Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Ketakutan Bersama

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Kisah Para Rasul 5:1 11

Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Kisah Para Rasul 5:11

Sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, banyak krisis telah menyebabkan ketakutan masyarakat luas, bukan hanya di Indonesia bahkan seluruh dunia. Pandemi global telah menewaskan jutaan orang dan menyebabkan gangguan di semua bidang kehidupan.

Kekerasan dan penindasan rasis tak terkendali dan terselesaikan. Beberapa protes pun berakhir dengan kehancuran dan pertumpahan darah. Pemilihan umum yang diperebutkan di beberapa negara telah menyebabkan lebih banyak gangguan, kekerasan, dan kecurigaan. Semua kejadian dan banyak hal lainnya telah membuat orang bertanya tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Akibatnya, banyak orang hidup dalam ketakutan.

Saya tidak berpikir bahwa ketakutan besar yang dialami seluruh jemaat dalam Kisah Para Rasul hanya disebabkan oleh kejadian yang menimpa Ananias dan Safira. Sebagian besar orang tidak perlu khawatir dihukum dengan cara yang sama. Mereka tahu bahwa Tuhan berkuasa untuk menghukum orang berdosa dan bahwa pengungkapan kebenaran itu penting. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah apa yang akan terjadi selanjutnya—dan mungkin itulah yang mereka takutkan.

Solusi untuk menghadapi Covid 19 dan segala kesulitannya sering kali berubah rubah, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kita tidak tahu siapa yang akan sakit dan meninggal. Teman, sahabat, keluarga, jemaat bisa mendadak meninggal karena Covid. Semua itu menimbulkan ketakutan. Namun dalam segala hal, ingatlah Tuhan memegang kendali. Apakah Tuhan tidak tahu semua yang sedang terjadi? Tentu Dia Mahatahu. Tuhan
sangat tahu semua kesukaran yang kita hadapi. Dia juga mau menolong kita. Jadi, kita bisa tetap tenang. Kita bisa melakukan apa yang perlu dilakukan untuk tetap aman. Kita dapat mengikuti kehendak Tuhan bagi kita dan komunitas. Dan kita dapat percaya bahwa apa pun yang terjadi, Tuhan masih memegang kendali.

Saudara, kita mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kita benar benar berhenti melihat wajah ketakutan. Cobalah berkata kepada diri sendiri, Saya telah melewati ketakutan ini. Saya dapat mengambil langkah berikutnya yang saya akan hadapi semua ini bersama dengan Tuhan Yesus yang selalu menyertai.

Refleksi diri:

Apa peristiwa masa lalu yang begitu membuat Anda ketakutan? Bisakah Anda melihat kendali Tuhan melalui peristiwa tersebut?

Bagaimana Anda memanfaatkan pengalaman ketakutan tersebut sebagai kekuatan bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Siap merendahkan Diri

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

2 Tawarikh 7:11 22

dan umat Ku, yang atasnya nama Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Ku, lalu berbalik dari jalan jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
2 Tawarikh 7:14

Petrus menasihati, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.’ (1Ptr. 5:5b). Karena itu rendahkanlah diri di hadapan sesama, terlebih lagi di hadapan Tuhan sebagai pengakuan terhadap Tuhan dan pengakuan siapa diri kita sebenarnya di hadapan Nya.

Saat Salomo berhasil membangun bait Allah pertama dengan sangat megahnya, Tuhan mengingatkan Salomo bahwa umat Israel harus punya sikap hati yang benar di hadapan Nya. Bangsa Israel berkali kali menganggap bahwa Tuhan bukan segala galanya. Mereka sering bersikap sombong di hadapan Allah, tidak peduli dengan apa yang Tuhan katakan. Tuhan mau menunjukkan bahwa Dia satu satunya yang berkuasa atas segala sesuatu. Kalau Dia izinkan tidak ada hujan maka setetes air hujan pun tidak akan turun. Jika Tuhan izinkan adanya sakit penyakit maka kepintaran manusia pun tidak bisa menyembuhkan dengan segala macam obat.

