Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tinggal di dalam Kristus

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 15:1 8

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yohanes 15:4

Rahasia persekutuan dalam kehidupan Kristen yang mampu menghasilkan buah buah kebajikan adalah tinggal di dalam Kristus. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, ini bukanlah keselamatan melainkan persekutuan. Kita harus menjalani kehidupan sedemikian rupa sehingga Kristus akan terus tinggal di dalam kita. Ini adalah tanggung jawab kita yang memerlukan komitmen dan konsistensi.

Ketika Tuhan Yesus berkata, Tinggallah di dalam Aku, Dia berbicara tentang kehendak, tentang pilihan dan keputusan yang kita buat. Ini adalah pilihan kehendak yang dibuat dimana kita memutuskan untuk melakukan apa yang membuat kita terus menghadap Nya dan membuat kita tetap terhubung dengan Nya. Kita telah ditempatkan ke dalam Kristus oleh Roh Kudus. Sekarang kita harus memilih untuk mempertahankan persekutuan tersebut dengan keputusan yang kita buat. Kita memilih untuk membuka diri pada firman Nya, untuk belajar tentang Dia dan terhubung dengan Nya.

Selain Aku, kamu tidak dapat berbuat apa apa (ay. 5b).Tanpa Kristus, khotbah dan diskusi Alkitab yang paling fasih, akan menjadi seperti sebotol kabut yang dengan cepat menguap ke udara. Tanpa Yesus kita tidak bisa berbuat apa apa. Biarkan kata kata itu menembus ke kedalaman jiwa Anda.

Mengapa orang Kristen tidak bisa memenangkan jiwa? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Mengapa lingkungan sekitar tidak menjadi semakin indah dengan kehadiran Anda? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Mengapa orang Kristen sering dikuasai oleh karakter buruk, iri benci dan dendam? Karena tidak tinggal di dalam Kristus. Dan mengapa orang Kristen tidak menghasilkan apa apa? Jawabannya sama, karena tidak tinggal di dalam Kristus. Tetap dalam kesatuan dengan Kristus, tinggal di dalam Kristus, tinggal dan melanjutkan di dalam Dia berarti Anda sudah berada di dalam Dia. Tinggal di dalam Kristus adalah untuk mereka yang di dalam Kristus. Sudahkah Anda memperoleh pengetahuan yang menyelamatkan tentang Kristus? Apakah Anda di dalam Dia? Sudah sungguhkah Anda berusaha keras untuk tetap tinggal di dalam Kristus?

Salam tinggal dalam Kristus.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah berusaha untuk memelihara persekutuan dengan Yesus secara konsisten?

Apa komitmen Anda dalam menjaga tetap tinggal di dalam Kristus?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Dibalik penderitaan ada maksud Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Baca: Yesaya 5:8-13

"Sebab kebun anggur yang luasnya sepuluh hari membajak akan menghasilkan hanya satu bat anggur; dan satu homer benih akan menghasilkan hanya satu efa gandum." (Yesaya 5:10)

Banyak orang berpikir hidup dalam penderitaan atau kesengsaraan adalah takdir Tuhan. Benarkah demikian? Alkitab menyatakan Tuhan tidak pernah merancang kecelakaan atau hari depan yang suram bagi umat-Nya, tapi rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan (baca Yeremia 29:11). Mengapa penderitaan seringkali terjadi dalam hidup orang percaya?

Firman Tuhan ini adalah nubuatan tentang penderitaan yang akan dialami bangsa Israel karena mereka tidak mau bertobat dari pelanggaran-pelanggarannya. Penderitaan bisa terjadi akibat dosa dan pelanggaran, karena itu Tuhan perlu menegur dan memperingatkan. Penderitaan juga bisa terjadi sebagai proses yang Tuhan ijinkan untuk mendewasakan iman.

