaikan perintah ini bukan karena Ia tidak menghendaki orang memiliki harta benda, namun Ia hendak menguji siapa dan apakah yang paling penting bagi orang muda tersebut. Ketidaksediaan yang bersangkutan untuk menaati perintah Yesus itu menunjukkan bahwa bukan saja dirinya mendua hati, bahkan ia lebih menghargai hartanya dibandingkan Kristus. Itu sebabnya yang bersangkutan tidak dapat menjadi pengikut Kristus yang sejati.
 
Pertanyaan untuk Direnungkan

Sudahkah Anda tidak lagi hidup mendua hati terhadap Kristus? Apakah buktinya?

Aplikasi
Màri datang kepada Allah, tolonglah diriku agar aku benar-benar menjadikan Engkau sebagai satu-satunya Tuhan di dalam hidupku. Ampunilah aku apabila aku masih memiliki berhala di dalam hidupku. Entah berhala itu berupa karier, kebanggaan diri, maupun pendapat yang bertentangan dengan firman-Mu, dan yang lebih aku utamakan dari diri-Mu. Tuhan, tolonglah diriku agar memiliki kepekaan sehingga dapat mengetahui bilamana yang ada padaku telah berubah menjadi berhala bagi hidupku.

Doa. 
Bapa yang baik, aku bersyukur untuk hari ini. Engkau memberikan kesempatan yang baru bagi diriku untuk hidup berkenan kepada-Mu, dan mengalami semua kebaikan-Mu. Tolonglah aku agar dapat berjalan sesuai dengan kehendak-Mu dan jadikanlah semua yang aku kerjakan hari ini memuliakan nama-Mu. Aku yakin kalau aku melakukannya untuk menyenangkan hati-Mu maka Engkau pasti akan menjadikannya berhasil. Tolonglah diriku agar aku dapat hidup memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku memanjatkan doaku ini. Amin.
Share:

Identitas Diri

Matius 5:13 16

Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
 Matius 5:16

Orang Kristen tidak hanya memiliki kartu tanda pengenal yang menunjukkan identitas warga dari negara tertentu, tetapi juga diberikan dua identitas baru, yaitu menjadi garam dan terang dunia.

Garam pada zaman dahulu digunakan bukan hanya sebagai pengasin makanan, tetapi juga pengawet makanan. Yesus berkata kita adalah garam dunia (ay. 13). Hal yang harus senantiasa diingat adalah kita memiliki rasa asin yang dibutuhkan dunia. Kita dipanggil untuk menjadi garam dunia yang berarti dunia sedang dalam keadaan yang tidak baik, yaitu cepat busuk dan tidak ada rasa. Sebagai orang Kristen, kita bisa memengaruhi dunia sehingga tidak cepat membusuk (rusak dan cemar) dan memberikan rasa (membawa perbedaan ke arah yang positif) supaya orang lain bisa menikmatinya.

Selanjutnya, Yesus juga mengatakan kepada murid murid bahwa mereka adalah terang dunia (ay. 14 16). Di Perjanjian Baru, Yesus dilambangkan sebagai terang sejati sehingga murid murid diharapkan untuk memancarkan Sang Terang ke seluruh dunia. Orang percaya sebagai murid murid Nya pada zaman sekarang, sekaligus warga negara Kerajaan Allah, dipanggil juga untuk menjadi terang bagi dunia. Kita dipanggil untuk memainkan peran di tengah kegelapan dunia. Identitas sebagai terang yang dimaksudkan adalah supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak anak Allah yang tidak bercela di tengah tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang bintang di dunia, (Flp. 2:15).

Terang tidak dapat disembunyikan, bahkan oleh gelap sekalipun. Sebagai Warga Kerajaan Allah, kita tidak bisa menutupi nutupi apa yang kita lakukan karena apa yang kita lakukan mencerminkan siapa diri kita sebenarnya. Kita tidak dipanggil untuk menerima terang dan menyimpannya sendiri di dalam kehidupan kita, melainkan dipanggil untuk memancarkan terang tersebut ke seluruh dunia sehingga orang lain bisa melihat bahwa kita memiliki sumber terang yang sejati, yaitu Yesus Kristus.