Tuhan menginginkan hati yang sungguh sungguh menyembah Dia, bukan karena Dia narsis atau haus pujian, tetapi memang Dia adalah Tuhan yang seharusnya dipuji dan disembah. Tuhan bukanlah Tuhan yang bengis dan kejam, justru dalam ayat di atas menunjukkan kemurahan hati Nya. Dikatakan Tuhan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka dan memulihkan negeri Israel. Saat manusia tidak mencari Tuhan dan tidak mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, justru Tuhan Yesus lah yang merendahkan diri Nya (Flp. 2:2 8). Perendahan diri kita di hadapan Nya adalah ketika kita percaya Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat satu satunya yang menyelamatkan, yang tanpa Nya kita akan binasa. Kita perlu merendahkan diri kepada Tuhan, artinya kita mengakui bahwa kita tidak bisa apa apa tanpa Tuhan. Mengakui Tuhan sebagai sumber hidup dan pertolongan kita, menunjukkan siapa sumber kekuatan kita. Kita butuh Kristus, Dialah Juruselamat satu satunya. Adakalanya kita diizinkan mengalami pengalaman pengalaman pahit dan sulit di dalam hidup, supaya kita mengerti bahwa kita ini biasa biasa saja, penuh keterbatasan, dan perlu Tuhan. Pesan utama hari ini adalah apa pun yang bisa kita capai dalam hidup ini, senantiasa tunduk dan bergantunglah kepada Tuhan Yesus. Siap merendahkan diri?

Refleksi diri:

Dalam hal apa biasanya Anda melupakan Tuhan dan mengandalkan diri sendiri?

Mengapa merendahkan diri di hadapan Tuhan itu penting?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kristus hidup dalamku

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Kolose 1:25 29

Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!


Kolose 1:27

Karena Yesus Kristus hidup di dalam Anda, kekuatan Nya bekerja di dalam dan melalui Anda untuk membawa kemuliaan bagi Nya. Yesus yang tinggal di dalam Anda seperti sarung tangan di tangan. Kalau saya berkata kepada sarung tangan, Ambil Alkitab itu, ia tidak bisa berbuat apa apa. Namun ketika saya memasukkan sarung tangan itu ke tangan saya maka ia baru berarti.

Yesus Kristus yang tinggal di dalam Anda sangatlah cocok dengan ilustrasi ini. Kristus di dalam kamu adalah kenyataan yang menakjubkan bahwa Dia mengenakan diri Nya pada kita dan menggunakan kita untuk tujuan kekal Nya. Saat kita membuat diri kita tersedia bagi Kristus yang tinggal di dalam kita, Dia membentuk dan menggunakan kita sesuai keinginan Nya untuk kemuliaan Nya. Penting untuk memiliki keyakinan ini bahwa di dalam Yesus Kristus yang dalam kuasa Ilahi Nya memampukan kita mengambil bagian dalam pekerjaan Nya, hidup Nya, dan keberadaan Nya. Apa yang kita tidak dapat lakukan, Dia lakukan di dalam dan melalui kita.

Kristus Sang Penebus, Dialah yang telah memilih untuk mendiami kita dengan hadirat kudus Nya. Dia melakukan pembersihan yang nyata dan penghapusan dosa, serta membentuk hidup dan karakter kita sehingga kita bisa bahagia, maksimal, dan terutama menjadi orang yang berkenan di hati Nya dan memuliakan Nya.

Kristus yang hidup di dalam Anda oleh iman, memiliki kuasa untuk membuat Anda tidak peduli betapa sulitnya suatu disiplin sorgawi siap untuk melayani tujuan kekal Nya bagi kemuliaan Nya dan kebaikan Anda.

Kristus di dalam kita, tinggal di dalam kita, memberi kita hidup baru, dan memenuhi kita dengan diri Nya. Saat membuat diri kita tersedia bagi Nya, Dia menjadikan kehidupan kita sebagai alat bukti kemahakuasaan Nya. Anda dapat memiliki persekutuan yang konstan dan sadar dengan Kristus dalam pengalaman hati yang hidup yang berasal dari iman dan persekutuan dengan Nya. Sudahkah Anda mengundang Tuhan Yesus Kristus hidup dalam Anda?

