1. Allah yang Bijaksana dalam Rencana Keselamatan
Paulus menutup Surat Roma dengan doksologi yang mengarahkan kemuliaan kepada Allah. Ia menyebut Allah sebagai satu-satunya yang bijaksana, karena kebijaksanaan-Nya tampak nyata dalam Injil keselamatan:
- Injil bagi semua bangsa. Awalnya rahasia keselamatan hanya tampak samar melalui nubuat para nabi dan hukum Taurat. Namun, melalui Yesus Kristus, Allah menyatakan rencana keselamatan itu secara jelas kepada Israel dan bangsa-bangsa non-Yahudi (ayat 26).
- Hikmat Allah dalam Kristus. Kebijaksanaan Allah terlihat dalam bagaimana Ia menggenapi janji keselamatan-Nya dengan cara yang tidak terpahami oleh manusia: melalui salib Kristus (lih. Rm. 11:33-36).
2. Yesus Kristus sebagai Sentralitas Injil
Yesus Kristus adalah pusat dari rencana keselamatan Allah:
- Jalan pendamaian: Yesus adalah jalan satu-satunya yang mendamaikan manusia dengan Allah (Rm. 3:25).
- Pemberi damai: Melalui Yesus, kita menerima damai sejahtera dengan Allah (Rm. 5:1).
- Hidup baru dan kemenangan: Dalam Yesus, kita menerima hidup baru (Rm. 6:4), kelepasan dari maut (Rm. 7:24-25), dan janji kebangkitan (Rm. 8:11).
Melalui Kristus, Allah telah membuka jalan keselamatan bagi semua orang, baik Yahudi maupun non-Yahudi (Rm. 9:24-26).
3. Respon Kita: Memuliakan Allah dalam Hidup
Paulus mengajak jemaat Roma untuk bersama-sama memuliakan Allah yang bijaksana. Respon itu juga berlaku bagi kita hari ini:
- Mengakui karya Allah: Allah menggunakan berbagai cara untuk menuntun kita kepada Kristus, baik melalui Alkitab, pengalaman hidup, maupun orang-orang di sekitar kita.
- Mengenang transformasi hidup: Jika kita melihat perubahan hidup kita dari masa lalu hingga kini, kita akan mendapati bahwa itu adalah karya Kristus semata.
Doksologi adalah ungkapan syukur dan pengakuan atas kebesaran Allah. Kita menyanyikannya dengan kesadaran penuh bahwa segala kemuliaan hanya layak bagi Allah melalui Yesus Kristus.
4. Refleksi: "Segala Kemuliaan Bagi Allah"
Mari kita renungkan:
- Bagaimana Allah telah menyatakan diri-Nya dalam hidup kita?
- Sejauh mana kita memuliakan Allah dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan?
Doa:
"Bagi-Mu, ya Allah yang bijaksana, segala kemuliaan sampai selama-lamanya melalui Yesus Kristus. Amin."