Membuka Rumah Untuk Kristus
Bekerja Sama Membawa Jiwa
- Markus 2:4
Sendiri kita hanya bisa melakukan begitu sedikit. Bersama kita dapat melakukan begitu banyak.” Kalimat ini diucapkan Helen Keller, seorang ahli pendidikan dan aktivis yang matanya buta sejak kecil. Keller menyadari tanpa gurunya, Anne Sullivan, ia tidak akan dapat berbuat banyak karena matanya tidak bisa melihat. Namun, bersama gurunya, mereka menjadi satu tim yang sukses.
Dalam hal mencapai kesuksesan di dunia, kita memerlukan kerja sama. Demikian pula dalam hal membawa jiwa, kita mutlak membutuhkan kerja sama. Bagian firman hari ini menceritakan kerja sama empat orang murid untuk membawa satu temannya yang lumpuh, datang kepada Yesus. Ketika sampai di tempat Yesus berada, mereka mendapati rumahnya penuh sesak dan jalan masuk telah tertutup oleh orang banyak (ay. 2). Keempat orang ini tidak berputus asa. Mereka menggotong temannya ke loteng dan membuka atapnya serta menurunkannya (ay. 4). Kerja sama yang luar biasa dan Yesus pun meresponi positif iman mereka.
Perhatikan kutipan ayat 5 berikut “Ketika Yesus melihat iman mereka,…” Alkitab mencatat Yesus melihat iman mereka (kata ganti jamak). Ini menyatakan bahwa Yesus menghargai kerja sama mereka, iman mereka secara kolektif. Mereka telah bersehati untuk membawa teman mereka yang lumpuh agar secara pribadi dapat bertemu dengan Kristus. Hasilnya luar biasa. Meresponi iman kolektif mereka, Yesus mengampuni dosa orang itu (ay. 5) dan pada akhirnya juga menyembuhkan sakit lumpuhnya (ay. 11-12).
Manusia berdosa akan diselamatkan saat mereka bertemu pribadi dengan Yesus Kristus. Apa yang harus kita lakukan adalah membawa mereka kepada Kristus. Untuk itu, orang-orang percaya harus bekerja sama. Sendiri kita akan melakukan sangat sedikit, bersama kita akan bisa berbuat banyak. Orangtua, yaitu suami dan istri, harus bekerja sama untuk membawa anak-anak mereka kepada Yesus. Rekan-rekan harus bekerja sama membawa teman kerja mereka yang belum percaya dan bertemu secara pribadi dengan Kristus. Mari bersatu hati membawa jiwa.
Refleksi Diri:
Apakah Anda pernah merasa putus asa dan tak berdaya untuk membawa seseorang kepada Kristus? Apakah mungkin karena Anda bekerja sendiri?
Siapa saudara seiman yang bersehati dengan Anda untuk bisa diajak kerja sama membawa jiwa kepada Kristus?
Kamu Akan Kujadikan Penjala Manusia
- Markus 1:17
Ada orang mungkin berpikir, keselamatan identik dengan masuk surga. Apakah benar? Tidak salah, tetapi kurang tepat. Memang benar, di dalam Yesus kita diselamatkan dan pada akhirnya akan ke surga. Namun, masuk ke surga bukan tujuan, melainkan sarana. Layaknya seseorang pergi ke bioskop bukan tujuan, tetapi sarana untuk menonton film. Tujuannya adalah menonton film dan sarananya adalah bioskop.
Demikian pula surga adalah sarana, tetapi tujuannya apa? Tujuan sebenarnya adalah untuk memuliakan Allah dengan menjadi serupa dengan Kristus Tuhan kita. Itulah sebabnya, kita dipanggil pertama-tama bukan untuk ke surga, melainkan untuk menjadi murid Yesus. Inti dari makna keselamatan ini terangkum dalam Amanat Agung yang merupakan perintah untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa dan menjadikan mereka murid-murid Yesus. Kebenaran ini terlihat jelas dalam Markus pasal 1.
