Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Menyala-nyala oleh Kebangkitan

Mazmur 16 Ada kalanya mutiara yang sangat berharga ditemukan di tempat yang tak terduga.Kebangkitan yang ajaib dijabarkan dalam kitab puisi Perjanjian Lama, mazmur ini. Daud mengungkapkan kepercayaannya bahwa orang benar tidak akan berakhir di dalam maut (10). Kelak ia akan dibangkitkan untuk menerima sukacita dan kenikmatan kekal (11). Ini karena...
Share:

Siapa yang Tak Bercela?

Mazmur 15 Sebuah pertanyaan mengenai syarat kadang mewakili keinginan yang tersirat.Daud mengajukan sejumlah pertanyaan menyangkut syarat dalam sebuah dialog imajiner antara dia dengan Tuhan. Kerinduan terdalamnya adalah tinggal di dalam hadirat Tuhan. Ia ingin tahu siapa yang boleh tinggal dalam hadirat-Nya (1).Ada sepuluh ciri yang dideskripsikan...
Share:

Menjadi Bebal atau Benar?

Mazmur 14 Pepatah: "Setiap kali telunjuk menunjuk orang lain, tiga jari lain menunjuk kepada diri sendiri" mengajari kita untuk tidak cepat menghakimi sesama.Saat membaca ayat pertama dalam mazmur ini, kita mungkin dengan cepat mengangkat jari penghakiman kepada sekelompok orang. Orang-orang bebal bersalah karena mereka menyangkali keberadaan...
Share:

Mata Bercahaya karena Ada Harapan

Mazmur 13 Mungkinkah Tuhan melupakan orang pilihan-Nya? Mungkinkah Ia menyembunyikan wajah-Nya dari orang benar seperti Daud?Daud sempat merasa dilupakan Allah ketika ia menghadapi masalah yang tak kunjung selesai. Sumber masalah itu adalah musuhnya. Mengikuti naluri manusiawinya, Daud mempertanyakan kapan pertolongan Allah akan tiba. Empat kali...
Share:

Bertahan di Jalan Tuhan

Mazmur 12 Kejahatan rasanya benar-benar menjadi parah. Orang tidak segan ataupun malu mengorbankan sesamanya demi hasrat pribadinya. Manipulasi dan kecurangan lazim dilakukan. Celakanya, sebagian orang percaya juga melakukannya.Pemazmur melihat hal itu terjadi di sekitarnya. Ia melihat banyak orang saleh berubah menjadi tidak setiaMereka saling...
Share:

Angan Risau Melihat Orang Fasik

Mazmur 10 Manusia pada zaman mana pun tak lepas dari gaya hidup materialistis. Demi memenuhi kelimpahan materi banyak orang mencapainya dengan cara yang salah, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain. Sering kali kita bertanya-tanya, mengapa mereka justru terlihat hidup nyaman dan aman?Keadaan seperti itu juga terjadi pada zaman pemazmur....
Share:

Allah Berpihak kepada Orang Benar

Mazmur 9 Penindasan menjadi problematika abadi yang dihadapi oleh manusia. Sejak zaman dahulu, manusia saling menindas dan menekan sesamanya, tidak terkecuali orang terdekat atau bahkan saudara sendiri.Tuhan yang digambarkan oleh pemazmur dalam mazmur ini adalah Allah yang maha tinggi dan mahakuasa, yang mencintai keadilan. Ia akan menghakimi...
Share:

Siapakah Aku di Hadapan-Mu?

Mazmur 8 Bagaimana kita menjawab: "Siapakah aku sesungguhnya?" sangat menentukan kehidupan kita. Banyak insan tersesat menjalani hidupnya karena ia tidak tahu identitasnya. Ada yang meletakkan identitasnya pada apa yang ia miliki, pandangan orang lain terhadap dirinya, atau pada kekuasaan yang dimilikinya. Padahal, semua itu tidak dapat mendefinisikan...
Share:

Allah yang Maha Hadir

Mazmur 7 Kita mungkin pernah diperlakukan secara tidak adil, dan itu menyakitkan. Besar hasrat hati untuk membalas, tetapi dalam hasrat yang menggebu itu ada bisik hati yang mengingatkan bahwa ditegakkannya keadilan adalah bagian dari kedaulatan Tuhan.Pemazmur pun mengalami ketidakadilan. Ia menyadari bahwa dalam ketidakberdayaan yang dirasakannya,...
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.