Salam Kristus hidup dalam kita.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah membiarkan diri tersedia bagi Kristus untuk tinggal di dalam diri Anda?

Bagaimana kuasa Kristus bekerja membentuk Anda untuk melayani tujuan kekal Nya bagi kemulian Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Bukan Yesus Yang Aku ingini

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Markus 6:1 5

Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara saudara Nya yang perempuan ada bersama kita? Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Markus 6:3

Siapa Yesus bagi Anda? Jawaban Anda menentukan sikap Anda kepada Nya. Anda akan percaya dan mengikuti Yesus jika sifat dan tindakan Nya sesuai gambaran dan harapan Anda. Bagi penduduk kota Nazaret, Yesus hanyalah seorang tukang kayu. Ibunya Maria. Mereka keluarga sederhana. Dia anak sulung dari beberapa bersaudara. Oleh karena mereka merasa sudah sangat mengenal Yesus maka ketika Dia kembali ke kota asalnya dan mengajar di rumah ibadat, mereka menolak Nya. Mereka mempertanyakan bagaimana Yesus bisa sepintar itu dan bagaimana Dia bisa mengadakan mukjizat. Gambaran mereka tentang Yesus tidak klop dengan siapa Yesus yang ada di hadapan mereka.

Saya pernah bertemu dengan orang yang tidak mau percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Alasannya sederhana, Kalau saya percaya Yesus, lalu apakah ada jaminan hidup saya tetap baik atau bahkan lebih baik? Tentu maksudnya adalah apakah Yesus sanggup memenuhi segala keinginan hatinya, secara khusus keinginan hidup kaya dan senang? Jika Yesus menjadi sosok seperti keinginannya, maka ia akan percaya. Yang lain punya alasan mirip, Jika saya percaya Yesus, apakah penyakit saya akan sembuh? Ada berbagai alasan orang mau percaya atau tidak percaya Yesus. Alasan alasan itu berkaitan dengan pandangannya tentang siapa Yesus.

Siapakah Yesus Kristus? Apakah jati diri Nya ditentukan oleh manusia? Saya punya gambaran Yesus itu harus begini begitu. Kalau Dia memenuhi gambaran tersebut maka saya akan percaya kepada Nya. Apakah itu yang dimaksud percaya Yesus? Yesus pernah menegur orang orang yang mengikuti Nya karena alasan yang keliru, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. (Yoh. 6:26). Yesus tidak ingin orang mengikuti Nya karena alasan yang salah. Dia tidak ingin kita yang menentukan siapa diri Nya dan apa yang diperbuat Nya. Dia menghendaki kita percaya kepada Nya sebagai Allah yang menjadi manusia dan menjadi Juruselamat kita.

Refleksi diri:

Bagaimana gambaran Anda mengenai Yesus selama ini?

Apakah gambaran Anda sudah sesuai dengan yang Yesus kehendaki? Sudahkah Dia menjadi Juruselamat Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tuhan Bukit Batuku