Mari hidupi identitas diri kita sebagai Warga Kerajaan Allah dengan menjadi garam dan terang dunia melalui perkataan dan perbuatan kita sehingga nama Tuhan dipermuliakan di seluruh muka bumi.

Refleksi Diri:

Apakah identitas sebagai garam dan terang dunia sudah terlihat dalam kehidupan Anda?

Apa kendala yang membuat Anda sulit menunjukkan identitas sebagai garam dan terang dunia? Bagaimana cara Anda mengatasinya?

Doa. 
Di pagi hari ini aku membaharui penyerahan diriku kepada-Mu. Aku yakin orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan. Apabila orang yang berharap kepada manusia, dirinya sendiri dan ilah-ilah yang palsu akan berakhir dengan rasa sesal yang mendalam, maka orang yang menaruhkan kepercayaannya kepada-Mu akan beria-ria di dalam segala keadaan. Ya Tuhan, tuntun dan sertailah diriku senantiasa. Jadikan identitas diriku Di bawah naungan sayap-Mu aku berlindung dan kepada kemurahan-Mu aku berharap. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Share:

Lari Dari Hadapan Tuhan


Selidilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran pikiranku; lihatlah, apakah jalanku seorang, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Mazmur 139:23 24

Pernahkah bermain  petak unpet waktu kecil dan bersama anak di rumah.  sedang bersembunyi, menunggu untuk ditemukan. Sambil memanggil manggil namanya, berkeliling rumah, meski sebetulnya kepala  terlihat di balik sesuatu. Mungkin seperti itulah ketika manusia mencoba lari dari hadapan Tuhan. Kita bisa saja merasa sudah menyembunyikan diri dengan baik seperti seorang ninja, tetapi sebenarnya ujung kepala kita tetap terlihat oleh Tuhan.

Yunus juga mencoba untuk melarikan diri jauh dari hadapan Tuhan setelah dipanggil untuk menyuarakan pertobatan bagi musuh Israel. Ia lari ke Tarsis. Hal menarik bahwa Tarsis sampai disebutkan tiga kali dalam satu ayat (ay. 3). Kota ini berada di ujung barat peta pada masa itu. Orang orang pada masa itu memahaminya sebagai ujung dunia. Jadi, Yunus benar benar memberikan usaha terbaiknya untuk dapat lari jauh dari hadapan Tuhan. Usaha untuk lari dari hadapan Tuhan sampai ke ujung dunia juga pernah dilakoni oleh Raja Daud. Ia mengatakan, Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan Mu memegang aku. (Mzm. 139:9 10). Daud yang mengenal Tuhan sadar bahwa manusia tidak dapat lari dari hadapan Nya yang Mahatahu.

Yunus belajar dengan cara yang keras tentang kebenaran ini, meski telah mengerahkan usaha terbaiknya untuk lari, tetapi Tuhan tetap menuntunnya dengan angin ribut dan badai besar (ay. 4) sehingga akhirnya ia kembali pada panggilan Nya. Kita pun tidak dapat lari dari Tuhan. Dia akan terus menggaungkan panggilan Nya dalam hidup kita, apakah itu panggilan melayani secara khusus atau panggilan untuk bertobat dari dosa yang terus kita lakukan. Apabila Tuhan Yesus memanggil Anda hari ini, entah berupa panggilan pelayanan atau teguran keras dari Nya atas perbuatan dosa Anda, jangan keraskan hati. Mari jawab panggilan Nya di dalam karya keselamatan Yesus Kristus.

Refleksi Diri:

Apa panggilan khusus yang Tuhan berikan dalam hidup Anda? Apakah itu panggilan melayani atau pertobatan?

Apa hal yang menghalangi Anda untuk menjawab panggilan Tuhan? Segera doakan di hadapan Nya.