Bersyukurlah jika kita ditegur dan diperingatkan Tuhan melalui penderitaan atau kesengsaraan, bukti Tuhan masih mengasihi kita dan menganggap kita anak-Nya. "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:5-6). Lebih baik Tuhan memukul dan menghajar kita sekarang sewaktu kita masih menjalani hidup di bumi, daripada Dia menghukum kita dan melemparkan kita ke dalam kebinasaan kekal.

Di balik penderitaan atau kesengsaraan Tuhan hendak mengingatkan kita agar dalam segala hal kita senantiasa mengandalkan Dia, bukan mengandalkan kekuatan sendiri atau sesama. Alkitab dengan keras menyatakan bahwa orang yang hidup mengandalkan kekuatan sendiri atau sesama disebut sebagai orang yang terkutuk (baca Yeremia 17:5). Seberat apa pun penderitaan yang kita alami, kalau kita senantiasa mengandalkan Tuhan, kita pasti mampu melewati, sebab: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).

"Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula." (Ayub 5:17-18)


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Cara hidup orang Kristen

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Kolose 2:16 3:4

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Kolose 3:2

Salah satu permainan yang sejak dulu cukup membuat saya tertarik adalah mencari perbedaan. Mungkin banyak dari antara Anda yang pernah memainkannya. Dua gambar serupa tetapi terdapat sejumlah perbedaan perbedaan kecil di antara keduanya. Dengan teliti kita harus mencari perbedaannya. Kadang mudah, tetapi kadang sulit juga kalau gambarnya kompleks.

Bagaimana jika permainan mencari perbedaan ini diterapkan dalam kehidupan kita? Apakah mudah mencari perbedaan antara orang percaya dan orang tidak percaya? Tentu mudah kalau secara lahiriah. Lihat saja KTP nya, atribut di rumahnya, media sosialnya, namanya atau dengarkan saja lagu rohani yang jadi favoritnya, dan banyak lagi. Namun, apakah cara pandang hidup kita berbeda dengan orang yang tidak percaya?

Rasul Paulus berkata, Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, (3:1) menjadi alasan utama mengapa hidup orang percaya harus berbeda dari dunia ini karena kita adalah orang orang yang sudah ditebus dan diselamatkan Kristus. Ciri pertama orang Kristen adalah sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus satu satunya jalan keselamatan, tidak ada jalan yang lain, tidak perlu ditambah apa apa lagi.

Kemudian perkataan Paulus selanjutnya, carilah perkara yang di atas, Orang percaya harus punya cara hidup yang berbeda. Ia tidak bisa hidup dengan cara setengah setengah. Setengah ikut dunia, setengah lagi ikut Tuhan. Tidak bisa! Hendaklah dalam setiap langkah hidup orang percaya sungguh sungguh mengikut Tuhan.

Pada ayat 2, Pikirkanlah perkara yang di atas di dalam terjemahan terjemahan Alkitab yang lain, disampaikan bahwa kita bukan memikirkannya kadang kadang saja, tetapi seluruh pikiran harus satu frekuensi dengan apa yang Tuhan inginkan. Pikiran kita bukan disetel sesuai frekuensi dunia, tetapi disetel sesuai frekuensinya Tuhan. Pikiran yang satu frekuensi dengan Tuhan menentukan bagaimana cara pandang kita akan segala sesuatu, bagaimana ketika melihat pekerjaan dan kekayaan, mencari pasangan hidup, melihat pernikahan, mendidik anak, menghadapi masalah, dan sebagainya. Jadi, pikiran Kristen itu bukan pikiran yang jauh di atas sana, tetapi menundukkan pikiran pada kehendak Kristus untuk menjalani semua aspek kehidupan kita. Cara hidup orang Kristen adalah percaya kepada Tuhan Yesus yang hidup, lalu berpikir dan bertindak sesuai kehendak Nya.

Refleksi diri:

Sebutkan contoh contoh kehidupan sehari hari yang tidak sesuai dengan kekristenan.