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Baca: Mazmur 104:10-35
"gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk." (Mazmur 104:18)mengancam
Siapa yang dapat mengukur kasih Tuhan? Tak seorang manusia pun yang mampu. Kasih Tuhan itu sungguh tak terukur dan tak terduga dalamnya. Tidak hanya kepada manusia Tuhan menunjukkan perhatian-Nya, tetapi hewan-hewan pun diperhatikan dan dipelihara, serta disediakan kebutuhannya. Tuhan juga menaruh hikmat pada hewan-hewan untuk melindungi dirinya dari bahaya musuh yang mengancam.
Alkitab menyatakan: "pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu," (Amsal 30:26). Pelanduk adalah jenis hewan menyusui yang berukuran kecil. Masih tergolong keluarga rusa, tetapi ukuran tubuhnya kecil, kira-kira seukuran kelinci. Tak bisa dibayangkan jika hewan kecil ini berkeliaran bebas di hutan belantara, ia akan mudah menjadi santapan hewan lain yang lebih besar. Lalu bagaimana ia melindungi dirinya? Ternyata, meski kecil dan lemah, pelanduk sangatlah cerdas dan bijak. Agar terhindar dari terkaman binatang buas ia membuat rumahnya di bukit-bukit batu. Ketika dikejar oleh binatang buas segera ia berlari dan berlindung masuk ke dalam celah-celah kecil di bukit batu.
Bapak ibu jemaat yang dikasihi Tuhan. Manusia seharusnya menyadari bahwa dirinya juga penuh dengan kelemahan, kekurangan dan keterbatasan, mudah sekali diterkam dan menjadi mangsa dari si Iblis, yang terus berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (baca 1 Petrus 5:8). Oleh karena itu kita hendaknya juga membangun hidup kita di atas Bukit Batu yaitu Kristus, Dialah Batu Karang yang teguh. Kita tahu bahwa dalam perjalanan hidup ini ada banyak sekali tantangan, gelombang dan badai yang dahsyat yang sewaktu-waktu dapat mengancam. Kalau kita menjauh dari Bukit Batu itu kita akan mengalami kehancuran. Semua yang ada di dunia ini tak bisa kita andalkan, hanyalah Tuhan andalan hidup kita. Sekalipun dunia bergoncang dengan hebatnya, asal kita berlari dan berlindung kepada Tuhan, kita akan tetap terlindung aman!
"Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku." (Mazmur 71:3)
Mari lakukan Firman Dan jadilajh  bijak. Amin. 

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kuasa Sebuah ketaatan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Yohanes 14:15 26

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah Ku.
Yohanes 14:15

Tuhan mau kita taat. Ketaatan melewati rasa suka dan tidak suka, rasa cinta maupun benci. Ketaatan adalah perjuangan yang hanya bisa dilakukan dengan kasih dan hormat kepada seseorang, terlebih lagi kepada Tuhan.

Ketika Tuhan memanggil Abraham, ia taat sehingga segera meninggalkan tempatnya menuju negeri yang Tuhan akan tunjukkan. Ketika Tuhan memanggil, menggerakkan hati kita untuk pergi ke suatu tempat atau mengerjakan sesuatu demi kemuliaan Nya, apakah kita berjuang untuk menaatinya?

Roh Kudus yang berdiam di dalam kita adalah sumber kekuatan yang menguasai segalanya untuk menaati perintah perintah Tuhan. Roh Kudus memberi kita vitalitas, energi, dan kekuatan spiritual untuk melakukan segala sesuatu yang Tuhan minta dari kita. Kita oleh kuasa Ilahi dari Roh Allah dibebaskan dari hukum dosa untuk melayani dan menaati Dia. Jika kita mengasihi Allah, kita akan menaati Dia. Pernahkah Anda mencoba bersaksi kepada orang orang yang tidak percaya tanpa bersekutu dengan Roh Kudus? Kata kata Anda seperti mati jatuh di tanah beku selama musim dingin. Namun, ketika Roh Kudus menghidupkan hati dan Anda berada dalam persekutuan dengan Nya, kata kata mampu menembus hati mereka yang tidak percaya dan Dia memakai Anda untuk mencapai tujuan Nya.

Ketika Roh Kudus membuat kita siap secara rohani, Dia akan memakai kita. Itu sebabnya Hudson Taylor taat meninggalkan Inggris pergi ke Tiongkok. Itu juga sebabnya ketika Tuhan memanggil, kami taat meninggalkan satu tempat yang sudah nyaman di Malang untuk pergi ke Tiongkok. Lalu juga meninggalkan suasana baik dan nyaman di Bandung untuk pergi ke satu tempat yang Tuhan tunjukkan. Ketika ketaatan mutlak dijalankan, memang ada banyak kesulitan dan penderitaan, tetapi Tuhan menghibur dengan kuasa yang menyertai untuk melihat banyak jiwa dimenangkan, dikuatkan, dan disembuhkan, serta dibebaskan dari ikatan kuasa setan.