Doa. 
Tuhan, di pagi hari ini kembali aku mengangkat doa dan permohonanku kepada-Mu. Dengan penuh iman dan pengharapan aku menyerahkan hari yang akan kulalui ini ke dalam tangan-Mu. Bimbinglah diriku dengan Roh Kudus-Mu dan tuntunlah diriku agar senantiasa berjalan di jalan-jalan kebenaran. Sebab aku menyadari bahwa Engkau memanggil diriku untuk hidup menyenangkan hati-Mu dan menjadi saksi-Mu di manapun diriku berada. Aku berdoa sertailah diriku di setiap waktu dan berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jauhkanlah diriku dari pencobaan dan lindungilah aku dari pada yang jahat. Kepada-Mu aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Share:

Tenang dalam Rancangan Tuhan

Firman TUHAN kepadanya: Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.
 Kejadian 25:23

Kita biasanya mempunyai dan membuat rancangan rancangan saat menjalani hidup, tetapi kenyataannya sebagian rancangan bisa meleset dan tidak berjalan lancar. Ini tentu membuat hati susah dan khawatir. Namun jangan cepat cepat menyerah atau putus asa, hidup kita bukan ditentukan oleh berhasil atau tidaknya rancangan kita, tetapi oleh rancangan Tuhan.

Ishak dan Ribka ketika menikah pasti mempunyai rancangan untuk cepat memiliki momongan. Namun, kenyataan berjalan berbeda. Bertahun tahun pernikahan mereka jalani, tidak ada tanda tanda Ribka hamil bahkan sampai ada yang memvonisnya mandul. Saat situasi sulit, Ishak datang kepada Tuhan dan berdoa. Tuhan lalu mengabulkan doanya. Penantian panjang selama dua puluh tahun bukanlah keterlambatan dari Tuhan, tetapi kepastian dalam rancangan Tuhan. Kehamilan Ribka terjadi bukan sekadar akibat natural dari hubungan pasangan suami istri, melainkan pemberian Tuhan dalam rancangan Nya.

Tuhan memberikan kepada Ishak dan Ribka anak kembar, Esau dan Yakub, dan rancangan Tuhan tidak berhenti di sana. Tuhan sejak awal sudah merancangkan adanya dua bangsa (ay. 23), bukan hanya dua anak. Ada perjalanan bangsa bangsa yang ditetapkan Tuhan di dalam kehidupan anak anak Ishak. Tuhan tidak asal memberikan anak anak tetapi ada rancangan yang sudah Dia persiapkan.

Lebih spesifik lagi hadirnya Yakub di dalam kehidupan Ishak dan Ribka, bukan hanya tentang kelahiran seorang anak, melainkan merupakan rangkaian dari rancangan agung Tuhan. Rancangan yang nanti sampai di puncak melalui diri Tuhan Yesus Kristus, yang akan hadir menyelamatkan setiap manusia. Rancangan keselamatan Nya tidak akan meleset dan tidak pernah gagal. Kita bisa melihat rancangan agung Tuhan dan bersyukur kita juga ada di dalam rancangan keselamatan Nya.

Rancangan kita bisa buyar tetapi ingatlah selalu, hidup kita ada dalam rancangan baik dari Tuhan. Kita tidak sanggup menentukan hari depan, bisa meleset memprediksi sesuatu, tetapi Tuhan senantiasa menuntun perjalanan hidup kita. Berdoalah selalu memohon pimpinan Yesus yang memegang rancangan untuk seluruh hidup Anda. Mintakan hikmat Tuhan untuk bisa mengerti kehendak Nya dan apa yang Dia mau Anda lakukan saat menjalani hidup.

Refleksi Diri:

Mengapa Anda bisa memercayakan hidup pada rancangan Tuhan, meskipun hidup kadang tampak tidak sesuai dengan apa yang Anda rancangkan?

Apa rancangan rancangan hidup Anda yang mau dibawa ke hadapan Tuhan Yesus?

Doa
Bapa yang baik, tolonglah diriku agar hidupku semakin berkenan kepada-Mu. Untuk itu aku memerlukan anugerah-Mu, sebab aku tidak akan dapat hidup di dalam kebenaran hanya dengan berdasarkan usahaku sendiri. Namun oleh pertolongan Roh Kudus dan tuntunan firman-Mu barulah aku akan dapat hidup menurut kehendak-Mu yang sempurna itu. Oleh sebab itu sertailah diriku dengan Roh-Mu. Penuhilah diriku dengan diri-Mu. Tuntunlah diriku di setiap langkah kehidupan yang harus kuambil. Tolonglah diriku di dalam semua hal yang harus aku kerjakan pada hari ini. Jadikanlah semuanya itu berhasil dan menyenangkan hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Share:

Tindakan Iman

12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. 13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. (Kejadian 26:12, 13)

Iman yang diwujudkan di dalam tindakan serta berkat yang Tuhan limpahkan akan mendatangkan keberhasilan. Tidak akan ada hasil yang dapat diperoleh seseorang apabila yang bersangkutan tidak melakukan apa-apa. Sama seperti orang tidak akan memperoleh hasil tuaian apabila ia tidak bertindak menaburkan benih di ladangnya. Namun hanya dengan menaburkan benih saja belum tentu dengan sendirinya ia akan memperoleh hasil tuaian. Untuk itu ia memerlukan berkat Tuhan. Sebab tak jarang orang yang telah berjerih lelah menabur benih namun yang ia peroleh hanyalah panen yang gagal. Berarti di samping bertindak ia juga memerlukan berkat Tuhan.

Pentingnya iman yang diwujudkan dalam tindakan serta berkat Tuhan untuk memperoleh keberhasilan ini terlihat di dalam kehidupan Ishak seperti yang dicatat di dalam Kejadian 26. Di situ ditulis bahwa Ishak menabur di tanah tempat ia berdiam. Tindakan menabur ini merupakan suatu tindakan iman, sebab orang tidak langsung melihat hasilnya secara seketika. Di samping itu juga disebut bahwa "ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN." Berarti selain ia harus bertindak mewujudkan imannya, Ishak juga memerlukan berkat Tuhan bagi hidupnya. Sebab iman yang diwujudkan di dalam tindakan serta berkat yang Tuhan limpahkan akan mendatangkan keberhasilan.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Saat ini mana yang paling Anda perlu lakukan, bertindak dengan iman atau memohon berkat Tuhan? Mengapa demikian?

Aplikasi
Mari Tuhan,  sadarkan  bahwa sesungguhnya hidupku ini hanyalah karena kemurahan-Mu. Apabila aku dapat mengerjakan tugas dan kewajibanku di dalam hidup ini, hal itu semata-mata karena pertolongan-Mu. Sehingga kalau aku dapat mewujudkan imanku di dalam tindakan tidak bisa tidak hal itu adalah karena Engkau telah menolong diriku. Demikian juga apabila aku dapat meraih keberhasilan di dalam berbagai hal yang kukerjakan, hal itu bukanlah karena kehebatanku namun karena Engkau memberkati diriku. Oleh karena aku berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk anugerah-Mu yang aku alami di dalam hidupku.

Doa
Aku juga bersyukur kepada-Mu untuk berkat-berkat-Mu yang akan kualami pada hari ini. Tidak satu kalipun Engkau lalai di dalam memelihara hidupku. Di dalam segala keadaan aku melihat Engkau selalu menetapkan langkah-langkah hidupku. Engkau tidak membiarkan kakiku terantuk dan Engkau selalu menjaga diriku agar terhindar dari mengambil jalan yang salah. Dengan penuh kesabaran Engkau selalu membawa diriku kembali kepada-Mu dan dengan penuh kesetiaan Engkau memulihkan hidupku. Ya Tuhan, aku menyerahkan hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang memelihara hidupku, aku berdoa. Amin.

Share:

Berani bayar harga

45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." (Matius 13:45, 46)

Tujuan yang mulia senantiasa menuntut kerelaan untuk membayar harga, yaitu komitmen yang bersifat sepenuh hati. Seringkali orang berkata: "Ada harga ada barang." Artinya bila orang membayar dengan harga yang murah umumnya yang ia peroleh adalah barang yang berkualitas murahan pula. Untuk mendapatkan barang yang berkualitas tinggi yang bersangkutan harus rela membayar dengan harga yang mahal. Demikian pula untuk tujuan yang mulia, seperti misalnya kesehatan jasmani, orang harus rela membayar harganya. Di dalam hal ini, yaitu berkomitmen dengan sepenuh hati untuk berolahraga secara disiplin dan tidak membiarkan rasa malas menguasai dirinya.