Adakah cara hidup Anda yang dikompromikan dengan cara dunia ini? Apa yang Anda akan lakukan supaya tetap satu frekuensi dengan Tuhan?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

SEMUA KARENA KASIH ALLAH

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Ulangan 9:1-5

“Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka ....” (Ul. 9:5)

Bukan kar’na kebaikanmu, bukan kar’na fasih lidahmu, bukan kar’na kekayaanmu, kau dipilih, kau dipanggil-Nya. Bukan kar’na kecakapanmu, bukan kar’na baik rupamu, bukan kar’na kelebihanmu, kau dipanggil, kau dipakai-Nya. Bila engkau dapat itu karena-Nya, bila engkau punya semua dari pada-Nya. Semua karena anugerah-Nya diberikan kepada kita. Semua anugerah-Nya bagi kita bila engkau dipakai-Nya. Inilah cuplikan lirik lagu “Semua Kar’na Anugerah-Nya”. Kalau kita menghayati lirik lagu ini, maka kita akan menyadari bahwa semua kebaikan yang terjadi dalam kehidupan kita bukanlah karena kehebatan kita, melainkan anugerah kasih Tuhan semata.

Hal yang sama dialami oleh bangsa Israel. Mereka dapat menduduki tanah Kanaan, yang penduduknya adalah keturunan orang Enak dan ditakuti pada masa itu. Orang Enak itu pandai berperang dan memiliki tubuh yang jauh lebih besar daripada bangsa Israel. Tuhan mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka bisa menduduki Kanaan karena janji Allah kepada Abraham dan hukuman Allah kepada bangsa Kanaan atas kejahatan (kefasikan) mereka. Jadi, bukan karena kehebatannya, maka bangsa Israel dapat menaklukkan Kanaan, melainkan karena Allah yang berperan serta.

Pembaca  kemenangan bangsa Israel atas Kanaan dan penyertaan Allah kepada bangsa Israel adalah gambaran kehidupan kita. Segala berkat yang kita nikmati bukan karena kehebatan kita atau kita luar biasa. Kita ini ibarat debu, tidak bernilai dan bukan siapa-siapa. Namun, Allah mengasihi kita. Kasih Allah menjadikan kita layak, menjadikan kita berharga. Semua karena kasih Allah.

1. Mengapa Allah memakai Israel untuk menegur kefasikan bangsa lain?
2. Adakah peristiwa yang terjadi dalam hidup Anda yang Anda rasakan mustahil terjadi, tetapi tetap terjadi karena anugerah Tuhan?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Langkah Yang Tangguh

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

"Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku." (Mazmur 119:133 )

Melangkah berarti terus bergerak maju dalam kehidupan ini; kecuali jika hanya bergerak di tempat saja. Tidak melangkah berarti tertinggal. 

Langkah yang teguh adalah langkah yang terus dilakukan walau seakan disadari bahwa langkah itu tiada akan memberi harapan.

Ketika kaki merasa lemah untuk melangkah sering kali terjadi karena tidak ada lagi tujuan yang hendak dicapai dalam perjalanan itu. Sering juga kesulitan-kesulitan yang terjadi membuat kaki terasa lesu untuk melakukan perjalanan itu.

Tantangan perjalan oleh sesama manusia baik mereka yang melakukannya dengan alasan "kasih" maupun oleh mereka yang karena maksud jahat, juga sering membuat perjalanan terhambat bahkan terhenti.

Percaya pada janji Tuhan akan membangun semangat yang membara sehingga tersedia tenaga yang cukup untuk melakukan perjalanan yang sulit sekali pun. Janji Tuhan itu tidak pernah tidak dipenuhi dan selalu mengarah kepada kebaikan yang sesungguhnya yaitu damai sejahtera.

"Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa." (Efesus 6:24)

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Sanak keluarga Tuhan Yesus

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

Markus 3:31 35

Ia melihat kepada orang orang yang duduk di sekeliling Nya itu dan berkata: Ini ibu Ku dan saudara saudara Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara Ku laki laki, dialah saudara Ku perempuan, dialah ibu Ku.
Markus 3:34 35

Seorang teman mengatakan dirinya adalah keturunan dari seorang pendiri agama yang terkenal. Ia adalah generasi ke 87. Ada rasa bangga di dalam hatinya meski sebetulnya hubungan darahnya sudah begitu jauh. Saya pikir setiap kita akan merasakan yang sama jika ternyata nenek moyang kita adalah orang hebat pada masa lalu. Pertalian darah dengan orang hebat membuat kita merasa hebat pula.

Orang Yahudi, seperti orang Timur pada umumnya, sangat mementingkan pertalian darah. Akan tetapi, ketika ibu dan saudara saudara Nya hendak menemuinya (ay. 32), Yesus justru mengatakan seperti yang tercantum dalam ayat emas di atas. Tentu saja Yesus tidak menganggap remeh hubungan darah dengan keluarga Nya atau yang lebih parah tidak mengakui ibu kandung Nya sendiri. Yesus sungguh mengasihi mereka. Buktinya, ketika sedang menderita tergantung di kayu salib, Dia masih memerhatikan nasib ibu Nya. Yesus menitipkan ibu Nya kepada Yohanes (lih. Yoh 19:27).

Ucapan Tuhan Yesus tentang siapa keluarga Nya adalah definisi yang lebih luas tentang keluarga. Keluarga sebagai orang paling dekat, paling mengasihi dan dikasihi, tidaklah semata mata ditentukan oleh pertalian darah. Bisa jadi orang yang paling dekat dengan kita atau mengasihi kita bukanlah keluarga jasmani kita. Inilah yang mau ditekankan Tuhan Yesus. Bagi Yesus, mereka yang termasuk dalam keluarga Nya adalah mereka yang taat kepada Nya. Orang seperti ini mengenal isi hati Nya dan taat pada perintah Nya. Mereka yang dengan sepenuh hati menjalankan kehendak Nya.

Apakah Anda merasa anggota keluarga Yesus? Untuk menjadi anggota keluarga Yesus atau orang yang paling dekat dengan Allah, tidak ada syarat harus memakai nama khas Kristen atau menjadi keturunan orang Kristen tersohor. Yang Tuhan Yesus inginkan hanyalah kita percaya pada perkataan Nya dan melakukan Nya. Ketaatan adalah kata kunci kedekatan dengan Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah menjadi keluarga Kerajaan Allah, anak anak Tuhan? Jika belum, akuilah Tuhan Yesus sebagai Juruselamat Anda.

Bagaimana sejauh ini ketaatan Anda kepada Tuhan? Sudahkah Anda percaya firman dan berusaha melakukan Nya?

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Pemeliharaan Tuhan

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 


Kejadian 39:1 20

Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusus dipenjarakan di sana.
Kejadian 39:20

Perjalanan hidup manusia penuh lika liku yang memuat peristiwa menyenangkan atau pun menyedihkan. Saat melewati kejadian demi kejadian, satu hal yang perlu kita percayai, yakni Tuhan tidak pernah meninggalkan umat Nya. Tuhan akan memelihara umat Nya dan pemeliharaan Nya tidak bersifat musiman, tetapi berlangsung secara terus menerus. Namun dalam pemeliharaan Nya, Tuhan tidak pernah mengabaikan keterlibatan tanggung jawab manusia.

Pemeliharaan Tuhan sungguh nyata di dalam kehidupan Yusuf. Setelah dibuang dan dijual sebagai budak oleh saudara saudaranya, Yusuf tiba di Mesir. Tuhan menempatkan Yusuf menjadi budak di rumah Potifar. Penyertaan Tuhan telah membuat apa yang dilakukan Yusuf selalu berhasil sehingga dirinya dipercaya Potifar menjadi orang kedua yang memiliki kuasa di rumahnya.