Maukah Anda membuat diri tersedia bagi Nya untuk melakukan apa pun yang menyenangkan Dia di dalam dan melalui Anda? Ini mungkin membuat Anda takut sampai mati, tetapi hanya itu yang Dia minta. Jika Anda mengasihi Nya, Anda akan menaati Nya. Salam kuasa sebuah ketaatan.

Refleksi diri:

Apa bentuk ketaatan yang pernah Anda lakukan yang awalnya tidak menyenangkan tetapi justru menguatkan/memenangkan Anda?

Apakah Anda sudah meminta pertolongan Roh Kudus untuk menaati perintah/panggilan Tuhan?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Belajar Memahami Waktu Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Baca: Yesaya 30:18-26
"Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" (Yesaya 30:18)

Masalah yang dialami oleh manusia bisa berasal dari dalam atau disebabkan oleh pihak luar. Dari dalam yaitu karena kesalahan yang diperbuatnya (baca Yakobus 1:14), sedangkan dari luar adalah karena perlakuan atau perbuatan jahat orang lain. Dalam kondisi seperti itu semua orang pasti mengharapkan adanya jalan keluar sesegera mungkin. Di tengah keterbatasan dan ketidakberdayaan ini kita sangat menantikan uluran tangan Tuhan.

Pada saat menantikan pertolongan dari Tuhan ini timbul masalah lain yaitu berkenaan dengan sikap hati kita yang cenderung tidak sabar menunggu waktu Tuhan. Dalam masa menunggu ini kita sering kali lemah dan putus asa, karena kita merasa bosan dan tidak lagi sabar ketika melihat kenyataan masih belum seperti yang diharapkan. Kemudian kita mendesak Tuhan dan cenderung memaksa Dia untuk segera menolong menurut cara dan waktu kita.

Seorang yang dewasa rohani seharusnya tidak bersikap demikian, melainkan belajar tetap sabar dan terus bertekun menanti-nantikan Tuhan, karena ia sangat percaya bahwa Tuhan memiliki waktu tersendiri, dan terbaik. Belajarlah dari Saul yang karena ketidaksabarannya menunggu waktu Tuhan harus menanggung akibat sangat fatal yaitu ditolak menjadi raja. Berkatalah Samuel, "...sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." (1 Samuel 13:13-14).

Rasul Paulus menasihati, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4). Nasihat untuk bersukacita senantiasa dalam Tuhan mengindikasikan bahwa dalam segala keadaan kita harus mampu menjaga hati untuk tidak menjadi takut dan kuatir. Kita perlu belajar untuk menantikan waktu Tuhan, walaupun keadaan serasa tidak ada harapan dan terlambat, seperti yang dialami Lazarus (baca Yohanes 11:1-44).

Orang yang menanti-nantikan Tuhan pasti tidak akan dipermalukan (baca Mazmur 25:3).


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tidak memiliki iman Yang kuat

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Roma 3:21 26

Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya.
Roma 3:21 22a

Saya sering mendengar orang berkata, Saya khawatir, apakah saya memiliki cukup iman. Spurgeon pernah berkata, Tidak dibutuhkan iman yang kuat untuk menyelamatkanmu, hanya iman. Kelemahan imanmu tidak akan menghancurkanmu. Tangan yang gemetar mungkin menerima hadiah emas.

Yang menyelamatkan kita dari dosa dan hukumannya bukanlah iman. Fokus dari iman kita yang terpenting adalah Kristus Yesus dan karya penyelamatan Nya di kayu salib (Kis. 16:31). Dia mati menggantikan kita. Kita harus percaya kepada Kristus untuk menyelamatkan kita. Kebenaran yang menyelamatkan sepenuhnya milik Kristus. Iman bukanlah kebenaran dan kita tidak boleh mendefinisikan atau memikirkan iman sebagai kebenaran. Iman sejati tidak lain adalah yang menghubungkan kita dengan Kristus dan kebenaran Nya. Seluruh penekanan pada keselamatan oleh iman jelas pada objek iman kita: Yesus Kristus. Yesus menyelamatkan! Iman tidak menyelamatkan kita. Yesus sendiri yang melakukan itu.