Di dalam Matius 13 dicatat bahwa Tuhan Yesus mengutarakan pentingnya kerelaan untuk membayar harga yang sesuai dengan tujuan yang mulia ini. Di situ Ia berkata tentang seorang pedagang yang pergi dengan tujuan untuk memperoleh mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga tersebut maka ia menjual seluruh miliknya untuk membelinya. Dengan kata lain, mutiara yang sangat mulia itu hanya akan menjadi kepunyaan yang bersangkutan apabila ia bersedia membayar harganya yang mahal, yaitu seluruh harta miliknya. Memang tujuan yang mulia seperti yang ada di dalam diri sang pedagang ini senantiasa menuntut kerelaan untuk membayar harga, yaitu penyerahan diri yang sepenuhnya atau komitmen dengan segenap hati.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudah muliakah tujuan yang hendak Anda capai di tahun yang sedang Anda jalani ini? Apakah harga yang harus Anda bayar untuk mencapainya?

 
Aplikasi
Tuhan, Engkau mengajar diriku agar hidup dengan tujuan yang mulia. Supaya dengan demikian hidupku tidak sia-sia namun penuh dengan makna. Engkau juga mengajar diriku agar rela membayar harga untuk mewujudkan tujuan yang mulia tersebut, yaitu dengan hidup di dalam komitmen dan penyerahan diri dengan segenap hati. Oleh sebab itu tolonglah diriku, ya Tuhan, agar aku tidak menyia-nyiakan waktu, tenaga dan kemampuan yang ada pada diriku untuk hal-hal yang tidak berguna. Sebab hanya dengan kerelaan untuk membayar harga barulah tujuan yang mulia itu tidak akan sekadar menjadi impian yang kosong belaka.
 
Doa
Aku kembali berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Oleh anugerah-Mu aku akan mengisi hari ini dengan melakukan apa saja yang Engkau percayakan kepadaku dengan segenap hati. Berkatilah semua yang kukerjakan itu dengan keberhasilan. Aku juga berdoa memohon tuntunan-Mu bagi hidupku. Bimbinglah diriku dengan Roh Kudus-Mu agar aku dapat berjalan sesuai dengan kebenaran firman-Mu. Mampukanlah diriku untuk membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang berkenan di hati-Mu. Kepada-Mu aku berharap dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

SANG PEMBAWA PESAN

Filipi 2:19-24
Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji 

(Flp. 2:22)

Di masa kini ketika seseorang ingin mengirimkan pesan ia dapat melakukannya dengan mudah, menggunakan smartphone. Dalam waktu singkat pesan pun terkirim, bahkan kepada banyak orang. Berbeda dengan kondisi di masa lalu, dibutuhkan waktu yang lama untuk menyampaikan sebuah pesan. Selain memakan waktu, bukan tidak mungkin pesan yang disampaikan disabotase oleh pihak lain atau mengalami distorsi oleh sang pembawa pesan. Karena itu, sangat penting sang pembawa pesan adalah orang yang dapat dipercaya.

Teks Alkitab hari ini mengungkapkan situasi ketika Rasul Paulus berada di penjara Roma. Paulus merasa perlu menyampaikan pesan kepada jemaat di kota Filipi mengenai keadaannya. Dengan itu, ia menguatkan iman mereka agar tidak menjadi lemah karena situasi yang terjadi. Paulus mencurahkan semua perasaan, pemikiran dan kesaksiannya di dalam tulisan atau suratnya. Karena itu, si pembawa surat haruslah orang yang dipercaya oleh Paulus dan juga para penerima surat itu. Timotius adalah orang yang tepat untuk tugas itu. Paulus sudah menganggap Timotius seperti anaknya sendiri. Apa yang dipikirkan dan dirasakan Paulus tentang jemaat Filipi, itu pula yang dipikirkan dan dirasakan oleh Timotius. Ia sangat peduli pada mereka.
Bagaimana dengan kita: Apakah hari ini kita menjadi pembawa pesan Allah bagi orang-orang di sekitar kita? Apakah kita dapat dipercayai Allah dan juga oleh orang-orang yang menerima pesan yang kita sampaikan? 

REFLEKSI:

Apakah pesan yang kita bawa dapat dipercaya? Bergantung pada: Apakah kita dapat dipercaya atau tidak.