Kelebihan Yusuf adalah manis sikapnya dan elok parasnya. Ini memikat istri Potifar. Ia tertarik secara birahi kepada Yusuf. Ia mengoda Yusuf untuk bersetubuh dengannya. Yusuf memiliki kebebasan memilih untuk menerima atau menolak godaannya. Dua duanya berisiko. Bila menerima, Yusuf akan berdosa kepada Allah dan mengkhianati Potifar. Bila menolak, istri Potifar bisa menjatuhkan Yusuf sebagai bentuk kemarahannya. Yusuf memilih menolak sehingga akhirnya istri Potifar berulah dan membuat kesaksian palsu dengan berkata Yusuf berusaha menidurinya, tetapi ia berteriak teriak dan berhasil mengambil baju Yusuf. Suaminya terhasut dengan barang bukti baju sehingga terpaksa Potifar mengambil tindakan terhadap Yusuf.

Yusuf akhirnya ditangkap dan dipenjara. Namun yang menjadi pertanyaan adalah bukankah Potifar itu seorang pengawal raja? Potifar memiliki kuasa untuk menghukum atau menjebloskan Yusuf di tahanan kelas jelata, tetapi ia justru menempatkan Yusuf di tahanan tahanan raja (ay. 20). Mengapa demikian? Karena Potifar percaya Yusuf tidak mungkin melakukan tindakan menjijikan tersebut, tetapi karena situasi ia terpaksa harus menghukum Yusuf. Di balik semua kejadian, ada campur tangan Allah memelihara hidup Yusuf.

Pemeliharaan Tuhan buat umat Nya berlaku bukan hanya pada Yusuf, tetapi juga Anda. Di dalam lika liku kehidupan yang Anda lalui, Anda memiliki kebebasan untuk memilih dalam mengambil suatu tindakan. Meneladani Yusuf, setiap tindakan yang diambil haruslah diikuti dengan sikap takut akan Tuhan. Apa yang Anda lakukan, mau tidak mau, suka tidak suka, Anda harus pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Refleksi diri:

Bagaimana pemeliharaan ajaib Tuhan di masa lalu yang membuat Anda bersyukur setiap kali mengingatnya?

Coba ingat masa lalu lika liku hidup Anda. Apakah Anda melihat pembentukan Tuhan di dalam pemeliharaan Nya?

Berjaga-jagalah senantiasa karena tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi esok, sebab hari-hari ini adalah jahat!

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Berjaga jagalah senantiasa

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

Kolose 4:1-6

"Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur." (Kolose 4:2)

Berjaga-jaga berarti waspada terhadap segala kemungkinan, terutama dalam hal-hal negatif. Berjaga-jaga juga berarti sikap bersiap-siap, awas, atau berhati-hati. Mengapa kita harus selalu berjaga-jaga? Karena hari-hari yang kita jalani ini penuh kejutan, perubahan, percepatan, atau hal-hal tak terduga yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Tak ada seorang pun tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, karena itu "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Samuel Taylor Coleridge dengan sangat bijak berkata, "Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia pada hari ini."

Ada beberapa faktor mengapa orang tidak berjaga-jaga:

1. Terlalu percaya diri atau over confidence. Rasa percaya diri yang berlebihan membuat orang merasa dirinya cukup kuat sehingga dalam segala hal mengandalkan kekuatan sendiri. Orang yang demikian sulit sekali menerima nasihat dan teguran orang lain. Alkitab memperingatkan: "...janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri... Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak," (Amsal 3:5,7). Rasul Paulus juga memperingatkan, "...siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12); "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri;" (Galatia 6:4). Jika saat ini kita tegak berdiri dan menang atas pencobaan, jangan takabur, sebab Iblis tidak akan pernah menghentikan usahanya sebelum misinya berhasil yaitu mencuri, membunuh, dan membinasakan (baca Yohanes 10:10).

2. Kurangnya pengenalan akan Tuhan dan firman-Nya. "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu." (Hosea 4:6). Seseorang yang tidak memiliki pengenalan yang benar tentang Tuhan (pribadi, kuasa, kasih, kehendak-Nya, dan sebaginya) akan cenderung mengisi hari-harinya dengan perbuatan-perbuatan sia-sia. Ia lupa bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya. Kurangnya pengenalan yang benar tentang Tuhan adalah akibat dangkalnya pengenalan kita tentang firman-Nya. Kita pun menjadi kurang peka secara rohani. Kita tidak menyadari bahwa hari-hari yang sedang kita jalani ini sedang berada di penghujung zaman, artinya kedatangan Tuhan sudah teramat dekat.