Amati penekanan yang dibuat Rasul Paulus dalam ayat ayat tersebut. Iman tidak akan mendapatkan keselamatan Anda. Jika ya, maka iman akan menjadi perbuatan dan Tuhan akan berhutang sesuatu kepada Anda. Iman penting karena hanya orang orang yang menaruh kepercayaan mereka di dalam Kristus yang akan diselamatkan.

Paulus menulis, Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya (ay. 22). Orang orang berdosa dibenarkan oleh pemberian kasih karunia Nya melalui penebusan yang ada di dalam Kristus Yesus, yang Allah tunjukkan di depan umum sebagai pendamaian dalam darah Nya melalui iman (ay. 24 25). Apakah Anda akan percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan hari ini? Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus (Rm. 5:1).

Setelah diselamatkan, kita bertanggung jawab mengembangkan dan memaksimalkan semua karunia yang Tuhan titipkan pada kita untuk menjadi berkat bagi keluarga, sesama, supaya orang melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa di Sorga. Jika kita tidak melakukannya, mungkin sekali kita belum sungguh beriman kepada Tuhan Yesus, Salam beriman kepada Tuhan Yesus yang menyelamatkan.

Refleksi diri:

Siapa yang menjadi fokus iman Anda selama ini? Apakah kepada Yesus yang Anda percayai telah menyelamatkan Anda?

Apa yang ingin Anda lakukan untuk memaksimalkan karunia yang Tuhan titipkan kepada Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Duka Cita Karena Dosa

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Matius 5:1 12

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Matius 5:4

Ketika membaca ayat di atas, bisa muncul beragam pertanyaan: apa yang Tuhan Yesus katakan ini tampaknya kok seperti bertentangan, yah? Mengapa orang yang berdukacita justru berbahagia? Bukankah kalau orang yang berbahagia adalah orang yang bersukacita? Apakah artinya kalau orang mau berbahagia harus melewati kedukaan terlebih dahulu? Apakah semua orang yang berdukacita adalah orang yang berbahagia? Apakah Yesus tidak salah ketika mengatakan hal ini?

Kata dukacita pada ayat tersebut adalah kata Yunani yang menggambarkan kesedihan yang sangat mendalam. Biasanya orang berdukacita langsung dikaitkan dengan kehilangan orang yang dikasihi untuk selama lamanya. Namun, dukacita yang dimaksud adalah kesedihan yang sangat mendalam lebih dari kehilangan orang yang dikasihi, yaitu karena dosa.

Perhatikan, dukacita di sini tidak membawa pada kehancuran melainkan pada penghiburan. Daud pernah jatuh dalam dosa, Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! (Mzm. 32:1 2). Daud menyebutkan sampai dua kali kata berbahagialah karena diampuni pelanggarannya dan kesalahannya tidak diperhitungkan. Dosa menimbulkan dukacita yang sangat mendalam tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yes. 59:2). Dosa membuat kita terpisah dari sumber sukacita, yaitu Tuhan, dan tanpa ada hubungan dengan Tuhan kita mengalami kesedihan maksimal.

Daud mengalami betapa hancurnya dirinya ketika berbuat dosa, Selama aku berdiam diri, tulang tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. (Mzm. 32:3 4). Tidak ada satu orang pun yang dapat menyelesaikan dosanya sendiri. Ketika seseorang berdukacita karena dosanya, Tuhan Yesus memberikan penghiburan sejati bahwa Dia telah menebus dan mengampuni dosa dosanya (1Yoh. 1:9).

Jaminan pengampunan dari Tuhan sungguh menghibur kita. Kita tidak lagi terpisahkan dari Tuhan. Kita yang penuh kotoran, menangis tidak berdaya, dihampiri Tuhan Yesus yang datang memeluk kita. Hanya Yesus yang dapat memberikan penghiburan. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Refleksi diri:

Bagaimana perasaan Anda ketika jatuh dalam dosa? Apakah Anda berdukacita karena dosa dosa Anda?

Ketika Anda mengakui dosa, apa arti penghiburan dari Tuhan Yesus bagi Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.