Doa
 Memulai hari ini aku menaikkan ucapan syukurku kepada-Mu, khususnya untuk kemurahan-Mu yang telah aku alami di hari-hari yang lalu. Aku percaya Engkau belum selesai bekerja di dalam hidupku. Di dalam iman dan pengharapan kepada-Mu aku mempercayakan hidupku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Bentuklah diriku sesuai dengan kehendak-Mu. Jadikan diriku sebagai saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu di manapun diriku berada. Tuntunlah aku di jalan-jalan-Mu yang benar dan jagalah langkah-langkah hidupku agar aku tidak menyimpang dari kehendak-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Kebenaran yang sejati, aku berdoa. Amin.
Share:

Yesus Menebus Kita

Efesus 1:7 12

Sebab di dalam Dia dan oleh darah Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia Nya.
Efesus 1:7

Seorang ibu stres karena cincin pernikahannya ditahan pihak kantor pegadaian. Rupanya, diam diam suaminya menggadaikan cincin emas tersebut untuk membayar utang akibat kalah judi. Jika dalam dua hari si ibu tidak membayar uang tebusan maka ia akan kehilangan perhiasan yang disayanginya. Beruntung akhirnya seorang sahabat tergerak hatinya karena belas kasihan membayarkan sejumlah uang tebusan sehingga cincin itu bisa dikembalikan kepada si ibu. Pada umumnya, penebusan dilakukan dalam dunia ekonomi untuk menggambarkan pembelian kembali barang yang digadaikan atau diagunkan sebagai jaminan.

Demikian pula dalam hal pengampunan dan penghapusan dosa, ada harga yang harus dibayar sebagai tebusan. Rasul Paulus mengingatkan kita agar hidup memuliakan Allah karena Yesus Kristus telah menebus kita (ay. 7). Kata penebusan dalam bahasa Yunani mengacu pada uang tebusan yang dibayar untuk membebaskan seorang budak. Penebusan berarti melepaskan seseorang yang tidak berdaya dari ikatan perbudakan dalam hal ini perbudakan oleh dosa. Yesus membayar harga tebusan bagi kita yang menjadi hamba dosa bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan uang, emas atau perak, melainkan dengan darah Nya yang mahal (1Ptr. 1:18 19). Dia menyerahkan diri Nya dengan sukarela, mati di kayu salib sebagai korban penebusan dosa karena kasih Nya kepada kita (Yoh. 15:13). Tujuannya supaya kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal di surga. Semua itu terjadi bukan karena jasa atau kebaikan kita, melainkan karena kekayaan kasih karunia Nya (ay. 7). Melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib, kita menyaksikan kemurahan kasih Allahyang rela berkorban bagi kita.

Dengan darah Nya, Yesus Kristus membayar harga pengampunan dan penebusan kita. Apa balasan kita kepada Nya? Sebagai umat tebusan Nya, mari kita bersyukur atas anugerah keselamatan yang kita peroleh secara cuma cuma di dalam Kristus. Selain itu, marilah kita pergi menceritakan kasih Tuhan Yesus yang sudah kita terima dan alami kepada orang orang yang belum mengenal Dia, supaya mereka pun dapat diselamatkan melalui karya penebusan Nya.

Refleksi Diri:

Apakah Anda sudah mengalami karya penebusan Yesus Kristus dengan memercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda? Jika sudah, kapan dan apa buktinya?

Apa yang Anda lakukan supaya karya penebusan Yesus itu dapat dirasakan dan dialami juga oleh orang orang yang ada di sekitar Anda?

Doa
Aku juga berterima kasih untuk kesempatan yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Kesempatan untuk menikmati anugerah-Mu, memuliakan nama-Mu serta menjadi berkat bagi sesamaku. Bukalah mata hatiku agar aku dapat menyaksikan kasih dan kuasa-Mu, baik di dalam firman-Mu, maupun di dalam kehidupanku serta kehidupan orang-orang lain yang mengalami anugerah-Mu. Tuhan, tolonglah diriku agar mampu mengisi hari ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermakna sehingga aku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Engkau berikan kepadaku itu. Berkatilah apa yang akan aku kerjakan dan jadikan itu berhasil serta berkenan di hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.