Injil Markus mencatat Yesus memulai pelayanan-Nya dengan pemberitaan Injil dan pemanggilan murid-murid. Dia memanggil manusia berdosa untuk bertobat (ay. 15) supaya mereka menjadi murid-murid-Nya (ay. 16-20). Pada awal peayanan Yesus, Dia memanggil dua pasang nelayan, yaitu Simon (Petrus) dan Andreas, serta Yakobus dan Yohanes. Keduanya dipanggil saat mereka sedang bekerja. Simon dan Andreas sedang menebarkan jala mereka (ay. 16), sedangkan Yakobus dan Yohanes sedang membereskan jala mereka (ay. 19). Reaksi mereka semua sama, yakni taat kepada panggilan Yesus. Ketaatan mereka diungkapkan dalam dua bentuk tindakan. Pertama, segera dan tidak menunda-nunda dalam menjawab panggilan-Nya. Kedua, meninggalkan pekerjaan mereka, serta keluarga untuk mengikuti Yesus (ay. 18, 20).
Yesus Kristus, Sang Mesias adalah Putra Allah. Dia memanggil dan memiliki otoritas untuk menuntut setiap manusia memiliki loyalitas penuh dalam mengikuti-Nya. Hari ini pun setiap kita, orang-orang percaya, dipanggil untuk menjadi murid Yesus. Saat Tuhan Yesus memanggil, hendaklah kita jangan menunda-nunda dengan memberikan beragam alasan untuk menunda/menolak panggilannya. Bersikaplah berani meninggalkan semua untuk mengikuti-Nya. Pekerjaan dan keluarga tidak dapat menjadi alasan utama bagi kita untuk tidak taat. Ayo mengikut Dia dan beritakan kabar keselamatan!
Refleksi Diri:
Apakah Anda segera dan tidak menunda-nunda dalam menjawab panggilan Tuhan?
Apa yang menjadi halangan bagi Anda dalam menjawab panggilan Tuhan? Doakan agar Anda berani meninggalkan semua untuk taat kepada-Nya."
terima kasih buat istirahat yang Kau berikan sehingga tubuh sehat dan baru kembali, untuk beraktifitas di pagi ini. berkati semua yang aku lakukan di pagi ini, semua dalam kendali dan kuasaMu. amin
Yesus Kristus Putra Allah
Berhasil
“Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.” (2Sam 22:31 )
Daud telah mengalami kelepasan dari cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul hanya oleh perlindungan Allah yang adalah bukit batu, kubu pertahanan dan penyelamatnya.
Sebagaimana halnya dengan Daud, kita pun sudah diselamatkan oleh anugerah Allah melalui iman kepada Yesus Kristus, Anak-Nya.
Kita sekarang sedang diselamatkan dari semua musuh kita yakni Iblis dan dunia ini.
Kita sedang menjalani jalan Tuhan yang sempurna itu, menikmati firman Tuhan yang murni itu dengan melakukannya. Semuanya itu kita alami karena Roh Kudus telah dikaruniakan tinggal dalam kita untuk menolong dan memimpin kita di jalan Tuhan yang sempurna itu.
Tuhan memperlengkapi kita dengan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Perlengkapan senjata Allah itu ialah kebenaran, keadilan, pemberitaan Injil damai sejahtera, perisai iman, firman Allah dan doa (Ef 6:11-18).
Dengan demikian kita menikmati janji Tuhan yang menjamin keselamatan kita sampai kita tiba di garis akhir kehidupan dan akan memperoleh anugerah keselamatan yang sempurna yang Tuhan sediakan bagi semua orang yang setia sampai akhir.
Puji Tuhan atas anugerah-Nya yang besar itu.
Tuhan Yesus pagi ini syukur kurasakan. atas semua yang kau berikan. jadikan hidupku berhasil dalam segala aktifitas ku. dan perluaskah daerahku.amin