3. Ketika kita salah dalam bergaul. "Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33b). Penulis Amsal juga mengingatkan, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13:20). Pergaulan salah membawa seseorang makin terbawa arus dunia ini sehingga lebih menuruti keinginan daging.

Dibutuhkan sikap berjaga-jaga setiap waktu, sebab "...hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam." (1 Tesalonika 5:2). Alkitab memperingatkan: "Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba." (Pengkhotbah 9:12). Tidak ada jalan lain yang membuat kita tegak berdiri di masa-masa akhir selain kita harus berjaga-jaga senantiasa di dalam Tuhan dan tidak lagi hidup semborono, sebab kita tahu nasihat Alkitab: "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:15-16).

Berjaga-jagalah senantiasa karena tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi esok, sebab hari-hari ini adalah jahat!

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Bukti kasih

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

Yohanes 15:9 17

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya.
Yohanes 15:13

Begitu banyak cara orang mengungkapkan perasaan cintanya melalui kata kata yang terangkai dengan indah dan romantis. Ungkapan cinta juga bisa ditunjukkan dengan hadiah hadiah istimewa, bahkan hanya dengan ucapan tiga kata I love you. Namun biasanya, semua ungkapan ini terjadi dalam kondisi tenang dan aman, bukan dalam kondisi konflik. Kasih yang diberikan juga biasanya bukan bagian yang terpenting dari hidup seseorang. Tuhan Yesus memerintahkan semua orang percaya untuk saling mengasihi. Bagaimana bentuk kasih yang Tuhan mau kita lakukan atau tunjukkan?

Jangan kaget yah, karena di dalam Yohanes 15:13 dikatakan, Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya. Kasih yang ditunjukkan adalah kasih yang berkorban, kasih yang mau memberikan yang terbaik. Tuhan Yesus memberikan nyawa Nya untuk kita, manusia berdosa. Pengorbanan terbesar dan terbaik yang Yesus berikan mengubahkan status kita yang tadinya musuh Allah, menjadi sahabat Allah.

Saat ini kita mungkin tidak diminta memberikan nyawa kita kepada orang lain, tetapi melalui ayat ini Yesus mau menyampaikan: pertama, kita adalah sahabatnya Kristus. Kita sudah mengalami dan mengerti bagaimana dikasihi Kristus bukan dengan cinta biasa, bukan cinta melalui perkataan, tetapi cinta dalam pengorbanan. Jika Anda adalah sahabat Kristus maka Anda pun dapat mengasihi pasangan, sahabat, dan siapa pun dengan kasih Kristus.

Kedua, kita harus mengasihi orang lain dengan pengorbanan. Mengasihi bukan soal feeling atau perasaan saja. Mengasihi orang lain berarti kita harus rela terluka. Mengasihi mungkin berisiko mendapatkan respon yang tidak baik. Mengasihi berarti kita tidak membalas perbuatan orang yang telah menyakiti kita, meskipun bisa. Mengasihi berarti kita bisa menahan diri untuk tidak membicarakan orang yang sudah menggosipkan kita. Mengasihi juga berarti kita tetap mendoakan orang yang sudah mengkhianati kita.

Yesus sudah membuktikan kasih Nya bukan sebatas perkataan saja melainkan juga melalui pengorbanan Nya di kayu salib. Mari kita pun mengasihi bukan di bibir saja tetapi dibuktikan kasih melalui tindakan dan perbuatan.

Refleksi diri:

Siapa orang yang paling sulit Anda kasihi saat ini?

Apa tindakan nyata yang ingin Anda lakukan sebagai bukti kasih Anda kepadanya?


Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.